1 November 2020
Penulis —  ropek

WINCEST

πŸ‘«πŸ‘«πŸ‘«πŸ‘«πŸ‘«πŸ‘«

Kami pun keluar kamar, Rika masih agak terhuyun ketika berjalan. Dan setelah sampai lokasi, kami pun berpisah..

β€œMakasih Rik, kalo semua persiapanku beres bakal kuhubungin lagi ok 😘..!”

β€πŸ˜ƒ Tenang aja, Aku siap kapan aja bantu loe..!”

Setelah Rika berlalu ku telfon lagi Mama, dia bilang lagi pada nungguin di deket Pura tadi yang kita buat foto2.

Bener deh, tiba di lokasi mama langsung cemberut & bad mood, saat kudatangi, ia segera merapatkan tubuhnya, seperti mengendus sesuatu dari tubuhku. Menatapku tajam dengan ekspresi marah. Lalu menamparku *Plakk 😳.

Tentu kami bertiga kaget dengan apa yang dilakukan mama padaku, sampai Roy dan Bu Indah agak sungkan melihat situasi yang nggak terduga ini.

Mama pun berlalu, sambil menangis..

β€œEh mbak😳??” Bu Indah menyusulnya.

β€πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜¨β€ Roy cuma melongo melihat kejadian ini.

β€œM.. maaf kak. t.. tadi aku bilang sama tante Nur kalo kakak keluar sama temen ceweknya.. 😟😞..!”

β€πŸ˜πŸ˜ Tenang aja Roy..!” Jawabku tersenyum.

β€œEh?? 😨 Kakak nggak khawatir lihat tante Nur begitu??”

β€œNtar aku jelasin semuanya deh.. 😁, Ya udah ayo balik..!”

β€œA.. i.. iya.. πŸ™„!”

Roy cuma garuk garuk kepala sambil mengikutiku.

Setelah sampai hotel, Mama dan bu Indah masuk kamar Bu Indah, sementara aku dan Roy masuk kamar Mama, seperti waktu tadi mereka pada dandan.

β€œGimana sih kak? Beneran bingung banget nih πŸ€”, nggak enak juga sama tante Nur.. Ee. t. tadi beneran kakak kencan sama temen kakak😳??”

β€πŸ˜ Tu lihat kasurnya,!”

Jawabku menunjukkan sisa pergumulanku dengan Rika tadi, yang masih ada bercak basah darinya.

β€πŸ˜³πŸ˜¨ kakak gila ya??”

β€πŸ˜ Ini salah satu jalan buat solusi masa depan kita Roy,!”

β€πŸ˜‘πŸ˜‘ Yang serius lah kak..!”

β€πŸ˜ Beneran, sekarang coba bujuk mama kamu, agar suruh kumpul disini, biar aku jelasin semuanya..!”

β€œWaduhh.. aku nggak yakin nih..!”

β€˜klek..’

Pintu kamar terbuka. Mama segera masuk, sementara Bu indah dengan raut wajah agak cemas cuma mematung deket pintu.

Tanpa bicara mama mengemasi barang barangnya, Ketika ia lihat kondisi sprei kasur yang berantakan dan ada bekas cairan yang membasahinya, segera ia tarik dan melemparnya padaku, sambil menangis.

β€œTadi itu Rika ma…! Masih ingat kan??”

Kataku, sebentar ia menatapku. Roy dan Bu Indah semakin bingung.

β€œTadi aku dan Roy sebenarnya sempat bicara serius tentang masa depan keluarga kita, Gimana akhirnya hubungan kita semua nanti? Gimana jika suatu saat mama atau bu Indah hamil?? lalu melahirkan, punya anak… tapi gimana status anak itu?? Kami berdua juga nggak punya jalan keluar tentang masalah serius ini.

Mama mulai berhenti menangis, Roy dan Bu Indah pun sepertinya juga mengerti apa maksudku, terlihat ekspresi wajah mereka yang gelisah.

β€œNamun ketika tadi aku bicara pada Rika, hanya dalam beberapa menit dia sudah ada ide dan solusi masalah ini, untuk masa depan keluarga kita nanti..!”

Mereka bertiga kontan menatapku..😁..

β€œOke, biar lebih jelas biar kuceritakan semua hal yang terjadi, dan maaf Ma, terpaksa untuk masalah Ella juga harus kita buka pada Roy dan Bu Indah, karena semua akar masalah ini saling berkaitan..!”

β€œApa😧??”

Mama agak terkejut dengan penuturanku ini.

β€œBaiklah, tenangkan pikiran kalian dulu, pelan pelan akan kuceritakan semuanya… bla… bla… bla..!”

Butuh waktu hampir satu jam kuceritakan semua hal yang terjadi selama ini. Tentu Roy dan Bu Indah sangat terkejut mendengarnya, apalagi mereka tahu kalau aku punya adik perempuan yang juga ikut dalam skandal nikmat ini. πŸ˜…..

β€œAduh, ternyata sampai segitunya ya😳😨?” Bu Indah kaget karena dampak hubungan ini sampai merambah ke keluarga Rika.

β€πŸ˜… Wah kakak gila ya, Udah pernah berpetualang dengan empat wanita cantik πŸ˜…πŸ˜…!” Kata Roy.

β€œHEh?? Husst. πŸ˜’!”

Bu Indah mungkin ingin menjaga perasaan Mama..

β€πŸ˜’ begitu ya…” Kata mama, dan segera memelukku.

β€œMaafin mama sayang.. t. tadi. πŸ˜”πŸ˜§πŸ˜’.!”

β€πŸ˜ Tenang aja ma, yang penting semua udah pada tahu, dan apa yang mesti kita persiapkan..!” Kataku.

β€œEee.. Tapi.. buat Mama & bu Indah… mm.. ini kan demi rencana akhir kita, disamping kita butuh ee.. mungkin banyak biaya, kita juga harus siap mental..!”

β€œEh maksudnya??” Tanya mereka bertiga bingung.

β€πŸ˜…πŸ˜… yah ini sih cuman filing ku saja sih, ee. gini.. maksudku, misalkan kita bisa dapet seseorang yang kita butuhkan untuk membantu Rika… disamping minta imbalan uang, ee.. jika dia juga.. menuntut yang lain…!”

β€œYang lain??” Tanya mereka lagi.

β€œYahhh.. pada dasarnya ini kan masalah kehidupan diranjang, tentu jika ia laki laki hidung belang, nggak menutup kemungkinan kan, jika ia ingin dilayani mama ataupun bu Indah..!”

β€œπŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³Apaaa!!” Mereka bertiga jadi kaget..

β€œDan sebaliknya, jika ia seorang wanita kesepian, nggak menutup kemungkinan juga kalo ia ingin dipuaskan oleh aku dan Roy..!”

β€œπŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³Hah??”

β€œMakanya dari sini kita harus siap kan semuanya, kalo urusan biaya mungkin kita mudah mengatasinya, ee… tapi itu tadi.. kemungkinan dan resiko seperti itu atau pun suatu pidana tentu bisa saja menghalangi.. Dan kita harus bisa menghadapi dan melewatinya.. πŸ˜‰..!”

Mereka saling pandang, diam, dan berfikir.

β€œKalo aku sih siap kapan saja kak, demi Mama akan kulakukan semua hal yang aku bisa.. !” Jawab Roy.

β€πŸ˜πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜—πŸ˜™ Roy… keren banget sih!” Kata Bu Indah sambil memeluknya.

β€œπŸ˜πŸ˜Jangan jangan kamu berharap kalo seseorang yang kita butuhkan tante tante yang lagi haus Roy, 🀣!” Godaku.

β€œπŸ˜³Apa, Roy?? 😀!” Tanggap Bu Indah.

β€πŸ˜¨πŸ˜¨ Nggak mungkin lah ma.. aduh.. aduh..!” Kata Roy, sambil menerima pukulan dari Bu Indah.

β€œAku juga bakal siap kok.. πŸ˜‰!” Kata mama.

β€œGimana buk??” Tanyaku pada bu Indah..

β€œTentu dong.. Sebenernya dari dulu juga pingin punya momongan lagi, pasti asik kan Roy.. 😘!”

β€πŸ˜πŸ˜ siap ma, kita bikin yang banyak ya 😍😍!”

β€œEmang kamu kira kaya’ bikin kue?? huuh kamu aja yang nggak tahu beratnya waktu hamil, ya kan mbak??”

β€πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ€£πŸ€£πŸ€£πŸ˜‚!” Akhirnya kita bisa tertawa lepas lagi..

β€œKalo Mbak Nur gimana πŸ˜‹??”

β€œHmm?? πŸ˜„ ya.. pasti bahagia banget..πŸ˜„!”

Mama benar benar terlihat bahagia, walaupun rencana ini masih belum pasti terlaksana.

β€œBaiklah, ntar malem kita bikin pestaβ€¦πŸ˜‹!”

Kata bu Indah.

β€œPesta apa ma?” Tanya Roy.

β€œYa kita rayain berita bagus ini πŸ˜‹, Roy ntar kamu sama Heru beli minum, snack, kue, dan apa aja yang kalian suka buat hepy hepy, Mbak Nur ada usul nggak nggak buat acara nanti?? !” Kata bu Indah bersemangat.

β€œHmm?? Apa yaπŸ€”?”

β€œOiya pada berani nggak, kita main kartu yang kalah minum alkohol πŸ˜‹??” Usul bu Indah.

β€œEhh?? 😳😳😳😨😨?” Kami bertiga tentu kaget.

β€œB. beneran tu ma??” Tanya Roy.

β€œKamu nggak berani?? Ih dasar cemen πŸ˜‹!” Kata Bu Indah.

β€œTapi kan bla.. bla.. bla?” Protes Roy.

β€œMa?? !” Kupastikan gimana reaksi mama.

β€πŸ˜… Boleh lah sekali kali!”

β€πŸ˜³πŸ˜³πŸ˜³β€ Aku dan Roy tentu kaget. Wah gilaa.. Pikiranku dan Roy mungkin sama, membayangkan endingnya nanti.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu