2 November 2020
Penulis —  qsanta

Keluarga Maemunah

Setelah berbulan - bulan membiarkan aksinya terlihat oleh anaknya, akhirnya Munah bisa melakukan kontak fisik dengan anaknya. Penyesalannya memudar seiring makin besarnya rasa cintanya kepada anaknya. Betapa bahagianya Munah setelah akhirnya mengambil langkah yang sangat krusial.

Munah menggigit bibir bawah sambil meremas selangkangannya. Munah bertanya - tanya efek kejadian tadi kepada anaknya. Munah berpikir mungkin anaknya bisa bertingkah normal selama ini karena belum tahu apa yang hilang. Karena belum pernah bersama wanita, apalagi melakukan apa yang barusan dilakukannya.

Beberapa hari kemudian Munah mulai melihat nafsu di mata anaknya. Namun bukannya takut, Munah malah menyukainya. Anaknya mulai lebih berani lagi menatap tubuhnya. Munah pun turut membantu anaknya dengan berpura - pura tak menyadarinya. Padahal Munah sangat menyukai setiap momen tatapan anaknya.

Anaknya bahkan tak lagi canggung saat dipeluk, meski Munah tahu anaknya ingin mengelus dan meraba tubuhnya. Munah pura - pura tak sadar saat anaknya meremas dan atau membelai dengan sedikit lama. Hati Munah makin luluh saat mengetahui perbedaan di nada suara anaknya saat dia bilang kalau Beni juga sayang mama.

Munah mulai ingin memberi anaknya pertunjukan langsung, bukan melalui mata kamera. Munah mulai membiarkan anjingnya mengawininya di mana saja di rumah saat anaknya sudah berada di rumah.

Kali pertama, Munah sedang dikawini anjingnya di dapur saat dia dengar pintu depan terbuka lantas menutup. Munah pura - pura tak mendengar suara pintu. Munah terus mengerang dan berkata kasar kepada anjingnya.

Gairah Munah makin meluap menyadari anaknya kini bisa menyaksikannya langsung, tanpa tatatapan kamera. Tangannya memainkan itilnya sementara memeknya disembur peju anjingnya. Munah mendengar suara pergerakan anaknya. Munah tahu anaknya sedang melihat. Membuat Munah orgasme lebih nikmat lagi. Punggung Munah mengejang sambil mengerang nikmat.

Beberapa menit kontol anjingnya terkunci di memeknya. Hingga akhirnya kontol anjing lepas membuat pejunya menetes keluar membasahi lantai. Tangan Munah tak henti mengelus itilnya sambil menikmati sensasi melelehnya peju anjing dari memeknya.

Saat Munah bangkit, dia dengar gemerisik yang Munah yakini adalah pakaian anaknya. Lantas Munah dengar suara anaknya berlari. Munah terkikik menyadarinya.

Munah menyadari betapa banyak akal anaknya saat dia dengar pintu depan dibuka lantas ditutup. Mungkin anaknya keluar lewat pintu belakang dan memutari rumah dan masuk lagi dengan suara pintu yang sengaja dikeraskan. Munah tahu anaknya tak ingin dia tahu kalau anaknya telah menangkap basah dirinya sedang kawin dengan anjingnya.

Munah kembali memakai celana pendeknya, yang benar - benar pendek, yang telah dipakainya sebelum mulai dikawini anjingnya. Celana itu hanya sepanjang belahan memeknya. Kini Munah mulai sering memakai celana sependek itu.

“Hai sayang,” kata Munah saat melihat anaknya memasuki dapur.

Munah menghampiri lantas memeluknya. Munah benar - benar suka dipeluk setelah dia meraskaan orgasme. Di pahanya mengalir peju anjing yang bercampur dengan cairan memeknya. Munah bisa mendengar detak jantung anaknya serta tekanan jemari anaknya di punggungnya.

Munah kemudian menghentikan pelukannya. Namun tangan Munah digenggam lantas ditarik lagi hingga mereka kembali berpelukan.

“Beni sangat cinta sama mama.”

Munah bisa merasakan kalau kata - kata anaknya melebihi cinta dari anak kepada ibunya.

‘Anakku melihatku dikawini anjingnya hingga memeku penuh peju anjing. Namun itu tak merubah pandangannya, cintanya padaku.’ batin Munah.

Munah menatap mata anaknya yang juga menatapnya. Hati Munah meleleh, “mama juga cinta sama kamu.”

Beni tersipu lantas melepas pelukannya. Munah hanya berdiri dan menggigit bibir bawahnya saat melihat anaknya berbalik dan melangkah pergi ke kamarnya.

Beberapa hari kemudian Munah selalu siap sedia dikawini anjingnya di dapur sesaat sebelum anaknya memasuki rumah. Agar anaknya bisa menontonnya lantas menyelinap keluar lagi.

Hari rabu Munah sedang terlentang, kakinya dilebarkan saat dia dengar pintu depan dibuka dengan perlahan. Anjingnya sedang asik menjilati memeknya sementara tangannya mengelus itilnya. Munah makin terangsang mengetahui anaknya menonton. Orgasmenya pun semakin nikmat.

Suatu hari, Munah menunggu beberapa saat hingga anaknya secara diam - diam memasuki rumah, lantas dia mulai menyepong kontol anjingnya. Munah sedang jongkok di belakang anjingnya, sementara kontol anjingnya ditarik kebelakang diantara kedua kakinya.

Kira - kira lima menit kemudian, Munah merasakan seseorang di belakangnya. Munah melepaskan kontol anjing, “sembur mulut mama Ni.”

Tangan Munah kini meraih celana dan menurunkannya hingga lutut. Mulutnya kembali menyepong kontol anjing. Pantat Munah yang tanpa sehelai benang pun Munah goyangkan.

Munah mendengar erangan pelan di belakangnya. Gila, Munah menyadari anaknya tepat di belakangnya. Munah terus beraksi seolah tak mendengar erangan anaknya. Sepertinya kontol anjing makin sensitif. Oni pun menarik kontolnya hingga lepas dari mulut Munah. Munah diam namun sambil mengelus Oni dengan maksud memberi waktu ke anaknya untuk menyelinap pergi.

Setelah beberapa saat Munah bangkit dan melihat ke belakangnya. Munah tersentak saat cairan putih terbercak di ubin. Memek Munah makin berkedut menyadari anaknya mengelus kontol di belakangnya dan bahkan peju anaknya hampir mengenai pantatnya.

Munah tak ingin peju anaknya terbuang percuma. Ia lantas berlutut dan menjilati peju anaknya langsung dari lantai. Setelah tertelan seluruhnya, Munah bergegas ke kamarnya. Munah berbaring dan mengatur posisi agar kamera tepat menghadap memeknya. Munah pun masturbasi dengan cepat. Kepalanya menekan kasur, punggungnya terangkat saat Munah orgasme.

Setelah tenang, Munah menjadi sadar kalau dia membutuhkan anaknya dan yakin kalau anaknya pun membutuhkannya. Munah merasa mereka hanya saling menyiksa diri dengan kerahasiaan yang terbalut kerahasiaan ini.

Sabtunya Beni pergi ke rumah pamannya dan ingin menginap di sana. Selama tiada anaknya di rumah, Munah berpikir mengenai cara untuk mewujudkan perasaan mereka berdua. Meski telah beraksi di depan mata anaknya, tentu Munah tak bisa hanya langsung saja lompat ke kasur anaknya.

Minggunya, saat suaminya sedang menonton tv, Munah masturbasi di depan kamera. Setelah masturbasi, munah tiba - tiba mendapat ide.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu