2 November 2020
Penulis —  bayanghitam

Bapakku Ingin Nyusu Lagi

Lanjutan 14.

Tok tok tok ketukan dipintu depan terdengar olehku. tentu saja membuatku kaget dan menghentikan kegiatanku. Lalu aku memakai kembali celana dan kaosku, sementara kulihat ibuk serta bu Isna juga memakai bajunya tanpa daleman pastinya. Setelah kami bertiga sudah selesai memakai baju, kami pun keluar dari kamar.

“mbak Yu, ada suami mbak” Ucap ibukku.

“Ealah ada apa tuh orang” gerutu budhe Isna yang tubuhnya lagi kudekap itu.

“Dah temui sana” Ucapku dan bude Isna pun melangkah menuju pintu depan dan tak lama kemudian budhe Isna kembali.

“Kang mas, Isna balik dulu ya” Bisik bude Isna kepadaku.

“kesini lagi nggak” Ucapku.

“Nggak kayaknya kang mas, soalnya mau kekampung sebelah, dan besok pulangnya” Ucap bude Isna. Hah bu Isna mau kekampung sebelah dan besok pulangnya, ah sial mana belum sempat aku kentu tadi, kebanyakan nguping sih tadi ah nyesel nih, tapi gapapa deh toh masih ada ibuk.

“Ya udah deh mau gimana lagi” Ucapku.

“Ya udah Isna pamit pulang kangmas” Ucap bude Isna sambil mencium tanganku. wah aku dah kayak suami beneran nih dipamitin segala. dan setelah pamit padaku, bu Isna pun melangkah kepintu depan dan diikuti sama ibukku. Tak berselang lama ibukku pun kembali dan saat ini ibukku duduk dipangkuanku.

“Buk.. Wawan kangen lo sama judesnya ibuk” Ucapku sambil meremas remas payudara ibukku yang gede itu dibalik dasternya.

“Tapi ibuk sudah nggak mau judesin kamu Wan, bisa kualat ibuk nanti” Ucap ibukku membuatku geli mendengarnya. lagian mana ada seorang ibuk kualat sama anaknya, yang ada seorang anak yang kualat sama ibuknya kalo berani kurang ajar ke ibuknya. ibukku bisa aja deh.

“kebalik ibukku sayang” Ucapku yang masih meremas remas payudara ibukku.

“Itu dulu sekarang tidak, karena kamu dah jadi suami ibuk, Wan ibuk mohon jangan anggap Sari ibukmu lagi Wan tapi anggaplah Sari istrimu Wan” Ucap ibukku sambil berdiri lalu melepaskan dasternya dan kini ibuk telah bugil dihadapanku. Setelah itu ibukku jongkok dihadapanku lalu ibukku melepas celanaku hingga kontolku terangguk dengan bebasnya.

Lalu ibukku memegang kontolku dan hap mulut ibukku melahap kontolku hingga setengah kontolku berada didalam mulut ibukku. Setelah itu kepala ibukku maju mundur membuat kontolku terasa dikocok kocok dimulut ibukku, kadang mulut ibukku menyedot nyedot kontolku membuatku mengeluh keenakan dan kembali ibuk mengocok kontolku dengan mulutnya dengan begitu cepat membuat air liur ibukku menetes netes namun tak membuat ibukku menghentikan aksinya, malah ibuk semakin cepat mengocok kontolku membuat pejuhku serasa mau keluar dan tak lama kemudian Crot crot crot pejuhku pun tumpah ruah didalam mulut ibukku dan glek glek glek ibukku menelan habis pejuhku dan tentu saja membuatku kaget ternyata ibukku sudah mulai menyukai rasa pejuhku.

“Gimana ibuk tak kalah hebat to sama di hp mu itu” Ucap ibukku sehabis menegak pejuhku. dan ibukku kini mulai duduk dipangkuanku tapi sebelum duduk ibukku menepatkan kontolku yang masih tegak mengacung kelubang tempeknya dan sewktu ibuk duduk dipangkuanku otomatis kontolku tertancap dilubang dimana aku lahir dulu.

“Uhhhhh besarnya kontolmu Wan, tempek ibuk jadi ngilu” Ucap ibukku setelah kontolku menyeruak masuk kedasar rahim ibukku.

“Ibuk dah pengen ya dikentu sama anakmu ini buk” Ucapku sambil membantu ibukku menaik turunkan pinggulnya dan tempek ibukku tengah mengocok kontolku.

“Ehhhmmm ahhh iya naakkhhh ibuk pengen dikentu naaakkhhh ahhh” Desah ibukku dan tubuh ibukku masih naik turun dipangkuanku.

“Dah ibuk nungging saja” Ucapku dan ibukku pun nurut lalu ibukku nungging setelah ibukku nungging kumasukan kontolku kedalam tempek ibukku lalu ku genjot tempek ibukku dengan cepat. Kini kontolku keluar masuk menggasak tempek ibukku membuat tempek ibukku makin merekah saja dan lendir lendir dari tempek ibuk makin banyak keluar membuat hujaman kontolku ke tempek ibukku makin lancar saja, dan tak lama kemudian kurasakan tempek ibuk berkedut kedut menandakan ibuk mau klimaks dan hujaman kontolku makin kupercepat dan akhirnya…

“Wan ibuk keluarrrr aaarrgghhh” Jerit ibukku dan tubuh ibukku bergetar hebat, meliuk liuk lalu lemas dan rebah dilantai. Lalu kucabut kontolku kemudian kubopong tubuh ibuk yang lemas itu menuju kekamar, setelah itu kutelentangkan tubuh ibukku dan kembali kontolku menghujam tempek ibukku yang sudah terlihat menganga itu sedangkan ibukku yang lelah hanya bisa mendesah desah saja.

dan aku terus menggejot tempek ibukku, bahkan aku tidak peduli ibukku yang sudah lelah itu dan tetap menggempur tempek ibukku membuat ibukku hanya bisa merengek rengek minta ampun namun aku tak peduli dan terus saja mengoyak oyak tempek ibukku dan akhirnya Crot crot crot pejuhku kembali mengisi rahim ibukku sementara ibukku kulihat tengah tertidur dengan pulasnya.

Kini sudah jam 7 malam, dan aku saat ini tengah nonton tv bersama ibuk, sedangkan bapak lagi makan didapur.

“Buk… ganti dastermu buk” Suruhku ke ibuk dan saat ini ibuk make daster pendek yang kupotong kemarin.

“Lo bukannya kamu suka ibuk pake yang segini Wan” Ucap ibukku yang kini duduk disampingku.

“Iya tapi dikamar saja kalo disini ntar tempekmu bisa dilihat bapak, Wawan nggak mau tempekmu dilihat bapak buk, dah ganti sana mumpung bapak belum kesini buk” Ucapku sambil melihat kearah daster ibuk. dan aku bisa lihat tempek ibuk terlihat ketika ibuk duduk karena kemarin aku motong daster ibuk terlalu pendek ya kira kira 10 cm dari selangkangan ibuk, dan kalo ibuk duduk pasti rok daster ibuk terangkat keatas otomatis selangkangan ibuk jadi terlihat.

“Ibuk juga nggak mau tempek ibuk dilihat sama bapakmu Wan, ya sudah ibuk ganti dulu ya Wan” Ucap ibukku sambil melangkah menuju kamar dan tak lama kemudian ibukku dah balik dengan memakai daster panjangnya. Dan tak lama kemudian kulihat bapak selesai makan lalu menghampiriku.

“Bapak kok habis makan ngantuk ya” Ucap bapak yang sudah duduk dikursi panjang, sementara ibukku rebahan dipahaku.

“kalo ngantuk ya tidur pak” Ucapku sambil menatap ke tivi

“Ya udah baiknya bapak tidur, ngantuk berat nih bapak” Ucap bapak sambil melangkah ke kamarnya yang dulu kamarku sedangkan aku sudah tidur bareng ibukku.

“Buk kekamar yuk” Bisikku ke ibuk sambil meremas remas payudara ibukku.

“Dah pengen ngentu ibuk lagi ya Wan” Ucap ibukku sambil menatapku.

“Pastinya buk” Ucapku sambil membopong tubuh ibukku kekamar. dan setelah sampe kekamar kuturunkan ibukku dan ibukku pun langsung melepas dasternya dan biasa ibuk pun sekarang bugil gil gil dihadapanku.

“Dulu saja pake malu malu eh sekarang malah ndak punya malu, ibuk ibuk” Ledekku ke ibuk sambil duduk ditepi ranjang.

“Biarin ibuk tak punya malu toh yang liatkan cuma kamu Wan” Ucap ibukku sambil jongkok dibawahku dan seperti tadi siang ibukku kembali mengoral kontolku hingga pejuhku muncrat kedalam mulutnya, Dan setelah itu aku kembali menyetubuhi ibukku hingga tenaga kami sama sama terkuras habis dan tak lama kemudian aku dan ibukku pun tertidur dengan lelapnya.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu