3 November 2020
Penulis —  kernel

Anakku Menikahi Ibunya

Setelah beberapa saat menghisap dan membelai, Roni menghentikan segala cumbuannya dan berdiri di depanku. Perlahan aku membuka mata ku untuk melihat anakku-suamiku melepaskan pakaiannya. Aku bisa melihat kemaluannya yang berontak ingin keluar dari kungkungannya.

Tak lama batang kemaluannya yang besar dan panjang, jauh melebihi besar dan panjang milik ayahnya, walaupun aku merasa sangat malu tapi aku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari batang penis yang tampak sangat perkasa itu, sampai ahirnya dia bergerak dan memelukku.

Kami berpelukan pertama kali dalam keadaan telanjang. Terakhir kali saya memeluknya dalam keadaan telanjang adalah ketika Roni berusia enam tahun. Pelukan ini tidak akan pernah seperti memeluk anakku dulu.

Batang penisnya menekan selangkangan ku dan dadanya menghimpit payudaraku. Dia kemudian menuntun aku ke tempat tidur sambil mencium bibirku.

Jantungku berdebar dengan kencang saat Roni membaringkan tubuhku perlahan ke tempat tidur dan menindih diatas badanku. Aku perlahan-lahan menyesuaikan letak tubuhku di atas pembaringan bersamaan dengan kedua tangannya yang bergerak mengelus sepanjang lekuk tubuh ku.

‘Ini dia, semuanya akan segera terjadi’ pikirku.

Sementara di atas ranjang, Roni mulai mengelus payudaraku sambil menciumi bibir dan seluruh wajah, leher dan buah dadaku. Perelahan mataku kembali terpejam bukan saja karena malu tapi juga karena meresapi cumbuannya.

Roni kemudian merenggangkan kakiku sehingga aku terkangkang, dan memposisikan dirinya diantara kedua kakiku, kurasakan batang kemaluannya menyentuh celah selangkanganku lalu dia melakukan gerakan untuk menyesuaikan batang penisnya agar tepat terarah ke lubuk nikmatku..

Roni kemudian mengangkat selangkangannya, sementara tangan kanannya mengarahkan batang penisnya, maka dua jari tangan kirinya mulai mentibakkan bibir vaginaku. Sebuah sentakan listrik sejuta watt terasa mengaliri tubuhku saat dia menyibakan bibir vagina itu, lebih lagi saat batang penisnya mulai menyentuh bibir vagina.

Tak akan pernah kulupakan seumur hidup saat kurasakan pertama kalinya kepala penisnya mulai menyentuh lubang vaginaku, serasa seperti aku sedang diperawani, kepala penis anakku sendiri menyentuh lubang vagina ibunya, ingatan ini menjadikan sensasi kenikmatan yang kurasakan melambung semakin tinggi.

Segera setelah kepala penisnya menyentuh lubang vaginaku, Roni mulai mendorong dirinya jauh kedalam vaginaku, mula-mula terasa sangat seret, membuat aku tak tahan untuk mengerang saat batang penisnya mulai amblas “aaakkhhhh…“.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu