1 November 2020
Penulis —  Lendir_tante

Pengalaman tak terlupakan bersama tante-tante ane

No quote ya huu

Ke esokan harinya aku bangun pukul 10 pagi dengan tubuh yang masih agak lelah karna ulah tante nadia dan aku langsung mengambil hp ku lalu tidur tiduran dan menyelimuti kembali tubuh telanjang kh dan saat ku buka hp ku, kulihat notif hp ku ada 3 panggilan masuk dari tante hanifa yang tidak terangkat oleh ku lalu ku telepon balik tante hanifa karna takut ada apa

“Tiiiitttt… tttiittttt… ttttiiiittt” Suara panggilanku

Dan tak lama di angkat oleh tante hanifa..

“Halloooo ziiii…” Sapanya dari ujung telepon

“Haloo tante, ada apa telepon aku pagi pagi” Balasku

“Mau nanya kabar aja tapi kayaknya kamu baru bangun ya” Katanya

“Iya aku baru bangun tante, tante lagi apa?” Jawab dan juga tanyaku

“Tante masih tiduran saja dikamar, om sepertinya lagi ngobrol di ruang tamu, sedangkan sepupu mu masih dinkamarnya” Jawab tante hanifa

“Oalah… kalau gitu kita video call aja yu tante” Kataku

“Yaudah ayuuuk” Ucapnya

Lalu ku ubah mode panggilan ku dengan mode video hingga akhirmya aku liat tante hanifa sedang tiduran dan aku pun begitu

“Tante aku ada permintaan deh buat tante, tante mau gk?” Tanyaku

“Permintaan apa?” tanyanya penasaran

“Selama ini kan rambut tante itu kan pendek, coba dong tante panjangin, pasti bagus deh” kataku karna aku suka perempuan rambut panjang

“Hmmmm… boleh juga sih, bosen juga sih model rambut gini gini aja, yudh nanti tante panjangin ya ziii” Jawabnya

“Yesss… makasih tante” Ucapku

“Btw zii, kamu gk oake baju ya tidurnya, kok bahu kamu keliatan zii” Tanyanya.

“Hehehe tante peehatiin aja, yang bawah juga gk pake tante hehe” Ucapku

“Isshh… Ada ada aja tidur gk pske pakaian gitu, coba tante mau liat badan kamu zii” Ucapnya…

“Etttt ada syaratmya, tante juga buka kancing atas piyama tante terus keluatin deh payudara tante hehe” Ucapku

Lalu tante ganifa melirik lirik sekitar lalu membuka kancing atasnya dan tante hanifa akhirnya mengeluarkan kedua payudara miliknya sedangkan aku sedikit menurunkan selimutku agar tubuhku bisa terlihat oleh tante hanifa

“Ini nih kesukaan aku, pengen remes remes deh beb” Ucapku dengan wajah mesum

“Bab.. beb.. bab.. beb.. inget ink tante mu lhoo” Jawabnya

“Iya tante yang pernah nyobain punyaku haha” Kataku lalu ku putar mode menjadi kamera belakang dan mengarahkannya ke kontolku sambil ku urut urut kontolku itu

“Ihh ngawur kamu… hmm” Kata tante hanifa dan kulihat wajahnya memerah

“Hehehehe” Senyumku

“Udah ahh tante mau mandi dulu” Ucapnya

“sebentar tante goba dong remas remas dulu payudara tante, bentar aja” Pintaku.

“Ihhh… yudh nihh bentar ya” Jawabnya

Lalu tante hanifa memainkan 1 payudaranya dengan meremas remas dan menarik narik putingnya, sedangkan aku hanya berkata

“Uhhhh… yaaa mantap tantee… yaaa… terusss” Ucap ku berulang ulang

Sekitar 5 manit kami melakukan itu dan akhirnyat di sudahi oleh tante hanifa

“Udaahh ahhh tante mau mandi.. dahhh” Ucapnya lalu menyudahi telepon kita

Lalu aku juga bergegas untuk mandi untuk membersihkan tubuhku akibat pertempuran semalam dengan tante nadia, dan selesai mandi sku yang merasa lapar langsung menuju dapur, namun saat aku mengecek lemari makan ku pun ternyata lemari tersebut tidak tersedia makanan

“Ahhhh… gw kan tinggal sendiri, Mana mungkin ada makanan” Gusarku dalam hati

Lalu aku pun duduk pasrah di meja makan dan hanya melamun, lalu aku kepikiran bagaimana caranya bisa exe tante sofia yang memiliki bokong yang besar karna itu salah satu dari fetish ku selain punggung dan juga leher seorang wanita, tiba tiba aku kefikiran sesuatu.

“Bagaimana akalau aku makan di rumah tante sofia aja, sekalian main udh lama gk kesana” Fikirku dalam hati

Lalu ku putuskan untuk menelpon tante sofia

“Tiiiitttt… tttiittttt… ttttiiiittt” Suara panggilanku yang tak lama kemudia di angkat okeh tante sofia

“Halo ada apa zii?” Tanyanya.

“Hmmmm… aku mau makan siang di rumah tante ya, di rumah gk ada makan dan keluarga tante hanifa juga swdang pergi” Kataku..

“Oalah, kebetulan tante sebentar lagi makan siang bareng om, kamu kesini saja sekarang ya biar rame” Kata tante sofia

“Baik tante” Jawab ku

Lalu ku matikan teleponku lalu bergegas ke rumah tante sofia menggunakan mobilku yang tidak jauh dari rumah ku lalu langsung menuju rumah tante sofia dan saat aku sampai di rmhnya, aku langsung larkirkan mobilku dan langsung masuk kedalam rumah dan di sambut kangsung oleh tante sofia dan juga suaminya dan tante sofia tampil dengan baju panjang namun tetep menyeplak di bagian belakangnya

“Ayuukk ziii masuk, kita langsung aja makan ya sama sama, kebetulan tante masak banyak” Kata tante sofia

Dan kami pun bergegas pergi menujuruang makan secara bersama sama dan akmi langsung makan bersama dan saat makanpun kami sambil ngobrol

“Kenapa kamu gk ikut tante hanifa saja zii?” Tanya tante sofia

“Males pergi jauh jauh, cuma dapet capek” Jawabku

“Sudahnkm duga pasti jawaban mu seperti itu haha” Kata om fahrul (nama samaran suami tante sofia)

“Terus kamu semalama tidur di rumah sendirian?” Tanya tante sofia

“Iya lah sendir om, emang maungajak siapa lagi haha” Candakumereka tidak tau aku tidur di temani tante nadia

“Kenaoa gak tidur di sini aja, buar rumah tabte sama om berasa rame, di sini juga tante cuma tinggal berdua dan ada juga kamar kosongnya” kata tante sofia

“Ahhhh… nantin gerepotin tante, nanti kapan kapan aja deh tante” Jawabku

“Gk ngerepotin kok ziii, kapan akapn main kesini aja tante mu juga pasti senang kalau ada yg nemenin” Kata om fahrul

“Iya omm” Jawabku

“Seoeetinya aku bisa memanfaatkan situasi itu nanti” Fikirku

Selesai makan siang kami lanjut ngobrol di ruang keluarga dan kebanyakan membjcarakan soal sikap orang tuaku yang selalu sibuk mengurusi kerjaannya, aku sebetulnya sangat malas membicarakan hal itu namun aku biarkan saja dan saat di rumah tante sofia aku terus melanjutkan memerhatikan bokong besar tante sofia dan juga wajahnya

Sampai pada akhirnya aku mengahabiskan hari itu di rumah tante sofia sampai pukul 8 malam dan setelah makan malam aku pun memutuskan untuk pulang kerumah.

“Tante aku pamit dulu pulang, udah malam” Ucapku..

“Gk mau nginep aja zii” Ucap om fahrul

“Iya zii” Sambung tante sofia

“Nanti kapan kapan saja” Ucapku

Lalu aku oun bergegas pulang kerumah dan setelah samapai runah aku langsung membersihkan tubuh ku lalu aku pun tidur di kamarku..

Dan karna hari minggu tidak ada hal yang bagus untuk di ceritakan karan kejadian nya kembali numpang mskan dan mengobrolkan hal hal yang menurut ku kurang menarik sedangkan keluarga tante hanifa sampai rumah pukul 7 malam, jadi langsung saja menuju ke hari senin, seperti biasa aku bangun tidur pada saat rumah sudah menyisakan aku dan tante hanifa saja, dan saat aku bangun tidur hal pertaman yang pertama ku lakukan adalah mencari keberadaan tante hanifa, karna aku sudah sangat merindukan goyangan tubuhnya dan akhirnya aku melihat tante hanifa sedang menyapu lantai menggunakan daster kesukannya yang berwarna hijau dan aku yang sudah sangat nafsu dengan tubuh tante hanifa langsung saja ku peluk tubuhnya dari belakang

“Ehhhh” Kaget tante hanifa..

“Hehehe… tante aku kangen… mmuaachhh… muuaachh” Ucapku sambil mencium tengkuk leher tante hanifa..

“Iissshhh… Iya tante tauu tapi liat dong tante lagi nyapu, piring bekas sarapan belom di cuci, kamu ziii bantuin tante dong, mau enaknya doang ahhh” kata tante hanifa

Aku yang tetap merasa kalau tante hanifa tetaplah tanteku walaupun sudah ku gagahi, aku pun menyetujui untuk membantunya..

“Yudhh biar aku aja yang lanjut nyapunya tante langsung nyuci aja” Kataku

Lalu ku lepaskan pelukkanku dan ku ambil sapu dari tangan tante hanifa

“Yudh tante langsung beberes di dapur” Katanya lalu langsung beranjak ke dapur dan aku menyapu lantai sampai luar rumah pun aku bersihkan dengan celat dan sedikit buru buru agar bisa godain tante hanifa lagi. Dan saat sudah selesai aku langsung menghampiri tante hanifa yang ternyata masih sibuk mengelap meja makan dan langsung kutampar pelan pantat nya

“Udah selesai ziii?” tanyanya

“Udah tante” jawabku..

Aku yang gemes dengan pantatnya dan langsung ku tampar pantatnya

“Plakkk” Suara tamparan ku

“Ahhh… dasar keponakan kurang ajar” Ucap tante ku..

“Maaf tante abis aku gemes sama tante” Jawabku…

Lalu aku langsung putar tubuhnya dan akhirnya wajah kami saling memandang dan kuliaht wajah tante hanifa memerah sampai akhirnya bibir kami saling bertemu dan beradu

“Eemmmmpppp… eeemmmm… mmmmppp” Suara bibir kami yang saling beradu

Dan saat kami berciuman ku angkat tubuh tante hanifa agar ia bisa duduk diatas meja lalu tangan tante hanifa mengalung di leherku sedangkan tangab ku mengelus punggung tante hanifa

“Eemmm… eeehhmmm.. ssslluurrpppl… llluurrppo… uuurrrppppp” Syara ciuman kami dan aku mulai plan pelang menyedot dan menarik lidah tante hanifa dan lama kelamaan ciuman ku turun ke bawah menuju lehernya

“Iiissshhhh… zziiiii… aaaaghhhhh… aaaggghhh” Desahnya..

Lalu kutambahkan gigitan kecil di lehernya dan ku hisap hisap

“Aaauuuwwww… uuussshhhh… aaagghhhh… uuuhhhh… aaagghhhh… aaawww” Desahnya tidak terlalu kencang

Dan tangan ku sudah mulai mwnggerayangi salah satu pyudara tante hanifa dari liar pakaian yang ia gunakan

“Aassshhh… aaaggghhh… aaahhhhh… iiissshhhh…” Desahnya

“Aaahhhh… ziiii… teruusss.. ziiiii… agghhh” Desahnya kembali

Lalu tangan ku turun ke bagian bawah daster tante hanifa dan menarik dasternya ke atas dab tante hanifa yang oeka langsung mengangkat ke dua tanganya dan terbuka lah pakaian tante hanifa dan kini hanya menyisakan celana dalan dan bh saja dan aku kaget tumben tante hanufa tidak menggubakan daleman atau celana leging

“Tumben gk pake daleman leging tante?” Tanyaku pelan

“Tante udah feeling kalau kamu pasti langsung ngajak beginian haha” Ucapnya

Lalu ku buka celana dalam tante hanifa dan tante hanifa tiduran di pinggir meja makan dan ku jilat turun kebawah dari perut sampai wajahku sampai di memek tante hanifa yang penuh bulu dan langsung ku jilat dan hisap memwek tante hanifa sambil ku korek korek memeknya dengan jariku

“Ssslllluurrrpoo… lllluuurrrppp… uuurrrpppp… rrppp” Suara jilatan ku

“aaaghhh… ziiiii… uuuggghhh… teeruusss… aagghhh.. eennakkk… iiissshhhh” Desahnya..

Dan dengab tiba tiba aku masukkan jariku kedalam memeknya secara perlahan lahan lalu ku gerakkan dengan tempo cepat dan sepertinya memek tante hanifa mulai basah

“Usshhh… enakk tante?… iisshh” Tanyaku

“Uuuggghhh… dasar keponakan nakallll… aahhhh… iiisshhh” Jawabnya sambil mendesah

Dan tangan tante hanifa terus menggerayangi kepalaku dan terus mengelusnya terus menerus dan tak lama aku melepaskan jilatan ku lalu ku atur tubuh tante hanifa lebih kepinggir meja makan lagi lalu ku ludahi memeknya lalu ku uasap usap kembali

“Aaghh jorok kamu… aagghh” Katanya

Lalunku turunkan celana ku lalu ku masukkan kontolku kedalam memeknya

“Bbllleesshh”

Dan kugoyangkan kontolku ku dengan cepat..

“Agggghbbb… aggghhh… uhhh.. ziiii… uhhh” Desahnya..

“Aaahhhhh… yaaaa… sayanggg… memek… muuu… ebakkk… aagghhh desahku

“Plakkk… pollaakk.. plllakkk… polakkk” suara gangannku

Dan tangan tante hanifa kini sambil mengusap udap memwenya sendiri

“oouusshhh… zii… zii… ennnakkk.. ssayynngg… oouuuwww” Desahnya

“Aagghhhh… aagghhhh… iissshhh” desahku

Namun sial nya ada suara yang memanggil tante hanifa dari luar rumah dan sepertinya itu suara tante nadia

“Paaggiiii… faaaa… faaaa” panggil tante nadia cukup keras

Dan kami tiba tiba dia tidak bergerak dan tidak berkata apa apa

“Ada tante nadia, gimana tante?” Tanyaku

“Yaa ampun tante lupa ada janji sama dia, tante mau bantuin dia belanja sama masak buat ulang tahun anaknya yang kecil itu nanti sore” Kata tante hanifa

“Terus ini gimana tante, nanggung” Kataku sambil menunjuk kontolku yang masih di dalam sarangnya

“Faaaa” Teriak tante nadia lagi

“Yudh udahin dulu kasian tante nadia itu, tante juga udah janji gk enak” Katanya

Namun aku tdak mau melepaskan tante hanifa karna ane sudah sange sekali

“Aku gk mau lepasin tante” Ucapku laku ku hentakkan kontolku kedalam memeknya dan membuat tante hanifa sedikit mendesah

“Aaaaaaggghhhh… kita bisa lanjut nanti tante gk enak” Ucapnya memelas

Dan akhirnya aku yang bete ku keluarkan kontolku lalu pakain lagi celana ku, begitu juga dengan tante hanifa yang menggunakan dan merapikan kembali pakaiannya lalu keluar menemui tante nadia sedangkan aku duduk di bangku

Dan tak lama tante hanifa masuk lagi kedalam rumah

“Tante nadia nya mana?” Tanyaku datar

“Dia tunggu di rmhnya, tante mau siap siap dulu ya” Laku tante hanifa masuk kedala kamar mandi dan seekah itu masuk ke kamar rias dengan hanya menggunakan handuk yang di lilit di tubuhnya

Lalu aku masuk kedalam kamar riasnya untuk mencoba membujuknya untuk melanjutkan exe tadi dan saat ku masuk ku lihat tante hanifa sedang tekanjang bulat

“Tante lanjutuin yukk yang tadi sebentar saja nanggung tante, zii belum puas” Bujuk ku..

“Besok atau kapan kan bisa lagi, yang sekarang lupaiin aja dulu, kamu fikir tante sudah puas?, tante juga belum puas sayang tapi karna tante ada janji sama tante nadia yudh tante coba tahan aja nafsu tante, kamu juga harus belajar tahan nafsu kamu” Kata tante hanifa sok bijak (kata kata tahan nafsu itu sekarang sudah tidak berlaku lagi bagi tante hanifa karna dia kalau sudah nafsu harus sampai tuntas terakhir karna nafsu nya kami main di gudang haha)

Aku yang gk puas sama jawaban tante hanifa terus berusaha sambik memeluk dan merema payudaranya namunt tante ghanifa malah bersikap beda ia malah berontak lalu saat teelepas dari pelukanku, tante hanifa tiba tiba memaki ku..

“Hheeiii… kamu ingat ya ziiik, aku inu tetao tante mu, jangan seenaknya gitu, kamu fikir tante ini apa haaa, kamu ingat kita melakukan hubungan karna sama sama suka, tapi kalau kamu maksa gini cara nya tante gk suka, emang kamu fikir tante ini jablay atau lonte mu apaa, sana keluar kamu…!!!

“Maaf tante” Ucapku sambil menunduk dan diam

“Udah sana keluar jangan sampe tante gampar yaa dan inget kita ngaluikin lagi kalau kamu sudah ingat dan sadar kalau aku ini tetap tante mu bukan lonte mu” Katanya

Lalu aku keluar kamar rias tante sambil memasang wajah murung dan pergi kerumahku lalu ku masuk kedalam kamar ku dan ku hempaskan tubuh ku ke kasur

“Sepertinya aku sudah kelewatan samoai tante hanifa marah gitu” Fikirku dalam hati

Dan kalu yang baja kentang berarti sama kaya ane rasain waktu itu hehe, jadi nikmatin aja haha

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu