1 November 2020
Penulis —  ropek

WINCEST

Episode 7

POV HERU

*Sedikit Flashback..

“Mmmgggg… Hoaamm… Jam berapa nih??”

Mataku masih riyip riyip..

“Hmmm..??? Hah??? OMG!!!”

Aku baru benar benar sadar ketika mataku terbuka, kulihat diriku berada di ruang Tv, hanya berselimut sarung. Mama sudah tidak ada disampingku.

Waduh, kira kira gimana ekspresi mama tadi ya, 😓😓..

Aku segera bangkit, menuju kamar, ambil handuk terus mandi.. Akupun tidak menemukan mama didapur atau dikamar mandi.. Apa dia lanjut tidur dikamarnya ya?? Aku jadi semakin bingung, gimana nanti kalo aku bertatap muka dengannya.

Selesai mandi aku kembali kekamar. Kudengar pintu kamar mama terbuka, mungkin dia menungguku selesai mandi, agar tidak saling ketemu. Ya Tuhan.. Apa mama masih menganggapku sebagai anaknya? Apa dia sudah jijik melihatku sampai tidak mau melihatku?? Aku jadi sedih dan ada rasa sesal serta bersalah mengusik hatiku..

Aku terus berdiam diri dikamar.. pikiranku terus melayang.. Apa yang akan terjadi selanjutnya..?? OMG aku lupa nyalain listrik… Aku buru buru keluar kamar, pintu kamar mama terbuka?? Aku tengok dia gak ada dikamar, lalu aku kedapur ternyata dia ada disana..

Saat kusapa, dia bersikap normal seperti tidak terjadi apa apa, malah aku sendiri yang jadi kikuk..

Syukurlah dia gak marah atau bersikap aneh.. Aku keluar rumah membereskan sisa sisa rencanaku tadi malam..

Tiba tiba terdengar suara mama memanggilku… Menyuruhku sarapan..

Dimeja kami saling diam.. Waduh malu sekali menatap wajahnya, yang tadi malam habis ku nikmati tubuhnya, walaupun dalam keadaan gelap.. Saat dia menanyakan kabar Ella adikku, aku masih belum berani menatapnya, hanya membalas beberapa kata.. Akhirnya dia mengajakku bersih bersih rumah.. Hmmm… Mama bersikap normal demi menjaga hubungan kami sebagai seorang ibu dan anak..

Aku yang sudah sibuk bersih bersih rumput disamping rumah, malah dikejutkannya, dengan pakaian dasternya mama ternyata tidak memakai CD.. Jantungku hampir copot ketika dihadapanku ia jongkok, memperlihatkan memeknya. 😱😱. Tentu saja kontolku langsung bereaksi ingin meloncat keluar dari celanaku.

Apa dia benar benar lupa atau jangan jangan menggodaku?? Pikiranku terus berkecamuk.. Bingung..

Setelah selesai aku istirahat didepan Tv, mama menyusulku, dan yang bikin aku kaget, posisi kepalanya yang terganjal tangannya, mengenai pelerku, terasa tangannya juga meremas dikit. Tapi entah capek karena tadi habis bersih bersih atau karena pergumulan semalam mataku terasa berat dan akhirnya tertidur.

Bangun bangun kulihat mama ketiduran kasur lantai.. Aku jadi kasihan, kukecup keningnya, dan keselimuti tubuhnya. Kuputuskan beli makan, agar mama gak capek masak.

🥝🥝🥝🥝🥝🥝

Sampai beberapa hari kedepan aku tidak berani macam macam sama mama, Aku takut jika menanyakan kejadian itu padanya, ia akan marah, terlebih jika ia membenciku 😿.

Sampai suatu hari, aku pulang kerja, saat kubuka pintu.. belum sempat aku menyapa mama. Aku dikejutkan dengan tubuhnya yang terbalut handuk sebatas pantatnya yang seksi, sambil nungging.. OMG.. memeknya benar benar mengkilap, dia sedang berbicara ditelfon dengan seseorang, Ingin sekali kukeluarkan kontolku dan kutancapkan saat itu juga..

Saat ia berbalik, kami sama sama kaget.. Kusapa dirinya, dia membalas sebentar, dan berlalu kekamar.

Kontolku terasa kaku sekali, didalam kamar kucoba onani, tapi sayang, gak keluar keluar, malah kontolku terasa sakit, sejak merasakan sepongan dan memekknya, entah kenapa onani kali ini terasa tidak menyenangkan…😌

Saat makan malam, mama tak sengaja menumpahkan segelas air, terkena sarungku, tentu gelasnya pecah bercecer dilantai.

Ia segera minta maaf, dan mencoba mengeringkan sarungku yang basah, sialnya, saat tangannya menyapu bagian yang basah, menyenggol kontolku, tanpa kompromi si kontol langsung ngaceng, merindukan belaiannya.

Dan malam itu, telah merubah hidupku sepenuhnya, Mama memanggilku dari kamarnya, menyuruhku membantunya mencari cincin yang hilang, dia beralasan kalo tadi saat membersihkan pecahan beling dilantai, jarinya tergores, dan ia coba lepas cincin dijarinya, namun malah jatuh entah kemana..

Yang membuatku shock saat memasuki kamarnya, Ia hanya memakai CD dan baju tidur, sambil nungging mencari cincin dibawah tempat tidurnya. Pandangan mataku tidak terlepas dari pantatnya yang putih, dan seksi. Menyruhku mencari distas kasur.. Aku naik ke kasur, tapi tidak mencarinya, mataku terus tertuju pada pantatnya.

Saat itu perasaan bingung dan khawatir akan hal yang kulakukan pada mama terjawab sudah, aku tidak bisa menggambarkan ekspresi senang dan bahagiaku, ternyata mama juga menginginkan hal itu…

Memang kesan pertama saat itu lucu juga, Kami bersetubuh tapi seolah olah pura pura sibuk mencari cincin, setelah beberapa kali ia orgasme, kupancing dan kukatakan, jika meminta kepuasan dariku gak usah pakai acting, 🤣, Jawabannya, ya… biasa sih wanita, gengsinya gede.. 😂. Malam itu tanpa malu lagi kami melepas birahi sampai tak terhitung berapa kali kami sampai..

🐦🐤🐥🐥🐦🐤

Sejak itu hubungan kami sudah seperti sepasang pengantin baru, saling melepas birahi, mendaki puncak kenikmatan bersama.

Hampir setiap hari, saat pulang kerja, sampai malam.. ♥♥♥

Sampai suatu ketika mama mengabariku kalo adikku Ella akan pulang. Tentu saja nanti situasi dan kesempatan buat ngewe jadi sulit, Mama menyuruhku langsung pulang..

Setelah aku sampai rumah, tanpa menungguku mandi atau ganti pakaian, Mama langsung menarikku kekamarnya.. Memamfaatkan waktu yang sedikit, sebelum kepulangan Ella, saling memuaskan nafsu satu sama lain, sebagai bekal, agar bisa menahan nafsu jika Ella berada dirumah.

Terakhir aku dan mama menyempatkan mencari nikmat dikamar mandi sebelum aku berangkat menjemput Ella..

Setelah mandi, dan ganti baju, Jam setengah 8 malam ku pacu motorku menuju terminal.

Kurang lebih 20 menit perjalanan, Kuparkir motorku didekat pos jaga.. Ku buka hpku ada beberapa kali panggilan tak terjawab dari Ella, dan pesan sekitar 10 menit yang lalu..

“Udah berangkat belum??”

“P”

“P”

“Woooooiiii 😤😤😤!”

Aku hanya tersenyum membaca pesannya, dasar ni anak gak sabaran amat.. Kusulut rokokku, sambil membalas pesannya.

“Ini udah nyampe terminal noonn.. Malah gw yang njangurrr disini 😰” Ternyata dia belum sampai.

‘Kling’

”😏😏😏, bentar ini udah nyampe di xxxxx”. Balasnya.

Hanya kubaca pesannya, kunikmati lagi sedotan rokokku.. Lalu..

‘Cssssttt’.

Kubuka minuman kaleng yang tadi kubeli, Ahh.. tenggorokanku terasa segar.. Pikiranku teringat lagi kejadian tadi sama mama.. Aku bertanya tanya, entah sampai kapan hubunganku dengan mama ini berlanjut?? Bagaimana jika nanti mama hamil?? Dan apa yang akan dipikirkan Ella bila hal itu terjadi?? Walaupun saat ini memang mama memakai kontrasepsi.

“Huuuuhhhhffff…”

Kuhembuskan nafasku bersama kepulan asap rokok, dan mencoba membuang angan angan tadi.

‘Brrrmmm… brmmmmm.. brrrmmmmm’

Ada bus masuk ke area terminal,

‘Ting.. tuing.. tuing.. tuing.. tuingg..’

Panggilan telfon Ella masuk.

“Hallo..” Sapaku.

“Kak aku udah nyampai… kamu dimana?” Jawab Ella.

“Di belakang pos.. Iya bentar otw kesana” Jawabku..

Kudekati bus tadi yang baru saja parkir.. Banyak tukang ojek yang sama sama menyerbu bus tersebut..

Kupehatikan para penumpang yang turun.. Satu, dua tiga, empat, lima… Para tukang ojek mencoba menawarkan jasa mereka.. Ada yang mau, ada yang cuek, ada yang mencoba mengikuti penumpang sampai jauh.. Sampai terakhir beberapa penumpang yang turun beberapa lelaki, Hmmm.. dimana dia? Katanya udah nyampai, apa masih didalam?

‘Ting.. tuing.. tuing.. tuing.. tuingg..’

Dia menelfon lagi.

“Kak dimana sih.??? Aku dikejar kejar tukang ojek nih” Belum sempat aku bertanya, dia udah marah marah.

“Ha?? Kamu pake baju apa sih??” Tanyaku.

“Pinggggg, ini aku lagi disamping pos..” Jawabnya lagi.

Segera kulihat area pos tadi, ada seorang wanita membawa ransel besar dipunggungnya, bercelana pensil ketat, pakai cardigan panjang warna ping, tapi berkerudung, Hmmm.?? Masak dia Ella sih, Segera kuhampiri dia.. Dia clingak clinguk mungkin mencariku, kututup helmku, sengaja kujalankan motorku dibelakang para penumpang tadi, setelah dekat dengannya, kuhampiri dari samping, dia terlihat cuek sambil sibuk dengan hpnya.

“Mbak ojek mbak, mau kemana??”

Kusamarkan suaraku.

“Maaf pak.. udah ada yang jemput”.

“Oww.. dijemput pacarnya ya??” Kataku sambil membuka helmku.

“Ngg… I… hah????!!!”

“Wahahahaha”

Ia kaget ketika aku tertawa keras, dan melongo saat ia tahu bahwa tukang ojek tadi aku.

“Iihhhhhhhhh…”

‘Bukk.. bukk.. bukk’

“Wakakkakaka”

Masih tergambar dipikiranku ekspresi lucunya tadi, membuatku geli dan terus tertawa.. Sementara ia sibuk memukul pundak dan punggungku dari samping.. Kami sempat saling pandang beberapa saat.. Tak kusangka dia terlihat sangat cantik ketika memakai kerudung..

“Penampilan kamu beda sihh.. jadi tadi gak ngira, kalo cewek berjilbab ini kamu.. hehe…😅 haha🤣”

“Huh.. Emang kenapa kalo aku pakai jilbab?” Tanyanya..

“Ya gak papa, dari dulu kamu kan jarang makai, makanya tadi gak tau…!” Jawabku.

“Ya udah ayo naik.. Tapi tadi mama pesen, suruh bungkus makan dulu, mau dimana?? Sambungku.

“Terserah deh..” Jawabnya.

“Haiiyaaaahhh… jurus andalan cewek kalo ngambeg!” Balasku.

“Ya udah, keresto kesukaan mama aja” Jawabnya..

“Okee.. siapp ..” Kuberikan Helm yang tadi kutaruh di depan, segera ia pakai dan naik dibelakangku.

Kupacu motorku lagi menuju resto kesuakaan mama. Tangannya melingkar didepan perutku. terasa pelukannya dari belakang menempel ketat dipunggungku, terutama dadanya, tapi kok rasanya keras ya?? Gak seempuk tetek mama 😝?? Ah sial.. kontolku malah ngaceng.. ku coba membuang pikiran kotorku.

Setelah sampai kusuruh dia masuk untuk pesan dulu, aku pamit pergi ke atm ambil duit dulu. OMG, tadi rasanya kayak punya pacar aja 😝😂😅.. Kuperbaiki posisi Toru agar lebih nyaman 😂.

Saat kembali dia duduk sambil memainkan ponselnya.

“Kalo kamu udah lapar pesen aja makan disini” Kataku membuka percakapan dengannnya.

“Nggak ah, mau makan bareng mama aja” Jawabnya.

“Ya udah kalo gitu..”

Saat kuperhatikan tubuhnya, hmmm.. ni anak kukira kemarin masih bau kencur.. gak taunya sekarang kok jadi mirip bintang sinetron aja yah 😅.

“Hmmm?? Ada apa?” Tanyanya jutek ketika dia tahu kuperhatikan dirinya.

“Gak papa.. aku jadi kepikiran misal ada cowok liat kamu pasti langsung klepek klepek, tapi kalo lihat asli galaknya, pasti langsung kabur wahaha?”

“Iiiiiiihhh…”

“Adaw.. adaww.. Daw..” Dia cubit lenganku, sampai sampai beberapa orang melihat kami sambil senyum senyum, anjirr.. malu gue…

🛵🛵🛵🛵🚦🚦🛵🛵🛵

Setelah sampai rumah, Ella melepas rindunya dengan mama, saling peluk.. Aku bahagia sekali melihat keceriaan keluarga kecilku ini. Lalu kami makan malam bersama, mama sempat menggoda Ella, dengan menanyakan sudah punya pacar atau belum, saat dia jawab, sebenarnya banyak cowok yang nembak tapi selalu ditolaknya, karena alasan kurang cocok, aku hanya tertawa dalam hati.

Setelah makan malam dan beres beres kami kembali kekamar masing masing dan tidur.. Yah capek sekali hari ini..

🌛🌚🌘🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌘🌛

Paginya aku dan mama masih sibuk kerja, sementara Ella mungkin seharian tidur dirumah. Yah.. emang dari dulu kalo lagi dirumah seharian pasti males malesan.

Siangnya aku di WA Ella, dia memintaku membelikannya beberapa keperluannya, minta beberapa kaos yang ada gambar beruangnya, case hp, juga yang ada gambar beruang, voucher pulsa dan paket data, boneka beruang seukuran bantal, sabun shampo dll.

“OMG… boros amat neng 😌😰😵” Balasku.

“Jadilah kakak yang baik, yang selalu care dan sayang adiknya ya, 😜😜😜😜 “. Balasnya.

”😑😒😒 aku mau jadi kakak yang jahat aja deh!” Balasku.

”😭😭😭😭 ntar kulaporin mama!!” Balasnya.

”😵😵😵😵😵😵” Balasku.

“Pokoknya nanti kalo pulang harus bawa itu 😛😛😛😛” Balasnya lagi.

Tentu saja kubelikan semua yang ia pesan tadi.. Kalo urusan kebutuhan dan kebahagiaan keluargaku, entah mama atau Ella aku tidak peduli berapa uang yang kuhabiskan. Prinsipku Uang masih bisa dicari, sementara kebahagiaan keluargakulah, yang paling penting.

Saat makan malam Ella mengajak kami refresing ke area pegunungan besok pagi, Bagi diriku dan mama, selagi kami masih mampu menuruti keinginannya, tentu kami akan lakukan. Itulah bukti kasih sayang kami padanya.

Besok paginya, kami berangkat, Ella kubonceng, sedang mama naik motor sendiri.

Dia gak makai kerudung seperti tadi malam, yang beda, ia pakai kacamata, yah.. emang sih, kalo cewek dari sononya udah cantik, makai style apapun jadi nggak ngaruh sama kecantikannya, 😍. Beruntung banget dah cowok yang bisa dapetin dia 🤣. Batinku.

Siangnya sepulang dari jalan jalan tadi, kami nyantai didepan TV, Kulihat Ella sepertinya ketiduran, melihat mama disampinngku, dengan dasternya yang terangkat sedikit diatas lutut, aku langsung horny, Kulakukan aksiku, memancing nafsu mama, walaupun kami janji gak akan ngewe selagi Ella dirumah. Kukira dia menolak, tapi kelihatannya Mama juga udah gak tahan, akhirnya kami merengkuh nikmat siang itu, disamping Ella..

Setelah itu aku tidur dikamar, mungkin nanti Ella mau balik, jadi kuputuskan istirahat sebentar.

Sore hari mama membangunkanku, dia bilang kalo Ella minta balik besok pagi, ya udah mau lanjut tidur, eh malah diduruh bersih bersih 😌.

Saat sedang nyapu di samping rumah, kulihat mama mulai ngepel diteras samping.. Kuperhatikan bokongnya yang seksi saat nungging.. 😍😍😍.

Sadar kalo aku memperhatikannya, tiba tiba ia menarik dasternya sampai ke punggung.

“OMG…” Dia gak pakai CD.. Seketika kontolku ngaceng berat, saat aku mau mendekatinya, ia malah masuk rumah lagi, sambil tertawa.. Siall.. awas ya nanti…

Karena nafsuku udah diubun ubun. Malamnya Kubuat sebuah rencana… Saat mama lagi ngerjain laporan di meja kerja yang biasa Ia pakai, sementara Ella nonton TV, Ku jalanlan rencana sederhanaku, aku hanya perlu merangsanya dikit, aku tahu sebenarnya mama termasuk wanita dalam category hyper 😍, Tentu saja, karena aku anaknya, nafsuku pun sama besar dengannya.

Dikamar, aku berbaring sambil memainkan kontolku, Setelah kudengar dari kamarku Ella mematikan TV dan lampu tengah, Segera kulepas pakaianku. Tanpa menunggu waktu lama, Mama datang juga, kusambut dengan senyuman nakalku, Aku tertawa melihat ekspresi wajahnya. Ekspresi wanita cantik dan sensual menahan gelora nafsunya..

“Blessss..”

“Aghhhgg..”

“Plokk.. plokkk. plokk..”

⛲⛲⛲⛲⛲

Entah sampai jam berapa aku dan mama saling menikmati kehangatan berbalut nafsu malam itu. Terakhir kuingat aku keluar dimemeknya dalam posisi ia telungkup dibawahku, yang sebelumnya kudogy. Setelah itu aku kecapaian, puas, lalu tertidur.

*Main event…

‘Tokk.. tokk. tookkk.. tookk..’

“Kak.. bangunnnnnn… kakk..”

‘Brak.. brakk.. brakk..’

“woiiiii bangunn anterin ke terminalll!”

“Hah…”

Aku geragapan bangun, mendengar ketukan dan gedoran Ella dari luar kamarku. Kulihat jam 6 kurang 15 menit.. Kupakai sarungku sambil bertelanjang dada..

“I.. iya.. noonn..!” Jawabku. Suara masih terdengar serak.

Saat kubuka pintu, ia berlalu menuju kamar mama dengan tubuh hanya terbalut handuk.. sepertinya habis mandi.

OMG.. Rambutnya diikal keatas, terlihat paha sampai betis yang seksi, apalagi leher dan pundaknya yang putih sekali.. Kontan sikontol jadi ngaceng..

Aku segera melepas sarungku, ganti handuk dan segera pergi ke kamar mandi.. saat melewati dapur dan sekitarnya. ternyata mama juga belum bangun.. Wah gawat nih kalo Ella curiga..

Segera kusiram tubuhku dengan beberapa gayung air, menguyek rambutku dengan shampo, lalu kubilas, saat hendak mengambil sabun, aku baru sadar tidak menutup pintu rapat rapat, dan lebih mengejutkan lagi, sekilas tadi seperti ada seseorang yang mengintip. Ah mungkin hanya perasaanku saja.

Aku berusaha menyelesaikan mandiku dengan cepat, karena tadi agak panik juga sih.. Sampai sampai sabun batang yang kupegang keselip dan jatuh menuju dekat pintu, saat aku jongkok dan mengambilnya..

OMG.. kulihat ujung jari kaki yang berlawanan arah dengan pintu, seperti seseorang sedang memunggungi pintu kamar mandi.. Kalo mama sih tidak mungkin pake acara ngintip segala! Jadi 😨😨??????

Aku pura pura melanjutkan mandiku, kuubah posisiku yang tadi mengahadap bak mandi, kini agak menyamping, aku jadi horny, karena diintip Ella, kontolku semakin memanjang dan membesar, kuusap dan kukocok pelan dengan sabun, langsung tegang maksimal. Kulirik pintu, terlihat pelipis dan rambutnya, Jadi memang benar ya??

‘Duuug… kreeek’

Tiba tiba pintu terbuka, seperti terbentur sesuatu. Kaget juga sih.. Walaupun sebenarnya aku tahu dia lagi ngintip.

“Ehh?? ngapain kamu disitu?!” Aku pura kaget, dan menutupi kintolku yang tegang.

“Ah.. ehh.. ak.. ku. c.. cuma mastiin ka.. kak cepetan mandinya..” Jawabnya yang juga lebih kaget, sampai terbata bata..

“Iya… bentar napa sih.. Mama udah bangun apa belum??” Kataku berbalik ke arah bak mandi sambil mengguyur lagi tubuhku.

“B.. belu. m.. i. ini mau aku bangunin..” Jawabnya. Kulirik ia berlari kedepan.

Setelah selesai mandi, kulihat mama baru bangun, sepertinya dia agak panik juga. Ikut menyiapkan keperluan Ella..

Setelah semuanya siap aku dan Ella pamit sama mama.

Kupanasi motorku sebentar, lalu kutancap gas menuju terminal. Dalam perjalanan perasaanku agak terganggu dengan kejadian tadi, apalagi kini tubuhnya menempel erat dibelakangku, aroma wangi tubuhnya semerbak dihidungku. Hmm?? kayaknya kemarin aku gak dipesenin beli tiket..

“Oh ya.. kamu udah beli tiket patas??” Tanyaku.. Sambil memelanlan motorku.

“Belum kak, Kemarin lupa!! ntar naik bis ekonomi dari sini kekota A, lalu lanjut sampai terminal kota B, baru naik angkot ke kost” Jawabnya.

“Kamu nggak papa naik turun bis?” Tanyaku lagi.

“Gak papa kok” Jawabnya lagi.

“Ya udah deh kalo gitu!” Ku tancap gas lagi motorku.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu