TRAGEDI TELAT CABUT

Tanpa dikomando ibu mertua langsung mengoral penis si pemuda buncit sambil mengocoknya cepat. Pemuda itu terlihat sangat menikmati sepongan ibu mertua dengan kepalanya menengadah ke atas dan mulut menganga. Sesekali tangannya meremas payudara ibu mertua sebelah kiri karena payudara kanannya yang belepotan peju si pemuda yang pertama yang menetes dari wajahnya.

Sekitar 5 menitan dioral pemuda itu sepertinya sudah tidak sabar untuk menyetubuhi ibu mertua dengan mendorong ibu mertua saya untuk berbaring di sofa. Namun ibu mertua mencoba menunda dan berontak ingin mengambil kondom dari dompet beliau. Namun pemuda itu menahan dan mengunci pergerakan ibu mertua sambil mulai memposisikan penisnya di bibir vagina ibu mertua.

Dengan sekali dorong penis pemuda itu berhasil masuk ke dalam vagina ibu mertua saya. Terlihat pemuda itu mulai menggenjot pelan dan berirama vagina ibu mertua. Sambil tangannya bertumpu dan meremas payudara ibu mertua. Ibu mertua hanya meringis dan tubuhnya yang bergoncang sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Tak lama kemudian si pemuda yang pertama datang duduk di samping kepala ibu mertua dan kembali menjejalkan penisnya ke dalam ibu mertua saya.

Dengan kasar kedua pemuda itu menikmati mulut atas dan mulut vagina ibu mertua saya tanpa ampun. Tiba- tiba si pemuda buncit yang sedang menyetubuhi vagina ibu mertua saya menggenjot dengan tempo sangat cepat dan kasar. Ibu mertua yang menyadari pejantannya akan ejakulasi mencoba berontak namun tidak berdaya karena mulutnya sedang tersumpal penis pemuda yang satu lagi.

Sekitar 3 menitan si pemuda buncit terus memompa vagina ibu mertua dengan cepat dan kasar lalu dengan sekali dorong dan kuat ia benamkan penisnya dalam- dalam. Sepertinya pemuda itu baru saja ejakulasi. Sementara ibu mertua saya terlihat tidur seperti orang pingsan. Barangkali karena penderitaan, kelelahan atau rasa sakit yang ia rasakan.

Setelah puas si pemuda buncit mencabut penisnya dari vagina ibu mertua dan terlihat lah peju yang putih kental meluber dari bibir vagina ibu mertua. Posisinya lalu digantikan oleh si pemuda yang pertama dan kembali menggenjot ibu merta dalam keadaan pingsan. Pemuda itu seperti kesetanan menyetubuhi ibu mertua yg tidak berdaya dan beberapa kemudian disusul dengan mengeluarkan spermanya di dalam vagina ibu mertua saya yang masih pingsan.

Kemudian kedua pemuda itu memakai pakaian mereka masing- masing. Mereka terlihat sangat puas setelah menggilir tubuh ibu mertua saya. Kemudian mereka mengumpulkan beberapa pecahan uang seratus ribu dan melemparkan ke tubuh ibu mertua yang telanjang tak berdaya dengan masih memakai jilbabnya.

Kedua pemuda itu pun berlalu menaiki angkot mereka yang terparkir di depan laundry ibu mertua. Setelah mereka pergi saya menyusul ibu mertua ke dalam kamar. Kondisinya sungguh sangat miris dan memprihatinkan namun ada gairah tersendiri mengalir ke kejantanan saya. Mumpung beliau masih pingsan saya buka celana saya, “boleh lah 1 ronde..”