2 November 2020
Penulis —  qsanta

Keluarga Maemunah

Suatu saat suaminya mengundang beberapa teman ke rumah. Munah putuskan untuk berpakaian seksi. Munah berpakaian bukan untuk suaminya, namun untuk anaknya. Semua teman suaminya tak luput memandang. Namun tatapan anaknyalah yang membuat perutnya serasa diaduk. Munah senang ditatap anaknya. Munah lantas melihat anaknya disuruh suaminya mengambil sesuatu di garasi.

Munah tahu pencahayaan di garasi sangatlah gelap, lantas Munah menyelinap masuk dan menutup pintu di belakangnya. Munah pura - pura mencari suaminya, “Pah? Ini mama.” kata Munah sambil berjalan dan mengangkat tangannya.

Tangannnya akhirnya menabrak anaknya dan Munah pura - pura ketakutan, “jangan kagetin mama dong pah!” erang Munah mesra sambil memeluk anaknya.

Sebelum anaknya menjawab, Munah tarik pakaiannya hingga merapat dan menempelkan bibir di telinga anaknya.

“Mama haus. Pingin peju papa.”

Munah mendengar anaknya menjatuhkan sesuatu. Munah tersenyum dan mengelus selangkangan anaknya. Kontolnya sudah mulai bangun. “Kayaknya papa udah gak tahan yah?”

Munah lantas menurunkan sleting anaknya. Munah hampir orgasme saat tangannya menyentuh kontol anaknya, untuk kali pertama. Kontolnya benar - benar lebih dari kontol ayahnya. “Oh pah, ini untuk mama pah?”

Munah mengeluarkan kontol dan mulai membelainya. Munah tahu anaknya tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya. Munah tak ingin anaknya orgasme di tangannya.

“Papa seneng liat mama pake pakaian seksi di depan temen papa gak?”

Munah mengangkat wajahnya agar lebih dekat dengan wajah anaknya. Tangannya meremas kontol anaknya saat giginya menggigit bibir anaknya. Lantas bibir bawah anaknya Munah hisap.

“Mama ingin kontol papa. Boleh yah pah? Mama kan udah jadi anak baik.”

Munah merasakan kepala anaknya mengangguk tanda setuju. Lantas gigitannya berpindah ke daun telinga anaknya, “mama sayang papa.”

Munah lantas berlutut dan tangannya mengelus testis anaknya. Elusan itu jadi remasan saat lidahnya mulai menjilati kontol anaknya. Munah bangga telah membuat kontol anaknya jadi keras begini. Munah tahu anaknya takkan bertahan lama. Munah juga tak ingin ketahuan. Lantas Munah mulai menyepong anaknya.

Munah memainkan lidah di lubah kontol anaknya, lantas mulai memasukan kontol anaknya ke mulutnya. Munah mencoba rileks agar kontol anaknya bisa masuk lebih dalam ke tenggorokannya. Lantas kontolnya dikeluarkan.

Munah mulai mendengar dengusan anaknya. Munah mulai meningkatkan tempo. Suara erotis keluar dari mulut Munah yang dipenuhi kontol, liur dan pelumas. Tangan Munah mulai meremas selangkangannya sendiri.

Munah merasa testisnya mulai berdenyut tanda anaknya akan segera keluar. Munah tahan helm kontol anaknya agar tetap di dalam mulut sementara lidahnya mengelus helmnya.

Semburan peju pertama anaknya terasa banyas. Bibirnya terus dirapatkan saat kontol anaknya terus menyemburkan peju. Tangan Munah tak berhenti mengelus selangkangannya. Munah orgasme bersamaan dengan semburan peju anaknya di mulutnya. Munah langsung menelan peju anaknya. Munah serasa tak percaya betapa banyak peju yang anaknya semprot di mulutnya.

Setelah kontol anaknya berhenti menyembur, Munah pun berdiri. Munah menarik baju anaknya agar dia menunduk. Dan dengan tangan satunya Munah mencari wajah anaknya. Mulut Munah masih penuh peju. Mulut itu pun Munah tekankan ke mulut anaknya. Munah jilat bibir anaknya hingga mulut anaknya terbuka. Munah merasakan anaknya gemetar saat lidahnya menyeruak ke mulut anaknya.

Munah menggigit bibir anaknya pelan - pelan saat Munah mulai menarik kepalanya ke belakang. Lantas Munah membelai wajah anaknya.

“Papa gak tahu sih mama udah haus bener. Mama bahkan sampe keluar padahal masih pake celana dalam.”

Tangan Munah bergerilya mencari tangan anaknya. Setelah dapat, dia tempatkan tangan anaknya di selangkangannya. “Nih lihat apa yang udah papa lakuin!”

Munah merasakan sensasi tersendiri saat jemari anaknya bergerak - gerak. Apalagi saat anaknya mulai berani menyelipkan jemari dari samping cdnya. Munah tahu ini pertama kali anaknya menyentuh seorang wanita.

“Oh pah,” erang Munah saat jempol anaknya mulai mengelus itil sementara dua jarinya berjuang memasuki memeknya.

Satu tangan Munah kini meremas lengan anaknya, sementara tangan lainnya mencoba memeluk anaknya agar tak jatuh. Munah serasa tak percaya kini anaknya memasuki tubuhnya, meski hanya jemarinya. Apalagi kini anaknya mulai aktif bertindak dan berinisiatif.

“Oh, mama bisa keluar lagi pah.”

Kalimat Munah rupanya membuat anaknya makin bersemangat. Lantas kedua jemari itu mulai keluar masuk dengan tempo yang dipercepat.

Munah menggigit bibir bawahnya, nyaris teriak saat akhirnya dia orgasme. Munah menarik kepala anaknya lantas menciumnya sementara tubuhnya gemetar menahan nikmat.

“Pah, mmmhhh… kita mesti keluar pah. Biar orang gak curiga, papa dulu keluar. Ntar mama nyusul.”

Tangan Munah mulai lepas dari tubuh anaknya. Munah terkejut saat tangan anaknya meraih cd dan menariknya hingga turun lantas membuat Munah mengangkat kaki hingga cdnya bisa lepas.

“Buat papa seorang yah?” kata Munah sambil kembali membelai dada anaknya. “Papah kok liar bener sih. Tapi mama suka kok.”

Munah merasa tangan anaknya kini meremas susunya. Munah hampir pingsan akibat orgasme yang kembali datang. Munah hanya mampu memeluk anaknya agar tak jatuh, namun perasaan takut ketahuan kembali menyeruak.

“Udah pah. Biar mama keluar duluan deh. Ntar papa.”

Munah berhasil melepas tangan anaknya dari susunya dan berlari ke pintu. Celah pintu itu memancarkan cahaya sedikit membuat arahnya dapat dijangkau. Munah lantas keluar.

Munah bergegas ke kamarnya dan menutup pintu. Munah bersandar ke pintu itu. Hatinya berdebar. Munah tak percaya apa yang telah dilakukannya. Tak hanya menyelingkuhi suaminya, dia juga melakukan hubungan sedarah, yang tentu dilarang oleh undang undang dan bahkan dilarang oleh agama.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu