1 November 2020
Penulis —  Lendir_tante

Pengalaman tak terlupakan bersama tante-tante ane

Setelah kejadian pertama aku exe tante sofia dan 4 hari selanjutnya aku setelah pulang kuliah tidak bermain bersama teman ku dan aku langsung menuju rumah tante sofia untuk membuang peju ku di dalam rahimnya kegiatan itu aku sama sama nikmati dengan selang seling selama 4 hari (ABAB), namun pada hari ke lima pada siang hari aku mendapatkan pesan dari tante sofia bahwa dia baru saja mendapatkan datang bulannya

“Kamu hari ini jangan ke rumah ya, tante baru saja datang bulan zii, nanti pas masa subur tante kita mulai lagi dari awal ya sayang” Pesan tante sofia

“Iya tante, tante istirahat ya” Jawabku

Dan di saat tante sofia aku ingin mencari cara agar tante sofia mau mengulum kontolku dan aku bisa menjilat memeknya. Dan juga aku jadi jarang exe tante hanifa karna terlalu fokus terhadap tante sofia, ia sempat beberapa kali menggoda bahkan mengkode ku namun tidak aku gubris dan juga aku beralasan kalau aku sedang capek.

Sampai akhirnya suatu pagi aku yang sedang tidur mengenakan kaos dan celana boxer merasa ada yang memainkan kontolku dan saat aku membuka mataku

Aku lihat tante hanifa yang menggunika kimono tanpa di ikat maka terihat lah bh dan cd merah bermotif yang menutup bagian paling menggiurkan dari tubuhnya

lalu tak lama kami pun saling bertatapan dan tante hanifa berkata

“Hihihi kamu sekarang gk bisa nolak zii, tante lagi pengen sama punya kamu hihi” Katanya

“Aduhh… sampe kaget aku tante” Kataku kaget

Lalu tante hanifa menurunkan boxer dan juga cd ku lalu tante hanifa memgocok kontolku dengan tangannya sambil sedikit senyum senyum ke arahbku

“Buka aja sekalian celana ku tante” Pintaku

Lalu langaung bukanya celana dan cd ku lalu di kocoknya kontolku perlahan lahan sampai kontolku tegang maksimal

“Hmmmmm… aaahhhhhh… ahhhhh… ahhh…” Desahku

Dan saat kontolku sudah tegang maksimal

Aku minta tanre hanifa untuk mengulum kontolku

“Langsung isep aja tante” Pintaku kembali

Lalu tante hanifa langsung mengulum kontolku dan berhasil menghilangkan rasa kantuk ku dan aku hanya memaninksn rambut tante hanifa saat ia mengulum kontolku

“Uuuuhhhh… yaaa… terruusss… saayyyanggg… aaaggghhhh… ahhhh…” Desahku sambil memainkan rambut tante hanifa

Tante hanifa terus melanjutkan hisapannya dan terkadang lidahnua mejilat ujung kepala kontolku dan oleh karna itu aku berhasil di buat oleh hisapan tante hanifa

“Aggghhhhh… tanteee… enakkk… tanteee… uuhhh… agghh…” Desahku

Lalu aku membuka kaosku dan akhirnya pun aku sedah telanjang tanpa sehelai benangpun lalu tanganku pun melanjutkan aksinya dengan mengelus elus rembut tante hanifa dan lama kelamaan tangan ku mengerakkan kepala tante hanifa naik turun dengan lebih cepat di bandingkan dengan kulumannya sendiri

“Eeeemmmmm… uuhhhhmmmmm… eeemmmm… hhhhmmmm… eeeemmmm… hhhmm…” Suara mulut tante hanifa

“Ahh… yaaaa… giiiniiii… enakk… sayang… aaaghhhhh…” Desahku

Cukup lama aku menikmati kuluman tersebuts Lalu kemudian aku pinta tante hanifa mencium bibirku dan tante hanifa langsung bergerak nenduduki perutku dan ia senyum senyum saat melihat ku dan ku balas senyuman itu, lalu ku remas kedua payudara yang masih di tutupi bh dan sedangkan yante hanifa langsung mepas kimononya, lalu tante hanifa membungkukan kepalanya dan tangan ku pindah ke pepunggungnya dan akhirnya kami pun saling berciuman

“Eehhhmmm… eemmmppp… hhhppppmmmhhmmm…” Suara ciuman kam

Saat binir ku sedang asik berciuman dengan bibir tante hanifa, tangan kj malah asik meremas dan menampar kedua pantat milik tante hanifa

“Ppllaakkkkk… eeeemmm… pppllaakkk… eeemmm…” Suara tamparanku di temani dengan suara desahan tante hanifa.

Cukup lama kami berciuaman dengan tubuh tante hanifa berada di atas ku dan aku terus meremas pantat miliknya dan sebelum kami berganti posisi aku sempat buka kaitan bh miliknya

“Eeemmmm… hhhmmmm… eemmm… hhhhmmmm…” Suara ciuman kami

Lalu kuputar tubuh kami yang sedang berciuman sehibgga aku pun berada di atas tubuh tante hanifa, lalu ku kepaskan ciuman ku dan ku lepas baju yang masih ku kenakan, lalu kedua tangan tante hanifa mengelus elus dada ku dan ia juga memainkan pentil dadaku, tak lama tante hanifa tersenyum lalu langsung ku arahkan wajahku ke leher tante hanifa untung mencium dan menghisap lehernya

“Aahhhhhh… ziiii… iisshh…” Desah tante hanifa menimati cumbuan ku

Aku terus mencium leher tante hanifa dengan semangat agar ada bekas mwrah di lehernya dan tangan tante hanifa terus mengelus punggungku lalu dengan sengaja aku gigit leher tante hanifa sampai tante hanifa mendesah kesakitan

“Oowwwhhh… aaaggghhh… sakiit… ziii.. Aaagghhh… zziii… sakiiit ..” Desahnya

Namun aku tetap melakukannya dengan terus mengigitnya dari leher samoai payudara tante hanifa

“Uuuugggghhh… ziii… sakiiittt… aaghhhh… ssaaayyaanngg… aaaggghhhh…” Desah tante hanifa yang tanganny kini memegang kepalaku

Kini ciumanku terus turun sampai wajah ku tepat berada di depan memek tante hanifa yang masih di tutupi cd, pertama tama aku cium bau cdnya lalu kukepaskan cdnya dan terlihat lah lubang kenikmatan mlik tante hanifa dang langsung aku jilat memek tante hanifa sampai ia mengelinjang

“Ssslluurrooo… llluurrpo.. uurrppp… lliirrppp” Suara jilatanku

Lalu tanganku juga bergerak untuk meremas kedua payudara tante hanifa

“Aaarrgghhh… zziii… uuugghhhh… aagghhh… aahhhh” Desahnya

Lalu ku lebarkan lagi kedua kakinya lalu ku goyangkan lidahku dengan cepat

“Ahhhh.. ziiii… uhhh… aaagghhh… enakkkk…” Desahnya

Setelah puas menjilat memek tante hanifa, ane pun meminta tante hanifa untuk memutar tubuhnya

“Ayoo tante tengkurap” Pintaku

Dan tante hanifa langsung memutar tubuhnya dan saat tante hanifa mutar tubuhnya aku pun menampat pantat nya yang terlihat begitu menggemaskan

“Plaakkk” suara gamparan ku di pantatnya

Lalu aku langsung mengarahkan kontolku ke dqlam memek tante hanifa dan aku pun langsung menggoyangkan tubuhku dengan posisi aku sedikit menindih tubuhnya

“Aaagghhhh…” Desah kami berbarengan saat kontolku baru masuk kedalam memeknya

Lalu kami saling menikmati satiap goyangan tubuhku dengan saling mendesah

“Aaggghhh… aaagghhh… aagghhh.. agghhh…” Desahan kami berbarengan.

Lalu kuciumi punggung dan juga lehernya dan tante hanifa kembali mendedah

“Aaaaggghhhh… eennaakkk… saayyyaanngg…” Desahnya

Lalu kujambak rambut keriting tante hanifa

“Aahhhh m.. aaahhhh… aaauuuuuwww… ziii… sakiittt.. aahhhh.. terusss… aaahhh…” Desahnya sambil kesakitan

Aku pun terus menggoyangkan tubuhku untuk memberikan sebuah kenikmatan untuk tante hanifa

“Plaakkk… pllaaakkk… pplllaaakkk.. ppllaakk…” Suara bebturan tubuhku dengan bokong tante hanifa

Tak lama setelah itu aku pun sedikit menjambah rambut tante hanifa hingga kepalanya sedikit menongga

“Aggghhhh… aaaaggghhh… tanteee… aagghhh… aagghhh…” Desah ku

“Ziii… zziii… auuuwww… aaagghhhh… aaagghhh” Desahnya

Tak lama aku percepat lagi goyangan ku sampai tante hanifa sedikit meringis kesakitan

“Aaaawwww… aaawww… sakkiittt… aaagghhh… ziii… sayanggg…” Desah tante hanifa kesakitan

Lalu tangab kanan tante hanifa seperti mencari tangabbku lalu aku genggam tangan tersebut lalu di lanjut dengan tangan kiri tante hanifa lalu ku tarik kedua tangan tante hanifa sehingga tantw hanifa sudah tidak lagi memiliki topanganagi, tak lama di posisi tersebut, tante ganifa pun mencapai puncaknya

“Aagghhh… ziii.. mtantee sammpaiii… aagghhh… aaghhhh” Desah klimaks tante hanifa

Dan saat tante hanifa bilang sampai, aku langsung menekan kontolku sedalam mungkin lalu diam agar bisa menikmati denyutan memek dan cairan milik tante hanifa, lalu kutarik tubuh tante Hanifa agar lebih dekat lagi lalu ku remas payudara tante hanifa dan kucium leher tante hanifa dan juga ditemani suara nafas tante hanifa, lalu tante hanifa memutar kepalanya dan akhirnya kami berciuman

“Eeemmmmppp… eeeemmm… hhhhmmmm… lluurrppp… uurrppp…” Suara ciuman kami..

Tak lama ku cabut kontolkulalu kurebahkan tubuhku, sedangkan tante hanifa izin sebentar mengambil tisu dan 2 gelas air dingin dan ia mengambilnya dengan tetap keadaan tanpa busana dan saat tante hanifa kembali kedalam kamar aku segeranmeminum air dingin tersbut lalu kembali merebahkan tubuhku swdangkan tante hanifa berada di sampinhku dengan tanganya menggenggam kontolku yang masih beediri tegak

“Ini yang tante suka sayang, punyamu bisa puasin tante” Kata tante hanifa

“Hehehe… bisa aja tante” Ucapku

“Zii… tante ada permintaan boleh gk?, tante pengen jembut kamu di potong ya di rapihin soalnya ganggu pas tante hisap kontol kamu” Permintaan tante hanif

“Boleh sayang, tapi jembut tante juga rapihin ya” Kata ku

“Yudh lanjut yuk, abis itu baru mandi bareng, sekalian rapihin jembut” Kata tante hanifa dan aku meng iyakannya

Akhirnya kami melanjutkan permainan kami, dengan awalan tante hanifa berada di atas tubuhku dan kami berciuman cukup dan terkadang aku gihit juga bibi rdan juga lehernya, di sini ane sudah mulai berfikir

“Apa sekarang saat nya ngaskh tau yusril” Fikirku karna aku juga harus meneoati janji ku kepada tante sofia dan itu pasti memerlukan waktu yang lumayan juga.

di saat aku sedang berfikir tiba tiba tante hanifa memasukan kontolku kedalam memeknya lalu kendesah keras

“Aaaaagghhhhhh… aaahhhhhh…” Desahnya

Lalu ia mukai menggerakkan tubuhny maju dan mundur dan aku mulai memainkan puting tante hanifa dan terkadang juga aku mengelus oahat tante hanifa

“Aaaahhh… tantee… yang cepet dongg… iisshhh” Pintaku dan tante hanifa menurutinya

Namun mungkin karna aku sedang mwmikirkan sesuatu tadi, setelah tante hanifa mempercepat gerakannya maju mundur, naik dan turun, tiba tiba aku mencapai puncakku dan tiba tiba mokd san nafsu ku hilang seketika, tante hanifa pun sampai bingung

“Aaaaggghhhh… uudhhhh.. tabteee… aku… sampaaaiii… aaggghhhh…” desahku

Lalu tante hanifa berhenti bergoyang

“Tumben sayang” Kata tante hanifa

“Gak tau nih hehe” Jawabku

Dan di situ terlihat sepintas wajah swdikir murung tante hanifa namun jika orang batu tidak akan menyadarinya

“Yudh langsunh mandi aja yuk zii” Ajak tante hanifa dan aku mengiyakannya

Dan saat dinkamar mandi sambil membawa guntung dan setelah jembut kami berdua telah rapi dan kami berdua telah selesai mandi, tiba tiba tante hanifa memintaku duduk di atas wc lalu ia kembali mengulum kontolku dengan penuh semangat, namun aku tidak merasa nafsu ku kembali, malah aku kasian kepada tante hanifa

5 mnt kemudian

“Udah tante, aku laper mau sarpan” Kataku

“Ohh kya lupa heheh, yuk” Kata tante hanifa

Daan saat selesai saraoan dan saat aku ingin pamit kuliah aku sempat cium bibir tante hanifa dan juga aku memelukknya sambil minta maaf lalu aku berangkat menggunakan mobilku dan di oerjalanan aku mulai memikirkan apa ini saat yang telat untuk memberitahu yusri, ia oasti tidak akan marah malah ia pasti ingin juga melakukan seperti apa yang aku lakukan, dan aku juga harus memikirkan caranya jika yusril benar benar menginginkannya

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu