3 November 2020
Penulis —  kernel

Anakku Menikahi Ibunya

Ini adalah saat yang sangat mendebarkan untukku sampai tubuhku gemetaran, dulu dengan ayah Roni tidak ada upacara dan ritual seperti ini, karena suamiku beda anutan hidupnya, tapi sekarang saya harus merayakan malam pengantin kami dengan mengantarkan segelas susu kepada Roni anakku sendiri yang merupakan suamiku dengan disaksikan kerabat.

Ayahku perlahan-lahan mendorong saya ke kamar pengantin dan cepat-cepat menutup pintu di belakangku. Aku bisa mendengarnya ayah menguncinya dari luar serta mencabut anak kuncinya, aku juga tahu dalam kamar terdapat anak kunci yang sama, tapi dipegang Roni.

Kulihat sekeliling ruangan, dan terlihat Roni sedang duduk di tempat tidur yang baru dibeli ayah, tempat tidur itu dihiasi banyak bunga, mirip dengan tempat tidur pengantin sewaktu dengan ayahnya Roni.

Dengan ragu-ragu, perlahan aku berjalan kearahnya, dia bangkit memapakku dan kami bertemu ditengah kamar. Diambilnya gelas susu ditanganku, lalu diminumnya separuhnya, separuhnya lagi disodorkannya kebibirku menyuruh aku meminumnya. Perlahan aku minum susu yang gelasnya dipegang Roni.

Lalu dia berkata ‘Terima kasih ibu! “. Aku kecewa dia memanggilku ibu. Kukatakan padanya “Saya istri anda sekarang, panggil aku Sumini” Roni menjawab sambil meletakjkan gelas dimeja “terima kasih namun anda tetap ibu saya”. “Lalu kenapa kamu menikahi saya?” kataku kecewa.

“Karena aku ingin menikahi ibuku… aku ingin bercinta dengan ibuku” jawabnya sambil memandangku dengan mesra. Ini adalah hal yang sangat tabu dan kotor untuk didengar oleh ibu manapun. Tapi terus terang aku menjadi sangat terangsang mendengar kata-katanya.

Kupikir aku juga lebih ingin bercinta dengan Roni sebagai anakku, daripada sebagai suamiku. “Pernikahan kita hanya untuk menjadikan kita resmi sebagai suami istri di mata orang lain, tapi dalam rumah, aku akan tetap menghormati ibu sebagai ibuku, kuharap ibu juga tetap memperlakukan aku sebagai anakmu” lanjut Roni lagi.

Aku menyela “Jika kamu masih tetap anakku, lalu bagaimana aku bisa memperlakukan kamu sebagai suamiku?” “Jangan memperlakukan aku sebagai suami, tapi perlakukan aku sebagai anak yang juga kekasihmu, seorang anak yang tergila-gila pada tubuhmu” jawab Roni.

Aku terkejut mendengarnya, tapi juga jelas bagiku kini bahwa dia ingin bercinta denganku sebagai ibunya lebih dari dia ingin bercinta denganku sebagai istrinya. Pernikahan ini hanya sebuah tindakan untuk menjaga masyarakat tenang.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu