1 November 2020
Penulis —  Antingmama

Perampokan Berbuah Manis

Maka kembali gerakan mendorong ke atas yang bisa kami lakukan. Kembali gerakan bagai ulat sutera kami lakukan dan tepat beberapa meter kemudian kembali aku menghunjamkan dalam-dalam batang kontolku ke memek mama, kali ini aku tak mengucapkan apapun selain mengerang menikmati denyutan demi denyutan orgasmeku…

“sshhh gak apa-apa Yan, keluarin aja… nikmatin aja” bisik mama. Akhirnya karena kelelahan, kami berdua tertidur, walau tidak nyenyak, karena sesekali kami harus berguling bertukar posisi, menyamping, mama di atas, aku di bawah, lalu aku di atas, mama di bawah… tanpa alat kelamin kami berpisah. Dan sebagai lelaki normal dan berusia muda dimana hormon kelelakianku bergejolak, harus berpelukan bertelanjang bulat dengan seorang wanita dewasa yang menarik kendati itu ibu kandungku sendiri, tak mampu aku mencegah semalaman batang kontolku mengeras didalam genggaman erat liang vagina mama walau spermaku nyaris habis.

Namun, sekali lagi demi menghormati mama, aku tak melakukan gerakan apapun. “Yan lakukan aja, mama ikhlas kok, daripada kamu gak tidur,” bisik mama seolah-olah mengerti apa yang aku inginkan. “Enggak ma, itu berarti aku sengaja mencabuli mama,” jawabku. “Enggak apa-apa Yan, mama mengerti kok, lakukan aja,” bisiknya lagi.

“Mama,” ujarku setengah protes, namun sekian detik kemudian kugulingkan tubuhku sehingga aku berada di atas mama, tanpa berkata-kata aku mulai mengayunkan pantatku ke bawah. Kali ini dengan sengaja aku menyetubuhi ibu kandungku, dan karena beberapa kali mengalami orgasmeku maka kali ini hubungan haram itu berlangsung cukup lama.

Gerakanku yang tadinya halus kini mulai liar dan cepat, mama hanya merintih-rintih dan justru menyemangatiku, “sshh… terus Yan, ayun terus… nnnghh… terus sampe kamu keluar… ssshh,” entah mama menikmati atau tidak aku terus menghunjam-hunjamkan batang kontolku mengobrak-abrik memek mama, perlahan Hawa dingin malam mulai terusir oleh hawa panas tubuh kami sampai akhirnya setengah jam kemudian kembali tubuhku mengejang dan semburan spermaku kembali mengisi setiap sudut rongga vagina mama.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu