Pengalaman Hidupku Bersama Mama dan Tante Lia

Trivia

Segmen trivia ini saya tambahkan untuk menceritakan cerita-cerita di balik cerita utamanya. Mungkin berisi pemikiran-pemikiran para tokoh, latar belakang yang menyebabkan si tokoh melakukan ini itu, dll.

Dalam cerita ini mungkin banyak adegan yang menceritakan fetish Rendy dengan pakaian dalam bahkan jilbab mama dan tantenya. Ia tergila-gila akan jilboobs, yaitu wanita berjilbab tetapi masih menampilkan lekuk tubuhnya terutama bagian dada si wanita tersebut hingga terlihat tonjolan susunya. Kesukaan Rendy akan hal itu tentu saja muncul gara-gara Pak Simo yang pernah menyuruhnya melakukan ritual dengan menggunakan BH mama dan Tante Lia.

Sebelum kejadian itu, fetish ini tak pernah terpikirkan oleh Rendy. Lalu kenapa Rendy sekarang ketagihan? Jadi begini, pakaian dalam wanita itu kan untuk menutup alat kelamin wanita, BH berfungsi untuk menyangga payudara agar tidak kendor dan celana dalam untuk menutupi vagina agar terhindar dari kotoran.

Nah kedua pakaian dalam itu pasti selalu dipakai wanita, termasuk mama dan tantenya Rendy. BH dan celana dalam mereka mempunyai bentuk dan warna yang variatif. Yang paling menarik bagi Rendy adalah yang berbusa tebal atau yang ada bagian transparannya atau yang berenda. Dengan onani menggunakan pakaian dalam milik mama dan tantenya, Rendy bisa berfantasi sambil membayangkan bentuk payudara dan vagina mama dan tantenya serta membayangkan sedang mencium, menjilati, dan memainkan payudara dan vagina mama dan tantenya dsb.

Saat pertama kali melakukan onani dengan bantuan BH mamanya, Rendy merasakan sensasi lain dari busa BH mamanya saat ia menjepit penisnya dengan cup BHnya. Lembut dan hangat. Yang membuat nafsu Rendy naik ke puncak adalah membayangkan BH dan celana dalam yang dia nodai dengan spermanya nantinya akan dipakai oleh mama.

Bayangkan, mama berangkat kerja, beraktivitas di kantor, lalu pulang kembali dengan memakai pakaian dalam bekas dicrot tadi. Pastilah sisa-sisa kerak sperma Rendy tadi menempel di kelamin mama. Bayangkan jika kerak sperma itu menempel di puting coklat lebar milik mama atau terselip di bulu kemaluan di mulut vagina mama, ugh Rendy langsung crot jika membayangkannya.

Sama halnya dengan jilbab. Jilbab merupakan penutup kepala yang wajib di pakai oleh setiap wanita muslimah. Wanita yang memakai jilbab selalu identik dengan wanita baik-baik. Namun sekarang ini banyak “muslimah” nakal yang memamerkan tubuhnya tanpa busana bahkan sedang bersetubuh ketika masih menggunakan jilbab.

Nah, Rendy membayangkan mama dan tantenya akan senakal itu. Sering Ia membayangkan sedang menggauli mama dan tantenya ketika mereka sedang memakai jilbab dan mukena bahkan sedang berbaju gamis. Rendy ingin sekali menyelipkan penisnya di antara jidat, pelipis atau pipi mama dengan jilbabnya dan kemudian menyemprotkan benihnya di rambut mama.

Selain itu, Rendy selalu konak setiap membayangkan jika jilbab bekas crotnya dipakai mama. Sehingga Rendy selalu menjepit penisnya dengan pet dari jilbab yang memiliki busa, karena lembut dan hangat, hingga crot. Rendy juga suka jilbab yang satin karena licin dan menimbulkan sensasi tersendiri di burungnya.

Adapun mama dan tante Lia menjadi agak liar karena memang sudah pernah terkena pengaruh ritual-ritual Pak Simo. Tante Lia sudah jatuh kepelukan Rendy, namun mama sebagai ibu kandung Rendy masih bergejolak hatinya, karena bagaimanapun Rendy adalah darah dagingnya sendiri. Sering terjadi perang batin dalam hati mama karena di satu sisi ia menolak hubungan haram ini namun di sisi lainnya mama sudah terlanjur merasakan nikmatnya digauli oleh anaknya sendiri dan mama pun turut menikmati sensasinya.

Berbeda dengan hubungan Tante Lia dengan Rendy yang tidak punya ikatan darah langsung, sehingga Tante Lia tanpa ragu bersedia dinodai oleh Rendy, terlebih Tante Lia masih melakukan KB, jadi aman-aman saja. Hal ini merupakan kenyataan yang harus diterima dan tak dapat bisa diubah meski sudah pernah dilakukan ritual pembersihan oleh pak ustadz.