1 November 2020
Penulis —  Lendir_tante

Pengalaman tak terlupakan bersama tante-tante ane

Kenalin nama aku zio (nama samaran), awal mula ane punya fikiran untuk incest yaitu saat aku dan yusril sedang ngobrol ber dua Dan sering menonton bokep bergenre incest

“Badan mama lo bagus ya payudaranya juga besar sril” kataku

“Iya bener zii, jadi pengen deh remes remes payudara mama gw, tapi gimana caranya?” Tanyanya

“Pas lagi tidur lo lakuinnya” Usulku

“Gkahh belom berani gw hehe” Tolaknya

Flash back

Pengalaman pertamaku melihat payudara tante hanifa dan terus mengingatmya sampai sekarang adalah saat dulu belum mengerti dunia perlendiran, waktu itu aku sedang bermain bola hingga sore hari di lapangan dekat rumah lalu aku yang lupa waktu akhirnya di jemput oleh tante hanifa yang sepertinya baru pulang dari berpergiannya

“Ziii ayo pulang udah sore” Katanya sedikit teriak

“Sebentar tante” Jawabku

Namun sepertinya tante hanifa tidak menerima jawaban ku jadi ia langsung menghampiriku lalu menarik tangan ku dan langsung membawa ku pulang sambil sedikit mengoceh

“Kalo main jangan sampai sore doong, liat tuh udh mau gelap” Contoh sedikit ocehannya

“Iya tante” Jawabku

Tante hanifa emang lebih sering mengurus ku dari pada orang tua ku yang ke dua nya sibuk bekerja dan kenapa tante hanifa sangat memperhatikanku karna aku dulu memilili seorang kakak laki laki sebelum aku lahir namun ia sudah meninggal jatuh dari tangga saat di tinggal di rumah yang cukup besar sendirian dan juga karna rumah tante hanifa dan rumah orang tua ku bersampingan dan ada jalan yg menghubungkan rumah orang tua ku dwn rumah tante hanifa

Dan saat aku dan tante hanifa sudah sampai rumah ia langsung menyuruh ku mandi

“Tuh liat badan kamu semua nya kotor dan bau keringat, ayo sini tante mandii sekalian tante baru pulang juga mau mandi” Katanya

Tante hanifa langsung mengambil handuk ku dan handukknya lalu membawa ku kedalam kamar mandi dan setelah di dalam tsnte hanifa langsung membuka pakaiannku dan juga pakaiannya daan saat itu juga aku melihat tubuh tante ganifa tanpa sehelai benang pun dan aku tang masih polos pun berkata

“Tante kok di situ ada banyak bulunya?” Tanyaku polos

“Nanti kalo kamu besar juga ada kok” Jawabnya

“Kok itu nya juga besar ya tante” Tanyaku sambil menunjuk payudaranya

“Enggak kok, udh jangan nanya terus dehh” Katanya

Flashback berakhir

Setelah ngobrol dengan yusril tentang ketertarikan kami dengan mamanya tersebut aku pun bergegas mandi karna hari sudah sore lalu setelah mandi aku pun segera mengerjakan tugas kuliah ku

Dan tiba tiba saat pukul 07:30 tante hanifa meminta tolong kepadaku untuk mengantarnya membeli sabun muka dan juga nasi goreng untuk makan malam karna tante hanifa tidak masak makanan

“Ziii…” Panggilnya

“Kenapa tante?” Tanyaku

“Anterin tante yuk beli nasi goreng sama sabun muka tante soalnya sepupu kamu masih sibuk tuhh, kamu udh gk sibukbkan?” katanya

“Ohh iya tante, kapan?” Tanyaku

“Ya sekarang lah” Katanya..

“Oh yudh aku siap siap dulu ya” Kataku

Dan setelah kami sudah siap kami pun berangkat menggunakan motor matic ku dan tiba tiba di perjalanan tante hanifa bertanya kepadaku kenapa jaket jeans ku tida di kancing

“Ziii… minggir dulu kamu gimana malem malem gini keluar rumah jaket tidak di kancingin gitu kan angin malem itu tidak baik” Katanya

“Ohhh kancinnya udah banyak yang copot tante jadi aku copoti aja semuanya, udh gpp tante” Jawabku

“Duhhh ada ada ada aja dehh” Jawabnya lalu tante hanifa segera memeluk tubuhbku sambil menutupkan jaket di tubuh ku.

Aku yang kaget tante hanifah memelukku dan di punggungku mulai terasa tekanan payudara tante hanifa dan aku pun mulai terasa kikuk dan membawa motorku pelan pelan dan saat aku melihat wajahnya di kaca spion ku lihat wajahnya juga tersenyum kepada ku dan tante hanifa menaruh kepalanya di atas bahu kiri ku dan itu membuta kontolku seketika menjadi tegang dan ku pelankan motorku karna tidak ingin menikmati moment langka ini

Dan setelah sudah beli nasi goreng dan sabun muka kami pun segera bergegas pulang dsn diperjalanan pulang tante hanifa tetap memelukku dan aku tetap membawa motorku pelan pelan dan saat itu aku memberanikan tangan kiri ku untuk menyentuh tangannya yang sedang memelukku dan saat sudah tersentuh aku elus elus tangannya sambil berkata dan kulihat wajahnya juga tersenyum kepadaku

“Makasih ya tante udh nutupin tubuh ku, tubuhku jadi anget dehh” Kataku

“Iya sama sama zii lahian ada ada aja deh keluar malem pake jaket yang gk ada kancing nanti kalo sakit tante yang repot ngurus kamu hehe” Jawabnya

Sampai akhirnya kami sampai di rumah lalu kami memakan nasi goreng tersebut secara bersama sama dan aku yang masih belum move one dari kejadian tadi jadi sering melirik tante hanifa dan saat tante hanifa menyadari tatapan ku ia pun melemparkan sebuah senyuman kepadaku daan saat ingin tidur dan rabahan di kasur aku pun jadi sulit tidur karna masih kepikiran saat tante hanifa memelukku dan payudaranya menempel di punggungku

“Kenyal juga ya payudara tanteku itu” Fikir kudalam hati

Ke esokkan harinya saat aku pukang kuliah siang hari jam 2 siang (jarang jarang akubpukang siang hari biasanya selalu malem karna seri main dulu), kulihat di eumah sungguh sepi dan saat kulihat kekamar tante hanifa yang tidak tertutup kulihat tante hanifa sedang tertidur pulas dan tiba tiba aku bernafsu mengelus pantat tante hanifa dan seperti beegerak sendiri kaki ku melangkah maju mendekati tante hanifa daan saat sudah mendekat aku beranikan tangan ku menyentuh pantat tante hanifa lalu mengelus pantatnya secara perlahan lahan

“Coba tante hanifa bisa aku exe” Fikir ku dalam hati

Setelah puas mengelusnya aku segera keluar dari dalam kamar tante hanifa

Lalu segera lah aku beristirahat di dalam kamarku

Dan setelah keberanianku mengelus pantat tante hanifa makin banyak lagi hal hal seperti itu kepada tante hanifa seperti :

- aku pernah menggesekkan kontolku kepantat tante hanifa di dalam kereta dan ia pun diam saja dan aku pun juga pernah menyentuh punggungnya dengan jari telunjukku saat aku di minta tolong oleh tante hanifa membuka sleting belakang gaunnya di dalam kamar rias miliknya dan kulihat wajahnya

Namun tante hanifa diam saja saat aku perlakukan seperti itu, memang agak lama agar bisa meng exe tante hanifa sampai akhirnya aku merasa lebih dekat lagi dengan nya saat aku sakit setelah keujanan saat mau pulang dari pasar pada saat hari sabtu

“Yaa ujan zii minggir dulu kita neduh” Katanya

“Iya tante aku juga lagi nyari tempat untuk neduh” Kataku

5 menit kemudian kami menemukan tempat untuk berteduh lalu ku pinggirkqn motorku lalu ku angkat juga belanjaan yang tante hanifa beli

“Kamu bawa jas ujan gk zi?” Tanyanya

“Engga tante masih aku jemur kan kemaren juga aku pake” Jawabku

“Haduh yasudahlah kita tunggu aja” Katanya

Aku pun melihat tubuh tante hanifa yang mulia kelihatan bentuknya karna kehujanan dan terlihat paayudara besarnya mulai berbentuk di baju yang doi kenakan, sangat senang bisa melihat lekukan tubuh tanteku itu namun aku mulai merasa kasiah melihatnya kedinginan.

Lalu aku mulai membuka jaketvyang sedang aku kenakan lalubku berikan kepada tante hanifa

“Nih tante pakai” Kataku sambil menyerahkan jaketku

“Terus zii paki apa?” Tanyanya

“Udh aku mah gampang yang penting tante gk kedinginan” Kataku

“Makasih ya” Jawabnya lalu tante hanifa langsung memakainya lalu hilanglah sudah bentuk tubuh tante hanifa yang dari tadi aku lihat

Lalu kami menunggu ujan reda hingga tak lama sekitar 20 mnt hujan pun agak sedikit reda

“Ayoo zii udh agak reda nih” Katanya

“Iyasih tapi kalu naik motor pasti berasa” Kataku

“Udah gpp deket ini, udah ayo zii” Paksanya

Akhirnya kami jalan pulang sedikit keujanan dan tente hanifa kembali memelukku lebih erat dan payudara nyab kembali menempel di punggung ku

“Biar gk kedinginan” Katanya

Tak lama kami sampai di rumah ku yang berada di samping rumah tante hanifa yang jarang ada orang di dalamnya karna orang tua ku sibuk bekerja lebih serinng berada di luar kota (pulang 2 mminggu sekali dan di rumah hanya beberapa hari saja)

Setelah itu kami masuk kedalam rumah

“Pinjam handuk kamu dong zi”

Lalu ku berikan handuku lalu tante hanifa mengeringkan wajah dan juga tangan dan kakinya setelah itu ia langsung kembali ke rumahnya sambil membawa belanjaanya dan berkata

“Habis mandi langsung ke rumah tante yaa, jangan luoa shampoo an” Katanya

“Iya tan” Jawabku

Namun aku hanya mengeringkan tubuh ku saja swtelah itu aku langsung bermain ps 4 milikku sambil mwmikirkan cara meraba raba tubuh tante hanifa sehingga aku tidak fokus saat bermain game tersebut lalu aku langsung pergi saja ke kamar mandi segera lah aku mandi dan tidak luoa aku ber olahraga tangan sambil melihat foro tante hanifa dari hp ku

Setelah mandi aku pun segera ke rumah tante hanifa dan melihat sepupu kudan om ku masih tidur

“Lama banget mandinya zii?” Tanyanya

“Tadi main game dulu, tante udh mandi?” Jawab kudan juga tanyaku

“Udah dong, liat dong udh ganti baju” Katanya

“Kirain cuma ganti baju doang haha” Ledekku

“Emang tante jorok apa” Katanya

“Hehe becanda tante” Kataku

Di sini tenggorokan ku sudah mukai terasa tidak enak

“Aduhh bakal demam nih” Fikirku

“Udh bangunin sepupu mu sana tantebmau bangunin om dulu” Katanya

Lalunaku bergegas membangunkan ke dua sepupuku..

Pada hari itu ku habiskan waktu ku lebih banyak di luar rumah, walaupun tidak enak badan aku tetap izin bermain duluar namun aku tidak boleh pulang terlalu malam.

Setelah pulang ke rumah pukul 8 malam aku pun segera ke rumah tante hanifa lalu masuk ke kamar yang jarang di temlati karna dinkamar ini tidak ac jadi lebih nyaman dengan tubuh ku yang sedang demam setelah itu aku mengganti pakainku dengn boxer dengan kaos putih polos (pakaian biasa buat aku tidur) lalu aku lun rebahan sambil menggunalan selimut dan memainkan hp untuk ngechat pacar ku

Dan saat pukul 10 malam tiba aku yang masih asik bermain hp, tiba tiba sepupuku anak pertama tante hanifa mendatangiku

“Zii tumben di sini pindah sana” Katanya

“Gw lagi gk enak bada di sisninaja dulu di kamar biasa pake ac di sini kan engga” Kataku

“Lo sakit zii, gw panggilin mama ya” Katanya lalu bergegas pergi

Dan tak lama tante hanifa masuk kedalam kamar dan memeriksa suhu tubuhbku dengan dangannya di letakkan di jidat ku

“Kamu sakiit zii, panas badan kamu, udah makan blm?, pasti belum minum obat” Katanya dengan cepat

“Makan mah udh tante tadi di luar, minum obat emang blm” Jawab ku

“Bentar tante ambil obat sama air dulu” Katanya lalu bergeas mengambil obat dan air putih

Stelah meminuh obat tante hanifa masih menemainu ku di dalam kamar

“Pasti ini gara gara tadi pagi ya, tante minta maaf ya” Katanya

“Ahh engga kok emang udh takdirnya lagi sakit aja” Jawabku

“Tapi tante jadi khawatir kamu kan udh tante anggap seperti anak sendiri” Katanya

“Hehe makasih tante” Jawab ku

“Tante, aku boleh minta tante tidur di sini gk temenin aku” Tanyaku yang kulihatvsudah pukul jam 11:45 yang kemungkinan semua orang rumah sudah tidur

“Haha manja ya, tante faham kok Iya sayang tante tidur di sini temenin zii” Jawabnya lalu merebah kan dirinya di samping ku

“Jwm 12 lewat matiin hp ya, istirahat” Katanya

“Ok tante” Jawab ku

Lalu tante hanufa mulai mencoba ingga akhirnya ku matikan hp kok dan tante hanifa pun sudah tertidur membelakangi ku, kulihat pantatnya sangat menggairahkan, peelahan ku raba pantatnya dengan tangan kan ku dan kontolku sudah agak berdiri lalu kuremas perlahan pantat tante hanifa

Setelah puas aku pun keluar kamara untuk minum setelah kembali ke kamar kulihat posisi tidurnya sudah berubah menghadap ku lalu aku tidur dengan posisi memeluknya lalu kuremas pantantnya lalu ku elus juga punggunya namun saat tangan ku mau masuk kedalam celananya untu meremas pantatnya secara langsung, tiba tiba tante hanjfa bergerak mendekat kedadaku lalu ku sudahi aksi ku lalu aku pun mencoba tidur

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu