31 Oktober 2020
Penulis —  khoirulanam

Nenek ku

Perkenalkan namaku Asep. aku adalah seorang anak pungut yang di asuh oleh seorang wanita paruh baya yang tinggal di tepi hutan di sebuah pedesaan tempatku ini masih sangat sejuk dan tenang sekali…

Dulu 17 tahun silam wanita paruh baya menemukanku di pinggir sungai waktu ia sedang mencuci pakaian dia mendengar suara tangisan anak kecil kemudian di carinya sumber suara itu.. lalu aku di temukannya di atas sebuah daun pisang… kemudian aku dia asuh olehnya sampai sekarang ini dan kini aku menganggap nya adalah nenekku sendiri aku juga tidak tahu siapa kedua orang tua ku yang tega menelantarkanku…

Nenekku seorang janda sudah cukup lama sebelum menemukan diriku… nenekku membanting tulang demi menghidupi kami sehari hari… dia menjadi tukang buruh cuci pakaian tiap rumah ke rumah… aku sendiri tidak melanjutkan sekolahku karena aku tahu diri. kasihan nenekku untuk membayar sekolah SMA nanti…

Banyak di desaku anak anak sepantaran ku yang tak meneruskan sekolah malah membantu orang tuanya di sawah… seperti sahabatku yang bernama imam dia tidak meneruskan sekolahnya sama sepertiku dia juga yang mengajakku bekerja di sawahnya… orang tuanya cukup kaya di desaku mempunyai beberapa sawah ..

Waktu itu hari Kamis siang aku baru saja pulang dari sawah seperti biasa rumahku sepi nenekku belum pulang dari mencuci pakaian tetangga… aku duduk di depan rumah sambil menikmati embusan angin yang sejuk… dari kejauhan ku melihat nenekku berjalan dari kejauhan… dia membawa seember pakaian kotor biasanya kalo kesiangan pasti sebagian dia bawa pulang…

Aku: nek kok banyak banget pakaiannya dari rumah siapa emangnya…???

Nenek h ini dari rumahnya imam.. maklum banyak to le wong dia kan dia hanya tinggal berdua sama bapaknya.. maklum lah laki2 malas untuk mencuci pakaian jadi nenek yang di suruh mencucinya…

Aku h imam to nek… habisnya bapak sama anaknya sama sama bekerja keras mungkin gak sempet cuci pakaian ya nek… hehe

Nenek :lhah itu tau cucu nenek… sudah sana taruh di kamar mandi nenek mau istirahat dulu sambil ngilangin keringat…

Aku :, iya nek…

lalu aku membuka pintu rumah kemudian aku masuk sampai di kamar mandi. saat aku mau meletakan ember itu kok ada yang janggal ada sebuah bh besar dan CD… kemudian ku ambil bh itu dan ku cium ternyata milik nenek… lalu ku bertanya dalam hati..

“Apa yang di lakukan nenek di rumahnya imam… kenapa bh dan CD nya dia copot????? dan kenapa rambutnya tadi axak2. n???”

Aku selalu bertanya2 dalam hatiku.. kemudian aku melangkah keluar… ku hampiri nenekku aku duduk di sebelahnya… tubuh nenekku basah kuyup oleh keringat mataku tertuju pada susunya yang tanpa bh itu… susu yang begitu besar serta pentilnya tercetak begitu jelas… aku ngobrol dengan nenekku sambil melirik ke arah susunya…

Hari berikutnya sekitar jam setengah 7 nenekku mau menghantarkan pakaian me rumahnya imam..

Nenek: le nenek mau nganterin cucian dulu ya sambil di suruh bersih2 di rumahnya imam…

Aku: iya nek hati2 di jalan ya… aku mau tidur dulu badanku pegal2 kemaren habis nyangkut…

Nenek: kalo mau makan sudah nenek mnanakan nasi lauknya nanti beli saja di warung ya…

Aku: iya nek..

Kemudian nenekku keluar rumah aku yang penasaran ingin mengikuti nenek apa yang di lakukan nya di rumah imam… nenek sudah berjalan agak jauh lalu aku mengikutinya perlahan lahan dari belakang jarak rumahku dan imam hanya 50 meter saja… rumahnya imam kanan kirinya masih banyak di tumbuh tumbuhan…

dari kejauhan aku melihat nenekku masuk ke rumahnya imam… segera aku berlari mendekatkan diri kerumahnya imam… ku intip dari jendela pinggir rumahnya imam nenekku bekerja membersihkan rumahnya imam… sudah lebih 15 menit aku mengendap-endap mengawasi nenek… tapi tak ada seorang pun di rumahnya imam kecuali nenekku…

dari kejauhan aku melihat imam membawa cangkul mungkin dia dari sawah… aku langsung bersembunyi di balik pohon… imam sudah sampai di depan rumahnya kemudian nenekku keluar menemui imam.. mereka saling berbicara tapi tak terdengar oleh ku… kemudian mereka masuk rumah dan menutup pintu… aku lalu segera mendekatkan kembali ke rumahnya imam…

Imam: nek Asep lagi apa di rumah..???

Nenek: Asep lagi tidur badanya katanya pegal2 kemarin habis nyangkut..

Imam: hahaha… walah cucu nenek Cemen banget baru segitu aja udah pegal2… padahal kemaren sma aku lho nyangkulnya nek… tapi aku pulang duluan sih… hehe..

Kemudian aku mencari sebuah lubang karena rumahnya imam terbuat dari papan tapi bukan papan sembarangan tentunya yaitu papan jati maklum orang kaya… ku intip mereka berdua tiba tiba aku terkgetkan oleh imam… dia membuka celana dan bajunya di depan nenekku… kini dia telanjang bulat sambil mengocok kontolnya…

Imam :nek lihat nih si Otong mau di servis lagi kaya kemaren…

Nenek :tapi mam nenek kan sudah tua kaya begini kok kamu masih nafsu sama nenek…

Imam :biar pun sudah tua nenek itu masih cantik masih sexy buktinya aku saja masih nafsu sama nenek…

Nenek: kemaren kan katanya cuman sekali kenapa sekarang mau minta lagi…

Imam: sudah nenek diam saja.. kalo gak mau aku akan bilang ke bapak supaya Asep gak boleh lagi menggarap sawah nya bapak… dan juga nenek gak akan di panggil untuk mencuci pakaian lagi…

Kemudian imam mendekati nenek menyuruhnya untuk mengocok kontol imam… nenek tertunduk lesu sambil mengocok kontol imam… hati ku sangat panas seperti ingin mencabik2 si imam tapi aku aksihan sama nenek kalo aku gak bekerja dia juga gak di panggil lagi oleh bapaknya imam mau makan apa kita nanti…

Tangan imam meraih kedua susu nenek di remas remasnya dari balik daster nenek… kemudian nenek di suruhnya untuk membuka dasternya itu… di buka dasternya itu kini dinggal bh dan CD nya saja yang melekat pada tubuhnya… mataku sampai tak berkedip melihat ukuran susu nenek yang sangat besar seperti pepaya…

nenekku mendesah kesakitan…“aahhhhuuuhhhhhhh sakkittt immammm jannggannn dii ggiiggittt”

Tenyata imam menggigit pentil nenekku yang sebelah kiri…

Kemudian imam menarik CD nenekku sampai terlepas… di jilatnya memkk nenekju yang penuh bulu bulu… dia menjilatinya sangat rakus sampai sampai nenekku kelojotan mendesah ke enakan…

“Aahhh aahh yyaahhhh tteeuusss aahhh eennaakkkk aahhhh ahhhh """

“Aahhhh nneenneekkk mmaauuu kkeuaarrrr immmaammmmm aahhhhhh aahhhh”

Nenekku mengejang hebat dia mengalami orgasme… imam tak memberi kesempatan buat nenekku menikmati orgasmenya… dia langsung menancapkan kontolnya ke memekk nenekku itu…

“Aahhh jaanggaann ddulluuu immamamm mmemmekk nnenekk masiihhh nggilluuju aahhh ahhhhhh”

Imam yang tak memperdulikan omongan nenekku langsung menancapkan nya dan menggenjotnya dengan kuat… imam makin lama makin mempercepat genjotanya.. sedangkan nenekku lemas tak berdaya mungkin sudah tua jadi tenaganya cepat sekali terkuras… lama juga imam menggenjot nenekku yang sangat lemas itu…

sekitar 30 menitan lah kemudian imam mengejang hebat ternyata dia mengalami orgasme… di sodok sodokanya begitu kuat Ki memek nenekku dan mengejang hebat… crroottt crrottt. Crrotott… Tubuh imam langsung ambruk di atas tubuh nenekku.. nenekku tak sadarkan diri… ingin rasanya aku menghampiri nenekku tapi aku takut nanti kenapa kenapa malah repot jadinya…

setelah tenaga imam pulih di berdiri lalu menuju kebelakang mungkin kekamar mandi… sedangkan nenekku di diamkan begitu saja dengan tubuh terlentang sambil kakinya mengangkang banyak pejuh imam yang keluar dari memek nenekku… kemudian aku berlari pulang dengan hati yang cukup sedih… sampai dirumah aku hanya diam terduduk sambil tak percaya apa yang aku lihat tadi nenek ku juga menyukai persetubuhan itu tadi…

tiba tiba ada yang membisiki ku… “kalo imqm saja bisa kenapa kamu cucunya. Sendiri tidak bisa”… tiba tiba nafsuku muncul aku langsung masuk ke kamar nenekku mencari bh dan CD nya… ku ambil kemudian ku kocok2 kontolku dengan bh dan aku ciumi CD nya… tak lama berselang aku menyemprotkan pejuhku ke bh nenekku begitu banyak…

Bersambung

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu