1 November 2020
Penulis —  arimbisinta

Pemuja Ibu 2

Dimas jadi seoarang Ayah.

Aku merasa sangat bahagia karena bisa menghamili ibukku, ibukku yang mengandungku dulu kini mengandung anakku, Ntah kupanggil apa jika nanti calon bayi didalam perut ibukku lahir apa kupanggil nak atau kupanggil adik, Ah membingungkan namun tak kupikirkan itu dan untungnya bapak masih ada jadi aku tak risau jika ibu hamil anakku dan pastinya para tetangga mengira ibu hamil bersama bapak dan nggak taunya aku yang menghamili ibuk.

Sesudah memberi kabar tentang kehamilannya ibuk pun menuju dapur menyiapkan makanan dan aku sesudah berganti baju menuju keruang makan dan kulihat ibukku masih menyiapkan makanan dan aku mendengar hp ibuk berbunyi dan ibuk mengangkat hpnya.

Ibuk: Halo!

Bapak: Bukne ni bapak, bapak nanti pulangnya jam 3 an soalnya anak anak minta les ke bapak.

Ibuk: Gitu ya pakne, tapi pakne apa sudah makan, jangan lupa makan lo pakne ntar maagnya kambuh.

Bapak: Bapak sudah makan bukne, ya sudah ya bukne bapak mau ngajar dulu.

Ibu: ya pak.

Tut tut tut suara panggilan telfon berakhir dan ibuk kini duduk disamapingku.

“Bapak pulang telat ya buk” tanyaku sambil mengunyah makanan.

“Iya nak mau ngajar les katanya bapak” jawab ibuk.

“oh ya nak bapak dikasih tau gak nak soal ibuk hamil” sambung ibuk.

“Pastinya dikasih taulah buk tapi jangan sekarang nunggu 1 bulan lagi buk” jawabku sambil meremas payudara ibuk dan ibuk hanya diam tak menolak.

“ohhh ya sudah ibuk nurut saja nak” Ucap ibuk sambil mendesah.

“Tapi kalau bapak minta jatah mulai sekarang ibuk layani bapak biarkan titit bapak masuk ketempekmu ini buk” Ucapku sambil meraba selangkangan ibuk dan saat ini ibuk memakai rok selutut dan baju.

“Emang gapapa nak lubang ibuk dimasuki titit bapak nak” jawab ibuk sambil mengunyah makanannya.

“Gapapa buk kasian bapak cuma dikocok doang buk, toh ibuk sudah hamil jadi pejuh bapak tak berarti buk” Ucapku sambil melorotkan celana dalam ibuk dan ibuk membantu mengangkat bokongnya dan akhirnya cd ibu terlepas dan kulihat cd ibuk berwarna putih dan basah dibagian lubang tempek ibuk.

“Tapi kamu gak marah nak kalo ibuk dikawini bapak” Ucap ibuk.

“Seharusnya bapak yang marah buk karena anaknya ngawini istrinya, sini buk masukin kontolku ke tempekmu buk” ucapku sambil menyuruh ibuk duduk dipangkuanku dan ibuk sudah dipangkuanku sambil memasukkan kontolku dilubang peranakan ibuk.

“Aishh ahhh besar nak kontolmu lubang ibuk penuh nak” Ucap ibuk ketika kontolku terbenam dilubang peranakannya.

“Lubangmu sempit dan seret buk, tempekmu benar benar mantab buk, ayo buk naik turunkan tubuhmu buk ohh mantab buk” Ucapku dan kini ibuk menaik turunkan tubuhnya mengocok kontolku pake lubang peranakannya.

“oooooohhhh ahhh nak bukan tempek ibuk yang sempit nak kontolmu yang kegedean nak auh enak e tempek ibuk nak ah ah aigh nikmat nak tempek ibuk dah longgar nak kalo dipake bapakmu ohhhhhh nak” ucap ibuk sambil mendesah.

“Oh buk tempekmu memijit kontolku buk aih bener bener nikmat tempekmu buk” racauku gak kalah sama ibuk.

“Oh nak ibuk keluar nak aaarrgghhh” erang ibuk saat mencapai orgasmenya.

“Dimas juga buk kita sama sama buk oooooohhhhh” teriakku dan Crot crot crot gumpalan spermaku menyembur di rahim ibuk.

“Ooohh ibuk capek dan lemes nak” Ucap ibuk sambil tangannya merangkul erat leherku dan kontolku masih bersemayam dilubang ibuk.

Lalu aku berdiri sambil menggendong ibuk didepan dan kontolku masih menancap dilubang ibuk dan kulangkahkan kakiku menuju kamar mandi dan tubuh ibuk tak membuatku merasa berat bahkan terasa ringan karena tubuh ibuk mungil dibanding tubuhku yang tinggi.

“sesampai dikamar mandi kusuruh ibuk membersihkan lubangnya dan kontolku dan setelah selesai aku dan ibuk menuju kekamar masing masing.

Tak terasa sudah mau magrib dan aku lalu bangun dan mau mandi, tak tak lama selesai sudah aku mandi lalu salin baju dan kulihat bapak dan ibuk lagi asik ngobrol didepan tivi lalu aku ikut nimbrung dan duduk didekat ibuk dan bapak posisi kami lagi duduk dikasur lantai.

“Eh anak bapak yang ngganteng sudah mandi ya” tanya bapak menengok kearahku sekejap lalu melanjutkan nonton tv.

“Sudah to pak ini Dimas sudah wangi” Jawabku dan kulihat ibuk duduk agak kebelakang dan menyenderkan punggungnya sofa dan kaki berselonjor kedepan dan aku juga geser kebelakang tepat disamping ibuk sedangkan bapak 1 meter didepan kami sambil merokok.

“Kamu ndak maem nak” tanya ibukku sambil menatapku sekejap lalu melanjutkan nonton tv.

“masih kenyang buk, lo bapak sama ibuk apa sudah makan buk” ucapku sambil merabai paha ibuk dan ibuk kini memakai daster selututnya.

“Bapak mu katanya masih kenyang sedangkan ibuk sudah makan tadi nak” jawab ibuk dan ibuk hanya diam saat tanganku merabai pahanya bahkan saat jariku menekan tempeknya dari luar dasternya ibuk tetap diam juga.

""Buk warna cd ibuk apa?? bisikku ketelinga ibuk.

“Kuning nak” jawab ibukku pelan sekali.

“kalo bh ibuk apa” bisikku lagi sambil meremas payudara ibuk dan kulihat bapak masih asik liat tivi.

“ugghhh kuning juga nak aghh” bisik ibuk sambil melenguh saat jariku menarik narik putingnya.

“Buk nanti layani bapak, bikin titit bapak lemes buk, dan biarkan titit bapak masuk ketempekmu dan setelah bapak ngencrot kocok lagi pake tangan ibuk buat crot lagi bapak biar bapak lemes dan tidur kecapek an dan setelah itu ibuk kesini kita main disini buk” Ucapku dan masih meremas susu ibuk.

“aaah ya nak ibuk nurut nak” bisik ibuk lagi..

Dan tak terasa jam sudah menunjukan pukul 7 dan tiba tiba bapak mengajak ibuk kekamar dan sebelum ibuk masuk ibuk sudah kuberi kode dan ibuk mengangguk tanda ibu mengerti.

Dan aku penasaran pengen mengintip lalu segera kupanggil ibuk.

“Buk…(tok tok tok)” panggilku sambil mengetok pintu kamar ibuk dan tak berselang lama pintu ibuk terbuka.

“ada apa nak” tanya ibuk.

“Dimas mau ngintip sudah ibuk kesana” jawabku dan ibuk lalu menghampiri bapak sebelumnya pura pura menutup pintu rapat.

Lalu kulihat bapak sudah bugil dan kontolnya yang imut sudah ngaceng dan ibuk kini juga telanjang sudah telentang.

“Buk bapak mau masukin burung bapak ke nonokmu ya bukne jangan dikocok lagi nanti keluar bukne kalo sudah keluar bapak gak bisa ngawini bukne nanti” Ucap bapak sambil menindih ibuk.

“gak pak ya sudah masukin burung bapak kenonok bukne pak” jawab ibuk sambil menuntun titit bapak kelubangnya.

“Tekan pak burungmu pak” ucap ibuk.

lalu bapak menekan pantatnya kebawah lalu bokong bapak terlihat turun naik menggenjot ibuk.

Dan kulihat ibuk hanya diam saja tanpa ekspresi dan tiba tiba.

“Bukne bapak keluar ooohhhh” racau bapak menuju klimaksnya dan setelah reda klimaks lalu bapak berguling disamping ibuk sambil telentang dan titit mungil bapak telah lemas lalu kemudian ibuk mengocok titit bapak yang lemas itu.

“Aduh bune burung bapak linu jangan dikocok lagi bukne” ucap bapak.

“biar tegang lagi pak” ucap ibuk sambil mengocok titit lemas bapak.

“Aduh bukne bapak keluar lagi aaaaahhhh bapak lemes bukne” erang bapak saat titit lemasnya kembali ngencrot dan kulihat sedikit sekali pejuh bapak dan tiba tiba saja bapak sudah mendengkur lalu kulihat ibuk berjalan kearahku sambil telanjang bulat sambil membawa dasternya.

“Wah ibuk pinter dah sana cuci tempekmu buk” Ucapku lalu ibuk menuju kamar mandi dan aku kini juga sudah telanjang bulat dan kontolku sudah tegak berdiri.

Kini aku duduk disofa dan ibuk sudah ada didepanku sambil berdiri lalu aku jongkok dan menjilati lubang ibuk dan setelah lubang ibuk sudah basah lalu aku suruh ibuk nungging setelah itu aku hujamkan kontolku kedalam tempek ibuk dan kusodok sodok lubang ibuk pake kontolku dan beberapa saat kemudian..

“Nak ibuk keluar ibuk keluar nak aaaaaaaarrrrgggghhhhhh” desah ibuk menuju klimaksnya dan segera kucabut kontolku lalu kemudian tubuh ibuk menelungkup kecapek an, nafasnya yang berat dan mata ibuk terpejam menikmati orgasme yang melandanya.

Setelah beberapa saat tenaga ibuk sudah pulih dan aku yang kini sudah duduk disofa.

“Buk kulum kontolku buk sampai keluar pejuhnya dan ibuk telan ya pejuhku nanti” Ucapku.

“Ya nak” jawab ibuk sambil berlutut dibawahku lalu ibuk mulai memasukan kontol ku dimulutnya nampak pipi ibuk menggembung dan mulut ibuk hanya mampu menelan separuh dari panjang kontolku saja, lalu ibuk memaju mundurkan kepalanya, mata ibuk melihatku seperti ibuk memperlihatkan bahwa ibuk mampu memuaskanku dan kulihat ibuk kadang melepas kontolku sebentar lalu memasukan lagi dan kulihat ibuk kecapek an namun ibuk masih mengulum kontolku dan…

“Buk Dimas ngencrot buk telan pejuh Dimas buk aarrgghh” racauku dan crot crot crot pejuhku memenuhi mulut ibuk dan setelah kurasa tak ada lagi yang keluar lalu aku mencabut kontolku dan glek glek glek suara dari mulut ibuk yang menelan habis pejuhku.

“Ibuk sudah puas belum, kalau belum Dimas setubuhi ibuk lagi” Ucapku.

“Ibuk sudah puas nak kalo ibuk disetubuhi kamu lagi ntar ibuk kecapek an dan tertidur disini nak dan ntar bapakmu tau nak” jawab ibuk.

“Ya sudah kita tidur saja buk” ucapku dan kami pun menuju kamar masing masing.

""Sebulan kemudian.

“Apa bukne hamil” Ucap bapak sewaktu kami bertiga nonton tivi disekitar jam 5 sore.

“Iya pak, bapak nggak seneng ibuk hamil pak” jawab ibuk.

“Yo senang to buk, uwih ternyata bapak masih bisa buat bukne hamil, Dimas kamu bakalan punya adik nak” Ucap bapak kegirangan.

“Wah perlu dirayakan nih pak” jawabku sambil tersenyum ke ibuk dan ibuk membalas senyumku.

“bener nih nak perlu dirayakan nak, kamu minta apa nak” ucap bapak.

“Dimas gak minta apa apa pak” Jawabku.

“Kalo bukne minta apa” Ucap bapak lagi.

“Bukne juga gak minta apa apa pak” jawab bapak.

“Dimas sekarang ibukmu lagi hamil kamu jangan kelayapan jaga ibukmu ya nak” ucap bapak.

“ya ya pak” jawabku.

Setelah itu bapak keluar rumah mau beli rokok.

“Nak kamu pinter ya nak bapak gak curiga nak” Ucap ibuk.

“Kan Dimas anak ibuk jadi ya pinter dong” jawabku sambil menyosor bibir ibukku.

“Iya tapi anaknya sendiri yang menghamili ibuknya” Ucap ibuk.

“Buk setelah ibuk melahirkan nanti Dimas mau menghamili ibuk lagi, ibuk maukan dihamili lagi sama anakmu ini” Ucapku.

“Ibuk kan sudah pasrah dan patuh sama kamu nak jadi ya ibu nurut saja sama kamu nak” jawab ibuk.

“ibuk benar benar top deh” Ucapku.

Bulan berganti bulan dan perut ibuk makin besar saja dan payudara ibuk juga semakin besar dan montok dan kini semua bhnya sudah tak mampu menampung buah dada ibuk dan ibuk membeli bh dengan ukuran lebih besar dari sebelumnya dan aku semakin senang dengan ukuran payudara ibuk dan sekarang aku suka menyusu ke ibuk dan ibuk suka hati menyusui ku, sedangkan bapak kata ibuk tak pernah nyusu ke ibuk malu katanya sudah tua kok nyusu dan soal aku menyetubuhi ibuk tiap hari aku menyetubuhi ibuk dan ibuk pun melayaniku dengan senang hati.

Kini Detik detik penantianku, detik detik ibukku melahirkan anakku dan tiba tiba “Oek oek” tangisan seorang bayi terdengar dari kamar bersalin dimana ibukku Asih disitu dan melahirkan seorang jabang bayi ntah laki atau perempuan aku tak tau karena aku berada diluar.

Setelah itu bapak keluar yang tadi menemani ibukku yang tengah melahirkan.

“Nak adikmu perempuan, sana temani ibukmu bapak mau ngurus adminitrasi” ucap bapak.

“Iya pak” Ucapku setelah itu aku masuk dan menghampiri ibukku dan ibukku membisiki ku.

“Dimas anakku juga suamiku ini anakmu nak” bisik ibukku.

“Asih ibukku juga istriku Anak kita cantik ya buk seperti dirimu Asih” balas membisiki ibuk.

Dan setelah semuanya selesai akhirnya kami sekeluarga pulang dan kami sudah berada didalam rumah.

""Bukne putri kita diberi nama siapa?? Tanya bapak ke ibuk.

""Ibuk gak tau pakne, kalo pakne mau ngasih nama siapa? tanya balik ibuk ke bapak.

“Bapak juga tau bukne, Dimas kamu saja nak yang ngasih nama adikmu ini” Ucap bapak.

“Bener nih pak Dimas yang ngasih nama” Ucapku.

“Benar nak” Jawab bapak.

“Namanya MELATI gimana pak buk” Ucapku.

“Bapak setuju nak” Ucap bapak.

“Ibuk nurut saja nak” jawab ibuk.

Dan akhirnya Adikku juga Anakku diberi nama “MELATI”.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu