1 November 2020
Penulis —  99S

SURYO

Didalam pesanggrahan tamu itu, aroma birahi begitu sangat kental karena didalam tubuh Suryo sedang bergolak nafsu kelelakiannya karena tanpa Suryo sadari Nyai ratu sedang merapalkan Asmorogomo yang begitu dahsyat untuk membangkitkanSyahwat

“Aaaghhh… mmmmhhh…”

Suryo melenguh tertahan dengan gejolak syahwat nya yang begitu dahsyat menerpanya, Dia menunduk lagi dihadapan Nyai ratu

Tanpa Suryo sadari Nyai ratu menaikkan sudut bibir nya, tersenyum kepadanya

“Anak muda.. Siapa nama mu…” Nyai ratu dengan suara nya yang begitu merdu bertanya kepada Suryo

“Sa.. sa.. Saya… Suryo kanjeng ratu…” jawab Suryo dengan terbata bata karena masih menahan gejolak birahi yang melanda nya

“emm… ya ya.. apakah kamu tau kenapa Kamu bisa berada ditempat ini Anak muda..?” Tanya Nyai ratu lagi sambil melihat pemuda pilihan nya dengan Senyuman birahi

“Sa… Saya… tidak tau Kanjeng Ratu… Saya terakhir kali berada di Sungai.. dan Saya tiba tiba Sudah di padang rumput itu Kanjeng Ratu…” jawab Suryo sambil mengingat ingat apa yang dialaminya sampai detik itu

“Tau kah kamu anak muda.. Aku Ratu Sekar Kinasih penguasa kerajaan ini.. memilih mu sebagai Jago wiring kuning di alam kajiman ini dan di alam mu…” Nyai ratu Sabdotomo kepada Suryo

“Aa… ampun Kanjeng ratu… sa.. Saya… tidak mengerti apa yang kanjeng ratu maksudkan…” jawab Suryo dengan segala kebingungan nya

”… kamu adalah pemuda yang aku pilih dalam kurun waktu tertentu yaitu 500 tahun sekali yang menyandang gelar Jago wiring kuning, dan perlu kamu ketahui anak muda setelah kamu sempurna dalam semua lelaku ini, kamu akan menjadi Lananging jagat dimasa hidupmu, apakah kamu bersedia melakukan lelaku itu Anak muda?

“injih… sendiko kanjeng ratu… saya akan menjalankan apa yang kanjeng ratu maksudkan kepada Saya…” jawab Suryo dengan takzim, dia teringat perkataan senopati agar meng iya kan semua Sabdotomo nyai ratu

“Anak muda.. berdiri lah… Aku akan memulai semua lelaku mulai detik ini… masuklah kedalam sanggar pamelengan itu” nyai ratu menunjukkan kedalam kamar yang dipersiapkan oleh pelayan tadi

“ii.. injih Nyai Ratu…” jawab Suryo dengan gugup

~aduh lelaku apa ini yang akan diberikan kepadaku ~ sambil membatin suryo memasuki kamar itu

Mendadak Suryo tertegun ketika dia memasuki kamar itu, didalam nya tercium bau harum yang belum pernah ada di dunia manusia, Aroma itu sangat harum tetapi perlahan namun pasti membangkitkan gejolak syahwat

kemudian Suryo duduk simpuh disamping tempat tidur yang ada dikamar itu, dan terdengar langkah kaki mendekati kamar itu

Begitu tercengang nya Suryo ketika melihat Siapa yang masuk, dia seakan tidak percaya dengan apa yang dilihat nya, para Dayang itu yang berjumlah 7orang masuk dengan pakaian halus tetapi menerawang seperti plastik, tetapi bukan plastik karena itu adalah sutra

Jakun Suryo naik turun menelan air ludah membasahi kerongkongan nya yang tiba tiba kering demi melihat pemandangan yang baru kali ini dia lihat,7 wanita Cantik dengan memperlihatkan semua miliknya yang begitu indah, betapa tidak Suryo bisa melihat payudaranya yang ‘mbathok mengkurep ’ dengan puting nya yang merah muda tubuhnya kesemuanya tidak ada yang cela, dan… ketika Suryo mengarahkan pandangan nya kebawah suryo bisa melihat semua kemaluan para dayang itu dengan jelas, masih sangat rapat dan ditumbuhi bulu yang begitu halus

~aaagh.. apa aku ini mimpi.. Dan… ughh… kenapa ini aq seakan mau meledak di kemaluan ku ..~batin Suryo dengan keadaan dirinya yang sudah tak mampu lagi menahan gejolak syahwat nya ingin rasanya dia menuntaskan dengan cara mengurut kemaluannya seperti yang pernah dilakukan nya tapi dia sangat malu kerena didepan nya seluruh dayang itu melihat ke arah dirinya

belum sempat selesai dia dengan segala pikirannya Nyai ratu Sekar Kinasih mulai melangkah kan kakinya memasuki kamar

Suryo sangat terpana melihat kesempurnaan yang dimiliki oleh Nyai ratu seakan Seluruh kesempurnaan dan kecantikan para Dayang itu menyatu dalam satu wujud yaitu Nyai ratu Sekar Kinasih

Nyai Ratu memasuki kamar dengan membawa sebuah cawankecil yang terbuat dari emas, dan ditaburi dengan batu ratna mutu manikam yang keindahan cawan itu tidak akan dijumpai di alam kasat mata

“Suryo.. berdirilah… sudah waktunya kita memulai lelaku ini” perintah Nyai ratu

Suryo hanya mematung, pikiran nya tiba2 seakan pindah dari kepalanya, bulunya meremang, darah nya mendesir, perasaan nya menghangat ketika Nyai ratu menyebutkan Nama kepada dirinya dengan Suara merdunya

Hati nya seakan dipenuhi sejuta bunga ketika wanita Agung ini menyebutkan Namanya secara langsung, Suryo tidak bisa mengartikan perasaannya saat ini

“Suryo… berdirilah…” kembali Nyai ratu memanggil nya dengan seutas Senyum yang sangat sempurna

“ii.. ia, Kanjeng ratu… sendiko kanjeng ratu” jawabnya tergagap karena lamunannya tersentak hilang dengan suara Nyai ratu

“Suryo… mendekat lah…” Nyai ratu meminta kepada Suryo agar mendekati nya

“Tanggalkanlah semua pakaian mu… aku akan memulai lelaku ini…” perintah Nyai ratu kembali

Dengan perasaan kaget dicampur malu karena belum pernah dia merasa bugil dihadapan seorang wanita didepan nya

“ii… inggihsendiko kanjeng ratu…” jawab Suryo dengan sangat gugup

Kemudian satu persatu persatu seluruh pakaian yang menempel ditubuh dia lepaskan kini Suryo berdiri dengan tanpa sehelai benang pun yang menempel ditubuh nya

Dengan serta merta dia menutup kemaluannya yang sudah menegang maksimal dan kepala kemaluannya sudah berwarna merah gelap menandakan Syahwat nya sudah sampai ubun ubun

Tetapi Suryo tidakjadi menutupi nya karena terlihat Nyai ratu menggeleng kan kepalanya meskipun disertai dengan Senyuman yang begitu indah

“Suryo kemarilah… ini minumlah air dalam cawan ini …” perintah Nyai ratu

“sendiko kanjeng ratu…”

kemudian Suryo berjalan mendekati nyai Ratu dengan kemaluannya yang menegang itupun ikut bergerak

“Sssssshhh… emmmmhhh…”

Suara desisan lirih terdengar dari bibir para dayang dayang itu yang birahi nya ikut naik akibat dari menguarnya tubuh Suryo yang harum dan memikat sukma

Mata para dayang itu tak lepas dari kemaluan Suryo yang sangat kokoh dan berurat

“Suryo.. ini adalah ‘Tirto Paningset Sukmo’ air ini akan menahan jiwa kamu, agar supaya ketika kamu melakukan lelaku ini jiwa kamu tidak akan lepas…”

Nyai ratu menjelaskan apa yang ada di dalam Cawan itu

“ma.. maksud kanjeng ratu…? ada sedikit keterkejutan atas apa yang Nyai ratu baru saj utarakan

“jangan khawatir Suryo… air ini akan menahan jiwa mu ketika melakukan lelaku ini, karena lelaku yang akan kamu lalui ini adalah… kamu harus bersetubuh”

Degh…!!!

“Karena kamu dari golongan manusia maka kamu tidak akan mampu bertahan saat kamu bersetubuh dengan kami tanpa meminum air ini, air mani kamu akan terus memancut sampai habis, begitulah Suryo.. sekarang minumlah…” perintah Nyai ratu kembali sambil menyerahkan Cawan itu kepada Suryo

“ii.. iya kanjeng ratu…”

kemudian Suryo meminum air Tirto Paningset Sukmo itu sampai habis, air itu terasa lembut di dalam mulut dan ketika sudah merasuk di badan menimbulkan getaran halus di pembuluh darah sampai kemudian berpusat pada kemaluannya yang membuat nya semakin menegang sempurna

“Kanjeng ratu… saya mau bertanya.. dengan siapakah kiranya saya bersetubuh dalam ritual ini kanjeng ratu…” Suryo memberanikan bertanya karena nafsu nya sudah tak bisa dibendung lagi

“Kamu akan bersetubuh dengan ku Suryo karena kamu milikku…”

Degh!!!

“Tetapi kamu harus terlebih dahulu menyetubuhi 7 Dayang Kinasih ku semua Suryo…” jawab Nyai ratu

“..a..a.. apaa.. Kanjeng ratu…??!!

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu