2 November 2020
Penulis —  benqull

Birahi Anak Nakal

“ya ampuun dah gede panjang keras lagi penisnya Jajang ini, gila bener bener gila kok ada penis segede ini ya” bathin Nyai Azizah saat tangannya kini menggenggam penis milik Jajang. Sementara Jajang yang kontolnya cuma dipegang sama nyai Azizah kini mulai berani menyuruh Istri pak kiayi nya itu.

“Nyai dikocok ya” Suruh Jajang ke nyai Azizah.

“Tidak.. ini dosa” Ucap nyai sambil melepas kontol Jajang membuat jajang kecewa. Lalu Jajangpun berdiri disamping nyai Azizah yang terlihat kikuk itu.

“Abi sama suamimu dimana sekarang” Ucap Jajang tak sopan tanpa memanggil Nyai ke Nyai Azizah.

“Lagi keluar nak Jajang” Ucap Nyai Azizah yang terlihat linglung tak tau mau melakukan apa membuat Jajang semakin berani melecehkan istri dari pak kiayinya itu yang sebenarnya pak kiayinya itu kakak kandung dari Abinya jadi Nyai Azizah sebenarnya adalah budhenya sendiri namun karena statusnya istri dari pak kiayi maka Jajang memanggilnya nyai.

“Apa yang kamu lakukan nak Jajang ini dosa nak sadarlah” Ucap Nyai Azizah berharap Jajang tak menzinahinya sambil mendorong tubuh Jajang namun apa ada daya tubuhnya yang mungil itu sama sekali tak ada artinya bagi Jajang, malahan Jajang kini berhasil menyingkap rok gamis nyai Azizah sampe sampe celana dalam nyai Azizah terlihat.

“Sadarlah nak Jajang sadarlah ini dosa nak ini terlaknat nak Jajang hik hik hik” Ronta Nyai sambil menangis namun rontaan nyai Azizah yang tak sepenuhnya itu membuat Jajang semakin berani berbuat lebih jauh lagi bahkan kini Jajang berhasil melepas celana dalam milik Nyai Azizah membuat tangis Azizah semakin menjadi jadi.

“Sudah nak ini dosa hik hik hik” Ucap Nyai Azizah mengingatkan Jajang namun Jajang yang sudah dirasuki hawa nafsu tak membuat dirinya kendur tuk menzinahi Nyai Azizah.” Gila jembut nyai begitu lebat dan tempek nyai masih kecil lubangnya, ah mantab nih tak ada tempek Umi tempek Nyai pun jadi” Gumam Jajang, dan Jajang kini mulai menjilati tempek Nyai membuat Nyai Azizah keenakan.

“Ehhmmm Nak jangan nak Jajang itu dosa aihhhhh ohhh lepazzzzzzzz kan ouuhhhh” Rontaan dan Rintihan nyai Azizah saat kemaluannya dijilati sama Jajang. Dan Jajang terus menerus menjilati vagina nyai Azizah dan Jajang merasa senang karena nyai Azizah sudah ditaklukannya karena nyai Azizah sudah tak melakukan perlawanan lagi.

“Oohhhh nak Jajang jarimu masuk ke lubangku nak Jajang ohhhhh emmmhhhh jarimu nak Jajang ahhhh ahhhh” Desah Nyai Azizah yang merasa kenikmatan saat vaginanya di tusuk tusuk jari Jajang.

“Nak Jajang sudah nak Jajang aihhh Nyai mau pipis nak aihhhh sudah nak aaaaaggggrhhhh” Longlong nyai Azizah saat meraih orgasmenya dan tubuhnya kelonjotan bergetar hebat lalu terhempas lemas.

“Nikmatkan Azizah, dan itu bukan pipis tapi ini cairan dari tempekmu yang keluar Azizah” Ucap Jajang begitu lancang memanggil tanpa ada sebutan nyai ke Nyai Azizah sambil menunjukan jarinya ke nyai Azizah yang lengket oleh cairan nikmat milik nyai Azizah.

“Hahhh hahhh hahhh emm nikmat nak Jajang hah hah jadi tadi bukan pipis ya makanya Nyai ke enakan gitu hahhh hahhhh” Ucap Nyai sambil terengah engah.

“Nyai nyai emang lugu kamu, nih nikmatin cairanmu sendiri enak kok” Ucap Jajang sambil memasukan 2 jarinya yang lengket oleh lendir milik nyai Azizah kedalam mulut Nyai Azizah dan nyai Azizah mau tak mau kini menikmati lendirnya sendiri, musnah sudah kehormatan nyai Azizah sebagai wanita muslimah dan juga sebagai istri dari pak kiayai oleh Jajang membuat Jajang kini semakin berani melecehkan nyai Azizah.

“Nyai tadi nyai sudah Jajang kasih kenikmatan dan sekarang buka mulut Nyai” Ucap Jajang sambil mendudukan Nyai Azizah, sementara Jajang kini berdiri dihadapan nyai Azizah dan ketika nyai Azizah membuka mulutnya seketika itu Jajang menjejalkan kontolnya kedalam mulut nyai Azizah membuat nyai Azizah terkejut dan kaget yang secara tiba tiba mulutnya dijejali sama kontol Jajang namun apa daya nyai Azizah kini hanya bisa pasrah mulutnya diperkosa sama kontol Jajang yang besar itu.

Sementara itu Jajang menyodokan kontolnya secara brutal ke dalam mulut bu Nyai membuat bu nyai kelabakan dan berulang kali tersedak namun Jajang yang lagi kesetanan benar benar tak mempedulikan nyai Azizah yang lagi kepayahan meladeni kontol jumbonya itu dan tiba saatnya pejuh Jajang segera meletus dan tiba tiba

“Jajang keluar minum pejuh Jajang nyai aaaarrrgggg” Longlong Jajang dan Crot crot crooot pejuh Jajang menyembur kedalam mulut nyai Azizah dan glek glek glek dengan rasa jijik nyai Azizah menelan pejuh Jajang dan bagi nyai ini pengalaman pertama baginya menelan pejuh dan itupun bukan pejuh milik suaminya namun milik keponakannya sendiri.

“Enak kan nyai pejuh itu” Ucap Jajang yang kini sudah mencabut kontolnya dari mulut nyai Azizah.

“Kamu tega Jang ke budhemu sendiri” Ucap Nyai yang tatapannya kearah kontol Jajang yang masih berdiri kaku padahal pejuhnya baru saja keluar membuat nyai Azizah takjub akan kontol Jajang. Dan tiba tiba Jajang menelentangkan nyai Azizah dan setelah itu Jajang menepatkan kontolnya dimulut vagina Nyai Azizah dan setelah pas akhirnya Zlebbbb bless tanpa ampun Jajang menjebol vagina nyai Azizah.

“Aduuuhhhhh ZzzAkiiiiit Hik hik hik Zudaahhhh nakkk Zakiiiit” jerit kesakitan nyai Azizah saat vaginanya dijebol paksa sama Jajang. Sementara Jajang tak peduli nyai Azizah kesakitan malah Jajang kini menggejot kontolnya secara brutal ke tempek nyai Azizah, Dan Jajang memang sengaja ingin membuat tempek nyai Azizah ndower se ndower ndowernya agar nyai Azizah menjadi binal.

Jajang terus menyodokkan kontolnya dengan cepat, sementara nyai Azizah yang mulanya merasakan sakit ditempeknya kini berangsung angsur merasakan nikmat bahkan kenikmatan yang dirasakan nyai Azizah tak pernah dia rasakan sebelumnya dan membuatnya kini hanya bisa pasrah tempeknya dihajar oleh keponakannya sendiri.

Setelah menit berlalu Jajang merasakan kontolnya hendak ngecrot kini genjotannya lebih brutal lagi dan tiba tiba crott croooot croot Pejuh Jajang ngcrot kedalam rahim nyai Azizah dan sementara Azizah juga mengalami orgasme yang sngat dasyatt membuatnya hingga terkapar tak berdaya digempur habis habisan oleh Jajang yang tak ada habisnys itu.

Sementara Jajang masih menggejot tempek nyai Azizah meski Jajang baru saja klimaks namun kontolnya masih tetap tegak. Genjotan Jajang semakin cepat dan brutal tanpa mempedulikan keadaan nyai Azizah yang sudah terkapar tak berdaya itu dan tiba waktunya bagi Jajang untuk menanamkan benih janinnya kedalam rahim nyai Azizah dan Crot crot crot pejuh Jajang kembali muncrat mengisi liang vagina milik nyai Azizah.

“Dasar lemah kamu Azizah” Maki Jajang ke nyai Azizah namun Jajang tau kalo makiannya tak didengar oleh nyai Azizah yang lagi tertidur itu.

“Tempekmu dah dower nyai dan kamu tak layak disebut Nyai lagi tapi lebih pantas disebut lonte” Ucap Jajang sambil menatap ke vagina nyai Azizah yang tadinya rapat kini menjadi dower berkat ulahnya. Lalu Jajang menurunkan rok gamis Nyai Azizah setelah itu Jajang keluar kamar dan menuju kekamar mandi.

“Aduuuhhhh sssakkkiiit” Rintih nyai Azizah saat payudaranya diremas kuat kuat sama Jajang.

“Mau lagi Nyai” Ucap Jajang yang kini tak lagi meremas remas payudara nyai Azizah.

“Tidak, Ssakit payudaraku nak Jajang” tolak nyai Azizah dengan nada pelan.

“Oh ya nyai, nyai keenakan nggak dikentu sama Jajang” Ucap Jajang sambil mengangkat nyai Azizah biar dalam posisi duduk bersandar didinding.

“Em em i iya enak nak Jajang” Ucap nyai Azizah dengan malu malu.

“Ya pasti keenakan to sampe sampe kamu terkapar gitu kok, jadi nggak perlu malu malu lagi nyai, dan coba lihat tempekmu dah dower sekarang” Ucap Jajang dengan kasarnya menghinakan nyai Azizah namun anehnya nyai Azizah tak marah dirinya dihinakan dan direndahkan oleh Jajang. Sebaliknya kini Nyai Azizah nurut apa yang dikatakan Jajang yakni melihat ke tempeknya sendiri.

“Ya ampun milikku jadi dower gini” Ucap nyai terkejut ketika melihat lubang milik suaminya itu kini menjadi menganga dan dower itu.

“Tempek itu namanya Nyai, Oh ya mulai sekarang kamu jadi lonteku, mau tak mau harus mau kalo tidak aku beritahu sama Abah (panggilan Jajang ke pak Yai) kalo nyai sudah menggoda Jajang, ngerti nyai” Ucap Jajang sambil mengancam ke Nyai Azizah.

“Nyai nurut sama kamu nak tapi jangan beritahukan ke Abah nak, tolong jangan beritahukan nak, nyai mohon dengan sangat nak” Ucap Nyai sambil memohon mohon ke Jajang.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu