1 November 2020
Penulis —  arimbisinta

Pemuja Ibu 2

Perkenalkan namaku Dimas setiawan cukup dipangil Dimas, Aku tinggal dikota kecil di kabupaten N.

Umurku baru 16 tahun kelas 1 diSma favorit dikotaku dan Aku orangnya sedikit urakan, rambut model ala korea, kuning langsat, dan tidak kurus tidak gemuk bertinggi 170 cm.

Dan Aku tinggal bersama kedua orang tuaku,, Dulunya sih aku punya adik cewek tapi meninggal karena sakit dan membuatku sangat sedih dan kini aku jadi anak tunggal lagi,, berungkali aku minta ke bapak dan ibuk supaya dibuatkan adik lagi tapi jawabannya tetap saja""Dimas bapak dan ibu sudah berusaha kok tapi gak jadi jadi sabar ya nak""mesti itu terus jawaban bapak maupun ibuk.

Oh ya soal bapak, bapakku kerja sebagai guru smp, bapakku agak gendut bertinggi 160 dan berkulit sawo matang dan nama bapakku Toyo.

Sedangkan ibukku bernama Asih hanya ibu rumah tangga tapi ibuk punya sambilan membuat roti dan kue hanya saja kalo ada yang memesan saja.

Oh iya tinggi ibukku sedikit tinggi daripada bapakku dan soal aku tinggi aku ngikutin gen dari kakekku dan bodi ibukku biasa biasa saja tak gemuk juga tak kurus berkulit sama denganku, dan yang membuatku horni yaitu payudaranya yang cukup besar dan aku suka melihatnya sewaktu ibu habis mandi pasti cuma pake handuk saja, soal pakean ibukku sih biasa biasa saja dan kalo dirumah pake rok selutut tapi kalo lagi pergi kemana gitu ibuk pasti pake jilbab.

Pagi ini aku lagi malas malasan dikamarku dan memang hari ini hari minggu jadi aku hanya tidur tiduran mulu apalagi tadi malam habis begadang liat bola sama bapakku dan semakin membuatku malas karena tim kesayanganku di hajar habis habisan sama timnya bapakku.

lagi enak enaknya ngelonin guling tiba tiba saja aku kebelet pipis ah sial, mau tak mau ya ke kamar mandi..

Setelah selesai buang air kecil aku hendak menuju kamarku dan tiba tiba aku mendengar suara ibukku.

“Pak jangan pak ini sudah pagi ntar Dimas dengar pak” ucap ibuk dikamarnya.

“Ayo to bune bapak lagi kepengen bune” jawab bapak.

“Ya sudah pak cepet tapi ndak usah telanjang” jawab ibuk.

“ya gapapa bune” kata bapak.

Aku yang penasaran pengen liat ibu gituan sama bapak akhirnya aku ingin intip mereka..

Aku kemudian cari dimana ada lubang biar aku bisa mengintip dan aku merasa senang ternyata pimtunya tak terkunci dan pelan pelan aku membuka biar tak ada suara dan nah akhirnya sedikit terbuka dan aku bisa jelas melihat bapak dan ibuk.

Dan kulihat bapakku membelakangiku dan ibuk tidur telentang ah sial tak bisa liat memek ibuk karena bapak menghalangi pandanganku dan kulihat bapak lagi menggenjot ibu dan tak berapa lama tiba tiba bapak tubuh bapak mengejan ngejan dan akhirnya ambruk menindih ibuk dan bapak segera geser kesamping biar tak lagi menindih ibuk dan tak sempat aku menyudahi acara mengintipku tiba tiba ibuk duduk dan melihatku..

Dan aku panik langsung ngacir kekamarku tanpa menutup pintunya lagi dan aku merasa malu dan takut bila ibuk marah.

Sebenarnya senakal nakalnya aku ibuk dan bapak tak pernah marah besar ke aku hanya marah sewajarnya dan ujung2 nya hanya menasehati.

Tapi kalo sekarang aku tak tau apa ibu bakal marah besar ke aku apa tidak apalagi masalahnya masalah yang tabu, yang tak semestinya dilakukan seorang anak.

Sudah 2 hari sejak kejadian aku mengintip tapi ibuk tak marah dan bapak juga tak marah, apa ibuk tak cerita ke bapak dan itu membuat ku bingung dan aku coba memberanikan diri bertanya ke ibuk ya meskipun rada rada takut.

“Buk” panggilku

Ya nak” jawab ibuk.

“em em ibuk kok gak marah aku intipin buk” ucapku

“la ibuk harus marah gimana to Dimas, tapi jangan di ulangi lagi ya nak” jawab ibuk.

“ya buk, Dimas minta maaf ya buk” Ucapku

“Ya nak, sudah makan lum nak” ucap ibuk.

“belum buk, oh ya bapak mana buk” tanyaku.

“Bapakmu ikut seminar, ayo maem bareng ibuk juga lum makan” ajak ibuk.

“siap buk” jawabku.

Tak lama kami selesai makan dan langsung nonton tv dan aku masih penasaran dan selalu kepikiran membuatku berani bertanya ke ibuk.

“Buk… Dimas boleh tanya” ucapku sambil liat tv dan posisiku disamping ibuk.

“Tanya apa nak” jawab ibuk.

“Sebenarnya ini tabu buk tapi Dimas kepikiran terus dan ingin tau buk tapi ini membuat ibuk marah mungkin tapi Dimas berharap ibuk gak marah juga ibuk mau njawab, gimana buk” ucapku.

“Ya ibuk gak marah mau tanya apa to nak” jawab ibuk.

“Buk pas Dimas intip kemarin kok bapak keluarnya bentar doang buk, kalo aku kok lama buk” Ucapku.

“Ibu gak tau nak sudah gak usah tanya lagi, toh kamu masih kecil masih sekolah belum saatnya tau” jawab ibu sedikit marah.

“ibuk marah ya maaf buk” ucapku.

“Ibu gak marah, tapi kamu lum dewasa dan masih sekolah jadi belum saatnya tau nak” jawab ibu.

“Dimas sudah dewasa buk sebenarnya juga Dimas mau ngerasain begituan buk, tapi Dimas belum punya pacar jadi” ucapku tiba tiba dipotong ibuk.

“Apa nak kamu ingin begituan setelah punya pacar jangan nak jangan nanti kamu bisa hamilin anak orang, ya klo kamu disuruh tanggung jawab kalo dipenjara gimana” jawab ibukku menahan emosi.

“Tapi buk Dimas kepengen buk, sama pelacur saja nanti Dimas nglakuinnya” ucapku rada takut.

“Jangan nak nanti kamu kena penyakit, kamu masih sekolah toh kalo kamu sudah menikah bisa begituan nak” jawab ibuk kini terlihat bingung.

“Kelamaan buk pokoknya Dimas pengen nglakuin sama pelacur” ucapku.

“Jangan nak jangan sama pelacur, ya sudah ibuk ijinin”

“Boleh buk asik nanti malam aku ke…

“Gak ke pelacur nak tapi sama i i i i bu” jawab ibukku terbata bata.

“sama ibuk” ucapku kaget.

“Ya nak daripada kepelacuran nak ntar kena penyakit kamunya” jawab ibuk sambil menitikkan air mata.

“Benar buk ibuk mau, sekarang yuk buk mumpung bapak belum pulang ini pertama buat Dimas buk” jawabku berbinar binar.

“Tapi janji jangn kepelacuran nak” ucap ibuk.

“janji buk” jawabku.

Akhirnya kami menuju kekamarku dan didalam kamar..

“Buk telanjang dong” ucapku lalu ibuk secara malu malu mulai melepas kancing kemeja nya, dengan gugup ibuk mulai melepas kancing itu satu persatu cukup lama bagiku aku hanya butuh beberapa detik saja tapi ini ibuk melepasnya perlahan lahan.. dan akhirnya kancing itu terlepas semua dan wow susu ibuk yang membuat bhny terasa sesak menampung buah dada ibuk membuat mlongo dan ibuk yang melihatku melihat payudaranya terlihat malu malu dan menundukan kepalanya dan aku yang sudah konak tanpa aba aba langsung menelanjangi ibuk dan kini ibuk tengah berdiri sudah polos tanpa tertutup sehelai benangpun.

Dan aku mulai menatap seluruh tubuh ibuk yang polos itu, wow payudaranya tanpa bh tak terlihat menggantung, dan selangkangan ibuk yang dipenuhi jembut membuat lubangnya tak terlihat dan ibuk melihatku melihat memeknya tiba tiba tangannya menutupi memeknya dan wajahnya menunduk malu dan aku menyingkirkan tangannya dan merebahkan tubuh ibuk dikasurku kulumati bibirnya, kuremasi payudaranya, kupilin pilin putingnya membuat tubuh ibu menggeliat liat dan suara desahan tertahan malu malu, kini mulutku turun kelembah kenikmatan ibukku dan kusibak rambut kemaluannya dan kujilati lipatan itu, dan daging kecil yang mencuat tak luput dari jilatanku.

“uh uh aih aih apa yang kamu lakuin nak oh jangan nak memek ibuk kotor jangan lakuin oh ohhhhh” ucap ibu dan sambil terengah engah kenikmatan.

Aku terus saja menjilati hingga lubang ibuk terlihat basah sangat basah dan aku menyudahinya dan mulai mendekatkan rudalku kememek ibuk.. aku yang sudah berkali kali liat bf tak membuatku lama tuk menghujamkan rudalku ke liang ibukku dan slep slep slep akhirnya seluruh kepala rudalku telah masuk kelubang dimana aku lahir dulu…

“Heg eh sakkhhit pelan nak punyamu kegedean nak diamkan dulu nak punyamu” jawab ibu sedikit merintih.

Sejenak aku diamkan rudalku..

“Tekan nak tapi pelan pelan uh auh” ucap ibu.

Lalu perlahan lahan rudalku sedikit sedikit masuk lebih dalam lagi dan 1 hentakan membuat rudalku mentog oh enaknya.

“sssshaaakhit nak diamkan dulu nak” suara rintihan ibu.

Lalu aku diamkan beberapa saat dan aku melihat ibukku sudah tenang mulailah aku menggejot ibuk dan ibuk mulai mendesah kenikmatan.. dan 10 menit kemudian tubuh ibuk terangkat lalu kejang kejang dan ibu orgasme setelah itu akupun juga klimaks.. dan tertidur kecapek an..

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu