2 November 2020
Penulis —  memekibustw

Budhe Anah janda desa bertubuh ibukota

Seperti kebiasaanku dengan ibu, sejak pertama kali rumah ini hanya dihuni aku dan dia, kami selalu makan sambil telanjang. Sebuah kebiasaan yang benar-benar patut dicoba setiap pasangan sehabis berhubungan seks untuk membuat birahi kembali bergelora. Ibu juga selalu memperhatikan makanan yang kami konsumsi, ia lah yang mengatur menu sehari-hariku agar kesehatan kami tetap prima dengan makanan kaya gizi dan nutrisi, staminaku pun jadi semakin baik dari waktu ke waktu.

Selain itu Bu Siska juga belakangan ini sangat ketat mengatur jadwal istirahat seharianku seperti tidur harus minimal 8 jam. Dia bilang itu untuk kebaikan aku dimasa yang akan datang. Seperti yang sering ia nasehatkan kepadaku di sela-sela senggama harian kami, ibu tak sekedar berharap aku jadi menantu sekaligus kekasih gelapnya, tapi juga pewaris yang akan meneruskan keberlangsungan masa depan keturunannya.

Karena ibu tak punya anak kandung laki-laki, maka hanya aku lah harapan ibu untuk meneruskan cita-cita membangun masa depan keluarga ini. Dan karena itulah aku menjadi anak yang paling disayang di keluarganya, aku merasa sangat tersanjung, sangat dimuliakan dan tentunya ini semua membuat aku menyerahkan semua langkah hidupku kepadanya.

Selesai makan malam, kutarik Bu Siska kedepan TV di kamar tidurnya, lalu dengan cekatan kuhidupkan TV layar lebar yang berukuran 75” itu, sebuah film porno dengan adegan seorang pria muda belia yang dikeroyok 3 orang ibu-ibu bertubuh bahenol dengan susu berukuran jumbo langsung terpampang dan membuatnya terbelalak.

“Ya ampuuun sayang, kamu mau apain ibu…?” ujarnya, namun ibu tetap menuruti kemauanku yang memintanya berbaring mengangkang di lantai berlapis karpet tebal dan mahal itu.

“Kita akan begini besok dengan Bu Hesti kan? Ibu gak suka?” Tanyaku memastikan.

“Suka sayang, suka… ibu mau lihat sambil bayangin gimana kita besok…”

“Iya bu, sekarang ibu nikmati aja, Budi pengen jilatin memek ibu sampai ibu keluar muncak… mau???”

“hhhhhhh… iyyah sayaang, ayyoohhhh ibu juga gak tahan bayangin yang besok… aaahhhh” jeritnya panjang saat mulutku menomplokkan lidah menyedot bibir vaginanya yang kini mulai bergelambir akibat terlalu sering diobok-obok kontol besarku itu.

Aku langsung menyedot keras, sesuai selera ibu selama ini yang selalu ingin bibir vaginanya dihisap sekeras kerasnya. Masih ada sisa cairan kelamin kami disitu pasca persetubuhan tadi, aku menyedot dan menelannya, terasa asin dan lezat sekali, bercampur aroma mewah parfum vagina yang rutin dikenakan ibu setiap kali menjelang senggama kami.

Kedua tanganku mengangkangkan paha ibu selebar-lebarnya hingga dindang dalam vagina itu merekah dan menampakkan warna kemerahan yang menggoda sekali. Tak hanya mulutku yang sibuk mencerucupi liang memek perempuan paruhbaya beranak dua itu, lidah dan hidungku pun bergiliran menonjok-nonjok clitorisnya yang sedari tadi membengkak akibat menahan kenikmatan.

“oooouuuhhhh sayaaaaaang ooouuuhhhh yessss yesss oouhh yeesss jilatiin yang dalleeem sayaaang ooouuhhh, masukin idungmu ke memmeeek ibuuuh sayang oouh yesss aaahhhh sedot itil ibu sayaaang oouuhhh enaknya sedotan mulutmu cinta aaahhhh yesss yeess aaauuuhhhhh ooohhhh Buddiiiihhhh oooohhh yeeeaahhhh colok memek ibbuuh pake idung daaan lidahmuuuhh sayaaang oooouuhhhhh yessss aahhhh ooohhh nikmaaaaaatnyaaahhhh sedotan kammuuhh sayaaanggg ooouuhhhhh memek ibu jadi makin becceeekkkk aaahhhhh aaahhhh aaahhhh aaahhhh yeeeesss ooouuhh aahhhh…

“Hhhhhaaaaahhhh saaayyaaaang ibu kelluaaarrrrr!!! Aaaaahhhh aaahhhh sedduoootttttt memekkuuuuuuuhhh aaahhhhh Buddiiiihhh aaahhhhhh sedoottt memek ibbuuuhhhh aaaahhhh” Jeritnya panjang dengan kedua tangan yang tiba tiba melepas kepalaku lalu beralih meremas payudara besarnya.

Sambil terus menyedot memek ibu, meminum cairan yang muncrat dari liang vaginanya, mataku melirik kearah atas melihat ekspresi kenikmatan ibu yang tengah kelonjotan orgasme. Kuminum semua cairan yang seperti menyemprot deras dari memeknya, habis, lalu menjilati sisa-sisanya yang menempel di dinding vagina merah ibu angkatku itu.

“Yummy… enaknya bu, Budi benar-benar suka jilatin memek dan minum cairan ibu…” ujarku setelah orgasmenya mereda.

“Hooohhh iya sayaang, ibu keluar banyak banget… gak tahan lihat film itu sambil bayangin gimana kamu besok nyedot memek si Hesti… iiihhhhhh…” ujarnya masih dengan nafas terenggah-enggah.

“Sekarang tolong ibu nungging aja, menghadap ke TV, itu film belum selesai, bayangin adegan anak muda yang lagi ngentotin ibu dan teman-temannya. Bayangin ibu besok akan kusodok seperti innihhh!” kataku setelah ibu sempurna menungging, aku menusuk memek ibu dari belakang, wajahnya menghadap ke TV yang sedang menayangkan adegan anak muda mengentot ibu yang nungging sementara ibu yang sedang dientot itu menjilati memek ibu lainnya yang mengangkang persis di hadapannya.

“Bayangin gimana ibu akan kuentot seperti itu sambil ibu jilatin memek Bu Hesti… ooouuuhhhh…” aku menusuk sambil menunduk dan meremas payudara besarnya yang menggandul.

“Oooooohhhhhhh enaaaknyaaahhhhh sayaaaaaang ooouuuhhhh iyyaah Budiiihh aaaaahhhh ibbuuuh mau dientot kerraasss sambil jilatin memek si Hestiiiii!!!! Aaahh aaahhhh iyyaaahhhhhh sayaaang oouuhhhhh ibbuhhhh gaaak taahhaaannnn bayaangin sayaaang ooouuhhhhh…”

“Auuhhh ah aaahhh aaahhh aahhh yesss yeahhh aah bettuul… aahhh ibbuh mauuhhh jillattt memm memm memmeek Bu Hes oouh Hess Hestiihhh? Gaah cang.. gung?”

“Ouuuhh iyyaah sayyaaang bettuullll ooouuh yesss ibuuuuh mauuuh tunjukiinnn gimannaaah serunyaaah kittaaah ngentoottt ke si Hess hess hestiiihh saiyaang oohh enaaakkkk aaahhhh genjuooott lagggiih sayaaang ooouh ibbuuhhhh mauuu ngeel llep passs kelluaarrrr lagggiiihhhh ouuhhhh sayyyaaaang ooouuuhhhhhh yesssss yeeesss aaahhhh!!!!!

“Iyyah Buuuhhh ayyoohhhh kelluariin yang bayaak, biar Budi sedotin lagi memek ibuuh sampai kesaat! Budi mau minum lagi cairan memek ibu!!!” Jeritku tak kalah seru menikmati kedutan memeknya yang sedang menyembur di dalam sana. Kutekan kontolku hingga terasa mentok di dasar rahimnya. Jeritan ibu semakin histeris.

Sejurus kemudian ibu lemas, ambruk di karpet itu. Aku belum ejakulasi, kontolku masih keras dan tegang, terlepas dari cengeraman memek ibu. Wanita paruhbaya partner seks yang juga calon mertuaku itu ambruk lemas seperti tak bertenaga lagi, enam kali ia orgasme sejak sore tadi.

Meski tergolek lemas, mata itu masih menatap kearah TV yang kini menayangkan adegan pria muda yang menjepitkan kontolnya dengan bantuan susu wanita stw yang berpayudara paling besar. Otomatis aku langsung mencoba adegan itu, ibu yang telentang kuminta meludah di mulutku, lalu ludah ibu bercampur ludahku kutumpahkan diantara dua susu Bu Siska, kuposisikan kontolku yang masih basah itu diantara susu ibu.

Ia mengerti dan langsung menjepit, aku maju mundur. Ketika kontolku maju ibu menghisap kepala kontolku, saat aku mundurkan kontolku ibu meludahinya sehingga jepitan susu besar itu tetap licin dan hangat. Sepuluh menit dengan adegan itu cukup membuat kontolku puas dan memasuki fase akhir klimaks, kupercepat kocokan diantara susu besar ibu.

“Oooouuuuhhhh… buuuhhhh buuuuhh buuuudiiih kelluaarrrrrr aaahhhh aaahhh aaahhhhh aaaaaaahhhh oooooooouuuuhhhh” akhirnya aku klimaks dan memuncratkan cairan spermaku ke mulut ibu. Bibirnya menyambut antusias, aku menyemprot berkali-kali, ibu menyedot dengan senang hati!

“Ahhhhhhhh aaaaahhhhh aaahhhhh ibbuuuuhhhhhh!!! budi puaaassssssss!!!!” jeritku lagi mengakhiri semprotan terakhir spermaku di mulut ibu.

“Nyaammmmmiii enaknya sperma kamu sayang… ibu juga puass…”

“Iyyah buuu, Budi juga puas…” aku ambruk disampingnya. Sejenak kami beristirahat menurunkan deru nafas yang masih megap-megap.

“Balik ke kamar Bu…” ajakku

“Iyaah sayang, bersihin dulu yuuk?” kata ibu sesaat sebelum beranjak bangun dan melangkah gontai menuju kamarnya. Kami ke kamar mandi dulu, dan disana, sebelum membersihkan diri, ibu menyempatkan menyedot dan menjilati sisa-sisa sperma dan cairan kelamin yang masih menempel basah di kontolku.

Malam itu kami tidur agak cepat, aku cukup lelah juga, bayangkan, melayani 2 orang ibu-ibu penuh nafsu sejak siang hari sampai jam 20 malam ini, 6 jam lebih hari ini kerjaanku cuma ngentotin memek mereka!

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu