2 November 2020
Penulis —  memekibustw

Budhe Anah janda desa bertubuh ibukota

(#) Seperti sudah menjadi hal rutin, hari itu aku terbangun pukul 6 pagi, kulihat disamping, tepatnya dipelukanku, Budi masih tertidur dengan mulut yang mengemut puting susuku. Tangan kanannya memeluk pinggangku dan kaki kiriku menumpangi tubuh bagian bawahnya. Jadi kami tidur berpelukan, entah kapan Budi mulai memelukku, aku tak ingat.

Dengan perlahan aku melepaskan puting susu kiriku dari mulut Budi, lalu mencoba duduk dan menatap remaja perkasa yang semalam ‘menghabisi’ aku dan Hesti ini. Decak kekagumanku bertambah saat kulihat dibawah sana kontol Budi ternyata sudah tegang dan sangat keras! Hmmm… tiap pagi memang kulihat kontolnya selalu bangun lebih dulu dari pemiliknya. Dan kata dokter ahli seksologi, pria yang penisnya tegang setiap pagi sebelum atau ketika bangun tidur itu adalah tanda pria sehat, metabolisme tubuhnya baik, peredaran darahnya lancar.

_

Tapi masalahnya, melihat itu, dan membayangkan sessi akhir pesta 3some semalam, aku jadi horny berat. Kata dokter kandungan juga, sperma di pagi hari itu baik untuk mengawali kehamilan!! Kuputuskan segera untuk membangunkan anakku yang perkasa itu, tapi dengan cara langsung menservice kontolnya. Aku menunduk, menjilati, mengemut kemudian menyedot keras.

Kugerakkan tubuh anakku hingga posisi tidurnya jadi telentang menghadap keatas. Kedua tangannya juga diatas kepala, dan kontol itu semakin tegang saja. Segera kududuki, kumasukkan batang besar nya, dan dengan tak sabar aku langsung mengocok atas bawah, maju mundur, awalnya lambat, meningkat, semakin cepat dan makin keras hingga tiap hempasan pantatku di pangkal pahanya menimbulkan bunyi plaakkk plaaakkk plaaakkk.

“Ooouuuhhhhh buuudddiiiihhhhh oouuhhhh ibbuuhh gak tahhan liatin kontolmuh…” ujarku di sela-sela gerakan turun naik yang kuperlambat saat Budi mulai mengimbangi permainan itu dengan mengangkat angkat pinggang dan menghantamkan kontol besarnya kedalam memekku, kepala kontol besar itu, seperti biasa, terasa membentur dasar liang memekku.

“Ayyoooh Buuuuu, kita lakukan pelan dan mesra… Budi mau kita keluar sama-sama…” Katannya sambil terus memainkan buah dadaku.

“Iyya naak, ooohhh semoga ibu bisa tahan… tapi kamu juga jangan dilama-lamain ya…”

“baik Bu… benar kan ibu mau hamil dan ngandung anak dari Budi?”

“Iya sayang, benar… ouuhhhhh”

“Tapi gimana kalau Rani tau?”

“Hmmm ouuuhhh… paling cepat, Rani dapat libur kira-kira setahun dari sekarang, jadi kalau ibu hamil, dia gak bakal tahu…”

“Uuuhhh baiklah Bu… kalau begitu Budi akan hamili ibu…”

“Iyyah sayang, ibu sekarang jadi istri keduamu… aahhhhh”

“Bu hesti?”

“Dia istri ketigamu… aaaahhh ayyoh Buuuddd enttooottttt ooh”

“Hmmmm aaahhhh iyyah ibuku sayang istriku kekasihku, Bu… ouhh yaaahhhh…”

“Iyyah suamiku, anakku, kekasihku, menantuku… Balik sayang, kamu diatas… kalau begini terus ibu bisa cepat keluar…”

Gerakan kami terhenti sejenak, lalu dengan lamban aku merebahkan badan diikuti gerakan Budi yang bangun dan menjaga agar kelamin kami tetap bertaut.

“Ibu yakin mau jadi ibu dari anakku?”

“Iya sayang, ibu jadi neneknya sekaligus ibu dari anakmu…”

“Nenek yang binal!” Katanya lalu kemudian mempercepat kocokan kontol besar itu di memekku.

“Yessss ooouuhhhh yesss ibbuuuuhhhhkuuu kekasihkuuuuu” teriak budi lagi sambil mengecup puting buah dadaku bergilir kekiri kekanan.

“Iyyaaahhhh sayaaang… kammuuh suami ibbuuh, juga kekasih ibbu, anak ibu, juga gigolo ibu!!! Aaaaaahhhhhhh” aku makin histeris karena saat menyebut kata gigolo itu Budi menghempas dan menusukkan kontolnya keras sekali.

“Iyyeeesssss yeessss ini kontolkuuu buuuhhhh kontol gigolomuuhh aahhhh yesss yesss yeeess kontol anakmuuhhh kontol suamimuuuhhh! Kontol menantumuuuhhhhh!!!” Jeritnya tak kalah seru

“Aaaahhhhhh ayyooohhh entot memek pelacurmuuuh innih Budiihh aahhhh ibu jadi pecun muuhhhhh pelacurmuuhhh, entoottt memek lontemuuuu budiiihhh aaahhhhhhh”

“Iyyaaaahhhhh Siska lonteekuuuhhhh, memekmu ennaaakkk aahhh memek ternikmaatttt diduniaahhhhh aaahhhh”

“Enak mannah di banding memek Rani? Aaaaahhhhhhh!!! Entoot yang kerrasssss!!!”

“Enakan memekmuuuu Siska lontekuuuuhhh!!! Memek mu paling enak diantara semua memek yang pernah kuentot Siskaaa lonteeeee!!!”

“Iyyaaahh Budiii gigoloku sayaaang!!! Kontolmu juga kontol paling enak yang pernah ngentotin memekkuuhhh ooouuuuuhhh yeeessss ayyoohh genjot terusss memek mertuamu ini Budiiihhhhh aaahhhhhhh!!! Entot memekku yang kerraasss Budiiiiiiihhhh Gigolokuuuuu!!!”

“Kontol siapa ajjah yang pernah masuk memekmuuu Siskaaaaaaa aahhh lontekuuuhhhhhh!!!”

“Kontoolll keciiilll si bangsat penipu Jimmy anjing iituuuhhhh Buddddiihhhhh!!! Sudah keciilll gak ada apapanya dibanding kontol raksasa kamu anakkuuuhhh gigolokuuuu menantukuuuuuu!!! Si bangsat itu mainnya cuma 5 menit langsung ngecroottttt diaaahhhhhh!!! Gak kaya kamu gigolokuuuuhhhhhh”

“Aaaahhhhh Siska ibu mertuaku yang binaaallllllll, pantas memekmu masih sempit ajjaaahhhhh oouuhhh ibukuuuu lontekuuuu ternyata kontol si Jimmy itu kecil yaaaahhhhh ooouuhhhhhh”

“Iyyaaahhh Budi anakku gigolokuuu… kontolmu gak ada lawannyaah malah lebih besar dari kontol negro di film pornoohhhh!!! Makanyaah Hesti cerita memeknya sempat robek waktu pertama kali kamu entooottt ooohhhhhhh!!!!”

“Iyaahhhh habis memek si Hesti dosen binalku itu kelewat sempiittt dan lama gak dientot suaminyaaaaahhhhhhh”

“Makanyaaahhhh sekarang dia tergila gila kontolmu sayaaangku gigolokuuuuu pemuas nafsu sekskuuu Budii sayaaaangkuuuhhhh!!!”

“kammuuh masiihh lama kah Siska lontekuuuhhhhh??? Oouhhh”

“Sebentaaarrr lagiiii ibu keluaarr sayaaangggg… ayyooh Budi gigoloku kammuuuuh juga keluarin barengaaannnnn aaahhhhhhhhh suamiku kontol besarmu ennaaakkk bangeeettttttt, istrimu gak tahhaann sebentar laggiihh ngecroootttttt”

“Iyyaaahhh Siska pelacurkuuuhhhh maarrii keluarin barengaaann ya ibu mertuaku yang binaaalllll Siska lontekuuuu, siska pecun memek paling enaaaakkkkkkk!!!!” Teriaknya ketika kami bersamaan saling menggoyang makin kuat, kurasakan entotan Budi semakin cepat, semakin kerassss, dan semakin kencang menghantam dasar liang rahimku.

“Aaaaaaaahhhh yeeessss Buuuuuuuuhhh Budii keluaaaarrrrrrrr aku keluaaarrrrrr ooouuuhhhh Siskaaaaaaaa lontee memek ennaaakkk aaaaahhhh akkuuhh keluaarrrrr yessss”

“Ooouuuhhh Budiiiii gigolokuuuu!!!! Aku keluar juggaaahhhh aaahhh yessssssss yesssss yesssssssss aaaaahhhhhhh banyaaakkk bangeeet sayaaaanggg!!! Hamili ibu mertuamumu ini Buuudddddiiihhhh aaahhhh!!! buntingin lontemu ini Budddd… ooooohhhhh masukkan pejuhmu yang banyaak dalam memekkuu Buuuddddiihhh ooohhh!!!

“Iyyaaaahhhhh Siska lonteku yang binaaaallll, kumaksukkan semua spermaku dalam memek enakmuuuu aaahhh aahhh aahhh aahhhhh ahhhhh ahhhh ahhh yeeessssssss” Teriak Budi panjang, lalu menancapkan kontolnya dalam sekali. Belasan semprotan sperma terasa memenuhi rahimku yang sedang di masa subur ini.

Kami terkapar setelah menuntaskan permainan yang cukup lama itu! Kulihat jam dinding, ah, ternyata baru kali ini aku bercinta dan ngentot tanpa jeda dalam waktu yang sangat panjang bagiku! Hampir sejam!

“Huuuuffffff ibbu cape Buuudddd… kalau kamu mau lagi, ibu gak sanggup sayang… Hampir sejam ibu bertahan!” Ujarku masih dengan nafas ngos-ngosan.

“kalau kamu mau lanjut, main aja sama Hesti sayang, ibu nyeraaah, mungkin Hesti lagi berenang di kolam belakang…” lanjutku.

“Iya Bu, sebentar Budi bersihin dulu memek enak ini, banyak banget kita berdua ngecrotnya, sampai meleleh…” kata Budi sembari membuka lebar pahaku dan langsung menjilat cairan kental yang terasa membanjiri memekku itu dengan lidah dan mulutnya.

50 menit lebih bersenggama tanpa jeda ini adalah yang pertama bagiku, hingga tenagaku rasanya terkuras tak bersisa. Sejujurnya aku tadi sudah 4 kali mengalami orgasme namun kupertahankan stamina untuk tetap dapat mengimbangi keperkasaan anak angkatku itu agar ia benar-benar merasa puas mengawali pagi yang cerah ini dengan menumpahkan sebanyak mungkin sperma pertamanya masuk dalam rahimku.

Tanpa setahu Budi, aku sudah 2 bulan belakangan mempelajari teknik-teknik yoga yang ada hubungannya dengan membangkitkan kekuatan serta daya tahan tubuh melalui pemusatan konsentrasi pikiran. Namun demikian, sebagai pemula dalam hal ini aku masih tetap saja benar-benar lemas tak berdaya menghadapi permainan panjang nan menguras tenaga melawannya, hingga setelah budi terasa usai membersihkan memekku dengan mulut dan lidahnya, aku kembali memeluk bantal guling dan segera tertidur lagi…

_

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu