SURYO

Manusia adalah salah satu ciptaan yang Maha kuasa, selain manusia ada mahluk lain ciptaanNya seperti pohon hewan air angin api dan lain yang semua itu ada dalam genggaman Nya, takdir semua mahluk diatur atas MAHA kuasa Nya

Selain mahkluk yang kasat mata, Sang Pencipta juga menciptakan sebuah alam kehidupan lainnya yang sering disebut alam ghaib, yang didalam nya ada beberapa unsur, yang akal manusia tidak akan mampu menjangkau nya

Tidak akan sempurna keimanan seseorang apabila dia tidak mempercayai adanya alam ghaib, karena meskipun akal tidak mampu menjangkau nya, manusia wajib mempercayai adanya alam ghaib itu, yang ternyata begitu dekat dengan alam nyata bahkan berdampingan hanya tertutup tabir, dan tabir itu hanya yang memperoleh izin Nya yang mampu melihat atau menembus tabir pembatas alam itu

Jika ada Anak cucu Adam di belahan bumi ini yang berinteraksi dengan mahluk dari alam ghaib, itu adalah semua atas kuasa Nya baik yang mempunyai ilmu ataupun yang awam

Tidak ada daya upaya dan kekuatan manusia melainkan atas kuasaNya

… apa yang dialami Suryo adalah salah satu pengalaman ghaib nya orang awam karena Suryo bukanlah anak berilmu tinggi yang mampu menembus batas waktu akan tetapi dia hanya anak biasa tanpa kelebihan apa apa

○○○○~

Sekejap Semua hanya terlihat putih dalam penglihatan Suryo, semua ditutupi kabut tebal

“Dimana aku ini…” gumam Suryo

Dia melihat ke kiri dan ke kanan tapi tak dijumpai apa apa hanya kabut yang mulai menipis diterpa angin

Samar samar Suryo bisa melihat apa yang ada di sekelilingnya setelah kabut itu berangsur hilang, dan betapa terkejutnya dia begitu melihat dengan jelas apa yang ada didepan nya

Suryo melihat taman yang begitu indah, taman yang ditumbuhi beranekaragam bunga bunga yang belum pernah sekalipun dia lihat selama hidup nya Dan aroma wangi nya juga belum pernah sekalipun dia rasakan sebelumnya

kenapa aku sampai ditempat ini.. dimana kakek itu..? batin Suryo sambil mengingat ingat kalau terakhir dia sedang diceruk batu yang biasanya dia gunakan untuk mandi

“Mbah… mbah… mbah Kakung”!!!!!

Suryo memanggilnya dengan agak berteriak

tiba tiba… ada suara tanpa rupa yang menjawabnya dan suara itu sama persis dengan yang didengar diceruk batu itu

“Angger… Angger Suryo.. siro ora usah wedi.. iki kabeh wes dadi lakonmu gon mu urip.. Saiki di lakokno opo sek bakal tak aturke mareng Siro ngger…”

(Ananda… Ananda Suryo.. kamu tidak usah takut.. ini semua sudah jadi suratan hidupmu.. sekarang laksanakan apa yang akan aku katakan kepada mu Nanda..)

“Enggih… enggih mbah sendiko dawuh …” suryo menjawab dengan agak gemetar

“Ngger.. Siro melaku arah tengen iro.. mengko bakal ono kang nunggu tumekaning siro ono ing alam kene.. melakuo ngger…”

(Ngger.. kamu berjalan kearah kananku… nanti bakal ada yang menunggu kedatangan mu di alam ini.. berjalan lah Nanda…”

“Sendiko mbah…”

Jawab Suryo.

Kemudian Suryo berjalan kearah kanan, semakin berjalan pemandangan yang dia lihat semakin indah begitu seterusnya sampai sampai dia lupa kalau sekarang dia bukan di alam nyata melainkan dia ada di alam ghaib

Sampai Suryo begitu kaget tatkala dia sampai disebuah persimpangan batas taman dia sudah ditunggu seseorang dengan memakai pakaian adat zaman kerajaan dan di ikuti beberapa pengawal

“Selamat datang Anak muda… Kami sudah menunggu mu…“suara orang itu dengan penuh aura kewibawaan

“si.. siapa anda paman…? ”

Suryo bertanya dengan terbata karena begitu takut nya

“Jangan takut anak muda, aku adalah senopati agul di kerajaan ini… dan aku ditugaskan untuk menjemput mu anak muda…” jawab sang senopati

“Sebenarnya aku ada di mana ini paman.. aku belum pernah sekalipun datang ditempat seperti ini…” Suryo bertanya kepada sang senopati

“Hahahaha… perlu kamu ketahui anak muda kamu ada di alam kajiman.. dan yang menguasai kerajaan ini adalah Nyai ratu Sekar Kinasih dan kamu disini karena kamu yang terpilih diantara pemuda di alam mu untuk menerima hadiah dari Nyai ratu” jawab sang senopati dengan menepuk nepuk pundak Suryo

“Akan tetapi sebelum kamu menemui Nyai ratu aku akan mengajak mu ke suatu tempat terlebih dahulu, Ayo ikut aku anak muda!!” ajak sang senopati

“injih paman…” jawab Suryo sembari mengikuti sang senopati dan diikuti para pengawal

Kemudian mereka semuanya menuju ke suatu tempat pemandian khusus yang tidak ada seorang pun di alam kajiman ini yang diperoleh kan mandi ditempat itu hanya tamu terpilihlah yang diperbolehkan

“Anak muda.. itu adalah Pancuran Arum Sekaring Jagat, dalam kurun waktu 500 tahun akan ada 1 pemuda yang terpilih dan kamu adalah pemuda yang beruntung mendapatkan kesempatan untuk mandi di pancuran keramat itu, basuhlah badan mu di pancuran itu anak muda!!” Sang senopati menjelaskan tujuan mereka ke pemandian kerajaan ini

“Ke… kenapa harus saya paman.. ssa.. saya hanya pemuda desa biasa.. saya merasa tidak pantas dan takut paman…” Suryo merasa ciut dan ragu karena dia merasa pemuda yang paling tidak tau apa apa, paling tidak pengalaman dibanding kan dengan pemuda di desa nya

“Semua sudah suratan anak muda.. nyai ratu yang mempunyai kewenangan memilih, lekas mandi lah di pancuran itu anak muda!!” Perintah sang senopati

Dan suryo pun kemudian menanggalkan semua pakaian nya, kemudian dia menuju kearah pancuran keramat itu, dari jarak 20 kaki aroma semerbak dari arah pancuran sudah tercium bau wangi nya

wangi sekali pancuran ini

batin Suryo sambil melangkah mendekati pancuran itu, airnya terlihat sangat jernih dan berkilauan

Sesampainya di pancuran keramat itu Suryo kemudian membasahi seluruh tubuhnya dari kepala sampai Ke ujung kaki nya mengingat dia akan dihadapkan kepada penguasa alam kajiman yang dia tidak bisa membayangkan seperti apa wajahnya, Suryo dengan segenap hati membersihkan setiap inci dari badannya

Ketika Suryo selesai mengguyur tubuhnya yang pertama dia dikagetkan dengan keadaan yang tidak lazim yaitu semua air yang menempel ditubuh nya bukan jatuh ke bawah melainkan masuk melalui pori pori kulitnya, dia mengulangi lagi mengguyur tubuhnya dan kejadian seperti tadi berulang kembali

~kenapa air ini masuk kedalam tubuh ku …~batin Suryo

Setelah bilasan yang ketiga kembali Suryo dibuat kaget dengan warna keruh dan kehitaman yang keluar dari tubuh nya bersamaan dengan air yang mengalir dari pori pori nya dia sangat takut dengan keadaan itu, ini pengalaman yang tidak bisa Suryo ungkapkan dengan akal sehat apa yang dialami saat ini

Kemudian Suryo membilas lagi tubuh nya, dan hal yang ajaib lagi pun terjadi dia melihat dari tubuh nya memendar kilauan2 kecil seperti bulir air yang terkena sinar matahari dan dia merasakan tubuhnya menguar bau harum seharum air yang keluar dari pancuran itu

Kemudian dia membilas tubuh nya untuk yang terakhir kali dan kemudian dia merasakan ada yang berubah* daripada anggota tubuhnya tetapi dia tidak bisa melihat perubahan itu

Setelah mandi nya selesai kemudian dia menuju ketempat sang senopati dan rombongan berada

Jago wiring kuning…!!!

Sang senopati berdecak kagum dengan pemuda terpilih dihadapan nya, tak lupa semua pengawal pun berdecak kagum

Ya pemuda ini berubah menjadi pemuda yang tampan dan gagah setelah prosesi mandi di pancuran keramat Arum Sekaring Jagat

“ini pakailah Anak muda”

Perintah sang senopati dengan menyerahkan pakaian kebangsawanan alam kajiman

Setelah memakai pakaian seperti itu kini Suryo benar benar berubah menjadi pemuda yang tidak bisa dicari padanannya di seantero alam kajiman ini dan yang semakin menakjubkan tubuhnya menguar bau harum seharum seluruh bunga di alam kajiman ini.