2 November 2020
Penulis —  Ahnduk

Guru Ngaji Ryan

Malam semakin larut, dina mulai cemas. Pak rizieq benar benar belum mengizinkannya pulang. Hati dina pantas untuk gelisah. Pak rizieq berkata kepadanya untuk bertemu dengan orang penting. Dina sempat bertemu dengan beberapa satpam dan cleaning service di gedung tersebut, mereka seperti kasihan kepadaku.

Setengah jam berada di meeting room VIP super mewah berdua saja dengan pak rizieq tentu sangat aneh. Pasti orang tersebut telah menyewa seluruh gedung. Beberapa saat kemudian ada beberapa orang yang datang 3 orang laki laki, 1 lagi perempuan. Dina mengernyitkan dahi, wajah perempuannya seperti tak asing mirip seperti mempelai perempuan tadi.

Di satu sisi pak war juga terkejut dengan kedatangan dina. Pak war duduk menghadap pak rizieq dan dina. Sementara dua orang yang ternyata bodyguard pak war membawa mempelai wanita tersebut.

Selama beberapa menit pak rizieq dan pak war berbincang bincang tentang bisnis yang tidak dina pahami. Tidak sedikit pun pak rizieq berbicara tentang perkosaan yang dialami dina. Sehingga dina sedikit lega. Saat berbincang mata pak war tak pernah lepas melihat dina bulat bulat bagaikan seekor ayam yang hendak dimangsa.

“Oke sepertinya kita sudah sepakat rizieq, saya terima tawaranmu tapi apakah bu dina berfikir demikian”

“Saya yakin begitu pak war, bu dina ini seorang istri yang cantik, pengertian dan baik”

“Baik????, Saya mengira dulu mbak dina ini adalah mahasiswi nakal”

“Nakall? Apa maksud pak war” kata dina menimpali

Tentu saja sebagai mahasiswa dulu dina serint titip absen dan suka mencontek laporan teman. Toh setiap mahasiswa pernah melakukan kenakalan tersebut. Karena penasaran namanya disebut maka dina jadi bertanya.

“Yaa saya kira kamu itu nakal, suka obral memek demi dapat nilai bagus” kata

“Apaa bejatt” ketika dina akan berteriak dan ingin menampar pak war, pak rizieq mencegah. Dicengkaramnya erat tangan dina dan ia dudukkan kembali ke kursinya

Galaknya pak rizieq membuat dina menjadi ciut kembali. Pak war tertawa tawa saja melihat dina. Perasaan dina mulai tak enak.

“Ternyata benar din kamu adalah istri nakal, tak kusangka kamu pernah ditiduri pak rizieq hehe, gimana pak rizieq rasanya enak??”

“Enak sekali pak, ibu dina tampilan luarnya saja alim tapi kalau sudah di ranjang betul betul liar dan memuaskan”

“Aku mau bu dina telanjang dan melayani saya zieq baru transaksi kita, saya anggap sepakat”

Dina betul betul jengah dengan percakapan dua orang mesum tersebut. Bagai terjebak, dina tidak bisa kemana mana lagi. Hancur hati dina mengetahui bahwa pak rizieq menjual dina ke dosen yang juga atasan suaminya tersebut.

“Dasar kalian manusia barbar, bajingan tengikkk” teriak dina dengan kata kata kasar dan putus asa. Ia teringat pada keselamatan anak dan suaminya. ia bisa saja lari namun bila ia lari pak rizieq bisa berbuat sadis pada mereka. Apalagi kini ada pak war yang bisa saja memecat suaminya tiba tiba.

Teriakan dina disambut tawa kemenangan oleh pak war dan pak rizieq.

“Nah sebaiknya, ibu dina memberi pelayanan terbaik kepada pak war. Mari kita coba buka baju bu dina terlebih dahulu. Saya kira kenyot susu malam malam akan lebih mantab” kata pak rizieq

Dina begitu kalut, kini dengan tubuh gemetar ia bergerak maju. Mendekati pak war yang matanya sudah sangat jalang ingin menelanjangi dina. Pak war sendiri begitu bahagia karena selama beberapa tahun menggoda dina. Baru kali ini dapat ia buat bertekuk lutut.

Sudah tidak ada jalan lain. Dengan gemetar ia buka kancing kebayanya. Sekilas ia melihat pak war memandangnya dengan penuh nafsu. Dina sangat khawatir pria mesum tersebut dapat melihat ketelanjangan payudaranya langsung. Karena sebelum kesini, pak rizieq memerintahkannya untuk mencopot BH dan celana dalamnya.

“Umur berapa kamu dina” kata pak war dengan masih terbelalak

“47 pak”

“Ckckckck umur 47 payudaranya masih sekencang ini, emang gila kamu dina”

Dina tidak menggubris komentar cabul mantan dosennya tersebut lalu mencoba melepaskan rok nya. Setelah pengait rok tersebut lepas. Dina berlinang air mata, dia tahu akan segera bugil di depan kedua orang tua ini. Langsung dengan segenap keberanian ia lepas roknya. Pandangan pak war dan pak rizieq bagai orang yang kelimpungan ketika rok tersebut jatuh.

“Dina kamu memang MILF sejati” kata pak war

Saat dina membuka jarum pentul yang menahan jilbabnya. Pak war melarangnya.

“Jangan lebih baik kamu pakai jilbab, walau kamu pakai jilbab kamu tetep pelacur juga toh” ejek pak war

“Dina tolong kamu antar pak war, ke sofa disebelah sana biar mainnya enak” kata pak rizieq

Pak war terkekeh saat tangan dina menuntun tangannya untuk ke sofa. Pak war sesekali jahil dengan meremas pantt yang tak berbusana tersebut. Benar benar kesampaian juga pak war meniduri kembang kampus.

Saat berada di sofa, dina tersentak karena tangan pak war meremas payudaranya dengan lembut. Dina bisa melihat batu akik berwarna hijau pak war yang mengingatkan dina akan cincin perkawinannya dengan hendra. Dina berkilah melakukan semua ini untuk keselamatan keluarganya.

Pak rizieq kemudian menyusul pak war dengan duduk disamping dina.

Pak war tetap meremas remas payudara dina yang kencang tersebut lalu bergantian ke payudara satunya lagi

“Dina tolong kamu keluarkan, kontol pak war saya yakin sangat sesak di dalam”

Dengan penuh kepasrahan dina memelorotkan resleting celana pak war, lalu tangan halusnya masuk ke dalam dan menemukan apa yang ia cari. Dina berusaha tutup mata agar mimpi buruk ini segera berakhir. Setelah pengait celana pak war di lepas. Dina melepas sempak yang dikenakan pak war. Kontol yang lebih besar dari pak rizieq dan suaminya hendra tersebut langsung mencuat keluar.

Dina sekarang telanjang bulat tapi berjilbab di depan kedua orang tua yang haus seks. Selagi dina mengocok kemaluan orang tersebut, pak war tak henti hentinya meremas buah dadanya. Karena gemas pak war langsung menyosor payudara dina.

“Akhhhh pakhhhhhh” desah dina

Selagi ia menyosor payudara dina. Pak war mengelus elus paha dalam dina dan berusaha mencari klitorisnya, dina berusaha merapatkan kakinya agar tangan nakal tersebut tidak menusuk nusuk memeknya. Tapi tapukan pak rizieq pada bahu dina mengagetkannya. Ia tahu dina harus memberikan semuanya pada orang tua ini.

Dina memejamkan matanya. Beberapa hari yang lalu dina adalah seorang istri setia yang tidak sudi melayani lelaki lain bahkan hendra suaminya. Namun sekarang dia sedang bugil dan dipermaikan layaknya pelacur. Sodokan kasar jari pak war membuat dina mendesah lirih.

Dina tetap wanita normal, rangsangan rangsangan kakek bejat tersebut jelas menaikkan nafsu birahinya. Tak kuat dan merasa kalah, ia kaitkan kakinya pada kepala pak war agar pak war mendapat akses bebas menjilati memeknya. Spontan pak war dengan lidah panjangnya menjilat jilat istri hendra yang cantik jelita tersebut.

Pak rizieq sangat suka dengan kebinalan dina. Baru kali ini ia melihat dina disetubuhi secara sukarela oleh lelaki asing karena biasanya dina perlu dipaksa terlebih dahulu.

“Ahhhhh ahhhh terus pak warr” kata dina menahan malu

Pak war mulai tidak tenang dan menurunkan kaki dina di kepalanya sudah saatnya pak war yang mengambil kenikmatan. Diarahkannya penis jumbonya ke mulut vagina dina. Dengan bantuan pak rizieq ditidurkannya dina di sofa tersebut agar mudah bagi pak war.

“Siap siap digenjot ya bu hendra” kata pak war melecehkan

“Uahhhhhhhhh ahhhhhhhh” jerit dina

Penis pak war lalu masuk ke dalam memek dina walau hanya seperempatnya. Dina sudah melolong kesakitan karena kontol tersebut begitu sesak ke dalam memeknya. Tahu mangsanya kesakitan, pak war mencoba mendorong pelan pelan sambil menggerayangi sekujur tubuh mulus dina dengan lidahnya. Pak war berhasil, dina akhirnya mulai rileks dan menikmati sodokan tersebut.

Dengan percaya diri, pak war menjebloskan seluruh penisnya sampai pangkal. Dina merasakan kenikmatan yang luar biasa, baru kali ini ia bersetubub dengan kontol besar yang mengisi seluruh rongga kenikmatannya. Dina terus mendesah sambil memanggil manggil nama pak war untuk melanjutkan aksinya

“Ahhhhhhhuahhh enak sekali pak war terus”

Pak war mulai memaju mundurkan kontolnya. Suara keciplak ciplak memenuhi ruangan. Bersaing dengan suara desahan dina dan erangan pak rizieq. Dina sudah tidak peduli dipanggil apa, yang penting ia ingin segera meraih kenikmatan optimal bersama pak war. Sebuah awal mula kebinalannya

“Uohhhhh ahhhhhh ahhhh” desah dina

Pak war semakin bersemangat karena memek dina memang masih sangat rapat walau punya anak tiga. Dia merasa berkuasa penuh atas tubuh mahasiswi cantik yang lama jadi incarannya. Walaupun mahasiswi tersebut sudah binor baginya tidak masalah.

“Uahhh enak sekali memek kamu dina, kayak memek perawan”

“Iyaa pakhh teruss teruss hantam dinaa dengan kontolmu, ahhhhhh”

Dina sebentar lagi akan mencapai klimaksnya. Begitu juga pak war, bagi dina 30 menit bercinta adalah hal yang luar biasa lama. Suaminya saja mungkin 5 menit sudah crot. Pak war memenuhi ekspetasi dina dalam bercinta. Beberaoa saat kemudian dina mencapai klimaks bersamaan dengan pak war

“Akhhhjh pakkkk aku keluar”

“Samahh samahhh dinaaa, ahhhh”

Crot crot crot, cairan cinta dina dan sperma pak war bercampur mengotori sofa. Dina pun lemas, dan melihat pak war bangkit dan meminum sebuah obat pil berwarna hijau. Seketika ia melihat kontol pak war ngaceng kembali.

“Hehehe ronde lainnya bu dina” kata pak war

Ternyata malam masih panjang bagi dina

Bersambung

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu