2 November 2020
Penulis —  arimbisinta

Istriku dijadikan budak seks anak pembantuku

Part 6 pov Arini.

Namaku Arini, aku istri dari laki laki bernama Adi, dan aku punya anak semata wayang yang bernama Raka, anak pendiam dan pemalu.

Dulu aku wanita muslimah, penampilanku selalu tertutup, bahkan tidur bersama suamiku saja aku selalu make daster panjang, ntahlah aku merasa risih saja, padahal dikamar sendiri lo, apalagi diluar kamar risih banget rasanya.

Tapi itu dulu sebelum ada kejadian yang menimpaku, tapi setelah kejadian itu, lama kelamaan penampilanku berubah drastis. baju gamis yang dulu selalu melekat ditubuhku, kini berganti pakean super minim dan terbuka, bahkan bagian rok yang dulu selalu menutupi mata kaki, kini berganti hanya mampu menutupi sepertiga dari pahaku saja, dan penampilanku sekarang mirip seperti pelacur saja, bahkan penampilan pelacur masih kalah dengan penampilanku, karena sekarang aku tak pernah memakai cd maupun bh, parahkan.

Aku sangat ingat kejadian itu, dan kejadian itu kini merubahku menjadi seperti ini, yang selalu haus akan kenikmatan dan menjadi budak seks pembantu sendiri.

Bowo dan bi Ijah, ya dialah pelaku dari kejadian itu, 2 pembantu yang tega menodai Nyonya nya sendiri, menjadikan nyonya Majikannya hanya sebagai pelampiasan nafsu dari anak yang bernama Bowo. Ya anak yang bernama Bowo itulah yang sudah membuatku ketagihan seks, dan ingin rasanya aku digauli terus menerus sampai aku terkapar tak berdaya.

Bowo ya Bowo nama anak itu, yang usia hanya setengahnya dariku, tapi mempunyai penis yang amat besar dan panjang, jika dibandingkan sama punya suamiku, punya suamiku terlihat mungil. Oh memang gila penis punya Bowo pembantuku itu, Lubang vaginaku yang dulu sempit kini berubah menjadi menganga dan longgar, tak hanya vaginaku, lubang pantatku dibuat melar olehnya, oh memang gila kontol anak itu.

Dan aku teringat pertama kali vagina dan anusku dijebol sama penis jumbo milik pembantuku itu, rasanya sakit sekali. Vagina dan anusku serasa dirobek oleh kontol jumbo itu, dan aku mau pingsan saja saat itu, daripada merasakan pedih dan sakit divagina dan anusku. Terus terang saat vaginaku diperawani sama suamiku tak begitu sakit, mungkin penis suamiku kecil kali ya, jadi tak begitu sakit, sangat jauh berbeda sama punyanya Bowo yang mampu membuat vaginaku merasakan sakit yang luar biasa, tapi dari rasa sakit ini aku memperoleh kenikmatan yang amat sangat luar biasa, sampe sampe aku ketagihan dibuatnya.

Bowo… anak itu, setelah pertama kali menyetubuhiku, dia selalu saja menggarapku, tak kenal pagi, siang, sore, malam, baik ada suami maupun tidak Bowo selalu menggarapku, entah disofa, dikamarku, dikamarnya, diruang tv, kamar mandi, didapur bahkan dikamar anakku yang yang sudah berangkat disekolah, Ah lama lama vagina dan anusku semakin melar saja, bahkan sekarang aku tak merasakan apa apa ketika punya suami masuk, geli iya.

Bowo bowo, dulu kamu pembantuku sekarang jadi tuanku, beruntung kali kau bocah.

Bi ijah.. pembantuku, ibu dari Bowo.

Emang sih, bi ijah tak pernah menganggapku menjadikan sebagai pembantu, toh dia menyuruhku kalo dia lagi kecapaian, toh nggak berat apa yang disuruhnya, palingan bantuin dia masak atau mijitin dia kalo lagi capek, tapi setelah itu dia gantiin mijitin aku.

hanya saja bi Ijah itu selalu menyuruh berpakean seksi, malahan kalo pas suami dan anak sudah pergi, bi Ijah selalu menyuruh bugil, dan aku iya in saja, toh aku jadi gampang saat digarap Bowo tanpa susah susah melepas baju.

Bersalah??? tentu saja aku bersalah sama suamiku, aku telah menghianatinya. Tapi ini salah suami juga sih, kenapa suami hanya diam saja saat istrinya digarap sama bowo yang notabene hanyalah seorang pembantu.

Lemah, ya itu suami yang lemah, tak berani bertindak saat istrinya lagi digarap sama Bowo, lemah seperti penisnya yang gampang croot, mana kecil lagi.

Ya sebagai balasannya untuk suamiku yang lemah itu, aku suruh dia nikahi bi ijah, dengan dalih dia sudah memperkosa bi ijah, ya walau ini hanya lah akal akalan kami bertiga, tapi itulah hukuman buat suami yang lemas.

PAPAH maafin MAMAH, karena MAMAH lebih memilih BOWO ketimbang PAPAH, semoga PAPAH merasa sakit hati dan berusaha menyelamatkan Istrimu ini yang jatuh dalam kubang dosa yang besar.

Ketahuilah PAH, MAMAH masih mencintaimu, dan MAMAH selalu berharap PAPAH bisa menyelamatkan MAMAH dari 2 pembantu biadap ini Pah, jujur Pah Mamah sakit hati sama 2 pembantu ini, bisa bisanya 2 pembantu ini merendahkan MAMAH, padahal tau sendiri MAMAH berasal dari kalangan Atas.

PAH BANTU Mamah ya pah.

Air mataku mengalir, saat aku menyuruh suamiku tercinta tidur dibawah bersama bi Ijah, sedangkan aku tidur diatas sama bocah berwarna gelap tak lain tak bukan dialah Bowo, sang pembantu sialan.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu