2 November 2020
Penulis —  Ahnduk

Guru Ngaji Ryan

Kondisi bis yang sesak ditambah cuaca cerah membuat dina makin tidak nyaman. Sekilas dina melihat hampir seluruh penumpang adalah laki-laki dimana kebanyakan penumpangnya adalah pengamen, pedagang asongan dan pekerja proyek. Ada memang seorang ibu tapi duduk paling depan sedang tertidur. Dina sebal karena pak rizieq hanya tertawa tawa saja melihat ketidaknyaman wanita molek tersebut.

Dina sedang kalut dan penasaran tugas apa yang diberikan pak rizieq kepadanya, sebuah tugas yang harus dina ikuti sebagai budak pak rizieq. Tak mau ambil resiko dina berusaha tampil sesederhana mungkin dengan jilbab+kemeja pink serta rok panjang berwarna hitam. Entah mengapa berpakaian seperti itu saja pak rizieq sudah ngaceng berat.

Bis tersebut benar benar sesak sehingga dina terjepit di pinggir kursi dimana kursi tersebut sudah diduduki oleh pedagang mijon. Sebagai sandaran dina hanya berpegangan pada pegangan bis yang memang khusus untuk orang berdiri saja sehingga dadanya membusung. Perjalanan bis yang tidak lancar membuat bis sedikit-sedikit melakukan rem.

Dina merasakan ada tangan yang mengganjal pada dadanya. Ternyata tangan tersebut adalah milik pedagang asongan sebelah kanannya.

“Ehemm mass”

“Ooo sepurane nggeh bu tadi pas di rem gak sengaja kepegang”

Maaf hanya kata maaf. Walaupun sudah meminta maaf tangan tersebut tetap bertengger pada payudara dina. Bahkan dengan nakalnya tangan tersebut seperti meremas remas payudaranya. Dina yang marah, berusaha melepaskan tangan tersebut apa daya tenaganya kalah oleh pedagang asongan. Tangan tersebut makin liar meremas remas dada bulat dina sampai membuat dina mendesah kesakitan.

“Ahhhh jangan kurang ajar” kata dina berteriak sambil menampar pedagang asongan yang melecehkan dina tersebut.

Sontak pedagang asongan tersebut melepaskan genggamannya. Dina senang karena teriakannya direspon oleh penumpang bis. Dina senang ada yang menyelamatkannya mungkin juga saat ini ia bisa bebas dari jerat pak rizieq. Bahkan ada bapak-bapak yang berseragam pns yang berdiri menghampiri dina.

“Ada apa bu ini kok teriak-teriak” kata bapak-bapak tersebut

“Mas mas ini sudah kurang ajar pak meremas remas tetek saya, itu namanya pelecehan” jelas dina

“Oo remas tetek yaa, maksud ibu seperti ini”

Tiba-tiba bapak tersebut meremas payudara kiri dina, merasa sudah masuk dalam perangkap. Dina berusaha lari, namun lagi- lagi tangan dan payudara kanannya dipegang oleh pedagang asongan barusan. Bahkan sekarang pengemis, pekerja proyek dan pengamen mengerubungi dina dan menjamah jamah tubuhnya. Ada yang meremas remas bokongnya, ada yang menjilat jilat ketekknya ada juga yang mencium bibirnya.

“Ahhh ahhhh ahhh tolongg”

Dina baru menyadari tugasnya adalah melayani laki-laki hidung belang se bis. Sambil terus menangis dan meronta-ronta tanpa disadari ada yang membekap mulutnya.

“Udahh bu dina nikmati saja” kata pria gemuk tersebut

Semakin lama tangan tangan tersebut melucuti satu persatu pakaian dina. Mulai dari kemejanya. Dina bukannya tanpa perlawanan, dengan sekuat tenaga ia menghalau tangan tangan jahil tersebut. Apa daya tangan jahil tersebut terlalu banyak.

Kini kancing baju dina sudah terbuka seluruhnya menampilkan tubuh langsing dan payudara bulat indah yang membuat siapapun ingin meremasnya. Karena sibuk dengan pertahanan tangan, baju dina akhirnya berhasil direnggut dan dibuang di suatu tempat. Karena tubuhnya dikunci dina sulit menghadap ke belakang.

“Tolongg pakk jangan ahhh” teriak dina

Dina mendesah desah keenakan karena ternyata ada pengemis tua yang mengalami dwarfisme atau penyakit kecebolan sedang masuk ke dalam rok panjang dina, sekilas tampang pengemis tersebut mirip artis terkenal ucok ba•a.

Karena cebol sehingga ia gampang masuk ke dalam rok dina. Dina berusaha merapatkan kakinya agar orang tersebut tidak melakukan aksi jahatnya, dengan sekali sentakan vagina dina yang tertutup sempak putih terlihat bebas oleh orang cebol tersebut. Dengan sigap orang cebol tersebut menjulurkan lidahnya dan menjilat jilat meki wangi dina

“Ahhhhh ahhhh jangan disitu pakk ahhh jangan”

Dina betul betul terangsang karena serangan bertubi-tubi tersebut, dia tidak menyangka kalau di usia udzurnya dia memiliki nafsu sebesar ini. Pedagang asongan dan pria pns tersebut tidak sabar sehingga mereka menyobek BH dina lalu dengan semangat 45 mereka mengenyot payudara dina bersamaan.

Pria gemuk bertato yang mengunci tubuh dina bahkan sudah mengeluarkan kontolnya dan menggesek gesekannya ke rok dina yang awut-awutan.

“Ahhh ahhh ahhhh ahhh ahhh enakk terus” desah binal dina

Bagi yang gak kebagian menjamah tubuh dina bagaimana?? sambil menunggu giliran mereka bercoli ria sambil melihat gangbang live action tersebut.

“Katanya gak suka bu, kok saya lihat rok ibu basah”

Cairan dina sudah meluber kemana-mana. Semua ini berkat rangsangan lidah intens sang pengemis cebol. Pria cebol tersebut lalu melepaskan rok dina yang segera jatuh tersebut.

“Heheeh cairan ibu dina ini wangi sekali” kata pria cebol

Pria cebol lalu melepas celdam dina. Tanpa disadari kontol pria cebol sudah keluar dari celananya. Dengan sigap kontol yang lebih besar dari suami dina tersebut langsung dimasukkan oleh pria cebol. Blesss blesss.

“Ahhhh” dina melenguh keras.

Sembari disodok pria cebol. Ternyata mulut dina sudah dipake oleh pria gendut dibelakang. Sleb sleb slurppp. Kedua kontol tersebut kompak keluar masuk. Tangan dina pun sekarang mengocok kontol pns dan pedagang asongan tadi.

Birahi dina terbakar hebat sampai sampai ia akan mencapai klimaks pertamanya. Karena malu pada orang orang bejat tersebut ia tutup mata dan mencengkram kepala pedagang asongan tersebut.

“Ahhhhh pakkk aku keluarghh” desah mulut dina tertahan kontol

Crott

Crottt

Crottt

Cairan cinta dina keluar untuk yang kedua kalinya. Karena semakin licin, pria cebol makin semangat memaju mundur dengan semangat. Suatu ketika pria gendut dan pria cebol akan orgasme. Mereka akan orgasme bersamaan dan

Crottt

Crott

Crottt

Mulut dan vagina dina secara bersamaan terisi penuh peju. Karena lelah dina akhirnya ditidurkan. Dan tugas dina masih panjang karena belum semua dilayani

Entah itu mengocok langsung crot

Entah itu Paizuri langsung crot

Entah itu cuman sekedar jilat jilat tubuh saja.

Semuanya lebih dari satu ronde. Sampai akhirnya mereka semua. PUAS!!!

Bis tersebut akhirnya kembali ke terminal tempat awal dina dan pak rizieq berangkat. Setelah puas, satu persatu pria hidung belang turun ke terminal. Usut punya usut ternyata satu bis tersebut memang satu golongan kantor pak shodiq (menjadi pria pns) yang bekerja di beacukai. Hanya pak rizieq yang tahu kebenaran pemesan tersebut.

Tubuh dina sangat payah dan menjijikan. Hampir seluruh tubuhnya dipenuhi sperma tak terkecuali mulut dan memeknya. Dina masih belum bisa bangkit karena kelelahan yang amat sangat melayani 25 lelaki hidung belang. Dina tak menyangka dia sekarang sebegitu doyannya sama kontol lelaki lain.

Pak rizieq kemudian menghampiri dina yang lemas. Sambil membawa pakaian ganti untuk dina.

“Gimana nduk enakan sama bapak tojh”

“Ahhh ummhh dasar bejhat ah” balas dina

Pak rizieq hanya cekikian saja saat itu

Bersambung

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu