31 Oktober 2020
Penulis —  khoirulanam

Nenek ku

Ke esokan harinya nenek pergi kerumahnya Bu Nurmala untuk mencuci pakaian nya..

Aku yang sendirian di rumah jadi bosan lalu ku berinisiatif untuk pergi ke sawah sambil lihat2 orang2 yang sedang menanam padi kebanyakan di desaku adalah emak2 dan nenek nenek begitu lah… saat ku lihat mereka ada yang menarik bagiku dia adalah Bu Hartini tetangga desaku dia hampir seumuran nenekku tapi lebih tua lagi menurutku karena wajahnya sudah agak keriput tapi yang membuat tertarik adalah tubuhnya sungguh indah di usianya yang sudah tua dia belum punya anak karena suaminya dulu telah meninggal dunia dan sampai sekarang dia belum nikah lagi…

yang ku tunggu tunggu telah tiba Bu Hartini selesai menanam padi kemudian ia dan orang orang yang lain pergi ke arah sungai. satu persatu mereka pulang kerumahnya sehabis membersihkan diri kecuali Bu Hartini… kemudian aku mempunyai ide.. aku tembus i saja dia di sebuah jalan yang dekat dengan hutan karena jalan ini adalah satu satunya menuju rumahnya Bu Hartini ini..

aku lalu bersembunyi di balik pohon lama juga yang ku tunggu akhirnya datang juga dari kejauhan… lalu ku pelorotkan celanaku dan ku kocok kocok kontolku agar tegang maksimal ku intip dia lagi ternyata sudah agak dekat lalu aku keluar dari persembunyian ku jarak kami hanya 10 meter saja dari dia sambil ku kocok kontolku yang besar ini…

Bu Hartini: heh bocah gila pergi sana aku mau lewat…

Aku :lewat saja dan aku bukan orang gila

Ku mempercepat kocokan ku ku lihat dari sorot matanya selalu melihat kontolku…

Kemudian dia mulai mendekat ku

Bu hatini :heh kamu itu anaknya siapa kok kelakuanmu kaya begini akan ku bilang nanti ke orang tua mu..

Aku :bilang kan saja aku juga tidak tahu anak siapa… yang ku tahu hanyalah ini (sambil mengocok kontolku makin cepat)

Bu Hartini :dasar anak gila ..

Aku lalu menarik tangannya ku tuntun ke arah kontolku di pegangnya dia kaget sekali terlihat dari wajahnya…

Bu Hartini :bener bener gila kamu le kontolmu begitu besar…

Malah dia yang awalnya marah malah sekarang menikmati mengocok kontolku aku pun tak tinggal diam ku raba raba susunya cukup besar si tapi masih besar punya nenekku… ku remas remas dari balik bajunya yang basah itu…

Lalu Bu Hartini berkata padaku ..

Bu Hartini :le jangan di sini ayo ikut ke rumahku sjaa biar bebas..

Aku yang tak percaya mendapat durian runtuh ini langsung saja aku mengangguk kan kepalaku… lalu ku pakai lagi celanaku dan kami berjalan ke arah rumahnya Bu Hartini.. sampai dirumahnya ternyata sangat lah terpencil di dekat hutan dia hanya hidup sendirian…

Aku :ibu hanya tinggal sendiri disini????

Bu Hartini :iya cah Bagus.. kenapa emangnya…

Aku :emang suami nya dimana

Bu Hartini :suami saya sudah meninggal 4 tahun lalu ke

Aku: kok berani ibu tinggal di sini sendirian…

Bu hartini :gak sendirian kok le 20 meter ke arah barat itu banyak penduduknya…

Aku h iya ya banyak juga ternyata Bu… soalnya ketutupan pohon2 jadi gak kelihatan…

Bu Hartini :ayo masuk le

Aku :iya buk…

Bu Hartini :tak buatkan minum dulu ya le…

Aku :sudah gak usah repot2 buk..

Lalu Bu Hartini masuk aku menunggu di ruang tamunya karena aku sudah sangat horny lalu ku turunkan celanaku dan ku koccok pelan kontolku…

Tak lama kemudian dia datang membawa segelas teh dan kaget…

Bu Hartini :sudah gak sabar to le…

Dia langsung berjalan ke arahku dan berjongkok di depanku langsung menggenggam kontolku dan di kocok nya ..

Bu Hartini :kok besar banget punya mu le tak seperti anak se usiamu ini

Aku :iya lah besar wong tiap hari di urut nenekku

Bu Hartini :hahhh apa le??? nenekmu..

Aku :iya nenekku bahkan kami sudah sering mgentot…

Bu hartini :gila banget kalian le kok bisa kalian bisa negntot cucu dan nenek sendiri.. lalu kakkekmu bagaimana kalo tahu

Aku;panjang ceritanya Bu dan kakek ku sudah meninggal jadi aku tinggal dengan nenek saja…

Bu Hartini antas saja kalian bisa bebas ngentot

Lalu Bu Hartini melepas semua pakaiannya

Dia sudah tua tapi tubuhnya sungguh menggiurkan susunya besar seperti buat melon dan belum terlalu kendur seperti nenekku dan lebih hebat lagi memeknya di cukurnya gundul… kemudian dia mengambil tikar kemudian di tatanya..

Bu hartini :ayo le disini biar gak kotor

Lalu aku naik di atas tikar dan langsung ku remas remas payudaranya itu ku pilin pilin putingnya ku hisap2 juga… tanganku mengobel2 memeknya yang gundul…

Aahhhh ahhh ennaakkk lleeeeee kamuuu diajarriiii siiapaaa kookkk saudahhhh pinnttaarrrr sekaliiiii membuatku kelojotannn ginniii aahhhh aahhhhhhb

0

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu