2 November 2020
Penulis —  arimbisinta

Istriku dijadikan budak seks anak pembantuku

Lanjutan 3.

# Awal mula perubahan penampilan istriku.

Ya saat itu aku langsung tertidur setelah menyetubuhi istriku dan ketika aku bangun jam sudah menunjukan pukul 12 malam dan kulihat istriku sudah tidur dengan pulasnya. Ntah apa yang terjadi saat aku tertidur, apakah istriku kembali dinikmati sama Bowo atau tidak aku tak tau, Namun aku tau pasti Bowo sudah berani macam macam ke istriku apalagi Bowo sudah menganggap istriku budaknya bukan lagi sebagai nyonya majikannya.

Sementara aku bingung, apakah aku akan menentang aksi Bowo atau membiarkan Bowo sesuka hati mempermainkan istriku. Jujur sebenarnya aku sangat sakit hati tapi jujur juga aku merasa punya sensasi aneh saat melihat istriku yang alim itu diperdaya sama Bowo dan membuat birahiku naik seketika. Aneh memang aneh tapi itulah yang terjadi dan kenyataannya aku suami sekaligus seorang majikan yang lemah.

Saat itu kulihat istriku tidur dengan lelapnya dan seperti biasa istriku memakai baju tidur panjang. Itulah istriku dari pertama nikah sampe saat ini kala itu istriku selalu menjaga auratnya meskipun hanya berduaan denganku saja dan aku tak pernah memprotesnya malahan aku merasa senang istriku bisa menjaga penampilannya dan aku berfikir saat bersama suaminya saja istriku menjaga penampilannya apalagi saat sama yang lain dan aku sangat yakin kalo istriku ini istri yang sangat setia ke suaminya.

Keesokan harinya tak ada perubahan dari penampilan istriku, dan istriku tetap memakai pakean muslimahnya sekaligus jilbabnya, namun aku tau dibalik pakean muslimahnya itu istriku tak memakai apa apa lagi dan aku tau itu karena aku sempat memprotesnya tapi jawaban istriku membuatku terdiam tak berani membantah.

“kenapa sih pah kalo mamah tak pake cd juga bh, toh nggak keliatan juga, dah papah tak usah protes protes”

itulah jawaban istriku yang tak berani aku bantah. Pagi itu dengan malas aku berangkat kerja, karena aku tau pasti istriku kembali akan di garap sama Bowo dikala aku dan anakku sudah tak berada dirumah. Dan inginnya aku kembali mengintip tapi kemarin aku sudah bolos kerja jadi mau tak mau hari ini aku harus berangkat kerja.

Pukul 5 sore aku sudah sampe rumah, dan sore itu yang membuka kan pintu adalah bi Ijah. Lalu kutanyakan ke bi Ijah dimana nyonya dan bi Ijah bilang kalo nyonya lagi tidur dan aku yang mendengarnya sangat terkejut, karena aku tau istriku tak mungkin tidur sore sore gini. Lalu aku cepat cepat menuju kamarku, setelah sampe kamar aku mendapati istriku lagi tidur tapi yang membuat mataku terbelalak, aku melihat gamis yang dipake istriku nampak awut awutan bahkan rok gamis istriku tersingkap sampe keperutnya dan tentu saja vagina istriku yang sudah menganga itu terlihat jelas dimataku.

Aku betul betul tak percaya apa yang kulihat dan aku merasa seolah olah istriku atau Bowo sengaja memperlihatkan kepadaku. Ya aku yakin Istriku maupun Bowo benar benar sengaja ingin memperlihatkan kepadaku kalo istriku barusan digagahi sama Bowo, kalo tidak mana mungkin rok gamis istriku dibiarkan tersingkap.

“Papah dah pulang” Ucap istriku dan istriku sengaja tidak merapikan rok gamisnya.

“Ya mah, eh mah kok rok mamah tersingkap gitu mana ada sperma lagi, mamah selingkuh ya” Tuduhku ke istriku.

“Kok papah nuduh mamah selingkuh” Ucap istriku dengan santainya.

“Ini buktinya ada sperma divagina mu mah” Balasku.

“Itu sperma milikmu pah, kan tadi malam papah minta jatah to” Ucap istriku.

“Tapi mah tadi malam…” Ucapku terhenti.

“Oh berarti papah nggak percaya sama mamah, ya sudah kalo papah tak percaya papah tidur diluar sana” Ucap Istriku dengan galaknya membuatku tak lagi menuduhnya dan diam beberapa saat.

“Pah kok diam, papah ngambek sama mamah ya gara gara mamah membentak papah” Ucap istriku dengan lembutnya sambil menelentangkanku dan istriku melepas celana sekaligus cdku dan kini penisku terangguk dengan bebasnya. Lalu istriku mengambil kondom dan memakai kannya di penisku, setelah penisku sudah terpasang kondom tiba tiba istriku duduk diatasku dan slep penisku dengan mudahnya masuk di vagina longgar milik istriku.

vagina istriku benar benar sudah longgar sampe sampe penisku sangat begitu mudah bersemayam divagina istriku. Sementara istriku kini naik turun diatasku, vagina istriku mengocok ngocok penisku membuatku keenakan, meskipun vagina istriku longgar tapi tetap saja membuat penisku keenakan akibat tergesek gesek didinding vagina istriku dan tak lama kemudian crot crot crot spermaku muncrat didalam kondom dan tentu saja istriku mulai ngomel ngomel menghinaku.

“Dah kecil mungil gampang crot lagi papah payah” Hina istriku sambil melepas kontolku dan istriku pun menuju ke kekamar mandi, sementara aku hanya bisa ter isak dan meratapi kelemahanku.

Sudah seminggu berlalu dan dalam seminggu ini setiap sore saat aku pulang kerja aku disungguhi pemandangan dimana istriku dalam keadaan tertidur namun dalam kondisi baju gamisnya dalam keadaan awut awutan dan rok gamis tersingkap sampe perutnya dan tentu saja pejuh yang meluber keluar dari celah vagina istriku, tapi sudah 3 hari istriku tak melayaniku, dan pernah aku meminta namun istriku tak mau melayaniku, alasannya aku tak bisa membuatnya puas dan lagi lagi aku hanya bisa pasrah dilecehkan oleh istriku.

Dan dalam seminggu ini penampilan istriku belum berubah, istriku masih terlihat sopan penampilannya. Tapi setelah 3 minggu semenjak istriku digauli sama Bowo, penampilan istriku berubah drastis. Istriku yang dulu berhijap kini tak lagi berhijab, baju kurung yang dulu selalu melekat ditubuh istriku berganti dengan pakean yang terbuka dan ketat, sementara rok istriku panjangnya hanya 20 cm dari selangkangannya saja dan aku yang melihatnya sempat protes ke istriku namun istriku dengan santenya menjawab “hanya dirumah saja pah dan lagi lagi aku tak bisa membantah istriku lagi dan membiarkan istriku memakai pakean yang sangat mini itu hingga sampe saat ini.”

Dan saat ini sudah kurang lebih 3 bulan Bowo serta bi ijah tinggal dirumahku dan selama ini pula Bowo selalu menggarap tubuh istriku dan aku masih dalam keadaan pura pura tidak mengetahuinya tapi aku yakin istriku serta Bowo sudah tau kalo aku telah mengetahui perbuatan mereka karena mereka sering ngentot dikala aku berada dirumah ya meskipun mereka melakukannya dengan sembunyi sembunyi tapi aku yakin mereka sengaja melakukan persetubuhan itu biar aku mengintipnya.

Saat ini saat aku menceritakan masa laluku ini, aku sedang berada didalam kamar pura pura tidur dan saat ini sudah pukul 10 malam. Sementara istriku saat ini berada disampingku lagi dalam posisi nungging digenjot sama Bowo dengan sangat brutal. Plok plok plok, sssshhhh ahhh ouhh ahhh suara benturan persetubahan istriku bersama Bowo disertai desahan desahan kenikmatan isriku membahana didalam kamarku dan aku yang mendengarnya hanya bisa terisak dalam kepedihan dan kerapuhanku.

“Nyonya kok tuan tak bangun sih padahal goyang goyang gini kasurnya” Ucap Bowo sambil menggempur vagina istriku. plok plok plok benturan paha bowo menghantam pantat istriku terdengar jelas ditelingaku. “Pura pura tidur dia, sudah genjot terus tuan Bowo, lontemu ini mau keluar” Ucap istriku membuat hatiku sakit saat mendengarnya.

“Enak mana Nyah kontolku sama penis suamimu itu” Ucap Bowo. Plok plok plok plok genjotan Bowo terdengar semakin keras saja dan aku yakin istriku pasti segera akan klimaks. “ehmm ehhmm ahhh ehhmm, Ennakhh kontolmu Tuan Bowo ahhhhhh, pe penis suamiku ouuuhhhh kecil mungil gampang crot tuan, aihhhhh Arini keluarrrrrrr aggggghhhh” Teriak istriku meraih klimaksnya, benar benar hebat kontol Bowo istriku dibuat keluar melulu padahal belum ada setengah jam tapi istriku sudah meraih klimaksnya 2 x, sedangkan aku sekalipun tak pernah bisa membuat istriku klimaks, bener bener gila kontol Bowo ini.

“Nyah.. Bowo mau keluar tapi Bowo mau nyonya nelen pejuh Bowo” Ucap Bowo dan aku melirik ternyata Bowo sudah mengangkangi wajah istriku, sementara kontol Bowo sudah dijejalkan kedalam mulut istriku dan bisa kulihat istriku menghisap hisap kontol Bowo. “Telen pejuhku lonte akkkkkhhhhhh” Geram Bowo menandakan pejuhnya meledak kedalam mulut istriku sambil kedua tangannya memegangi kepala istriku dan setelah itu kulihat Bowo menyabut kontolnya dari mulut istriku dan yang membuatku heran kontol Bowo masih terlihat tegak mengacung acung.

Gila, pembantuku kurang ajar, istriku diperlakukan kayak lonte saja, Brengsek Umpatku dalam hati saat melihat Bowo menampar wajah istriku dengan kontol besarnya itu dan kulihat istriku hanya diam seakan pasrah dilecehkan sama pembantunya sendiri.

“Enak tuan dan Arini menyukainya Tuan” Ucap istriku yang sudah menelan habis pejuh milik Bowo pembantunya itu. dan memang akhir akhir ini setelah istriku mengandung anaknya Bowo, istriku selalu diminta sama Bowo menelan pejuhnya dan istriku dengan senang menelan pejuh milik pembantunya itu, dan aku sangat yakin istriku sudah ketagihan sama pejuhnya Bowo, buktinya istriku setiap hari pasti meminta pejuh ke Bowo dan tentu saja ingin ditelannya.

“Nyonya sudah ketagihan sama pejuh Bowo ya nyah” Ucap Bowo sambil meremas remas payudara istriku yang besar itu, yang besarnya kini hampir sama seperti punyanya pemain Jav miri Hanai.

“Ya, Arini sudah ketagihan sama pejuhmu tuan” Ucap istriku dan kulirik istriku kini menghisap hisap kontolnya Bowo. “Nyonya nyonya sekarang sudah kayak lonte murahan, bahkan Nyonya lebih murahan daripada lonte yang pernah Bowo kentu Nyah” Ucap Bowo merendahkan istriku seenak hatinya, menyamakan istriku sama lonte, brengsek brengsek dan saat ini aku masih dalam tidur pura puraku, Sebenarnya aku sangat marah ke Bowo yang sudah melecehkan istriku tapi apa dayaku toh istriku yang direndahkan segitu rupa tak marah jadi akupun mencoba menahan emosiku. “Emang tuan pernah ngentu lonte” Ucap istriku menghentikan hisapannya ke kontol milik Bowo lalu istriku menghisap hisap kembali kontol Bowo seolah olah istriku minum di dot saja. “Pernah nyah sebelum Bowo disini, ya dulu Bowo pernah diajak teman ngentu lonte ya Bowo bayar 50.000, eh sekarang malah dapat gratis, mana tempeknya orang kaya lagi, Bowo jadi inget dulu Nyonya itu muslimah gitu eh sekarang ngalahin lonte, tau nggak nyah lonte lonte itu pake daleman nyah tapi nyonya tak pernah make sekarang, malahan nyonya itu kalo siang pas tuan dan den Raka pergi langsung bugil gil gil, Nyonya nyonya sudah benar benar jadi pelacur murahan” Ucap Bowo menghina istriku sedemikian rupa membuatku miris mendengarnya, dan aku tak menyangka istriku sudah benar benar menjadi budaknya Bowo. Marahku kian menjadi jadi tapi tetap saja aku tak mampu bertindak apa apa. “Ya Arini memang pelacur murahan kok, tapi Arini seneng karena Arini tiap hari bisa dipuasi sama Tuan, dan Arini patuh sama tuan Bowo” Ucap istriku dan aku mendengarnya merasakan sangat sakit didadaku tapi kuakui ada sensasi aneh didalam diriku saat istriku senang dijadikan budak oleh Bowo pembantuku, Namun disisi lain aku sangat marah dan ingin semuanya ini berakhir. “Ya sudah.. Bowo mau tidur nyah” Ucap Bowo dan kulirik Bowo kini beranjak dari atas tubuh istriku lalu melangkah keluar dari kamarku. Dan kulihat istriku kini memakai daster super pendeknya itu. “Pah, mamah tau kok papah pura pura tidur” Ucap istriku sambil mengocok penisku yang sebelumnya istriku sudah melorotkan celanaku. “Uhhhh mah pelan pelan” Lenguhku saat istriku mengocok penisku dengan cepatnya dan tiba tiba crot spermaku meledak dengan cepatnya. Hah hah hah hah nafasku tersengal sengal, tubuhku lemas seketika membuatku tak menjawab perkataan istriku dan aku lebih memilih diam sambil menikmati ejakulasiku. “Yah baru dikocok bentar dah muncrat, papah payah” ledek istriku tapi aku hanya diam saja, toh aku memang payah jadi aku cuma bisa diam saat istriku meledekku. “Pah.. Jujur tadi papah pura pura tidur kan, jawab pah” Ucap istriku sambil menatapku dan aku hanya diam saja tak membalas ucapan istriku. “Kalo papah nggak mau njawab papah tidur diluar” Ancam istriku. Duh pake ngancem lagi nih istriku, ya sudah ngaku saja. “Iya mah, papah pura pura tidur tadi” Ucapku sambil membalikkan tubuhku miring membelakangi istriku, dan aku sangat malu mengakuinya kalo aku tadi pura pura tidur. Dan aku yakin istriku bakal meledekku habis habisan. “mamah heran sama papah, kok papah bisa bisa nya cuma diam saat istrinya dilecehin sama Bowo, mana Bowo itu cuma pembantu disini, tapi sudahlah mamah lebih senang papah hanya diam saja toh papah juga tak bisa muasin mamah, jadi mulai besok papah tidur dibawah ya sebagai gantinya mamah tidur bareng sama Bowo, dan kalo papah nggak mau, ya papah tidur dikamar lain saja” Ucap istriku membuatku kaget mendengarnya. dan aku tak menyangka istriku seberani ini sekarang, dan aku, haruskah aku menuruti kemauan istriku, haruskah aku mengalah sama Bowo pembantuku sendiri itu, dan apa yang harus aku lakukan. perlahan lahan mataku terpejam dan akhirnya aku tertidur dalam ketidak berdayaanku.

_

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu