2 November 2020
Penulis —  Ahnduk

Guru Ngaji Ryan

Syukuran merupakan tradisi bangsa. Budaya tersebut adalah akulturasi dua agama dan dua kebudayaan. Bagi negara yang memiliki akar ketimuran yang kuat setiap acara yang membahagiakan pasti selalu ada syukuran.

---

Semakin siang suasana di rumah keluarga dina semakin ramai. Pasalnya tidak hanya dari teman teman risa saja yang datang. Namun kolega kolega kerja hendra sampai sepupu jauh datang untuk menghadiri acar syukuran kehamilan risa. Nampak rona kebahagian dan keceriaan yang nampak dari setiap tamu undangan yang hadir.

Banyak yang bilang ketika wanita cantik sedang manyun dan cemberut akan terlihat menarik. Sama halnya dengan dina. Siang itu dina terlihat anggun dengan jilbab pink dengan rok panjang senada untuk atasan ia memakai gaun hitam yang begitu pas dengan badannya. Ia pun memakai makeup yang menambah kadar kemulusan wajahnya.

Bahkan ia sekarang sangat ketakutan bila tamu undangan tahu kalau tak memakai BH dan celana dalam. Dina pun tak ambil resiko karena kain pakaiannya adalah kain yang tebal sehingga tidak mudah tembus pandang. Terlalu lama melamun, dina dikagetkan dengan suara anaknya.

“Mama, mama udah cantik OOTD gini kok malah melamun, ayo sapa tamu undangan di luar ma, acaranya mau dimulai” kata rania

“I iya sayang mama segera kesana”

Dina begitu malas menghadiri acara pembukaan. Bukan karena tidak suka acara formal yang kaku. Pasalnya pada acara tersebut ia harus melihat pak rizieq ceramah. Dina sangat sebal dengan wajah orang tua mesum itu, pasalnya saat berdakwah ia melihat dengan jelas tatapan nanar pak rizieq kepada risa anaknya yang sedang hamil 7 bulan tersebut.

Bahkan dengan nakalnya seperti sedang membaca doa, pak rizieq mengelus ngelus perut hamil risa sambil tersenyum penuh arti ke arahnya. Dina sebetulnya ingin berteriak dan mengingatkan risa. Namun ia takut hal itu akan menambah parah keadaan dan dapat membongkar skandal perkosaan dirinya dengan pak rizieq.

Risa sendiri juga berpenampilan menarik, gaun putih yang senada dengan kulitnya putih mulus bagai pualam sangat cocok dengan jilbab silver dan rok panjang ketat yang menambah kemontokan tubuh hamilnya.

Dasar pak rizieq memang orang yang munafik apa yang ia ceramahkan sangat berbeda dengan kelakuannya. Pak rizieq sangat lantang bersuara kalau zina itu haram, selingkuh itu haram dan seks yang bukan mahram itu haram. Dakwah tersebut membuat dina jengah sehingga wanita cantik tersebut masuk kembali ke rumah.

Pak rizieq sendiri senang berada di depan panggung yang telah disediakan. Hal itu membuat ia dapat melihat kolega kolega hendra dina yang cantik, montok dan juga high class karena memang dina dan hendra orang menengah keatas.

Sambil memuaskan pandangannya, Ia tidak mempercayai keberuntungannya sendiri karena mampu menipu hendra dan mendapat kepercayaannya terlebih lagi mampu meniduri istrinya yang cantik jelita.

“Yang mana yaa dari tamu ini yang bisa kuentot kayak bu dina yaa” batinnya

---

Setelah beristinjak pasca buang air kecil. Dina sedikit merapikan jilbabnya dan pakaiannya. Ia pun keluar dari kamar mandi yang terletak dekat dapur. Saat ingin berbelok ia bertemu pak rizieq orang yang sangat dibencinya.

Pak rizieq dengan cekatan merangkul tubuh dina dengan sesekali tangannya meremas remas payudara dina yang tak berBH, dengan sekuat tenaga pak rizieq mendorong dina masuk ke kamar mandi kembali lalu mengunci pintu kamar mandi. Karena kaget dan tak mungkin bisa menghindar dari serangan tersebut, dina hanya bisa menutup mulut.

Dina yang shock hanya bisa menitihkan air mata sambil terus membekap mulutnya agar tidak membuat kegaduhan. Berbeda dengan dina, pak rizieq begitu jalang melihat tubuh dina yang menggiurkan persis yang ia selalu bayangkan saat coli. Merasa di atas angin, pak rizieq memeluk dina kembali dan menundukkannya agar bisa berciuman.

Postur dina yang lebih tinggi dari pak rizieq mau tidak mau harus membuat dina menunduk pasrah. Ciuman pak rizieq bukan ciuman penuh kasih sayang yang biasa diberikan hendra kepada dina, namun lebih seperti ciuman penuh nafsu yang buas. Puas mencium pak rizieq memberikan kesempatan dina bernafas.

Dina pun terbatuk batuk karena bisa merasakan bau mulut pak rizieq yang sangat tidak enak.

“Ndukk kenapa tadi kamu tidak menunjukkan kemesraan kita di depan umum” kata pak rizieq menghina

“Bapak gilaa, saya suami sah mas hendra, saya tidak akan pernah cinta atau mesra ke bapak”

“Hempph dasar wanita sombong, kalau kau tidak mencintaiku mengapa kamu sekarang tidak memakai BH hahh” kata pak rizieq sambil kasar meremas remas dada dina.

Dina pun berusaha melepaskan tangan nista tersebut namun tenaga pak rizieq jauh lebih kuat. Saat tangan pak rizieq mulai mengendur ia melepaskan tangan pak rizieq dari dadanya lalu menampar keras pak riziek. Dina lalu mulai merintihkan air mata.

Plakkk

“Apa mau kamu orang bejatt”

“Mau aku? Tentu saja layani aku, layani aku sepenuh hatimu. Hidup ini mudah ibu dina jangan dipersulit hehehe” kata pak rizieq cengengesan

Melihat mangsanya yang sudah menyerah, pak rizieq lalu dengan santainya melepas sarungnya benda berurat bagai tiang tersebut langsung melompat keluar dari sarung tersebut. Gila jadi dari tadi pak rizieq hanya memakai sarung dan tidak memakai celana dalam batin dina.

Sambil memantul mantulkan kontolnya, pak rizieq berkata dengan dingin

“Sekarang sepong kontolku nduk, tadi anak anakmu memang menggairahkan, aku harap ibunya dapat menggantikan”

Dina hanya bisa menggeleng gelengkan kepala tanda tidak kesetujuan lalu berkata

“Jangan pakk, di luar masih banyak orang, aku tidak bisa, aku tidak mau” kata dina berusaha menolak

Pak rizieq lalu mengeluarkan pisau lipat dari saku baju kokonya dan memperlihatkannya ke dina.

“Terserah kamu saja nduk, kalau kamu teriak atau menolak menyepongku. Jangan salahkan kalau anak semokmu risa itu tiba tiba keguguran, jika semua ini mau berakhir maka layanilah aku sekarang apa kamu mengerti?”

Dina sangat ketakutan akan ancaman tersebut. Karena panik dan naluri keibuan yang kuat, akhirnya dina menguatkan dirinya. Rasa keibuannya mengalahkan rasa malunya. Rasa malu karena menyepong tetangga mesum yang tahu diri. Dengan pasrah ia akhirnya menganggukkan kepala.

“Nah gitu dong nduk, sini berlutut di hadapanku”

Dina menatap pak rizieq tidak percaya. ia terus memutar otak untuk tidak menuruti kemauan bajingan tua ini. Namun karena keselamatan anaknya yang dipertaruhkan maka tidak ada jalan lain

Dina duduk jongkok dan langsung memegang kontol pak rizieq karena tangan dina yang halus kontol tersebut langsung mencuat dan menampar bibir dina. Dina pun hanya bisa kaget. Pak rizieq yang puas karena bisa mengontrol dina langsung menjambak jilbab dina dan menamparkan wajah dina ke kontolnya.

“Ayo sedot” kata pak rizieq

Dina mencondongkan badannya ke depan dan membuka mulutnya perlahan. Ibu cantik tersebut menelan batang tersebut lalu memainkan ujung gundulnya dengan lidahnya. Sambil mengemut, tangan halus dina juga bergerak mengocok kontol pak rizieq perlahan.

Jilatan jilatan lidah dina membuat pak rizieq blingsatan keenakan. Bagai seorang sultan, ia sungguh bersyukur dapat disepong wanita secantik dan seseksi dina. Membayangkan seorang wanita alim yang berpendidikan tinggi sedang mengoral batang kemaluan rakyat jelata seperti dirinya membuat pak rizieq semakin tersenyum puas

“Sekarang mainkan kantongku nduk”

Tangan halus dina berpindah ke kantong pak rizieq lalu meremas remasnyaLama kelamaan kontol tersebut semakin masuk ke mulut dina. Dengan gerakan naik turun dina mempercepat dan memperhalus kocokan mulutnya agar cepat selesai. Pak rizieq yang tidak sabaran lalu menahan kepala dina lalu memaju mundurkan kepalanya dengan kecepatan tinggi.

“Uohhhh ahhhhh enak sekali mulutmu ndukk” desah pak rizieq

Benar saja baru beberapa menit pak rizieq akan mencapai klimaksnya. Saat akan mencapai klimaks, gedoran pintu di kamar mandi membuat pak rizieq kehilangan fokus.

“Siapa yang di dalam kamar mandi?” Kata hendra suaminya

“Oo ini aku tole pak rizieq”

“Oo nggeh pak rizieq tho, pak rizieq lihat dina?”

Dina yang mendengar suaminya mencarinya hanya bisa menampar nampar kecil perut pak rizieq ia tentu sangat malu saat suaminya mencarinya. Ia malah enak enakan menyepong kontol orang lain. Pak rizieq hanya tertawa tawa saja melihat dina tersiska sambil terus menahan kepalanya ia tetap melanjutkan gerakan maju mundurnya

“Waduh gak tahu lee, katanya tadi keluar beli sate untuk tamu”

“Okee pak terimakasih, kalau ketemu dina tolong bilang temui saya ya pak”

“Iya lee sama samaahhhhhhhh” kata pak rizieq melolong keenakan karena orgasme.

Untung hendra tidak mendengar dan segera pergi. Saat pak rizieq orgasme dengan sengaja ia menahan kepala dina agar spermanya ditelan semua olehnya. Penis pak rizieq mengecil, dina mulai terbatuk batuk dan segera memuntahkan sperma yang masih tinggal di mulutnya. Sebagai dokter gigi ia tahu sperma adalah benda menjijikan dan tidak boleh ditelan.

Pak rizieq yang sudah puas pun memakai sarungnya lalu berkata

“Aku sangat senang dengan pelayananmu barusan nduk, aku harap kamu terus begitu”

Dina hanya menggangguk agar orang tua itu segera pergi

“Nanti malam aku ada acara kondangan, aku harap kamu mau menemani aku, karena ini acara dengan orang penting kamu pakai baju yang cantik ya nduk, seperti ini pun yang ada bekas spermanya tidak papa” kata pak rizieq

“O ya karena ke kondangan pasti lama, aku mau kamu cari alasan ke suamimu biar tidak cari istrinya” kata pak rizieq lalu pergi

Penderitaan dina ternyata belum usai

Bersambung

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu