2 November 2020
Penulis —  Ahnduk

Guru Ngaji Ryan

RANIA BEFORE CONTRACT

Tinn.. tinnn. tinn suara belmobil begitu nyaring dan tidak enak terdengar. Begitu memekakkan sehingga membuat orang lain tidak nyaman. Ketidaknyamanan yang juga didera oleh pengemudinya rania. Rania ingin cepat-cepat pulang dan meredakan amarah dan emosinya. Hatinya terguncang hebat karena menemukan video mesum dimana peran wanitanya adalah ibunya dan sedang digenjot oleh salah satu oknum cleaning service kampus.

Mobil berplat W telah terparkirkan. Pengemudinya yang ayu dan bahenol berusaha masuk menenangkan kekalutan. Putri dina segera masuk ke kamar mandi lalu menanggalkan pakaiannya. Tubuh mulus bagai pualam langsung terekspos indah pada pantulan cermin. Buah tidak jatuh dari pohonnya. Bila ibunya yang berumur masih digila-gilai laki-laki berbagai usia.

Bagaiamana mungkin anaknya juga tidak menggiurkan. Tinggal pakaian terakhir yaitu jilbabnya yang indah ia lepaskan. Rambut indah bergelombang lalu tergerai. Ia mengambil gayung dan menyiramkan kepalanya dengan air agar seluruh kekesalan dan kecurigaanya hanyut terbawa. Air mengalir menyembunyikan air mata yang keluar.

Setelah mandi dan menenangkan diri. Ia menginvestigasi video mesum tersebut. Ia mencoba mencari celah yang menggugurkan keyakinan bahwa itu ibunya. Atau paling tidak dia bisa menemukan pelakunya agar diberi hukuman seberat mungkin. Dia memutar rekaman tersebut di hpnya. Dia mendapatkan video tersebut dari salah outsourcing tata usaha kampus yang ia pergoki sedang coli menggunakan komputer kantor.

Bukan pertama kali ia menonton bokep, lebih tepatnya dua kali dan ini kali ketiga. Ia berjanji tak akan mengulanginya karena takut dosa. Pertama saat pacarnya faisal menonton bokep bergenre arab tentu ia marahi habis-habisan. Kedua saat ayahnya menonton bokep bertema suster, namun tidak ia tindak lebih lanjut karena takut membuat ayahnya malu.

Pada akhirnya ia tetap benci menonton barang tersebut karena menurutnya baik si wanita dan laki-laki sama berdosa. Si wanita seperti tidak punya harga diri sedangkan si pria adalah hidung belang yang bajingan. Maka dari itu rania tidak terlalu dekat dengan ayahnya dan dekat dengan ibunya. Sedari kecil ayahnya memang galak dalam mendidiknya namun ibunya yang sangat menyayangi dengan lembut.

“Iuhh jijik’

“aduhh kotor ituu”

Berbagai reaksi bermunculan saat rania menliti video tersebut. Paling banyak adalah rasa jijik dan jengah karena seksnya begitu liar dan tidak tahu malu. Pada adegan tersebut terlihat dina sedang disodok memeknya dari belakang oleh pria tambun dan berkumis.

“ahhh ahhh ahhh cepet pak keburu ada yang datang”

“uahh emang memek kamu mantab dina”

Kontol hitam dan besar tersebut keluar masuk ke dalam memek dina yang sempit. Dina bersandar pada tembok agar tidak kehilangan keseimbangan. Sambil menahan nikmat ia juga menitikkan air mata karena. Tiba-tiba orang ini bertemu di jalan dan mengaku sebagai “pelanggan tematik”. Ia putuskan layani saja agar tidak memancing keributan.

Ia mengernyitkan dahinya seperti menemukan jawaban. Tempat mereka bersetubuh seperti ia kenal. Jawaban muncul di kepalanya bersamaan orgasme yang dilanda oleh pria bejat tersebut. Dina juga puas dan menarik nafas panjang.

“Astagfirullah apakah aku harus menelpon orang itu lagi?”

“Bila tanggal dan jamnya tepat maka seharusnya orang itu tahu”

“Aku harus tahu ini demi nama baik ibu”

Rania lalu memencet sebuah nomer telfon. Ia agak ragu untuk percaya pada pria mesum tersebut. Tapi tidak ada jalan lain. Ia menelponnya

“Assalamualaikum pak”

Rania menelpon pak rizieq

---

Rania after contract

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu