31 Oktober 2020
Penulis —  jindarai

Pembantuku Buk El dan Kakaknya Uni Nursusi

uh sial bgt ujarku dalam hati, tidur malah d apit lemari dan pak amin lg.. dengan suasana yang begitu dingin di himpit oleh selimut besar dan tebal memang sangat nyaman rasanya. tapi sialnya mata ini malah tak mau terpejamkan 1 jam balik kiri dan kanan ngantuk juga belum menghampiri…

“da.. uda geser saketek el nio ka wc”(da.. uda geser dikit el mau ke wc) ujar buk el sambil menggoyang2 tubuh pak amin di sebelah ku… lalu pak amin menggeser tubuhnya dan memberikan buk el jalan untuk ke toilet. saat itu tatapan kami bertemu buk el tersenyum penuh arti saat melewatiku… sempat berpikir apa gw ikut aja wc ya “nemenin” buk el hihihi, tapi kuurungkan niatku saat cucu buk el yang bungsu rewel dan membangunkan bapaknya.

“eh si el ko manggaduah urang lalok se yo…”(aduuh si el ini mengganggu orang tidur aja) ucap pak amin yang terlihat kesal karna 2x d bangunkan begitu..

“yo hari dingin bana da, kajamban2 el di buek nyo..”(iya hari terlalu dingin jadi bawaan nya pengen kencing mulu) ujar buk el yang gelisah menahan kencing nya…

tapi tka d sangka dan tak di duga pak amin malah menggeser abis badannya hingga dia sekarang berada di sebelah anak nya uni wati. ketika buk el kembali dari toilet dia membangunkan kembali pak amin…

“da, baa d sinan lalok, geser ka sabalah siko ha”(uda, kenapa jadi tidur d sebelah sana, geser ke sebelah sini)

“di sinan se lah el.. bia kalau nio ka wc ndak manggaduah urang lalok.. ndak manjagoan urang tiok sabanta..”(udah el d sana aja… biar kalau mau k wc ga menggangu orang tidur.. ga bangunin orang terus) ujar pak amin kesal sambil membalik kan badan nya menghadap anak uni wati..

aku yang sekarang melihat kejadian ini merasa sangat di untungkan, kenapa tidak sebelumnya hanya bau pak amin yng ku endus skrng berubah bisa bersebelahan dengan cintaku buk el… hahahha.. ku lempar senyum termanis ku saat buk el memposisikan badan nya berbaring di sebelahku, buk el malah ngeluarin lidah nya mencibirkan aku.

bukan nya menjadi mengantuk mata ini malah semakin terang dengan adanya buk el di sampingku. 30 menit semenjak buk el terakhir ke wc tadi.. suasan sudah begitu hening di ruangan ini.. buk masih dengan posisi tidur terlentang sedangkan aku mengubah arah jadi menghadap dia. ku perhatikan wajah nya dalam dengan bibir tebal itu wajahnya begitu menggairahkan, setelah ku perhatikan lama2 dia seperti orang yang tidak tidur tapi hanya memejamkan mata nya.

ternyata perkiraanku tak salah karna tak lama setelah ku perhatikan begitu sudut mata nya terbuka dan melirik ke arahku, kembali ku lepmarkan senyum ku padanya.. buk el malah memasukan tangannya ke dalam selimutku dan mencubit perutku. dengan sigap ku tahan tangan itu dan ku remas2 lembut sambil mengusap2 telapak dan punggung tangan nya..

buk el membalas lembut remasan tangannya aku mulai memasukan sebelah kakiku ke bawah selimut buk el dengan sangat pelan.. takut menimbulkan suara gemerisik kain yang membuat seseorang d ruangan ini curiga. ketika sudah pada posisi yang pas mulailah ku gesek2 kaki ku pada betis dan kaki buk el, tangan yang sedari tadi di bawah selimutku perlahan ku bibing mengarah ke arah selangkanganku buk el memberi isarat mata takut ketahuan suaminya yang sekarang erada tepat di sebelahya…

dan terlihat buk el juga sedikit mulai berani ketika ku yakinkan seperti itu. perlahan tai pasti tangan nya mulai meremas2 batang jagoanku dari balik celana katun pendek yang kugunakan. makin lama remasan nya semakin keras mata nya mulai terpejam saat melaukan aksi ini… dengan badan masih telentang dan memejamkan mata tersirat dia sedang menikmati remasa2an pada kontolku.

dengan sangat hati ku angkat badan ku dan menggeser mepet ke arah buk el hingga lengan ku bergesekan dengan buk el walau di halangi selimut kami. ku masukan lagi kedua tanganku ke balik selimutku berencana membuka hak dan resleting celana agar si otong lebih bebas dan rasa nikmat dari kulit ke kulit ku rasakan..

tapi seketika buk el menahan tanganku dan menggelengkan kepalanya dalam keadaan mata tertutup, aku tau perasaan nya saat itu walau ingin tapi rasa takut akan ketahuan suaminya dan yang lain lebih besar menyelimutinya… ku genggam kedua tangan nya sambil ku elus2 dan remas2 mesra untuk membuat dia menjadi santai dan menjadi berani…

perlahan ku tuntun tangan nya ke arah kepalaku saat posisi tangan nya sudah di bawah daguku kepalaku ikut masuk ke dalam selimut, ku cium2 setiap jengkal jemarinya ku cium2 lembut dengan ujung bibirku mulai dari kelingking sampai jempol nya ku ulangi berkali2, telapak tangan nya ku gerak2 an untuk merabai setiap jengkal wajahku, mulai perlahan ujung2 jarinya ku cium dengan bibir bagian dalam hingga sensai basah dan hangat menerpa jemarinya kulakukan hingga 2 kali berturut2 dari jempol hingga kelingking saat mengulangnya kembali isapanku pada jemarinya semakin ku masukan ke dalam mulutku, sekarang sudah 1 ruas ku hisap2 dan sat satu ruasnya memasuki mulutku lidahku ikut serta menjilati ujung jarinya bergantian ke semua jari nya kuulangi lagi tapi semakin kumasukan ruas2 jarinya di mulutku.

sampai pada saat satu persatu jarinya masuk utuh ke dalam mulutku tak hanya ku hisapi dan ku emut. ketika jemari itu keluar dari mulutku lidahku menjilati dari bawah hingga ujung jarinya.. bayangkan seperti saat meminum es cream yang meleleh ke jari2 kita. aku menghayati seperti itu waktu itu dengan tujuan menaikan birahi buk el.

setelah ku rasa cukup kepala ku menyumbul lagi dari dalam selimut, d sana ku lhat ekspresi buk el sungguh menggairahkan dengan mata masih tertutup dan bibir bawah yang di gigit.. oh dia mulai terangsang pikirku, ku buka lagi resleting celana dengan perlahan ku turunkan celanaku dan sekaligus cd sepaha…

jadi sekarang si otong terbebas dari penjara kain yang ku gunakan.. kembali ku tuntun tangan buk el ke bawah selimut saat menyentuh kepala kontol ku buk el kali ini tak lagi merasakan takut dengan cepat penis ku di genggam nya dan di remas2 lembut. mata nya masih terpejam, ku dekatkan kepala ku ke arah buk el…

“godok dika taragak jo pepek ibuk, taragak jo sarang nyo buk..”(kontol dika kangen sama meqi nya ibuk, kangen dengan sarangnya buk..) bisik ku pelan ke telinganya.. saat itu juga kepala nya mengarah kepadaku

“iyo dika ibuk lah taragak lo ma…”(iya dika ibuk juga udah kangen…) tak puas mendengar jawabannya…

“taragak jo apo buk… sabuik an lah”(kangen sama apa buk… bilang aja)

“taragak jo itunyo dika..(kangen sama itunya dika) buk el masih enggan mengucapkan kata2 vulgar seperti kakak nya…

“itunyo apo buk, sabuik an se lah.. jo kontol dika yo..?”(itunya apa buk, sebutin aja.. sama kontol dika ya..?)

“iyo.. taragak jo godok gadang ko haaaa…”(iya.. kangen sama kontol besar ini…) seraya tangan nya meremas keras kontol ku.. akkkkhh nikmatnya. aku juga ingin membuat buk el suka mengucapkan kata2 vulgar seperti kakak nya yang hot itu hahahah…

aku tak mau tinggl diam, tanganku perlahan masuk ke dalam selimutnya dan menggapai2 daster bagian bawah nya. tapi tanganku tak kunjung mendapat ujung bawah daster nya. buk el mengerti keinginan ku tapi di luar dugaanku buk el melepas genggaman nya pada kontolku dengan pelan mangangkat sedikit pantat nya dan membuka celana dalamnya lalu menaikan daster nya sampai ke pinggul..

yang lebih tak ku duga saat itu dia langsung membelakangiku dan lebih mengangkat pantat nya ke atas mengarah kepadaku.. oh wanita ku ini ingin menyuguhkan pantat besar itu kepadaku dengan semangat ku belai2 bongkahan daging besar nya dan jari telunjuk ku menyusup ke belahan pantat yang hangat itu.. kujalankan telunjuk ku dari belahan pantat sampai bagian bawah vagina nya ku tarik lagi ke atas dan kebenamkan ke lobang pantat nya..

sudh lebih dari setengah jam kami bermain di bawah selimut, aku yakin pernghuni lain d rumah ini sudah sampai di tujuan nya masing2… ke alam mimpi mereka masing, aku sungguh tak tahan lagi… tak tahan ingin menciumi belahan itu, dengan kenekatan dan sedikit saja keberanian aku menelusup masuk ke bawah selimut dan sejajar dengan belahan pantat buk el, tapi buk el seperti masih tak terlalu nekat ketika pantat nya merasakan hembusan nafasku dengan cepat dia kembali membalik kan badan nya menghadap langit2 rumah ini.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu