31 Oktober 2020
Penulis —  khoirulanam

Nenek ku

Malam hari setelah sholat isya aku dan nenekku seperti biasa makan malam bersama waktu itu nenekku memakai daster tanpa lengan dengan belahan dada rendah dia juga tidak memakai bh karena tercetak jelas pentilnya yang sebesar ibu jari… aku tidak fokus makan mataku selalu tertuju pada susu nenekku..

Nenek :le kok Ndak di makan makan to.. malah ngalamun begitu

Aku: eh iya nek ini mau saya makan…

Nenek: makan yang banyak ya le biar cepat tumbuh besar…

Aku :iya nek nenek juga biar sehat…

Lalu kami makan bersama. setelah selelsai makan aku membantu nenek membawakan piring ke kamar mandi… nenek mengikuti ku dari belakang…

Nenek :le tak cuci dulu ya biar bersih sekalian..

Aku :iya nek.. aku nonton tv dulu ya..

Kemudian aku ke depan dan menonton tv tiba tiba muncul pikiran kotorku… lalu ku ke arah kamar mandi setelah itu langsung masuk ke dalam… kamar mandi dan tempat untuk mencuci piring nenek sangat lah dekat cuman di batasi tembok 1. 5 meter saja dan penutup pintunya hanya terbuat dari kain… muncul niat untuk beronani di kamar mandi di sambil mengintip nenek mencuci piring…

Aku :nek aku mau kencing dulu ya..(padahal mau onani)

Nenek h iya le

Langsung ku turunkan saja celana dan CD ku… lalu ku kocok sambil membuka sedikit kain penutup pintu agar melihat nenek mencuci… saat nenek jongkok susunya menjembul seperti ingin keluar sungguh besar sekali susu nenekku… ku kocok kontolku dengan cepat tak lama kemudian aku ingin keluar ccreooottt ccrroottt ccrroottt “aaahhhhhhh” aku secara spontan mendesah…

Nenek :kenapa le????

Aku h Ndak apa2 nek ini kakiku ke injek sendiri…

Nenek :hati2 to le

Aku :iya nek…

Aku masih menikmati orgasmeku dan spermaku muncrat begitu banyak di tembok tidak berani aku menyiramnya karena aliran air nya pasti lewat di depan nenek… jadi aku sengaja membiarkannya saja… kemudian aku keluar dari kamar mandi dan kulihat nenek sepertinya sudah mau selesai…

Aku :sudah selesai nek????

Nenek :tinggal dikit kok le..

Aku :yasudah aku lanjut nonton tv dulu ya nek…

Nenek :iya le…

Tak selang beberapa lama nenek keluar dari belakang dan tentunya aku mendapatkan pemandangan yang sangat luar biasa… daster nenekku terciprat air di bagian susunya jadi di bagian itu susu nenek tercetak jelas sekali. aku melongo melihatnya. tapi aku buat seolah olah tak melihat apa apa…

Aku :sudah selesai ya nek

Nenek :iya le sudah… cape banget tubuh nenek… nenek mau tidur dulu ya le.

Aku :iya nek ..

Nenek :kamu jangan tidur malam malam besok kesawah kan

Aku :iya nenek setelah ini aku akan tidur kok…

Nenekku kemudian masuk ke kamarnya. di susul aku juga masuk ke kamar ku untuk juga tidur..

Pagi hari kami terbangun aku bersiap siap akan Kesawah.

Aku :nek aku mau kesawah dulu ya…

Nenek :iya le hati2 bekerjanya…

Aku :kok nenek belum siap2

Nenek :belum ada yang meminta nenek mencuci pakaian kok le..

Aku h ya sudah nenek istirahat saja sambil nunggu tetangga minta bantuan nya nenek

Nenek :iya le… sudah sana nanti kesiangan

Aku :assalamualaikum

Nenek :wa. alaikum salam

Kemudian aku berkerja di sawah dan waktu begitu cepat tak terasa sudah siang.. lalu ku siap2 akan pulang… sesampainya di rumah aku mau membuka pintu tapi tak bisa ternyata di kunci… dan pikirku pasti nenek sedang mencuci di tetangga… lalu aku putuskan lewat pintu belakang sjaa… saat ku berjalan dari smaping rumah aku mendengar suara desahan desahan..

aku ku cari sumber suara tersebut ternyata berada di kamar nenekku.. karena aku penasaran lalu ku intip lewat jendela yang agak terbuka sedikit… saat ku intip aku kaget ternyata nenekku sedang ngentot dengan Epen si orang Negro pamannya imam itu… dan saat itu posisi nenekku sedang menungging sedangkan si Epen menggenjotnya dari belakang…

Nenek :aaahhh aahhh aahhhhh besarrr sekalliii kkonntollmmuuu eepeennn aahhh ahh eennaakkkkkm

Epen :niikmaattiii sajaa oorannggg tuaaa.. kuu buaatt kammuuu puuassss

Nenek :aahh aahhh iiyaaaa puuassiii aaku dengan kontollmuuu inniii aahhh ahhh ahhh

Nenekku bergoyang goyang tak karuan akibat sodokan si Epen mereka berdua seperti anjing yang sedang kawin… pookkk pllookkk pllookkkk suara benturan kulit mereka begitu keras…

Epen tiba tiba tubuhnya bergetar begitu juga nenekku si Epen menempelkan tubuhnya di ennekku…

Epen :saayyaa kkeluaarrr nneekkk aahhh aahhhhhhhh

Nenek :saya juga eeeppeeeennnnnn aahhhhh

Si Epen menghentak hentakkan pinggulnya… dan mereka berhenti sejenak ternyata mereka menikmati orgasme masing masing… setelah itu si Epen menarik kontolnya keluar dari memek nenekku… setalah kontol itu keluar banyak sekali sperma yang di dalam memek nenekku ikut keluar sampai jatuh ke seprai setelah itu nenekku ambruk.

Nenekku yang baru selesai pakaian menghantar Epen sampai di depan pintu rumah..

Epen :saya pulang dulu ya buk.. nikmat banget servisan ibu tadi

Nenekku: ah bisa aja kontolmu itu yang bikin enak…

Epen: selama aku seminggu disini kamu mau kan jadi istriku sayangku…

Nenek :hehe iya sayang aku mau kok yang penting aku di puaskan dengan kontol ini…

Lalu mereka berciuman sebentar setalah itu Epen keluar dan nenek menutup pintu rumah…

Setalah ku rasa aman Epen sudah tak kelihatan lalu aku mengetuk pintu rumah…

Ttokkk ttokkk nneekk nnekk Akku pulang..

“Iya sebentar le” suara nenekku dari belakang…

Lalu nenek membukakan pintu dia bergaya seperti orang baru tidur..

Lalu aku masuk dan nenek membuatkan teh untukku… aku berlagak seperti tidak apa2 padahal yang sebenarnya aku ingin marah pada nenekku kenapa dia seperti pelacur begitu… tapi rasa itu aku buang jauh Karena kalo aku marah aku takut nanti nenek meninggalkanku karena aku hanya punya dia seorang yang merwatku dari kecil…

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan