31 Oktober 2020
Penulis —  arimbisinta

Pemuja Ibu

Temanku Yang Nakal.

Sampai sudah aku kesekolah dengan selamat, dan seperti biasanya setelah memarkir motor aku langsung menuju ruang kelasku, Ehm kok kayaknya ada yang berbeda, mana ya sohibku kok gak keliatan sama sekali, biasanya kan dia duluan yang datang kok sekarang belum muncul juga jangan jangan bolos ya ah gak mungkin si Agus ini bolos kan dia anak yang rajin, apalagi bapaknya seorang Ustad juga guru smp dan ibuknya kan ketua pengajian jadi dia orangnya alim gak mungkinkan dia bolos, tiba tiba saja saat aku clingak clinguk mencari keberadaan Agus aku dikejutkan tepukan ke pundakku dan suara lentingnya.

“Tumben masuk biasanya suka bolos kamu Saaaaaaatrioooooo” teriak virni salah satu teman sekelasku.

Virni gadis setengah tomboy suka pake topi, berdada kecil (belum pernah diremas kali ye he he he) dan suka ngunyah permen karet.

“ngagetin aja kamu vir, dasar cewek jadi jadian” umpatku.

“Eh vir kok Agus lum datang jam segini kamu tau kenapa di” tanyaku.

“Tauk deh” jawab virni ketus

“Judes banget sih jawabnya, lagi mens ya” ledekku.

“Sok tau”… lagi lagi jawaban judes yang aku terima dari virni ahh kenapa lagi dia punya masalah lagi si tomboy ini.

Lalu bel tanda pelajaran dimulai dan Agus belum juga datang bolos juga dia, ahh ini membuatku benar benar bosan, apa aku bolos juga ya terus dateng kerumahnya Agus..

Sebelum guru pengajar datang aku langsung keluar dan bolos.

Dan akhirnya aku dan motorku menuju rumah agus, tak berapa lama aku sampai rumah agus.. Dan seperti biasanya tanpa ngetok pintu aku langsung menuju kamar Agus… Memang aku sudah terbiasa dirumah Sohibku ini, kadang kadang aku suka nginap dirumah Agus, Orang tuanya pun dah menganggap aku sebagai anaknya dan juga Atik adiknya Agus dah menganggap aku sebagai kakaknya.

Dan sebelum aku sampai kamarnya Agus aku mendengar suara desahan dari mulut seorang laki laki, dan bikin aku kaget suara itu suaranya Agus, dan kata katanya seperti kata kata yang sedang bersetubuh dan kagetnya lagi itu suara terdengar dari kamar ibuknya… Apa jangan jangan Agus…

“Aaahhhh buk enak buk terus buk kocok kontolku pake mulutmu buk” desahan dan racauan dari temanku Agus meski terdengar pelan tapi aku mendengarnya.. lalu aku mencoba mengintip ahay bagian atas pintu kamar ibuknya Agus ada lubang lubang semacam motif kayu dan lubang cukup lah buat mengintip, lalu aku mengambil kursi dan mulai mengintip..

Busyet mataku benar benar melotot, mulutku terbuka lebar dan apa yang aku saksikan benar benar membuatku tak percaya, bagaimana tidak ada seorang ibu berpakaian gamis, dam kepalanya ditutupi jilbab sedang mengoral kontol anaknya, sungguh adegan yang belum pernah aku lakukan sama ibukku, dan kini aku disuguhi pemandangan yang luar biasa bejatnya, Dan aku masih saja terus mengintip dan aku sungguh tak percaya bagaimana tidak Ibu Halimah seorang akhwat dan pemimpin pengajian melakukan perbuatan semacam itu dan Ibu Halimah melakukannya dengan anak kandungnya dan dia Sohibku..

Aku terus mengintip dan tiba tiba saja aku melihat Agus mengeluarkan kontolnya dari mulut ibuknya..

“Halimah sekarang lepaskan gamismu tapi jilbabnya jangan” perintah Agus ke ibuknya.

Wah Agus manggil ibuknya pakai nama dan aku sangat kaget ibuknya menuruti kemauan Agus, dan ternyata wanita berumur sekitar 38 tahun itu tak memakai apa apa dibalik gamisnya dan wow payudaranya cukup besar ya tentunya lebih besar dibanding punya ibuk tapi payudara bu Halimah sedikit menurun dan wow lagi ternyata memek ibuknya Agus gundul tak berjembut dan memek ibu Halimah sedikit bergelambir berbeda punyanya ibukku…

“Halimah sekarang kamu telentang“‘perintah Agus… Dan lagi lagi ibu Halimah hanya menuruti kemauan Agus, lalu Agus memposisikan kontolnya kemulut ibu Halimah dan Agus menjilati memek ibuknya, Dan wow gaya 69 edan edan mereka lebih edan daripada aku Agus ini, Sohibku yang terkenal alim seantero sekelasku ternyata bejat, Agus bahkan memasukkan 2 jarinya kedalam lubang memek ibuknya dan wow Agus menggejot kontolnya keluar masuk kedalam mulut ibuknya dan aku melihat ibu halimah sedikit gelalapan akibat mulutnya disodok kontol Agus..

“Sekarang Halimah nungging, Anakmu sekaligus Tuanmu ini mau nyoblos tempekmu ibukku juga lontheku, ayo nungging” perintah Agus dan ucapan Agus membuatku tersentak, terperanjat, terkaget kaget, Ahhhhhh kegilaa macam apa ini Agus menjadikan ibuknya lonthenya dasar gila lo gus anak durhaka kamu gus” umpatku dalam hati..

“Ya anakku juga Tuanku, Aku Ibukmu juga lonthemu nungging, Ayo Tuan sodok tempekku pakai kontolmu anakku juga Tuanku” ucap ibu Halimah sambil menungging dan menuntun kontol berukuran besar juga panjang (masih besar dan panjang punyaku) kedalam lubang vaginanya, dan setelah masuk Agus mulai menggenjot pelan pelan dan tiba tiba saja genjotan Agus brutal, Agus menggenjot ibu Halimah sangat kasar namun kulihat bu Halimah bukannya kesakitan malah merasa kenikmatan, bahkan2 jari Agus masuk dan menusuk nusuk lubang pantat ibu Halimah dan membuat tubuh ibu Halimah kejang kejang disertai desahan desahan nikmat dari mulut ibu Halimah…

” uh ooooooohhhh ahhhhh.. Tu tu tuan ahhhh Ibukmu ooooohhhh juga lonthemu mau keluar ohhhh Tuan” desah Ibu Halimah yang sebentar lagi mau orgasme..

“Tunggu ibuk juga lontheku Tuan mu juga mau keluar ah ugh sedep benar tempekmu lonthe kan ku buat hamil” jawab dan racau Agus.. dan masih saja Agus menyodok kontolnya dengan brutal dan aku yang mendengar mereka mau orgasme menyudahi acara mengintipku dan aku mau mengerjai mereka.. ha ha ha bagaimana ya rasanya lagi enak enaknya mau orgasme trus diganggu dan tidak jadi orgasme pastinya kentang mereka he he he” pikiran jahatku..

Lalu aku menuju pintu depan yang sebelumnya sudah mengembalikan kursi ditempat dan…

“Tok Tok Tok Gus Agus kamu dirumah to.. Buka pintunya Gus cepet aku mau beol Gus perutku sakit Gus cepet Gus” teriak ku cukup keras dan aku mengetok pintu cukup keras juga dan aku ulangi sekali lagi dan tak berapa lama Agus membuka pintu dan marah marah..

“Dasar kampret jomblo, main teriak teriak saja emange disini hutan” sungut Agus

” Enak enak tidur diganggu dasar kampret jomblo” tambahnya lagi masih keadaan marah.

“Sori bro perutku sakit mau beol, aku mau beol dulu ya” jawabku bohong dan lari kedalam wc pura pura mau beol tapi sebelumnya sempat aku melihat ke selangkangan Agus ya ternyata masih tegang sukur lo gus konak dah konak..

Dan aku pun menuju ke kamar mandinya pura pura beol tapi aku sempat lihat juga ibu halimah dikamarnya mungkin Agus lupa menutup pintu tapi kulihat ibu halimah tidak telanjang dia sudah memakai gamisnya ya memang gamisnya terlihat agak kusut..

Tak pakai lama aku keluar dan menuju ruang tv (ngapain juga lama lama kan hanya pura pura beol) dan disana ada Agus yang lagi novi..

“Ah leganya” Ucapku sambil usap usap perut dan sebelumnya sudah duduk di sofa didekat Agus.

""Kok tau aku bolos Sat??? tanya Agus.

“Tau lah bro aku sempet sekolah tadi, tapi aku tau kamu bolos ya aku bolos maunya sih pulang tapi tiba tiba perutku mules eh langsung ae aku kerumahmu lagian lebih deket rumahmu kan” jawabku sedikit bohong.

“Aku kesiangan bro soalnya tadi malam aku liat bola ya mau tak mau aku boloslah” aku Agus.

“Liat bola apa capek ngentu gus agus” bathinku dan sambil senyum senyum karena memikirkan Agus yang lagi konak enak ya Gus he he he.

“Sat kamu pulang ya aku mau tidur, seharian aku mau tidur plisss pulang ya kawan” melasnya.

“Ye Aku pulang dah sono kamu tidur” jawabku beranjak pergi mau pulang…” kampret bilang aja mau ngenthu ibukmu lagi"" bathin ku.

“Sorry ya brow” Maafnya

“No problem”. jawabku

Akupun keluar dan menutup pintu dan menuju motorku dan menghidupkan motorku dan kulihat Agus menengok dari balik pintu..

“Hati Hati Satrio” pesannya.

""Tank you Gus eh jangan lupa ngunci pintu” jawabku sambil mengegas pelan motorku dan kulihat Agus sedikit kaget dan hendak memanggilku tapi laju motorku sudah menjauhi rumahnya.

Aku yang masih diatas motorku jadi bingung mau kemana mau pulang ada bulek dewi ntar aku jadi konak liat susunya, dan mau menjahili ibuk takut ketauan bulek eh mendingan ke warnet saja dulu..

Akhirnya aku sampai kewarnet.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu