2 November 2020
Penulis —  memekibustw

Budhe Anah janda desa bertubuh ibukota

Nama lengkapku, Hestini Paulina D. Aku saat ini aktif memberi kuliah Akuntansi dan Perbankan di Univ. I*********, mengikuti jejak suamiku yang dulunya juga staff pengajar di PT yang sama. Seperti yang dituturkan Siska sebelumnya, aku dan dia sudah sangat dekat sejak kami remaja dulu. Kami sama dalam banyak hal, sama-sama usil dan nakal seperti remaja-remaja putri pada umumnya semasa kami muda.

Dan persahabatan itu terus semakin dekat sampai kami pernah berikrar saling memberi, saling melindungi, dan saling menerima. Kami sudah layaknya saudara kembar saja, kemana-mana pasti bersama, aku sering bermalam di rumah Siska demikian juga sebaliknya. Sampai kemudian Siska yang lebih dulu 2 tahun menikah dengan seorang pekerja di pabrik milik keluarganya.

Singkat cerita dikemudian hari kami bertemu di Jakarta, itupun secara kebetulan sekali saat aku melihatnya di layar TV. Ia masih juga jelita seperti dulu ia kembang di sekolah kami. Tanpa bermaksud menyombongkan diri, aku dan Siska memang kerap jadi idola saat itu. Dan kalau boleh dibilang, hingga saat inipun hal itu masih berlaku, kami masih sering menjadi rebutan para lelaki.

Di penghujung semester pertama tahun 1998 itu, oleh Siska, aku deperkenalkan kepada anak angkatnya. Namanya Budi Hartawan, yang kebetulan adalah mahasiswaku juga di **. Sebagai mahasiswa Fak Ekonomi jurusan Bisnis Internasional, sejak itu Budi jadi getol melakukan pertemuan denganku, seringkali ia datang keruang kerjaku untuk konsultasi.

Ada kecurigaanku terhadap hubungan antara Siska dan Budi, sikap keibuan Siska kulihat teramat berlebih ketika seringkali kupergoki tingkah aneh mereka yang mesra seperti menyimpan rahasia. Sampai suatu saat dengan niat ingin memastikan hal tersebut, aku memanggil Budi ke ruanganku, alasanku pada saat itu aku memintanya untuk membantu aku dalam evaluasi hasil mid semester kawan-kawannya.

Sampai diruangan, bukannya menganalisa hasil ujian yang kulakukan tapi aku mengajaknya mengobrol soal keluarga Siska yang baru satu tahun kurang itu mengalami masalah berat akibat perceraiannya dengan Pak Jimmy. Aku cukup ahli dalam membuat semua lawan bicaraku menuruti keinginanku. Alur pembicaraanku kusetir sedemikian rapi sehingga Budi tak tahu kalau aku memancingnya untuk bercerita ada apa dibalik kemesraan antara dia dan Siska.

Dengan bijak dan penuh logika pula, aku memancing penuturan Budi untuk mengarah ke pengakuan polosnya tentang skandal mereka itu. Dan setelah ia mulai terpojok, pengakuanpun aku dapatkan. Saat itu, aku begitu terkejut (se-terkejut Siska saat mengetahui skandalnya sudah aku ketahui! Tak kusangka, Siska yang setahuku dulu adalah gadis pendiam, kalem, polos dan bersih itu kini ternyata sudah enambulan lebih menjalani kehidupan seksual dengan anak angkatnya sendiri!

Lebih gila lagi aku, setelah beberapa tahun tak ‘disentuh’ dan menyentuh lelaki (karena penyakit suamiku) aku langsung membuat obsesi yang tidak-tidak. Malamnya saat beranjak ke tempat tidur, hanya ada Budi di kepalaku! Seperti apakah permainan seks anak ingusan itu? Adakah ia memiliki “barang” yang berukuran besar?

Senikmat apakah rasanya disetubuhi oleh lelaki muda dengan aura seks yang begitu bersinar itu? Aku tak bisa lepas dari pertanyaan-pertanyaan seronok itu sehingga dalam semalamnya, karena tak bisa melampiaskan nafsu pada suami, aku terpaksa masturbasi sampai sepuluh kali. Dua kali di kamar anakku yang sedang berlibur ke desa dan empat kali di kamar mandi!

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu