31 Oktober 2020
Penulis —  arimbisinta

Pemuja Ibu

Pov: Ibu.

Aku yang kini yang tengah dibopong anakku menuju kamarku… Dimana dikamar itulah perawananku kupersembahkan buat suamiku bapaknya Satrio, dan dikamar membuat aku hamil dan melahirkan Satrio..

Tapi kini anak yang aku lahirkan akan mengawini ibunya sendiri..

Ah sebenarnya ini tidak boleh terjadi, ini sangat tabu, ini dosa besar… Tapi dilain pihak aku merasa bahagia sungguh bahagia, bagaimana aku tak bahagia diumurku sekarang aku dicintai seorang pemuda,, walaupun pemuda itu adalah anakku sendiri namun perasaan ini begitu kuat hingga aku tak mampu menolaknya..

Sesampainya didalam kamar aku direbahkannya lalu Satrio menutup pintu kamar tak berapa lama Satrio anakku menghampiriku dan memposisikan aku duduk dan kaki lurus kedepan dan berhimpitan.

Tiba tiba saja Satrio malah rebahan dipahaku aku yang tak menyangka hanya diam menatapnya, aku pikir Satrio langsung menyetubuhiku namun kenyataannya berbeda..

Dikala hatiku dag dig dug menunggu aksi Anakku dengan santainya Satrio rebahan dipahaku…""Ah nak kenapa kamu suka mempermainkan ibu nak""bathinku.

Selanjutnya Satrio malah mengajak aku berbincang bincang dan aku hanya mengikuti apa yang dia mau..

Cukup lama Aku dan Satrio berbincang bincang, dan Aku merasa Satrio telah dewasa dan mampu mengobati kegudahanku dan itu membuatku terlena dan mampu membuat aku yakin kalau Satrio anakku bisa menjadi suamiku…""Ah gila pikiran macam apa ini aku ibunya sekaligus istrinya""bathinku lagi..

Namun Satrio benar benar membuat aku tak berdaya dan aku pun suka rela, dan ku pasrah kan diriku jadi istrinya..

Kini apa yang aku tunggu2 terjadi sudah, Satrio mulai mencium bibirku, ah gila memang,, Satrio pintar membuat birahiku naik.

Perlahan lahan Satrio anakku juga suami baruku ini merangsangku dan membuat badanku mengginggil ke enakan… ""Ohhhhh baru kali ini aku merasakan gairah ku memuncak, baru kali ini tubuhku diperlakukan sedemikian rupa… dulu bapaknya Satrio main tubruk saja berbeda jauh berbeda sama apa yang dilalukan Putra semata wayangku…

Tubuhku semakin panas dingin menahan rangsangan yang bertubi tubi datang, tubuhku semakin menggeliat kala anakku mempermainkan payudaraku, Ohhh dihisapnya tetekku, diremasnya gundukan payudaraku membuatku merasakan kenikmatan yang pertama kali dalam hidupku, dulu bapaknya tak pernah mau menghisap payudaraku dan aku dulu juga tak pernah meminta dan kini anakku Oh anakku juga suami baruku membuat ibunya merintih rintih keenakan..

Cukup lama anakku mempermainkan payudaraku kini rangsangannya menuju dimana dia lahir, jari2 nya merajah liang peranakanku membuat tubuhku semakin terbakar saja, gelora birahiku terasa ke ubun ubun tak terkendali..

Dan kini saatnya anakku menyuruhku untuk menuntun penisnya memasuki vaginaku, dimana dulu dia lahir kini kembali masuk… Oh gila oh gila anakku akan menyetubuhi ibuknya sendiri dan aku ibunya yang dari tadi menunggu langsung saja memegang penis anakku, dan ketika aku memegang penisnya membuatku aku terkejut setengah mati dan aku melihat ke arah selangkangannya…

Ohhhh begitu besar juga panjang bahkan punya bapaknya saja tak ada setengahnya,, Lalu pelan pelan aku arahkan penis itu ke vaginaku dan berkata agar anakku pelan pelan menekannnya.. pelan pelan sekali anakku menekan batang penisnya dan sret sret kepala penisnya masuk ke lubang vaginaku dan membuatku menahan rasa sakit, robek sudah vaginaku dimasuki penis besar anakku perih sangat perih terasa dan aku menyuruh Satrio untuk diam sementara agar vaginaku terbiasa dengan ukuran penis anakku…

Ketika Satrio mulai melanjutkan aksinya tiba tiba kami dikejutkan suara ketokan pintu dan memanggil namaku, Ahhh ternyata dewi adikku kenapa malam malam datang mengganggu saja..

Setelah itu Anakku menghentikan aksinya, aku yang tak ingin suami baruku ini kecewa aku meminta maaf padanya, dan Satrio bilang gapapa tapi aku tak merasa enak hati karena Satrio belum menuntaskan mengawini ibuknya, malah Anakku menyuruhkun berpakaian eh malah anakku yang memakaikan semuanya Ahhh bahagia yang aku rasakan bahagia aki dimanjakan oleh anakku.

Selepas itu aku menemui adikku dan anakku eh suamiku pura pura nonton tv, setelah aku menemui adikku dan mempersilahkan adikku masuk dan sedikit aku heran kenapa dia bawa tas berisi pakean namun aku tak terlalu memikirkannya..

Lalu aku dan adikku duduk aku tanya ada apa dan ternyata adikku malah ingin nginap disini katanya hanya seminggu, dan aku yang tau suami baruku masih kecewa dan tak ingin membuatnya kecewa lagi aku minta izin padanya eh ternyata diperbolehkan olehnya..

Dan percakapan akhirnya selesai dan kami menuju kamar masing masing.

“Maafkan Sulis Ayah” sesalku.

#Tante Dewi yang menggoda#

(kembali ke Satrio)

Lagi lagi bunyi alarm dari hpku membangunkanku, aku yang masih jengkel karena belum menuntaskan birahiku hanya bisa pasrah…""Ahh busyet deh harus nunggu seminggu lagi bisa ngenthu ibu ah lama benar""kesalku..

Ah sudahlah mau gimana lagi bulek juga ada masalah tapi apa ya masalah bulek sehingga kabur dari rumah coba deh aku tanyakan ke ibuk, lalu aku menuju kekamar mandi dan tak pake lama aku basuh mukaku ah seger jadinya dan langsung menuju kedapur biasanya jam segini ibuk lagi masak ah benar juga ibuk lagi masak lalu aku hampiri ibukku..

“Buk, bulek mana” tanyaku sambil memandang ibukku dan jarak kami cuma 1 meter.

“Eh Ayah sudah bangun” ucap ibuk sambil memandangku.

“Buk ada bulek lo ntar ketauan” sergahku.

“Iya iya nak, bulek masih tidur nak"" jawab ibu.

“Oh ya buk emangnya bulek ada masalah apa kok sampai kabur gitu” tanyaku sambil menghampiri ibuk dan mencium keningnya sebelumnya celingak celinguk siapa tau bulek dah bangun.

“Berantem sama suaminya nak, kata bulekmu suaminya selingkuh gitu nak, kok nyium ibu nak ntar ketauan sama bulekmu lo nak” ucap ibu sambil tersenyum meledek..

“Iya juga sih buk he he he… Tapi bulek apa sudah tau sendiri kalo pak lek selingkuh buk????” tanyaku lagi

”Ya kata bulekmu tadi malam bulekmu sudah mergokin langsung nak, makanya dibela belain sampai kabur kesini nak""terang ibuk.

“Oh gitu buk” jawabku singkat sambil merabai bokong ibu.. “Ibu gak pakai cd ya” bisikku

“pakai kok yah,, Ayah ntar ketauan lo” ucap ibu pelan tapi tak mencegah tanganku yang masih merabai bokongnya,, Dan aku juga gak mau ketauan aku sudahi merabai bokong ibuk..

Tak berselang lama munculah sesosok wanita muda memakai daster selutut, rambut dikucir dibelakang, dan Wow payudaranya begitu montok,. dan ukurannya lebih besar dari ibuk membuatku tertegun sejenak…

Bulek Dewi yang masih berumur 24 tahun dan kulitnya seperti ibuk tapi kalo masalah cantik masih cantikan ibuk, ibuk hanya kalah muda juga sama ukuran payudaranya saja..

Lalu bulek menghampiri kami dan membantu ibuk masak dan aku yang gak mau ibuk curiga yang daritadi liatin dada bulek langsung ngacir mau mandi dan tentunya mau siap siap sebelum berangkat sekolah..

“Ah bulek dewi haruskah Satrio ngenthu kamu juga bulek” pikiran jorokku..

Dan akupun berangkat sekolah.

Sekian dulu.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu