2 November 2020
Penulis —  Ahnduk

Guru Ngaji Ryan

Dina tak berhenti memeluk suaminya. Ia pasti akan sangat merindukan suami tercintanya karena ditinggal untuk waktu yang cukup lama. Rania dan ryan juga ikut merasakan kesedihan yang sama. Dina sungguh tak menyangka kehidupannya bisa disetir dengan mudah oleh pak war dan pak rizieq. Ketika hendra masih berada di sisinya karena bekerja dalam kota saja, pak war dan pak rizieq senantiasa meniduri dan melecehkan dina.

“Ma mama hati hati ya kalau papa tinggal”

“Iya papa juga yaa hati hati kalau disana”

Di tengah obrolan, pak war seenak jidat merangkul bahu dina. Dina sangat kaget dengan kelakukan kurang ajar orang tua cabul itu, berani sekali dia memeluknya di depan suaminya

“Tenang saja hendra, istrimu akan kujaga” kata pak war

Dina yang risih kemudian menurunkan tangan pak war dengan sopan. Hendra begitu bodoh batin dina. Semua skenario beasiswa dan pemindah tugasan kerja hendra cuman akal akalan pak war dan pak rizieq agar bisa selalu melecehkan dirinya.

“Mi aku pergi duluan yah, pak war mohon bimbing istri saya ya”

“Iyaa hendra, istrimu akan kujaga baik baik” kata pak war sambil tersenyum penuh arti. Pak war sangat senang mendapat MILF seksi berjilbab yang bisa ia manfaatkan dan tiduri setiap hari.

Saat hendra masuk ruang bandara. Dina terdiam. Pak war langsung ambil kesempatan masuk ke dalam rok dina dari atas lalu meremas remas pantat bulatnya.

“Dinaa waktunya kita kuliah hehe” kata pak war

Dina hanya sewot. Setelah memesankan taxi online untuk rania dan ryan. Ia masuk ke mobil pak war untuk berangkat ke kampus. Saat sudah memasuki mobil, pak war dengan sengaja meremas remas paha dina yang masih terbungkus rok. Dina hanya diam saja. Pak war tertawa penuh kemenangan

---

DINA

Selama di perjalanan menuju kampus. Dina diam saja tentu saja ia malas untuk berbicara apalagi kontak mata kepada pak war. Ia merenung apakah dapat kembali hidup bahagia dan tidak menjadi budak seks seperti sekarang?. Awal memang hanya pak rizieq yang menidurinya namun sekarang entah berapa banyak lelaki lain yang berhasil memasukkan kontolnya ke memeknya yang masih sempit.

Pak war yang menyadari kalau dina berusaha menghindarinya mulai iseng. Dia sungguh beruntung punya mahasiswi bimbingan yang mampu dientot kapanpun dia mau. Walaupun sudah belasan tahun berlalu. Akhirnya dia memiliki keindahan tubuh mahasiswi impiannya. Tangan kiri pak war langsung menempel ke payudara.

“Ahhh apa sih pak” kata dina yang akhirnya berhenti menatap jendela

“Aku tidak mau kamu bersedih terus dina, aku ingin kau menikmati saat menyenangkan bersamaku. Saat-saat kuliah yang indah” balas pak war

Dina yang muak mengusir tangan nakal itu dari dadanya. Dia sudah tidak percaya lagi pada bualan orang bejat bernama pak war. Dina ingin lekas bebas dari jerat prostitusi yang berkedok “tematik” itu. Dia ingin hidup normal. Dengan air mata yang hampir jatuh. Dina berkata

“Pakk kumohon bawa aku pulang, aku ingin bebas”

“Bebas?? Jangan bermimpi. Dulu saat jadi mahasiswi kau sering mencampakan aku. Dosenmu yang tercinta ini. Biarlah sakit hatiku terbalas atau paling tidak izinkan aku menggauli dan memanfaatkan tubuh indahmu atau..??”

Dina bingung memperhatikan kata terakhir. Pak war tiba tiba mengeluarkan smartphone-nya dan diperlihatkan kepada dina berbagai foto dan video yang membuatnya terkejut. Ada rania yang sedang bersetubuh dan lebih mengejutkannya lagi, rania disetubuhi oleh pak rizieq. Dari gambar terlihat rania sangat menderita.

“Dasarr kaliann semuaa bejatt, jahannam…”

“Aku sudah memenuhi permintaan kaliann, tapi kalian tetap menyakiti anak anakku…”

“Cukuppp hentikann semua ini… biarkan aku sajaa yang menderita”

Pak war hanya tertawa bengis. Dia senang membuat hati dina terluka. Dengan santainya dia memasukkan hp nya kembali ke saku. Pak war memang jago menyetir walau dina masih memukul mukul lemah tubuhnya. Dia tetap mampu menguasai jalanan.

“Hahahaha itulah kata kata yang aku tunggu dina. Akhirnya kau mau menyerahkan dirimu. Tenang saja risa anakmu yang hamil dan menggairahkan itu belum aku cicipi hahaha”

Plakkkkk

Dina lalu menampar pak war keras. Dia harus berani melindungi anaknya. Entah keberanian darimana datangnya

“Pakk kumohonn jangan sentuh anak anakku lagi.. biar aku saja yang menggantikan” mohon dina

Permohonan dina bagaikan nyanyian merdu bagi pak war. Sekarang MILF cantik jelita tersebut sudah tidak berkutik. Berbagai kegiatan mesum sudah dia rencanakan untuk dina. Kontol dalam celananya mengeras akibat berbagai rencana mesum yang telah ia rencanakan.

“Hahaha santuy dina, kalau kamu menurut dan DISIPLIN. Aku janji tak akan menyentuh risa hahaha”

Dina tahu konsekuensi perkataannya akan berat. Sebagai asset pasti dia akan melayani hidung belang lagi di berbagai kondisi. Memikirkan hal itu saja sudah membuat dina risih. Tak terasa dia juga mulai terangsang. Vaginanya panas dan mengeluarkan cairan. Ah kenapa dia terangsang kalau dijebak. Dina hanya diam membisu di sisa perjalanan

Mobil pak war berhenti di perempatan lampu merah. Dia melihat ada tukang koran yang sedang menjajakan dagagannya. Muncul ide nakal dari pak war. Dipanggilnya tukang koran tersebut

“Mas korannya satu ya”

“Iyaa pak 6000”

Pak war hanya memberi selembar seribuan. Tukang koran tersebut kesal karena merasa dipermainkan

“Haduh pak kurang kalau segini”

Dina melihat keributan itu jadi mengeluarkan selembar uang lima ribu dari tas nya dan memberikannya kepada pak war tapi pak war menolak. Dina heran dengan kelakukan dosennya ini. Perasaannya mulai tidak enak.

“Yasudah mas saya majukan mobil dulu, kita selesaikan urusan disana”

Lampu sudah hijau. Pak war memajukan mobilnya. Dia memakirkan di rumah kosong yang akan disewakan pemiliknya. Loper koran itu menyusul mobil. Pak war membuka kaca mobil dan berkata

“Mas bayarannya ada di dalam, masuk mobil aja”

Loper koran menurut saja. Dia lalu masuk ke dalam mobil.

“Lohh bu dina??”

“Mas narto..”

Ternyata loper koran yang bernama narto tersebut sudah kenal dengan dina. Biasanya hendra juga sering beli koran kalau berhenti di perempatan ini. Pada suatu kejadian saat mobil hendra mogok, narto inilah yang memberi informasi kepada hendra bengkel terdekar. Hendra yang berterimakasih lalu mengajak mas narto ke kediamannya.

“Oooo kalian saling kenal rupanya” kata pak war menyeringai

“Kalau begitu dimulai saja dina haha”

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu