3 November 2020
Penulis —  kernel

Anakku Menikahi Ibunya

Kami kemudian menonton film, sebuah film drama yang banyak adegan mesranya, tempat kami duduk dibelakang, dan tidak banyak penonton yang datang, mungkin karena harga tiketnya yang cukup tinggi. Atau karena ini merupakan pertengahan bulan, sehingga orang-orang sudah mulai berhemat seperti juga aku dulu?

Saat film berjalan, kulihat Roni melingkarkan tangannya dibahuku, dan aku membiarkannya, ‘mungkin tangannya pegal karena membawa barang belanjaan kami sejak tadi’ pikirku, dan bahkan tanpa sadar, badanku jadi sedikit doyong kearah tubuhnya.

Berikutnya perhatianku mulai terampas dari adegan romantis dan mesra difilm, karena kurasakan tangan Roni mulai menangkup buah dadaku yang sebelah kiri. Terus terang aku bingung apakah ini suatu hal yang disengaja atau tidak, tapi yang jelas dadaku mulai bergemuruh, perasaan hangat yang menggelora muncul dengan tiba-tiba.

Perhatianku dari film benar-benar teralih waktu kurasakan tangan Roni meremas pelan buah dadaku, pelan sekali caranya meremas bahkan boleh dibilang setengah mengelus, gairah nafsu kembali muncul dengan kuatnya dalam hatiku, kurasakan vaginaku mulai terasa gatal dan basah. Sejenak aku terdiam sambil terus berpura-pura menonton.

Kubiarkan beberapa saat tangan Roni yang nakal meremas buah dadaku, tapi saat tangannya mencoba menerobos masuk lewat bagian atas bajuku, segera kupegang tangannya, tapi aku tidak menepiskan atau menjauhkannya dari buah dadaku. Aku hanya memegangnya agar dia tidak memasukkan tangannya kedalam belahan bajuku dan tidak meremas buah dadaku lagi.

Udara didalam gedung pertunjukkan yang tadinya dingin karena semburan air conditioner ditubuhku terasa mulai terasa menghangat karena gejolak didalam diriku, tenggorokan ku terasa kering, aku melepaskan pegangan tanganku untuk mengambil gelas minuman yang ada dalam pangkuanku.

Roni mempergunakan kesempatan itu untuk meremas kembali buah dadaku, dan aku membiarkannya sambil pura-pura asik menyedot minuman, tapi saat tangannya kembali ingin masuk kedalam baju, cepat-cepat kupegang kembali tangannya yang nakal itu.

Aku benar-benar sudah tidak memperhatikan film lagi aku bahkan tidak tahu bagaimana jalan ceritanya, yang kurasakan adalah tubuhku yang semakin memanas, dan kehangatan liar menjalar didalam tubuhku, seperti sejuta aliran listrik menyelusuri tubuhku terutama dicelah selangkanganku. Kehangatan yang nikmat dan menyebabkan nafasku terasa sesak, tubuhku bergetar dan sekaligus menyebabkan vagina ku semakin basah.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu