1 November 2020
Penulis —  99S

SURYO

Lanjutkan…

“kamu tadi kemana Sur… itu budhe Saroh kesini nyari kamu…” ibue langsung menanyai Suryo begitu dia masuk rumah

“Anu buk e tadi aku ngobrol2 sama Aji buk…” jawab Suryo sambil dia menyalim tangan ibu e…

“oh ya wes.. tapi besok jangan lupa disisi bak tampungan airnya budhe… dia udah sangat banyak membantu kita Sur… sana makan sama berkat yang ibu bawa dari mbah parmi…” ibu e Suryo sambil menutup pintu karena sudah menjelang maghrib

“iya buk…” jawab suryo sambil bergegas ke meja makan…

“Buk… aji mau ke kota, tadi dia bilang… bu lek Nur yang nyuruh katanya” suryo menceritakan obrolan nya tadi.. sambil makan.

“Oh… ia ia memang sudah saatnya.. kapan katanya… berangkat e Le…?

~ yah.. tak terasa Aji sudah besar begitu juga anakku Suryo..~ batin ibu e Suryo sambi memandang Suryo yang sedang makan.

“saya belum tau buk e… katanya ya seminggu lagi…” jawab Suryo…

Setelah makan selesai Suryo terus ke kamar tidurnya..tadi di sungai aq koq rasanya enak banget ya… waktu manuk e tak gosok2 dan tak urut.. sambil tiduran dia membayangkan acara mengocok kemaluan nya, hanya saja istilahnya tidak tau…” punya bude saroh susunya besar2… itunya bude juga besar tapi koq beda sama bi Ani ya …” dia menggumam kecil…

Tak terasa hari sudah pagi Suryo seperti biasa bangun pagi terus ke Sungai untuk mengisi air… tak heran jika diusia masih belasan tapi bentuk tubuhnya bagus karena hampir tiap hari ke Sungai untuk mengisi air

Oh ia… bak tampungan nya budhe Saroh sekarang jatahnya… angan2 Suryo mengingat kemarin gak jadi ngisi bak nya punya budhe, ketika turun dari tempat mengisi air dia teringat bi Ani yang bugil sampai pipis dan badan nya menggigil… dia menggabungkan angan2 tentang dua wanita yang dilihatnya telanjang bulat… tak terasa kejantanannya bangun lagi.. meskipun hanya setengah bangun tapi celana nya terlihat menggembung… semakin berjalan semakin tergesek dengan celana nya jadi tambah bangun.

Sesampainya di belakang rumahnya bude Suryo istirahat sejenak..aduh burungkukoq geli kena celana.. dia membatin… kemudian dia menaikkan burungnya menempel perut sambil ditahan pakai kolor celananya karena dia tidak memakai celana dalam, Suryo hampir 2 jarang memakai celana dalam karena sudah jadi kebiasaan dan selama itu tidak pernah ada masalah buat dia (ka rena hampir tidak pernah tegang di jalan)

Sesampainya didalam kamar mandi budhe tempat bak nya berada suryo mulai menuangkan air dari ember.. ketika air di ember yang ke dua sedang dituangkan bajunya agak tertarik sampai pusarnya.. karena posisi bak air nya memang agak tinggi, dan suryo tidak menyadarinya kalo ternyata budhe Saroh melihat kejantanan Suryo yang dinaikkan keatas, dan terlihat separo kejantanan Suryo masih terlihat menyembul keatas

Duh gusti burung anak itu lagi… sebesar itu… kejantanan anak ini, punya e bapak aja gak ada apa2nya dibandingkan dengan milik Suryo… seketika perasaan hangat menjalar melalui aliran darah nya dari kepala turun ke tulang belakang te rus turun ke liang senggama nya.. yang menjadikan liangnya menjadi lembab.. budhe kemudian berlari masuk rumah.. dia sudah tak kuasa menahan gejolaknya sendiri yang dia pendam dari kemaren demi melihat kejantanan milik Suryo.. ditambah sekarang disuguhkan lagi tepat di depannya… budhe langsung rebah di diruangan tengah karena dirumah sudah kosong.. suaminya sudah ke pasar, kemudian dia melepaskan celana dalamnya nya… tangannya nya sudah gak tahan ingin mengobel kemaluannya sendiri… sambil mendesis lirih jemarinya langsung menggosok kemaluannya, dia kobel kobel sambil matanya terpejam…” duuuh… ssshhh… ssssshh… enakkh… Le manukmu besar banget le… lobang nya bude le… pak de mu udah gak bisa lagi le… duuuh gusti… ssshhh… ooohhh…” kemaluan budhe yang tembem dan ada gelambir ayamnya itu mulai basah.. menimbulkan bunyi yang khas dan aroma kewanitaannya menguat diruangan tengah itu.. ketika daging kecil dikemaluanya itu tersentuh.. desisan dan desahannyasemakin intens “sssssshhh… aaaghhh… ooohhh… Le… bude pingin manukmu le… ooohhh… ssssssshhhhhh… aduh lee… sssssshh… Suryo… Tumpaki (naiki) budhe lhe… ooohhh… lhe.. masukkan manukmu le… budhe wes gak tahan le… aaakkkhhh… Suryo… aaaaakkk… ssshhh oooookhhhh… bu.. budhe keluar le…”

cairan kewanitaannya membanjir membasahi karpet diruangan tengah itu… begitu banyak nya cairan itu keluar karena Suaminya sudah 1 tahun ini tidak mampu menafkahi kebutuhan batinnya karena masalah kesehatan yang menurun..~ kenapa gejolak birahiku timbul lagi… apakah aq bisa merasakan burungnya anak itu… adakah kesempatan aq bercinta lagi…~

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu