31 Oktober 2020
Penulis —  arimbisinta

Pemuja Ibu

Ntah mengapa saat aku melihat ibukku bersedih aku merasa bersalah, Perlahan lahan aku mendekati ibu yang tengah dalam posisi miring dan kucoba mengelus rambut ibuk dan mengecup keningnya, Pipi ibu yang basah karena air matanya aku keringkan dengan tanganku, dan kukecup lagi keningnya..

“Ada apa buk, kok ibuk menangis” tanyaku dan tanganku mengelus rambut ibukku.

Tak ada jawaban dari ibuk, ibuk hanya menatapku dan kami saling bertatap mata.

” Ibuk tadi lihat ya Satrio sama Ustadzah, maaf ya buk tak kuulangi lagi menggoda wanita lain lagi buk, Satrio menyesal buk” Ucapku.

Lagi lagi ibuk masih diam membisu dan membuatku malah kesal pada ibukku.

“Buk kalo diajak ngomong tuh jangan diam saja, Satrio dah minta maaf dan ndak ulangi lagi tapi ibuk tetap diam mending Satrio pergi dan mencari wanita lain daripada disini Satrio ndak di anggap” Ucapku sambil hendak beranjak pergi.

“Tunggu nak jangan tinggalin ibuk nak ibuk mohon nak, ibuk minta maaf nak jangan tinggalin ibuk” Ucap ibu sambil menangis dan memegang tanganku biar aku tak pergi.

“Kalo ibuk ndak mau Satrio pergi makanya kalau ada masalah jangan diam saja, ibuk juga janji to ndak diam lagi kenapa ingkar buk” Ucapku sedikit emosi.

“Maafin ibuk nak maafin ibuk, ibuk mohon nak ibuk bakal lakuin apapun tapi ibuk mohon maafin ibuk nak” Ucap ibuk sambil menangis dan posisinya berlutut di dikakiku..

Lalu aku mengangkat tubuh ibuk biar berdiri dan kuusapi kedua pipinya dan mengecup keningnya.

“‘Satrio dah maafin ibuk, udah jangan minta maaf lagi, sekarang ibuk jawab kenapa ibuk tadi menangis” Ucapku dan tanyaku ke ibuk.

“I i i ibuk cemburu nak, ibuk benar benar cemburu” Jawab ibuk.

“Lo la kok cemburu buk, kok bisa?? Tanyaku lagi.

“Karena Kamu menggoda Ustadzah nak, dan kamu mamerin ko kontolmu dan ibuk merasa takut kalau Ustadzah tergoda dan kamu pasti ninggalin ibuk, karena Ustadzah kan masih muda dan cantik” jawab ibuk masih terlihat sedih.

“Ibuk ibuk mana mungkin buk Ustadzah Mila tergoda buk, dia seorang muslimah buk dan Akhwat yang alim buk, apalagi dia juga dah punya suami buk, soal tadi memang aku lupa tak pake cd mau make nanggung buk” jawabku sambil memeluk tubuh ibuk dan mengusapu rambutnya.

“Ya siapa tau juga nak dan ibuk benar benar takut nak” jawab ibuk sambil membenamkan wajahnya didadaku.

Oh ibuk kamu ingin dimanja ya bathinku.

“Tak usah takut buk Satrio takkan ninggalin ibuk, Selamanya kamu istriku buk” Ucapku.

“Selamanya kamu juga Suamiku nak, maafin ibuk ya nak” jawab ibuk.

“Tak ada yang perlu dimaafin buk, oh ya buk ibuk dah mandi buk” Ucapku.

“Belum nak, ugh nak” jawab ibuk dan kaget saat aku membopongnya.

“Satrio mau mandiin ibuk lagi, mulai sekarang Satrio akan mandiin ibuk” Ucapku sambil membopong ibuk menuju kamar mandi.

Sesampainya dikamar mandi langsung saja aku melepas pakean ibuk dan kini ibuk sudah bugil dan aku juga bugil, Kemudian aku mulai mandiin ibuk tanpa merangsang ibuk, dan beberapa saat acara mandi pun selesai dan aku membopong ibuk kekamar, aku lalu memakaikan ibu baju beserta dalemannya, dan aku bopong ibuk lagi menuju ruang tivi.

“Ibuk nonton tv ya Satrio mau ngambil nasi dulu ntar Satrio mau nyuapin ibuk, mulai sekarang kalo ibuk mau makan Satrio yang nyuapin ibuk dan jangan bantah” Ucapku sambil mengecup kening ibuk.

Iya nak” jawab ibuk sambil tersipu malu.

“Buka mulut ibuk ak ak” Ucapku sambil menyuapi ibuk setelah mengambil nasi dan lauk didapur.

Dengan malu malu ibuk membuka mulutnya dan mulai mengunyah dan menelan nasi dan lauk.

Dan aku merasa senang bisa manjain ibuk dan ibuk terlihat seperti anak kecil saja,1 suap 2 suap 3 suap lama lama makanan dipiring pun sudah habis dan 1gelas air habis diminum ibuk.

“Dah kenyang buk apa mau nambah lagi buk” Ucapku.

“Sudah nak ibuk dah kenyang, ehm kamu ndak makan nak” Ucap ibu.

“Nih Satrio mau makan buk” jawabku.

“Ibuk suapin ya nak” pinta ibuk.

“Ndak usah buk, mulai sekarang Satrio yang manjain ibuk, dan ibuk gk usah manjain Satrio” Ucapku.

“Tapi nak ibu kok seperti anak kecil to nak, mandi dimandiin, makan disuapin” kata ibukku terlihat kemerahan wajah ibuk.

“Ya memang Satrio sengaja buk, eit jangan membantah, ya sudah Satrio mau makan dulu dan ibuk liat tv aja” ucapku sambil ngecup kening ibuk dan setelahnya aku menuju dapur.

Kini Waktu menunjukan pukul 8 malam, Aku dan ibuk sekarang berada didalam kamar tidur..

“Ayo buk lakukan seperti yang ibuk liat tadi” suruhku sambil mendekatkan kontolku ke mulut ibuk.

perlahan lahan ibuk mulai menjilati kontolku, dan memasukkan ujung kepala kontolku dan mulut ibuk terbuka lebar saat mulutnya dimasuki kontolku, dan kini sudah setengah kontolku masuk kedalam mulutnya dan mulai mengocok ngocok batang kontolku, ibuk terlihat kesulitan menelan kontolku hingga air liurnya menetes dari sela bibirnya yang tersumpal batang kontolku, meskipun baru pertama kali menyepong tetlihat ibuk cukup lihai mungkin ibuk mempelajari apa yang dilihat divideo tadi, memang tadi saat berada diruang tv aku sengaja memasang kaset Dvd porno dan aku paksa ibuk tuk melihatnya dan mempelajari adegan bf itu.

Aku yang dalam posisi berdiri terasa sedikit pegal kakiku tapi aku tetap bertahan dan ibukku dalam posisi berlutut memaju mundurkan mulutnya mengocok kontolku, Kupegang kepala ibuk, aku kremasi rambutnya dan aku benar benar sudah tak tahan lagi sungguh tak mampu bertahan..

“Buk sedot Satrio mau keluar sedot buk Aarrgghh Satrio keluar” desahku saat maniku muncrat didalam mulut ibuk.

Setelah habis spermaku keluar perlahan lahan aku cabut kontolku dari dalam mulut ibuk..

“Buk telan ya sperma Satrio” Ucapku sambil mencabut seluruhnya kontol ku dan “glek” kudengar suara dari mulut ibu menelan spermaku.

“Ibuk harus sering sering minum pejuhku ya buk” Ucapku sambil berbaring kelelahan dan kontolku terlihat lunglai.

“Iya nak ibu nurut” Ucap ibu sambil rebahan didekatku.

Saat tenaga ku sedikit pulih aku mulai melepas semua pakean ibuk dan mulai merangsang tubuh ibuk dan lubang vaginanya aku masuki 2jariku dan mulai mengobok obok lubangnya, dan lubang ibuk sudah basah dan kontolku yang sudah ngaceng mulai menjejali lubang kemaluan ibu dan menggejotnya perlahan lahan, dan saat kontolku keluar masuk di lubang ibuk dan sudah sedikit lancar segera saja kupercepat kocokan kontolku di lubang tempek ibuk dan menggempur lubang ibuk.

Tak berselang lama.

“oh nak ibuk dah gak kuat lagi nak ibuk mau keluar aarrgghh ibuk keluar nak” desah dan rintihan ibuk saat orgasmenya datang.

“Satrio juga buk Satrio keluar buk aarrgghhhh oh” rintih ku orgasme ku juga datang.

Dan lagi lagi kami terlelap akan nikmatnya persetubuhan ini.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu