1 November 2020
Penulis —  ropek

WINCEST

🍿🍩🍑πŸ₯🍀🍢🍾🍢🍾πŸ₯‚πŸ»πŸ»πŸ₯ƒπŸ₯ƒ

Malamnya, seperti yang sudah direncanakan sebelumnya. Aku dan Roy berangkat beli minum & cemilan serta makanan..

β€œGimana kak, aku kok agak grogi, pernah sih minum alkohol cuman dikit, nyobain ajaπŸ˜…?”

β€πŸ˜…πŸ˜… Sama Roy, kira kira ntar kita tepar dulu nggak ya??”

β€πŸ˜…πŸ˜… kita tahan sebisanya deh kak πŸ˜…πŸ˜…, Eh aku punya ide nih, gimana kalo kita… pssh. pshh.. pshh.!” Bisik Roy.

β€œEh?? 😳 emang pada mau?”

β€œhehe kali aja kan asik, πŸ˜‹πŸ˜‹!”

β€πŸ˜‹ oke juga tuh πŸ˜‚!”

Kami berjalan sambil ketawa.

Sementara Mama dan bu Indah sedang nunggu di kamar, tadi sih udah sepakat pada ngumpul di kamar yang disewa Bu Idah dan Roy.

Setelah kami kembali, mereka lagi rebahan di kasur, sementara dilantai sudah ada tikar yang tergelar.

β€œYee.. akhirnya datang..!” Kata bu Indah.

Lalu Kita menata makanan, minuman, gelas, snack dan makanan diatas tikar.

β€œMa ada usul nih!” Kata Roy.

β€œHmm? apa??”

β€œYang kalah, juga lepas apa yang dipakai πŸ˜‹πŸ˜‹!”

β€πŸ˜³πŸ˜³β€ Mama agak terkejut denger usul Roy.

β€œSiapa takut,😏, berani nggak mbak..😏??”

β€πŸ˜… Oke deh..!”

β€πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³!” Gantian aku dan Roy yang kaget, padahal cuman mancing mereka aja, kirain pada nolak, eh teryata πŸ˜‹πŸ˜..

Permainanpun dimulai, ternyata mama dan Bu Indah kurang lincah dalam permainan ini, aku dan roy cuma lelas kaos, eh mereka udah tinggal CD doang πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜‹..

karena udah fokus pada gerakan lepas pakaian pada tubuh mereka, yang seharusnya tadi kalah juga harus minum sampai kelupaan πŸ˜….

β€œAaahh nggak adil, nih pasti kalian curang.. ya kan mbak, πŸ˜’πŸ˜’!”

β€πŸ˜…πŸ˜… A. aku nggak jago sih main ginian..!” Kata mama.

β€πŸ˜… terus jagonya main apa mbak?”

β€œMain ini…” Sambil meremas teteknya dengan wajah sange.

β€πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³β€ Aku dan Roy cuma bisa melongo.

β€πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ€£πŸ˜‚πŸ€£πŸ˜‚πŸ€£!” Bu Indah tiba tiba ketawa.

β€œGimana Roy, main sama Mbak Nur di pantai asik nggak??”

β€πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³!” Aku dan Roy saling pandang karena terkejut.

β€œNggak usah kaget gitu lah Her, kamu tadi juga udah seneng kan, gara gara dek indah ngajak wawancara di kamar samping, kira kira waktu dek Indah mainin microphon kamu di mulut bawahnya, suaranya terdengar kenceng nggak ya πŸ˜‚πŸ˜‚!”

β€πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³β€ Aku dan Roy jadi mati kutu..

β€πŸ˜‚πŸ€£πŸ˜‚πŸ€£πŸ˜‚πŸ€£!” Mama dan bu Indah malah ketawa..

β€œTau nggak sebenernya ini tuh rencana kami dari awal, yah sebenernya sih ide dariku, terus aku tanya mbak Nur, kira kira mau nggak ya? Eh ternyata mbak Nur mau, ya udah deh kita bikin acara liburan ini πŸ˜‹!”

Kata Bu Indah..

β€πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³!”

Aku dan Roy masih agak belum percaya mendengar kata kata Bu Indah.

β€œIni sebagai bukti kedekatan kita, sampai rela berbagiβ€¦πŸ˜‹!” Jawab Mama.

β€œTadi sih hampir gagal puncak acara ini, gara gara ada insiden tak terduga, namun malah jadi titik terang pada keseriusan hubungan kita..πŸ˜…!” Kata bu Indah.

β€œPuncak acara??” Tanyaku dan Roy.

β€œKasih tahu dong mbak πŸ˜‹, biar anak anak nakal ini nggak penasaran!”

β€πŸ˜…πŸ˜… Kita main bareng berempat yuk??”

β€πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜¨πŸ˜¨πŸ˜¨πŸ˜±πŸ˜±πŸ˜±πŸ˜±πŸ˜°πŸ˜°πŸ˜°!”

Jawaban mama hampir membuatku dan Roy pingsan, Ajakan 4some woy πŸ˜…πŸ˜….

Segera aku dan Roy melepas pakaian dan menubruk tubuh mama kami, dan membawanya keatas kasur, lalu sibuk menyusuri tubuh seksi masing masing.

Sekilas aku teringat apa yang barusan mereka katakan. Beneran, nggak nyangka banget Mama dan Bu indah sudah seperti aku dan Roy, sampai bikin rencana swinger & sekarang 4some yang benar benar sempurna, sampai kami berdua sendiri tidak menyadarinya dari awal.

Dan penyusuran kami kini sudah tiba pada memek ke dua wanita ini. Walaupun selama dua hari ini aku sudah ngewe tiga wanita, namun sensasi pengalaman pertama bagiku ini, benar benar membuat nafsuku masih tetap berapi api dan benar benar sampai ke ubun ubun, hampir sama seperti pertama kali aku bergelut dengan mama.

Cairan mama sendiri terlihat langsung membasahi permukaan memeknya, sesekali aku dan Roy saling pandang, disusul senyum dan ketawa geli. Sementara mama kami sedang asik mendesah menikmatinya.

Setelah mama dan Bu indah sudah dapet puncak pertama lewat jilmek kami, Roy mengajakku untuk memmasuki permainan selanjutnya.

β€œKak gantian suruh sepong bareng yuk.. πŸ˜‹!”

β€πŸ˜…πŸ˜… Wah nggak sopan banget sih Roy!” Jawabku.

β€œAyo dong ma, gantiaan, !” Protes Roy.

β€œIya iya… Baru nyampe dikit…!” jawab Bu Indah.

Aku dan mama cuma tertawa melihat mereka..πŸ˜…

Kini aku dan Roy berdiri sementara di bawah mama kami sedang sibuk memberi sepongan nikmat. πŸ˜‹

β€œMcup.. slurtp.. mcruk.. crukk.. mhohgg… mohgm”

Suara becek lidah tang beradu kontol kami seperti bersaingan.

β€œHehe.. ah.. manteb ma..!” Kata Roy sambil memaju mundurkan kepala Bu indah.

β€œUhum.. m.. mummm.. mummm..!”

Sepertinya bu Indah pingin protes supaya jangan cepat cepat πŸ˜….

Sementara Mama dengan skill dewa blojobnya meunjukkan ekspresi profesional kepadaku. Seperti bilang, ’ Gimana?? Manteb kan??” πŸ˜‹πŸ˜‚πŸ€£..

β€œMnhgg.. mwpwah… gimana udah siap??” Tanya mama.

β€œKapanpun siap deh ma.. πŸ˜‚!” Jawabku, coba kalo nggak ada bu Indah sama Roy, pasti bilangnya, ayo dong udah nggak tahan nih πŸ˜‚πŸ€£.

Mama dan bu Indah pun segera nungging dihadapan kami, tanpa ba bi bu.. langsung kami hajar mereka..

β€˜Slebb.. plokk.. plokk.. plokkk..’

β€œAhhg.. mmhh.. sstt.. yeah..!”

Suara desahan kami berbaur mengisi kamar ini.

Beberapa menit kemudian kami tegakkan tubuh Mama dan bu Indah, setelah berhadapan, entah mungkin karena sedikit minum alkohol tadi, tanpa malu mereka saling peluk dan berciuman, juga saling menghisap puting dan tetek mereka bergantian.

Mungkin karena terlalu bernafsu, Roy tiba tiba sudah mendekati puncaknya..

β€œAhh ma.. udah di ujung nih..!”

β€œMcupt.. mwah.. iyah.. ah kluarin ajah..!” Jawab bu indah..

Sementara itu tubuh mama juga bergetar, ketika putingnya dimainin bu indah, sementara dari belakang ku hajar memeknya.

β€œAhg.. hah.. mhgggg… hgehh..!”

β€˜Serrrr… serrr.. serr..”

Roy pun menyusul puncak di memek bu Indah..

β€œAhhh… maaa… hehhgg…!’

β€˜Crot.. crott.. crott..!”

Mama hampir terjatuh, namun kupegang tubuhnya dari belakang, sementara Roy udah K. o juga dan duduk di belakang bu Indah.

β€œAhh.. hah.. Hahh..!”

Pelan pelan Mama ku lepas dan berbaring di kasur..

β€œHaha kita menang Her.. ah.. hah.. Lanjut yuk πŸ˜‹!” Tawar bu Indah.

β€πŸ˜… Oke buk..!”

Ia segera melumat kontolku dengan mulutnya… wahh gilaa.. Anjir beneran deh.. gak bisa aku critain sensasi ini..

Namun hanya sebentar saja, lalu ia ikut berbaring disamping mama sembari membuka lebar kedua kakinya. Saat ku lihat mama ia cuma tersenyum, sebentar kulihat Roy, dua malah bilang.

β€œJangan kasih ampun kak, biar kapok πŸ˜‚πŸ€£!”

β€πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‹.. siap Roy .!”

Bu Indahpun pasang muka sange..

Segera kuarahkan rudalku dan..

β€˜Blesss..!”

β€œOuhgg…!”

β€œAhhhvg..”

Hmm.. Sama sama memek ibu ibu, tapi punya cita rasa satu sama lain πŸ˜‹.. Karena udah pada panas, langsung aja ku hajar dengan tempo cepat.

β€˜plok.. plokk.. plokk.’

β€œSsstt.. mhhh.. ouhgg…!”

β€œahh.. hahh.. hahh..!”

Sepertinya mama mulai bergairah lagi melihat anaknya ngewe temen sendiri didepannya.. Ia bangkit sambil nungging dan menyusuri kedua tetek bu Indah dengan mulutnya.. Diselingi dengan saling cium 😱😍..

Roy pun tak tinggal diam, sebentar ia jilat memek mama dari belakang, lalu ia lesakkan kontolnya yang mulai tegang lagi ke dalam memek mama..

β€œPlokkk.. plokk.. plok… plok…!”

β€œAhhggg… mhhh.. hahhh..”

Mama sampai mendongak keatas dan kusambut dengan ciuman dariku.

Perlahan Roy menggeser tubuh mama, ia tuntun agar menghadap lurus tubuhku, sementara dibawah kelamin mereka yang beradu tepat diatas wajah bu Indah..

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu