1 November 2020
Penulis —  RAPEMANIA

TRAGEDI TELAT CABUT

Suara adzan magrib membangunkan saya dari tidur nyenyak nikmat sehabis bersetubuh dengan ibu mertua saya. Masih setengah sadar mata saya terbuka melihat langit sudah mulai berwarna orange dari balik ventilasi. Terasa hangat dan lembut sentuhan kulit ibu mertua yang terlelap manja di dada saya. Kami masih telanjang bulat, terhanyut berpelukan mesra seperti pengantin yg baru saja menuntaskan malam pertamanya.

“Bu.. Bangun dulu.. Sudah magrib bu..” ujarku pada ibu mertua sambil membelai kepalanya.

Ibu mertua pun tersentak kaget, mengigau menyebut nama bapak mertua saya lalu kembali menggeliat kembali memeluk saya.

Saya dekap erat beliau yang terisak bersembunyi di dada saya.

“Ibu kenapa?” tanyaku

Beliau hanya diam dan mempererat pelukannya.

Kriiiing… kriiiing hp saya berbunyi memecah keheningan kami. Ternyata istri saya yang menanyakan keberadaan saya sekaligus minta izin mau ke kampung sama bapak mertua.

“hmmm baguslah, berarti selama istri di kampung saya bebas untuk berduaan sama ibu mertua” fikir saya dalam hati.

“Kenapa istrimu?” ibu mertua saya bertanya.

“dia mau ke kampung sama bapak bu..” jawab saya.

“ohh.. Sudah jadi kamu transfer?” tanya ibu mertua

“oh iya biar saya transfer sebentar bu” ujar saya sambil mengambil gadget dan mentransfer ke rekening ibu mertua sebanyak 10juta.

Kemudian ibu mertua berdiri dan melilitkan handuk ke tubuh bugilnya lalu duduk di depan meja rias.

“ibu sekarang udah jadi pelacur ya” ucap beliau lirih

“jangan ngomong gitu bu, aku g suka” jawabku

“ya kan apa bedanya, kamu pria ke empat yang bayar tubuh ibu..” jawab beliau sedih.

Saya pun bangkit dan berdiri di belakang ibu mertua lalu mendekapnya.

“ibu kenapa begini? Ujar saya membelai kepala beliau.

“g apa kok, ibu cuma menyesali nasib aja. Bapak mertuamu, Herman dua lelaki yg ibu cinta sekarang sudah g peduli ibu lagi. Ibu berharap bapak mertuamu marah saat mergokin ibu berzina tadi, tapi toh dia g peduli. Sementara Herman, menghilang tanpa jejak. Saat ini ibu adalah wanita hina yang melacurkan diri sendiri, menghinakan martabat sendiri di usia yang sudah senja ini” beliau terisak.

“sudah bu.. Sudah.. Ibu jangan sedih, masih ada saya disini bu, lelaki yg menyayangi ibu..” ujar saya speak iblis menenangkan beliau.

“ahh kamu ujungnya mah cuma ngentot doang” ujarnya sambil mencubit saya.

“hehe gitu dong bu jangan sedih” jawab saya senang.

“ya sudah ibu mandi dulu ya.. Biar bisa shalat magrib” ujar beliau

“mandi berdua ya bu ..” bujuk saya.

“OGAH” ujar beliau sambil berlalu.

Saya pun tertawa dan ke ruang tengah sambil merokok, namun kode keras dari ibu mertua membiarkan pintu kamar mando terbuka.

Hahahaha.. I’m coming baby.. Saya berlari ke kamar mandi..

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu