2 November 2020
Penulis —  benqull

Birahi Anak Nakal

“kan ibuk budakmu Jo” Ucap Dewi sambil menikmati remasan dipayudaranya itu.

“Jadi ibuk harus mau jadi lonte ya buk” Ucap Jojo sambil melepas daster ibuknya hingga bugil, bahkan jilbab ibuknya kini ia lepaskan.

“Beneran nak kamu ingin jadikan ibuk lonte nak” kata Dewi sambil membuka pahanya lebar lebar dan kini Jojo anaknya sudah berada didepannya sambil jongkok.

“tentu buk, lagian ibuk tak pernah ngasih uang lebih ke Jojo” Ucap Jojo sambil memasukan 2 jarinya kelubang vagina milik ibuknya itu dan mengocok pelan.

“Ahhh, Jo kan gaji bapakmu tak cukup banyak nak ahh ah ah” Ucap Dewi sambil mendesah saat Jemari Jojo anaknya keluar masuk dilubang vaginanya.

“makanya ibuk jadi lonte ya buk biar Jojo punya uang banyak” Ucap Jojo makin mempercepat kocokan jemarinya diliang kemaluan Dewi ibuknya itu.

“Terserah kamu saja nak oh Jo ibuk keluar aaaarrrggghhh” Ucap Dewi sambil mendesah tertahan dan orgamesnya meluluh lantakan tubuhnya dan seketika tubuhnya menggelepar tak berdaya, sementara jemari anaknya sudah berada didalam mulutnya dan dipaksa sama anaknya merasakan cairan vaginanya sendiri.

“Buk.. Jojo cuma becanda kok buk, mana mungkin Jojo menjadikan ibuk lonte” Ucap Jojo sambi memposisikan kontolnya didepan tempek ibuknya yang merekah itu dan bless kontolnya pun menghujam jauh kedalam lubang peranakan milik ibuknya.

_Dan Jojo pun memompa kontolnya lumayan cepat, membombandir liang ibuknya yang makin basah kuyup itu, tak hanya memompa, Jojo pun meremas remas payudara ibuknya kuat kuat sampai terlihat kemerahan, dan hujaman kontolnya makin gencar saja membuat ibuknya hanya bisa pasrah hanya bisa mendesis, mendesah, dan menikmati hujaman kontolnya anaknya diliang kemaluannya.

“Nak ibuk keluar aaaaaarrrrgggghhhhh” Longlong Dewi mencapai puncaknya.

“Jojo juga buk argghh” desah Jojo dan pejuhnya pun membuahi ibuknya dan keduanya pun terkapar tak berdaya.

Sembari memulihkan tenaganya, Jojo pun mencium bibir ibuknya, dilumatnya bibir tipis ibuknya itu, sambil meremas pelan payudara milik ibuknya itu.

“Ibuk capek nggak” Ucap Jojo dan kontolnya masih menancap diliang vagina ibuknya.

“Capek lah nak” Ucap Dewi sambil mengatur nafasnya.

“Semoga ibuk hamil ya buk” Ucap Jojo.

“ya nak semoga ibuk hamil anakmu” Ucap Dewi sambil memandang sayu ke Jojo.

“Ibuk seneng kan dihamili sama anakmu ini” Ucap Jojo lagi sambil memilin puting ibuknya.

“Seneng nak, mau minta berapa pun pasti ibuk turuti nak” Jawab Dewi.

“Dah cuma satu saja buk, oh ya buk kakek pernah ngentu kamu buk” Ucap Jojo.

“ndak pernah nak, ya ibuk kocok saja kontol kakekmu itu” Jawab Dewi.

“Oh.. udahan yuk buk, Jojo pengen tidur” Ucap Jojo sambil mencabut kontolnya.

“Iya nak, toh ibuk sangat capek nak” Ucap Dewi sambil memakai dasternya. Dan selepas itu Jojo pergi kekamarnya dan merebahkan tubuhnya dan kemudian terlelap.

Hari sudah pagi, Jojo pun sekarang berada dihalaman rumahnya, dan Jojo tadi melihat Maman temannya melintas menuju kesawah, dan segurat senyum menghias dibibirnya dan tentunya Jojo punya kesempatan tuk menikmati tubuh mungil ibuk dari temannya itu.

“Maman” teriak Jojo sewaktu sudah berada didepan pintu rumah Maman dan keadaan pintu itu lagi tertutup, dan kriet pintu itu terbuka dan terlihatlah dimata Jojo seorang perempuan memakai daster selutut berdiri didepannya.

“Eh nak Jojo, Mamannya lagi kesawah nak” Ucap Sari ibuknya Maman.

“Mamannya kesawah ya bu Sari” Ucap Jojo sambil menatap lekat lekat ketubuh bu Sari.

“Iya nak Jojo, mau perlu apa nak Jojo” ucap Sari lembut.

“Gini bu Sari, kemarin Jojo punya hutang ke Maman 50ribu, nih saya kembalikan” Ucap Jojo sambil menyodorkan uang 100 ribu ke bu Sari.

“Oh gitu nak, apa nggak nanti sore saja nak langsung ke Maman gitu” Ucap bu Sari.

“Ntar takut lupa bu Sari” Ucap Jojo.

“Ya sudah, tapi masih kembali 50 ribu ya, ya sudah ibuk ambilkan dulu kembaliannya” Ucap bu Sari sambil menerima Uang dari Jojo.

“Ya bu Sari” Ucap Jojo, dan bu Sari masuk kerumah dan Jojo pun ikut masuk dan tak lupa menguncinya, dan ketika bu Sari hendak nyampai kamarnya tiba tiba Jojo memeluk tubuh bu Sari, otomatis bu Sari kaget dan hendak melepas pelukan dari Jojo namun sayang tubuh mungilnya tak mampu melepaskan diri dari dekapan Jojo.

“Apa apaan ini nak Jojo, lepaskan saya Jo” Hardik bu Sari sambil meronta ronta.

“tenang bu Sari dan jangan berteriak, dan apa mau para tetangga tau kalo bu Sari dah ngentu sama Maman” Ancam Jojo, dan seketika rontaan bu Sari melemah, dan ternyata persetubuhannya dengan Maman anaknya sudah diketahui sama Jojo dan membuatnya tak bisa berkutik.

“Bajingan kamu, darimana kamu tau Jo” jerit tertahan bu Sari.

“kemarin siang bu Sari dan Jojo sudah merekam aksi bejat kalian he he he” kekeh Jojo yang sudah merasa menang.

“Apa yang kamu inginkan hah” Ucap Bu Sari penuh marah.

“Jojo menginginkan tubuhmu bu Sari jadi jangan melawan” Ucap Jojo sambil

meremas payudara bu Sari yang kecil itu.

“Ampun nak, ibuk mohon jangan lakuin ini, ibukkan ibuk temanmu Jo” Ucap bu Sari sambil terisak isak.

“Sudahlah bu Sari diam dan nikmatilah, toh kontolku lebih jauh besar dan juga panjang ketimbang punya anakmu itu bu Sari” Ucap Jojo yang masih meremas payudara bu Sari, bahkan jemarinya kini memilin puting bu Sari dibalik dasternya.

“Ahhh… sudah nak ampuni ibuk nak Jojo hik hik hik” Ucap bu Sari mendesah disela tangisannya.

“Jojo mau bu Sari nurut ke Jojo, kalo nggak mau nurut Jojo pastikan para tetangga akan tau persetubuhan kalian, mengerti bu Sari” ancam Jojo.

“Jangan nak jangan kasih tau tetangga nak ibuk mohon hik hik hik” Ucap bu Sari memelas.

“Rahasia pasti aman bu Sari, asalkan bu Sari nurut ke Jojo” Ucap Jojo sambil membalik tubuh bu Sari dan kini bu Sari sudah menghadap kedirinya, dan bu Sari tak memandang wajahnya namun menatap ke bawah sambil mengangguk.

“Jawablah bu Sari apa mau tetangga tau” Ancam Jojo sambil mengangkat wajah bu Sari.

“Iya Jo ibuk nurut dan ibuk mohon jangan kasih tau tetangga Jo” Ucap bu Sari lemah sambil menitikkan air matanya.

“Asalkan bu Sari nurut pasti Jojo takkan memberi tahu para tetangga, dan bersumpahlah akan nurut Jojo” Ucap Jojo.

“hik hik hik” isak tangis bu Sari dan tak menjawab Jojo.

“Ya sudah itu mau bu Sari, Jojo akan kasih tau para tetangga” Ancam Jojo sambil hendak melangkah.

“Jangan nak Jojo, hik hik hik ibuk bersumpah akan nurut sama nak Jojo hik hik hik” Ucap parau bu Sari.

“Jangan pake nangis dan jangan pake kata ibuk, ulangi” Ucap Jojo.

“Sari bersumpah akan nurut sama Jojo” Ucap bu Sari dengan bibir yang gemetar.

“Bagus… he he he sekarang bu Sari jadi

budaknya Jojo, Sari kamu siapanya Jojo” Ucap Jojo sambil menepuk nepuk pipi bu Sari.

“Sari budaknya Jojo” Ucap Bu Sari dengan air mata yang jatuh dipipinya.

“Bagus.. ayo ke kamar Sari, Jojo mau menikmati tempekmu Sari” Ucap Jojo sambil menggandeng tangan buSari kedalam kamar.

“Sekarang lepas dastermu bu Sari dan setelah itu duduk ditepi ranjangmu” Suruh Jojo dan bu Sari pun melepas dasternya hingga tubuh polosnya terpampang dihadapan Jojo lalu duduk ditepi ranjangnya, sementara Jojo sudah telanjang bulat dan kontol super jumbonya terangguk bebas, lalu Jojo pun mendekatkan kontolnya diwajah bu Sari, dan bu Sari jadi terbelalak, kaget, bagaimana tidak dihadapannya kini ada kontol raksasa yang melebihi punya anaknya, padahal punya anaknya saja sudah terlalu besar baginya malah kini ada yang jauh lebih besar dari kontol anaknya itu.

“Gimana bu Sari besaran mana dari kontol anakmu bu Sari” Ucap Jojo sambil memukul mukulkan kontolnya diwajah buSari.

“Jauh lebih besar kontolmu Jo” Ucap buSari takjub.

“Ya sudah ayo lonte masukan kontolku kemulutmu” Ucap Jojo merendahkan bu Sari dan bu Sari pun harus membuka lebar lebar mulutnya, dan tentu saja hanya seperempat saja kontol Jojo yang mampu ia telan dan itu pun sudah menyakiti rahangnya dan sudah mentog tak bisa lebih jauh tuk memasukan lagi, dan kini bu Sari memaju mundurkan kepalanya dan mengocok kontol Jojo dimulutnya, air liur bu Sari pun menetes netes bukti kontol Jojo terlalu besar bagi mulutnya dan bahkan belum ada semenit Bu Sari tak mampu menampung kontol Jojo dan melepas kontol Jojo dari dalam mulutnya.

“Uhuk uhuk hah hah hah” Suara batuk dan nafas yang terputus putus dari Bu Sari.

“Ayo masukan lagi lonte” Ucap Jojo sambil menekan kontolnya dibibir bu Sari dan glek kontol Jojo pun kembali tertelan didalam mulut bu Sari, dan Jojopun kini menahan kepala bu Sari dengan kedua tangannya dan mulai memompa kontolnya memperkosa mulut bu Sari dan mau gak mau bu Sari hanya bisa pasrah mulutnya dihajar sama kontol Jojo dan air liur bu Sari kian banyak keluar dan Jojopun memperdalam memasukan kontolnya hingga mentog dirahang bu Sari dan menahannya beberapa saat hingga bu Sari hampir kehabisan nafas, dan sampai terlihat kemerahan diwajah bu Sari, dan Jojopun melepas kontolnya ketika tau bu Sari sudah tak mampu lagi tuk bertahan.

“Uhuk uhuuk uhuk,, sudah Nak Jojo rahang ibuk sakit ibu mohon sudah uhuk uhuk uhuk” Ucap bu Sari mengiba.

“Ya sudah kali ini Jojo sudahi, tapi Jojo mau nanti bu Sari mampu bertahan lebih lama, dan kini saatnya tuk menikmati tempekmu bu Sari” Ucap Jojo sambil membuka lebar lebar selangkangan bu Sari dan bles kontol Jojo menyeruak paksa dilubang peranakan bu Sari.

“hegh aduuuh.. pelan Nak Jojo kontolmu kebesaran nak aih ngilu nak” rengek bu Sari.

“Anjrit tempekmu sempit bener bu Sari” Ucap Jojo dan mendiamkan sebentar kontolnya dan beberapa saat Jojo menghentakan sedalam dalamnya kontolnya hingga bu Sari melonglong dan tubuhnya bergetar hebat.

“Ampun nak oooohhhhh” Jerit tertahan bu Sari, dan Jojopun menghajar tempek bu Sari, memompa, menggenjot, menggempur liang bu Sari tanpa ampun, membuat bu Sari kelonjotan minta ampun, dan lubangnya kini kian membanjir membuat pompaan Jojo makin lancar saja dan tak butuh lama bagi Jojo membawa bu Sari mencapai puncaknya dan Jojo seakan tidak peduli atas orgasme yang diraih bu Sari dan Jojo masih saja memompa dengan cepat dan lagi lagi bu Sari mendapatkan klimaksnya hingga tubuhnya sudah lemas tak berdaya tapi Jojo masih saja menghajar tempek bu Sari dan barulah saat bu Sari mendapatkan klimaks 4 kalinya, Jojo pun ikut klimaks dan terkulai disamping tubuh bu Sari yang sudah tak berdaya dengan kaki yang mengangkang dengan lubang yang terlihat makin menganga itu.

_

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu