1 November 2020
Penulis —  RAPEMANIA

TRAGEDI TELAT CABUT

KOTAK HITAM bermerk SU**A

Alat kontrasepsi alias kondom?

Dan cring WA saya berbunyi.

“lakukan sekali lagi untuk terakhir kali dan lupakan semuanya”

Hah? Apa maksudnya ini? Tanyaku dalam hati.

Saya yang mulai menebak-nebak keluar dari kmar mandi.

Saya: Bu maksudnya apa Bu?

Ibu mertua: g tau ah ibu malu

Saya: apa sih bu saya g ngerti

Ibu mertua: setubuhi ibu untuk terakhir kalinya

Saya: ibu sudah gila ya? Saya sedikit emosi dan tidak percaya dengan yang saya dengar.

Ibu mertua saya pun duduk dan menutup kedua wajahnya lalu menangis.

Ibu mertua: ibu mau balas dendam sama bapak, ibu mau melayani kamu sekali ini saja dengan spenuhnya. Dengan begitu ibu puas, selain itu ibu pun rindu belaian laki-laki. Sudah setahun ibu tidak berhubungan dengan bapak hingga kamu memperkosa ibu. Kali ini ibu ingin menikmatinya. Ibu ini sudah paruh baya ibu ingin merasakan kenikmatan itu di usia senja ibu.

Awalnya ibu nyaris melakukannya dengan karyawan bapak mertuamu itu. Ibu berusaha menahan gairah ini tapi ibu semakin tidak tahan. Karena itu ibu lebih memilih kamu untuk melakukannya. Kita sudah terlanjur basah, kenapa g sklian mandi aja. Kita udah terlanjur berdosa, kita sudahi dosa zina ini sekarang.

Saya: ibu sudah gila! Saya telah menyesali perbuatan saya Bu. Ngga bu saya g mau saya mau pulang, saya g tega sama istri dan anak saya Bu.

Namun saat saya membuka pintu, pintu kamarnya malah terkunci.

Ibu mertua: kuncinya ibu simpan. Kamu yakin g mau ini?

Ibu mertuaku malah membuka dasternya dan telanjang bulat dihadapanku.

Saya: ngga bu.. saya ngga mau sambil saya membuang pandangan.

Ibu mertua: yakin g mau? Beliau berjalan pelan ke arahku dan memelukku. Payudaranya yang besar terasa lengket di dadaku. Namun bayangan wajah anak istri saya membuat saya tidak terpancing.

Saya: ngga bu.. cukup, saya g mau bu lalu kudorong ibu mertuaku

Saya: saya kecewa sama ibu..

Ibu mertua: oke kita pulang tapi jangan salahin ibu ya kalau ibu lapor istri kamu kalau kamu udah perkosa ibu

Saya: lapor aja bu, lapor aja. Saya udah siap mental kok.

Ibu mertua: oh gitu ya, kalau lapor polisi?

Mendengar itu nyaliku ciut, kalau harus bercerai dengan istriku aku siap jika memang itu konsekuensinya, tapi jika aku harus masuk penjara jujur aku tidak berani. Betapa malu nya kedua orang tuaku ditambah beban mental yang akan ditanggung anakku seumur hidupnya. Aku pun menyerah dan duduk di pinggir ranjang, tapi SUMPAH bukan karena ingin, bukan karena nafsu, tapi karena ketidakberdayaanku.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu