2 November 2020
Penulis —  arimbisinta

Istriku dijadikan budak seks anak pembantuku

Lanjutan 5 = keputusan istriku.

Jam 5 sore aku sudah pulang dari kantor. Dan saat ini aku sedang berada dirumah tepatnya didalam kamarku. Dan saat ini aku tengah menunggu keputusan dari istriku tentang kejadian tadi pagi.

Kulihat istriku masuk kekamar kami ini bersama Bi Ijah, Bowo, serta anakku Raka, dan yang membuatku kaget kenapa Raka anakku ikutan diajak oleh istriku. Sejujurnya aku hendak memprotes istriku namun tak jadi aku lakukan, karena aku tau percuma saja memprotes toh istriku pasti membantahkumembantahkumembantahkumembantahku.

“pah.. mamah sudah putuskan untuk masalah tadi pagi dan keputusan mamah tak boleh diganggu gugat, dan keputusan mamah yakni papah harus bertanggung jawab ke bik Inah dengan cara papah harus menikah siri dengan bi Ijah, mengertikan pah” Ucap Istriku membuatku benar benar terkejut. Kok istriku malah memintaku menikahi bi ijah sih, padahal yang salah bukan aku tapi bi Ijah, ahh kenapa jadi begini sih, sial sial.

“Tapi mah, papah tak sa..” Ucapku terhenti karena langsung dipotong sama istriku.

“Pah.. papah sudah merkosa bi Ijah dan papah juga sudah membuahi bi ijah, nah kalo bi Ijah hamil gimana pah, dan papah tau sendiri bi Ijah tak punya suami ntar bisa geger pah, jadi mau tak mau suka tak suka papah harus nikahi bi Ijah, ngerti pah” Ucap Istriku dan membuatku kaget akan perkataan istriku, dan aku sangat bingung apakah aku harus menuruti apa yang dikatakan sama istriku tadi dan disaat dalam kebungunganku, Kulihat anakku Raka nampak diam saja dan anehnya Raka tak terlihat nampak terkejut gitu.

“Tapi mah masa’ papah nikah sama bi ijah sih mah, ntar kata orang orang gimana mah” Bantahku namun dengan suara lirih.

“Ya cuma nikah siri saja, jadi tak banyak orang yang tau pah, dan ini hanya buat jaga jaga saja jika bi Ijah beneran hamil oleh papah, dah papah nggak usah bantah lagi” Ucap istriku membuatku tak mampu membantah perkataan istriku. ahhh lemah.

“Raka mulai sekarang bi Ijah adalah ibu tirimu jadi kamu harus menghormati bi Ijah dan mulai sekarang jangan menyuruh bi Ijah lagi melainkan meminta ya nak, mengerti kan nak” Ucap istriku ke Raka.

“mengerti mah” Ucap Raka sambil sibuk memainkan hpnya.

“Ya sudah kamu balik kekamarmu sana” Ucap Istriku sambil mengelus rambut Raka dan kulihat Raka kini bergegas kekamarnya.

“Oh ya pah, papah harus tau juga kalo mamah dah nikah sama bowo, jadi mulai sekarang Bowo bakal tidur dikamar ini dan papah harus mau berbagi kamar ini dengan Bowo” Ucap istriku. Astaga istriku sudah nikah sama Bowo, apa istriku sudah gila ya, kok bisa bisanya jadikan Bowo suaminya yang kedua, ahhhh benar benar sudah hancur rumah tanggaku gara gara pembantu biadap ini.

“Oh ya pah, kalo papah tak mau tidur dikamar ini gapapa kok” Lanjut istriku dan aku masih diam membisu kalut dalam masalah yang kualami ini, Ya aku seorang kepala rumah tangga dan juga seorang majikan sudah kalah sama Bowo yang hanya sebagai kacung dirumah ini, ya aku kalah karena aku tak mampu merebut istriku kembali dari genggaman Bowo sikacung kampret itu.

“Pah, papah mau tidur disini tidak, kalo papah mau tidur disini papah tidur dibawah ya sama bi Ijah” Ucap istriku lagi. ha aku tidur dibawah, gila gila.

“Iya papah tidur disini, dibawah gapapa, toh ada kasurnya kan mah” Ucapku lemah penuh kepasrahan. “Tuh kasurnya pah” Tunjuk istriku dan kulihat emang ada kasur bersender ditembok dan kasur itu nggak besar tapi masih muat buat dua orang. Dan mulai malam ini aku tak tidur bersama istriku melainkan tidur dengan bi Ijah, sedangkan istriku tidur bersama Bowo kacung kampret itu.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu