1 November 2020
Penulis —  rensjordens

Pengalaman di bangku kuliah bersama Kezia

“Ccuuiiitt… cuiitt..” suara kicauan burung di luar aprtemen kami membangunkanku di hari Minggu yang cerah itu.. aku membuka mataku, melihat kearah jam di kamar kak Kezia, waktu menunjukkan pukul 07:50. Ah masih pagi sekali, pikirku. Lalu aku terkejut, karena ternyata aku dan kak Kezia tidur bersama di ranjangnya, dalam keadaan telanjang bulat.

Kak Kezia masih tertidur pulas di sebelahku. Dalam keadaan terlentang, payudaranya tidak begitu menonjol, namun ahhhh… indahnya tubuh kakak sepupuku ini.. aku jadi ingat masa2 dimana aku menggerayanginya saat ia tidur.. kini tak perlu aku berpura2 lagi.. betapa indahnya hidup ini.. kuperhatikan wajahnya yang cantik dengan mata terpejam, kukecup keningnya, pipinya, bibirnya…

Aku menurunkan selimut kami lebih jauh ke arah kaki kami.. melewati perut kak Kezia, hingga sekarang vaginanya terbuka… ooohhh vagina berbulu halus dan berbibir merah itu.. yang sudah beberapa kali kujilatin dan ku genjot dengan penisku… tak pernah bosan aku melihatnya.. kuciumi perut kak Kezia sambil tanganku tetap meraba2 payudaranya…

mmmmhhhhh… ciumanku terus turun ke bawah dan kusibak selimut melewati lututnya. Kucium paha kak Kezia yang putih bersih itu… mmmmhhhh. Aku benar2 berada di puncak nafsuku, penisku sudah menegang secara maksimal, dan seperti suhu2 tau bagaimana kita selalu sange di pagi hari, pagi itu kesangeanku diperparah dengan adanya kak Kezia yang sudah telanjang bulat di sampingku, seolah siap untuk ku terkam kapan pun..

Kubuka paha kak Kezia, kukangkangkan kakinya sedikit melebar. Aaaaahhhh… bibir vaginanya mulai terbuka sedikit.. kulihat klitoris kak Kezia mengintip di balik kedua bibir vaginanya.. aku mengambil posisi berlutut di antara kedua kaki kak Kezia yang sudah mengangkang lebar itu.. sambil terus kuremas2 payudaranya, kudekatkan mulutku ke bibir vaginanya…

Slllrrrrpppttt cuupppp mmmhhh mmmmhhh… kujilat dan kuciumi klitoris kak Kezia, sambil tetap memainkan payudaranya dengan kedua tanganku… “mmmmmmhhh… mmmmmhhhh..” kudengar desahan lembut dari kak Kezia, namun kedua matanya masih terpejam… badannya pun kini mulai sedikit bergerak2 keenakan…

aku tahu ia sebenarnya telah terbangun karena sentuhan2 erotis ku di tubuh telanjangnya.. namun ia pura2 tidur.. aku tersenyum. Aku ingat bahwa dia lah yang membangunkanku kemarin pagi, di atas tempat tidurku, dengan sentuhan2 erotisnya.. kini giliranku memuaskan dia di hari Minggu pagi yang cerah ini…

“Angga sayang banget sama kakak…” bisikku perlahan.. kak Kezia yang masih memejamkan matanya itu membalas bisikanku dengan senyuman tipis di bibirnya… aku merasa berbunga2.. sungguh, aku semakin jatuh cinta dengan kakak sepupuku ini… semakin kusingkapkan selimut yang masih menutupi kakinya, selimut itu jatuh ke lantai, namun aku mendengar bunyi…

“kletak..!” Oh! Ternyata itu vibrator kecil berwarna ungu yang digunakan kak Kezia semalam saat kami bermain pura2 vcs… wow! Vibrator yang selama ini ia pakai saat bermasturbasi… yang membuatku sangat terangsang melihatnya semalam.. kuambil vibrator itu dari lantai.. kutekan tombol kecil di ujung alat itu dan…

“Bbzzzz…” seperti suara lebah, benda itu bergetar dengan cepat namun lembut.. kak Kezia yang mendengar getaran itu terlihat kaget, namun tetap memejamkan matanya… mungkin ia tak menyangka aku akan menemukan benda itu dan menyalakannya… aku semakin penasaran… kubuka bibir vagina kak Kezia, yang tentu saja sudah cukup basah karena jilatan lidahku tadi..

“Aaaaaahhh!!! Ooooohhhh… mmmmmmmhhh…” kak Kezia mengerang kenikmatan, dan ia tetap memejamkan matanya, seolah ingin diriku mengira ia masih tertidur pulas… lalu kugerak2 kan vibrator bergetar itu naik turun menggesek2 klitorisnya.. kulihat cairan vagina mulai menetes membasahi bibir vaginanya…

“ooooohh oooooohhh mmmmmhh mmmmmhhh…” erangnya… dengan tangan kanan memainkan vibrator di atas klitorisnya, kucoba memasukkan jari tengah tangan kiriku ke liang vagina kak Kezia… jari ku masuk dengan mudah.. lalu kumasukkan pula jari telunjukku sehingga kini dua jariku berada di liang vaginanya..

“Aaaaaaaaah. Aaaaaaaaahh aaaaaaaaawwh aaaaahhh… :/“walau matanya masih terpejam, kini desahannya semakin keras dan astaga… karena aku kehabisan tangan untuk vibrator dan vaginanya, kak Kezia kini mulai memeras2 payudaranya dengan kedua tangannya sendiri… sungguh pemandangan yang menakjubkan..

semakin kukeraskan gesekan vibrator itu di atas klitorisnya, dan semakin kupercepat gerakan kedua jariku di liang vaginanya yang sudah becek itu… “Ooooohhh ooooooohhhh mmmmmmhhh ooooooohhhh yaaaaaaaaa…!” Ia pun semakin mengangkangkan kakinya sehingga kedua telapak kakinya berada di pinggir kanan-kiri tempat tidurnya yang berukuran lebar 160cm tersebut…

Semakin cepat gesekan vibrator di klitorisnya dan semakin cepat gerakan kedua jariku maju mundur di lubang memeknya.. aku merasakan bibir vagina kak Kezia mulai berdenyut2… ah, ia telah mencapai orgasme, pikirku… namun anehnya, erangan kak Kezia belum sekeras biasanya ketika ia mencapai orgasme…

“aaaaaaah aaaaaaaah iiyaaaaaaa iyaaaa aaaaaahhh teruuusss aaaahhh..” erangnya. Ia bahkan ingin aku tetap melanjutkan permainan itu… namun, selang 15 detik kemudian… tiba2 ia berteriak… “AAAAAAAH AAAAAAAAAH AAAAAAAAH ANGGGAAAA AAAAAAAAH AWAAASSS AAAAAHHH!” CROOOOTTTT CROOOOOOTTTTT CROOOOTTT CROOOOTT CROOOOOOTTTTTT CROOOOOOOOOTT!!

Menakjubkan!!!!! Cairan bening menyembur dari vagina kak Kezia, cairan itu menjulang hingga jatuh membasahi lantai di ujung tempat tidur kak Kezia!! Kak Kezia squirt!!! Dan cairan itu pun muncrat berkali2…

“Aaaaahhh aaaaaaahhh aaaaaaaaahh aaaaaaaaahhh aaaaaaahhhh…!!” Tubuh kak Kezia mengejang2 tak terkendali dengan sangat hebat!! Bahkan ketika aku telah melepaskan vibrator itu dari klitorisnya dan mencabut kedua jariku dari vaginanya!! Sungguh pemandangan yang luarrrrrr biasaaa.. melihat kakak sepupu yang kucintai itu dilanda badai orgasme yang sangat nikmat!!

Butuh sekitar satu menit hingga kak Kezia akhirnya sedikit lebih tenang.. dengan nafas yang terengah2 dan keringat yang bercucuran, ia membuka matanya, melihatku dengan senyum yang sangat lebarrr…! Kukira ia akan marah padaku karena membuatnya kejang2 dan squirt, namun tiba2 ia memelukku dengan erat..!

“Anggaaaaa!! Gilaa kamuuu…!! Thank you sayaaang!!” Ia kemudian mengulum bibirku dengan penuh nafsu dan menjilat lidahku… “mmmmmhh mmmmmmhhh cuuupppr sllrpppppttt mmmuuuaaahh!! Oooohhh gilaaa kamuu… aku jarang bangeet bisa sampe squirt!! Ooohhh niceeee Anggaa..!!” ujarnya sambil mengelus seluruh tubuh telanjangku…

Kak Kezia lalu mulai meraba penisku yang masih sangat tegang dan sudah mengeluarkan beberapa tetes sperma di ujungnya itu… “sekarang giliran kakak puasin kamu ya…” lanjutnya. “Mmmmmhhh iiyaa kak.. mau.. tapi eh.. memek kakak kan barusan… keluar…” jawabku sedikit ragu… “tenang aja… kamu tiduran aja lagi sana…

Tanpa berpikir lama2 aku menidurkan kembali tubuhku.. dan kak Kezia mengambil posisi berlutut di depan penisku… ooohhh kini aku mengerti apa yang akan dia lakukan.. ia mulai memasukkan penisku kedalam mulutnya.. lalu menjilatnya dari atas sampai bawah… ia menghisap2 penisku, mempersempit rongga mulutnya hingga penisku terjepit di antara pipi dan lidahnya, dan…

K: mmmmmhhh mmmmmmmhhh sllrrppppppppttt mmmhhhh mmmmmhhhh mmmmmhhh

A: ooooohhh aaaaaaah aaaaaaaah aaaaaah oooohhh iyyaaaaa kaaaak enaaaaak aaaaaah aaaaah!

Kak Kezia terus menghisap dan menjilat penisku dengan gerakan yang semakin cepat dan kini ia pun mulai meremas2 dan menggelitik buah zakarku…

A: oooowwwwwhhh oooooohh aaaaaaaaahhh aaaaaahhhhh kakaaaakkk aaaaahh aaaaahhh

K: mmmmmmhh mmmmmmmhhh sllrrppppppttt mmmmmhhh mmmmmmhhhh mmmmmmmhhhh!

Kulihat payudara kak Kezia yang bulat kecil itu bergoyang2 hebat seraya ia mengoral ku dengan penuh nafsu… tak butuh terlalu banyak waktu hingga aku merasa orgasme yang sangat hebat akan datang…

A: ooooohhh ooooooohhh oooohhh aaaaaaaah kaaaak aakuuuu mauuu aaaaaah aaaahh keluaaaarrr aaahhh aaaaahhh..

K: mmmmh mmmmmmhhh oooohhhh mmmmh mmmmmhhhh mmmmmhhh

Kak Kezia semakin mempercepat oralnya…

A: kaaaaak aaaaaaahh aaaaaah awaass kaaaak aaaahhhh akuu mauu keluaaaaarr aaaahh aaaaaahh…

Namun kak Kezia tampak tak menghiraukanku dan semakin mempercepat hisapan mulut dan jilatan lidahnya di penisku…

K: mmmmmhh mmmmhh ooooohhh mmmmhhh mmmhhhh sllrrrppptt mmmhhh mmmhhh

A: kaaaaak.. aaaah aaaaaaahhhh awaaasss kaaaak aaaaaaaah aaaaaah KAAAAAAAKK AWAAAAAASAA KAAAK AAAAAHH!!!

Aku tak mampu lagi menahan orgasmeku dan…

Croooottt crooootttt croooottt croooottt croooooooootttt!! Spermaku berhamburan dengan sangat kencang di dalam mulut kak Kezia!!! Namun ia tetap menggerak2kan kepalanya naik turun menghisap penisku, dan payudaranya pun masih bergoyang2… hingga ketika spermaku tak keluar lagi, ia perlahan menghentikan oral nya dan mulai melepaskan penisku dari dalam mulutnya..

A: oooooooh… oooooohhh.. oooohhhh kakaak.. maaf kaaak!!

Nafasku terengah2, keringatku bercucuran, dan aku merasa bersalah telah menyemburkan spermaku di dalam mulut kak Kezia… walaupun oh Tuhan.. nikmat sekali rasanya!!

K: mmmmhhh mmmmmhhh hehehe… puas kan??

Kulihat sperma ku menetes di sisi bibirnya, sebagian menetes membasahi dagunya dan jatuh beberapa tetes ke atas payudaranya… dan sisanya? Kulihat kak Kezia menelan spermaku yang berada di dalam mulutnya!!! Glek glek glek…!

A: astagaaaa kakaaaak!!! Kenapa tadi nggak dilepas waktu aku crot sih??!!

K: hehehehe tapi enak kaaan Ngga crot didalem mulutku? Enak nggak??

A: enaaaaaakkk bangeett kaaaakk!!

Tapi kakak jadi berantakan gini.. dan itu spermaku… sampe kakak telan..?!

K: gak papa Ngga… kamu kan udah muasin kakak banget tadi.. giliran kakak dong muasin kamuu.. hehe

A: kaak… you know I love you, right?!

K: i love you too, Angga!!

Kami pun berbaring lagi bersebelahan untuk beberapa saat, saling berpelukan dalam keadaan telanjang… sprei kak Kezia basah eh keringat kami berdua, oleh cairan vagina dan sperma kami, bahkan lantai di depan tempat tidur pun masih basah oleh cairan yang menyembur dari vagina kak Kezia ketika squirt tadi…

K: Ngga… kayanya kita musti bersih2 deh.. hehe

A: Hehe.. bener juga kak… mumpung hari minggu nih…

K: iya… habis itu.. mandi bareng lagi yuk?

Aku tersenyum, memeluk kakak sepupuku Kezia yang sangat kucintai ini, menempelkan kedua tubuh telanjang kami erat2 dan mengulum bibirnya hingga aku tak peduli akan waktu lagi…

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu