1 November 2020
Penulis —  RAPEMANIA

TRAGEDI TELAT CABUT

Sesampainya di laundry kami langsung masuk ke dalam dan saya cukup senang melihat tumpukan kain siap jemput pertanda laundry ibu mertua sudah cukup menampakkan progres.

“kamu mau langsung atau gimana nii?” tanya ibu mertua mengagetkan saya.

“ah ibu udah g tahan pasti ya?” ujar saya geli.

“bukan ituu.. Makin cepat kan makin segera transfernya” jawab ibu mertua

“nanti lah bu.. Perut saya masih kenyang nii.. Lagian saya mau ibu mandi dulu, mulutnya ibu bau rendang. Hehehe” canda saya.

“brengsek kamu.. Ya sudah ibu mandi dulu” ujar ibu mertua

“okeee sayang.. Aku tunggu di kamar ya..” jawabku.

Ibu mertua pun berlalu ke kamar mandi dan saya memilih rebahan di kamar belakang karena kamar ibu mertua terlihat sangat berantakan. Namun sebelum saya masuk ke kamar saya melihat hp ibu mertua yang terletak di laci dekat tv. Entah setan darimana saya ambil hp tersebut, rasa penasaran dengan sikap ibu mertua membuat saya inisiatif untuk memeriksa hp beliau.

Saya pun rebahan di atas ranjang sambil mulai mengaudit hp ibu mertua. Memang ada key security namun cukup 2 kali percobaan saya berhasil membukanya, passwordnya sangat standar. Tanggal lahir beliau namun dibalik.. Hehe..

Saya pun mulai memeriksa WA beliau satu persatu. Tidak ada yang begitu mencolok, WA dengan Om Herman terlihat bersih seperti baru dihapus. Lalu WA dengan 2 pemuda member semprot tadi perihal transaksi beliau, kemudian janji cek in dengan seorang pria paruh baya tidak dikenal. Namun foto profil WA nya seperti pria itu adalah seorang aparat terlihat dari seragamnya.

Namun di chat lain terlihat foto profil seseorang yang rasanya saya kenal namun saya lupa, saya buka chat dan terlihat chat terakhir pada kemarin malam “YA SAYANG AKU USAHAIN”

Saya nyaris kaget saat mulai scroll derit pintu kamar mandi terdengar. Segera saya berlari ke ruang tengah mengembalikan hp ibu mertua ke tempat semula dan berlari kembali ke kamar lalu pura - pura rebahan.

Lalu ibu mertua masuk ke kamar. Beliau terlihat sungguh menggairahkan. Tubuh gemuknya yang putih terbalut handuk pendek yang tidak mampu menutupi belahan payudaranya yang menyembul dan paha gemuknya yang putih mulus. Rambut ikalnya tergerai basah dengan titik air membasahi bahu beliau yang padat sekal.

Pemandangan itu membuat saya konak dan lupa sejenak dengan rasa penasaran dengan isi WA ibu mertua tadi.

“woiii muka mu itu mupeng amat” hardik ibu mertua sambil duduk di meja rias.

“ibu sangat cantik” jawab saya spontan

“ah gombal lo” ujar ibu mertua sambil memoles bibirnya dengan lipstik merah tebal.

Saya yang sudah tidak tahan berlari ke kamar mandi, sekedar mau kencing dan membersihkan diri sedikit sebelum bertempur. hehehe..

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu