1 November 2020
Penulis —  mastershinden

Pengalaman Hidupku Bersama Mama dan Tante Lia

Setelah kejadian tadi sore, sebenarnya aku habiskan sisa waktu malam ini di kamar merenung sambil meringkuk di atas tempat tidur dan merasa bersalah dan malu akan kejadian yang baru saja terjadi, merasa menjadi seperti seorang ibu yang paling buruk di muka bumi ini, sambil merasakan tetes-tetes terakhir cairan kewanitaanku yang keluar dan membasahi liang kenikmatan itu.

Malam ini aku terus berpikir tentang kejadian itu kembali mengingat gerakan demi gerakan yang aku lakukan dan yang anak ku lakukan, dengan jelas sekali tergambar di dalam benakku dan kejadian itu benar-benar menggetarkan hatiku dan membuatku sangat gerah dan gemas, saat anak lelakiku menyemprotkan spermanya di wajah mamanya sambil melihat mamanya orgasme dengan liar berkali-kali dihadapannya.

Tapi tetap saja peristiwa itu membuatku kagum walaupun aku merasa jijik dan muak bila mengingatnya. Semua kejadian saat itu secara terperinci berdesir ke di dalam benaku dan terus bertanya kepada diriku, mengapa aku mengizinkan itu terjadi. Apakah aku akan membutuhkan kejadian seperti sore tadi lagi di kemudian hari, untuk membangkitkan gairah nafsuku, dengan cara bersetubuh dengan anakku?

Tanpa kusadari tanganku mengelus kemaluan dan payudaraku sendiri sembari merenungkan dosa penuh nikmat itu. Ya, sisa malam ini aku kau masturbasi sekali lagi. Di otakku berputar-putar adegan mesumku dengan anakku. Dari cermin besar di depan kasurku, aku melihat seorang wanita tengah menyetubuhi dirinya sendiri.

Aku tidak tau mengapa, saat aku sudah terhanyut di dalam tidurku, dan aku terbangun sudah di pagi yang baru, aku selalu merasa tubuhku semakin nista saja. Beberapa minggu yang memang aku pernah bersetubuh dengan anakku, tetapi waktu itu aku dalam keadaan tidak sadar karena pengaruh dukun bejat itu. Namun kali ini tak kusangka aku melakukannya dengan keadaan sadar dan waras.

Aku akui setelah kejadian semalam aku selalu bersumpah dengan sumpah serapahku untuk diriku sendiri. Aku merasa kotor, nista dan sangat mesum jika teringat kembali saat aku merasakan nikmatnya suatu kepuasan oragasme yang sangat tinggi yang pernah terjadi dalam hidupku dari persetubuhan kemarin, dengan melihat anak lelakiku satu satunya itu begitu bersemangat menjejalkan kemaluannya di kemaluan ibunya dan juga saat ia orgasme menyemprotkan sperma ke wajahku serta nafsunya terhadap pakaian dalam dan jilbabku.

To be continued so soon…

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu