31 Oktober 2020
Penulis —  khoirulanam

Nenek ku

Aku dan Bu Hartini saling menikmati persetubuhan ini..

Bu Hartini :aahhh ahhh yyaahhhh yaaahhhh tteerruuussss lleeeeee eennaaakkkk abbnggeetttt jkonntoolllmmmuuuuuu aahhhhh ahhhhh

Aku :memeekkkk nnenneeekkk juggaaaa eennaakkkk massiiihhhh sseemmmppiiittttt aahhhh ahhhh ahhh

Nenekku: iittuuuu karrnnaaaa ddulluuu kkonntolll suammiii kkuuu kkeccilll lleee aahhh ahhhh bedaaaa dennggannnn mmuuu yyannggg suupperrrr bbesaaarrrr inniiii ahhh ahhhh… mmeennttoookkkk kkee rrahhiimmmkkkuuuu lleeeee aahhhh ahhhh

Diatas tikar ku pompa dia dengan sekuat tenagaku.. plookkk pllookkk pllookkkkk suara itu yang menghiasi persetubuhan ini…

Sekitar 30 menitan aku rasanya mau keluar

Aku :bbbuuuu rrasaaannyyaaa akkuuu mmauuu kkelluuaarrrrrr aahhh ahhhhh

Bu Hartini :akkuuu juggaaaa lleeee kkiittaaa kkelluuaarrrr barrenngggg saajjaaaaa yyaaaa aahhhh ahhha hhhh

Lalu kemudian aku mengejang dan crootttt crrootttt crroottttt di barengi oleh Bu Hartini… kemudian ku tarik kontolku yang masih menancap di memek Bu Hartini… lalu ku berdiri kemudian kami memakai pakaian masing masing…

Aku :eh buk gak terasa sudah siang aku mau pulang dulu nanti nenek dirumah mencari ku

Bu Hartini: iya le makasih ya sering2 lah kesini ya le temani aku…

Aku :iya buk.. saya pamit pulang dulu ya.. assalamualaikum

Buhartini: wa. alaikum salam…

Lalu ke berjalan keluar dari rumahnya dan pulang.. sampai dirumah nenek menunggu ku di depan rumah sambil duduk karena kunci rumah aku bawa..

Nenek :dari mana to kamu le nenek dari tadi menunggu mu

Aku :aku dari sawah nek liat2 orang yang sedang menanam padi

Nenek h ya sudah ayo masuk le

Aku :iya nek..

Lalu aku masuk ke kamarku kemudian aku tertidur… cukup lama aku tidur dan terbangun mendengar suara desahan2 saya kira saya sedang mimpi pada saat ku buka mataku ternyata nenekku sedang mengangkang dan menaik turunkan tubuhnya kontolku masuk ke memeknya posisi WOT gitu ..

Nenek :sudah bangun to cuckuu ahh ahhh ahhh

Aku: tidak biasanya nenek seperti ini

Nenek :iya le tadi pas waktu masuk kamarmu eh nenek lihat kamu tertidur tapi kok kontolmu ini berdiri nenek jadi horny langsung saja ku lepas celanamu lalu nenek mengocok mengulum dan seperti ini le… sekarang kamu kuat juga ya le nenek keluar 3 x kali belum sama sekali…

Aku :emang nenek begini dari jam berapa????

Nenek :dari habis mandi tadi le gak tau dari jam berapa sudah 1.5 jam mungkin wong ennek aja sudah 3 x keluar kok… sudah kamu diam saja biar nenek yang melayani kamu…

Aku :iya nek..

Kemudian nenek menaik turunkan tubuhnya susunya bergoyang goyang begitu indah… lalu tangan ku letakkan di kedua susunya kemudian ku remas remas puas meramas remas mu tarik2 tarik pentilnya

“Aahh ahhh ahhh janggannn d-iii tariikkkk tarriikkk lleeeee sakkiittttttt aahhhh ahhhh ahhhhh”

Aku tak menghiraukan perkataan nenek ku tarik lebih keras lagi malah…

Nenek :aahhhhh sakkiitttttt lleeeee tappiiii eennaakkkkk aahh ahhh nneennekkkk kelluuaarrrttttt aaahhhh

Aku :aku juga sama nneekkkkkk aahhhhhhhh ahhhhhhhh

Lalu nenek ambruk di atas tubuhku kemudian ku peluk dia dan penisku masih menancap di memeknya… nafasnya ngos ngosan sekali… setelah nafasnya kembali normal nenek bangun dan melepas kontolku setelah terlepas begitu banyak cairan kamu yang berbeda jatuhan dari memeknya…

Hari hari berikutnya aku dan nenek selalu ngentot begitu pun dengan Bu Hartini… tak terasa sudah 2 bulan aku mengentot kedua orang ini tiba tiba nenekku jatuh sakit dia muntah muntah badanya lemas sekali ku suruh dia istirahat seharian.. rasanya aku tak tega meninggalkan nenekku sedang sakit tapi mau bagaimana lagi aku harus ke sawah karena di suruh oleh tetanggaku…

Setalah ke sawah aku mau meminta jatah ke buhartini karena nenek sedang sakit jadi aku tak tega untuk meminta nya…

Saat sampai di rumahnya ternyata sepi lalu ku buka saja pintu rumahnya ternyata Bu Hartini juga jatuh sakit

Aku :ibu kenapa???

Bu Hartini :badan ku gak enak banget le dan rasanya mau muntah muntah… hueekkk hueekkk

Aku ;aku buatin teh banget ya Bu biar badannya agak mendingan…

Bu Hartini :iya le itu air hangatnya di belakang…

Lalu ku membuatkan teh hangat untuk Bu Hartini… setelah ku membuatkan teh hangat untuk Bu Hartini aku menunggu i nya agak lama juga tak tega meninggalkannya tapi nenekku juga sendirian di rumah lalu aku pamit pulang ke Bu Hartini…

Seminggu kemudian nenek dan Bu Hartini sudah sembuh hatiku senang sekali akhirnya bisa ngemtot lagi dengan mereka…

Waktu itu malam hari setelah shalat isya aku menonton tv sedangkan nenekku sedang mencuci piring… setelah selesai mencuci piring dia menghampiriku

Nenek :le nenek mau ngomong sesuatu sama kamu… ada kabar gembira buat kamu

Aku :ngomong apa nek kok kaya begitu segala…

Nenek :selamat ya le sebentar lagi kamu akan jadi bapak le… karena nenek hamil..

Aku :apa nek nenek hamil…

Nenek :iya le nenek hamil anakmu.. sudah sebulan nenek tidak haid le…

Aku begitu senang karena sebentar lagi aku akan jadi bapak dalam perut nenekku… langsung ku cium i nenekku rasanya aku snenag sekali kemudian terhenti oleh ucapan nenek…

Nenek :le bagaimana kalo nanti tetangga pada tahu kalo nenek hamil… kan nenek tidak punya suami…

Aku :sudah nek jangan pikirkan itu dulu yang penting kita bersenang senang dulu karena aku akan jadi bapak… horeeeee

Ke esokan harinya aku sedang di sawah tiba tiba Bu Hartini menemui ku… dia memangil manggilku… aku langsung menemuinya…

Bu Hartini :aku mau ngomong sama kamu le

Aku :iya Bu ada apa…

Bu Hartini :aku hamil le anakmu…

Aku :apa hamil.. kok bisa saya kira ibu sudah moneppouse..

Bu Hartini :tidak le aku masih subur dan kamu harus tanggung jawab ini…

Aku yang kaget sekali dengan ucapannya rasnya kepalaku pusing tak karuan jangan sampai nenek tahu kalo aku menghamili orang lain…

Aku :iya iya aku akan tanggung jawab sekarang kamu pulang dulu… aku sedang bekerja…

Kemudian dia pulang dan aku pun rasanya bingung sekali tiba tiba aku ada ide bagaimana kalo rumahku aku jual saja dan pindah ke daerah lain dan begitu tetangga tak akan tahu kalo nenek sedang hamil begitu juga bisa Hartini yang mau meminta tanggung jawab padaku… langsung saja aku pulang dan di malam hari aku berbicara pada nenek dan nenek pun menyetujui kalo rumah ini di jual…

TAMAT…

akan disambung di cerita yang lainnya…

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu