2 November 2020
Penulis —  jail22

Kontrakan Petak

Kontrakan Petak Bag 39 : Tetangga baru

Saat itu di awal bulan oktober di hari minggu, waktu itu budi sedang mencuci motornya. Dari arah depan terlihat pak mulyadi dan mpok aminah berboncengan menaiki sepeda motornya. Tumben sekali pak mul dan mpok minah mengunjungi kontrakan petak itu, sepertinya ada suatu hal yang menyebabkan mereka datang bersamaan ke kontrakan petak itu.

Karena untuk pembayaran kontrakan biasanya para penghuninya memberikan langsung kepada pak mulyadi ataupun mpok aminah di rumahnya sendiri. Hingga sangat jarang mereka datang ke rumah kontrakan itu, paling-paling kalau ada perlu hanya pak mul saja yang akan datang ke kontrakan itu. seperti halnya minggu kemarin saat ada tukang yang mengecat ulang rumah kontrakan bekas mbak nita, pak mul terlihat di kontrakan itu memberikan instruksinya kepada para tukang itu.

Pak Mul: ehhh bud… rajin banget pagi-pagi sudah nyuci-nyuci..

Budi: ehhh pak mul… mpok.. minah..(terlihat budi pun menyalami mereka dengan ramah)

Pak Mul: gimana bud disini, amankan… sepi ya sekarang kontrakan ini..

Mpok minah: pacar kamu si lani udah lama pindah juga kan bud… hehe

Budi: bukan bu… orang budi hanya berteman saja.. hehe

Budi: tumben nih pak barengan ama mpok kesini?

Pak Mul: iya nih bud.. rencananya ada yang mau lihat kontrakan.

Mpok minah: kebetulan yang mau lihat kontrakan guru ngaji mpok.

Budi: ohh pantesan hehe

Akhirnya mereka terlihat beberapa obrolan ringan hingga kemudian budi pun mempersilahkan mpok minah dan pak mul untuk menunggu di dalam sambil budi membuat mereka teh hangat di pagi itu. terlihat budi dan pak mul begitu akrab beberapa kali mpok minah pun mencadai budi yang macam-macam. Hingga kemudian menyinggung tentang perkuliahan budi, terlihat pak mul begitu bangga ke pada budi.

Terlihat mpok minah mulai keluar dan di susul oleh pak mulyadi di belakangnya, akhirnya karena penasaran budi pun ikut keluar untuk menengok siapa kah gerangan yang di tunggu-tunggu bapak-ibu kontrakannya. Kini mpok minah menyalami dan memeluk wanita yang mengenakan jilbab lebar itu dan kembali menyalami pria paruh baya yang berpeci dengan celana cungkringnya.

Hingga kemudian merekapun langsung menuju rumah bekas tempat tinggal mbak nita, terlihat pak mul mebuka pintu rumah itu tak lama merekapun masuk dan seperti melihat-lihat suasana dalam rumah itu beberapa kali terdengar pak mul mejelaskan tata letak rumah itu dan seperti biasa mempromosikan rumah itu dengan begitu bersemangat.

Hingga setelah setengah jam mereka pun kemudian terlihat berjalan keluar, pria paruh baya dan wanita yang mengenakan jilbab lebar itu terlihat berpamitan kepada pak mul dan mpok minah. Hingga kemudian merekapun kembali masuk ke mobil yang terparkir di jalan gang depan dan kini melaju pergi meninggalkan kontrakan.

Pak mul: akhirnya ada yang mau ngontrak lagi ya ma.

Mpok minah: iya pak sepertinya umi nisa cocok dengan rumahnya, kontrakan petak tapi tidak terlalu ramai.

Pak mul: ehhh bud.. sepertinya mulai minggu depan rumah ini bakalan ada yang nempati nih…

Budi: ohh yang tadi ya pak…

Pak mul: iya bud… tadi guru ngajinya mpok minah.

Mpok minah: Iya itu umi nisa, guru ngaji mpok orang nya baik.

Pak mul: iya ma cuman bapak nya koq agak jelalatan ya.. tampilanya kaya gitu tapi pas mama jongkok mau lepas sandal, matanya jelalatan gitu liat-liat pantat mama.

(sebenarya wajar saja suami umi nisa mencuri-curi pandang ke tubuh mpok minah, walaupun ia memakai sweater tapi tonjolan dadanya masih bisa di lihat di balik baju senam yang di kenakannya. di tambah di belakang bemper nya makin mantap menonjol dengan mengenakan celan senam yang ketat itu, Sebenarnya dari tadi kontol budi sudah ngeceng ketika mpok minah tadi mengambil teh.

di depan muka budi mpok minah seperti sengaja mebuka resleting atas sweternya untuk memperlihatkan dadanya yang membusung di balik baju senam ketatnya. Beberapa kali juga mpok minah curi-curi pandang ke selangkangan budi melihat kontol budi yang besar itu sudah berdiri tegak menantang dirinya. Tapi saat itu mpok minah sangat pintar mengalihkan suasana jadi pak mul pun tanpa sadar kini istrinya dan budi sudah sama-sama saling memendam nafsu yang sama)

Mpok minah: ahhh si bapak mah ada-ada aja, itu mah perasaan bapak aja ahhh.. orang istrinya udah tiga masa iya masih ngeliat-liat yang lain. hehe

Pak mul: waduh 3 mah, jadi itu umi nisa istrinya yang keberapa tuh?

Mpok minah: Ehh jadi kelepasan hehe, kayanya sih yang ke 2 pak.. tadinya umi nisa tinggal 1 rumah dengan istri pertamanya, tapi biasalah pak namanya juga wanita kalau kaya gitu suka ada selisih-selisih pahamnya, makanya umi nisa mutusin buat tinggal pisah aja dengan istri pertamanya.

Pak mul: tuh bud.. kalau orang sukses kaya agamanya kuat mah bini bisa ampe 3 hehe…

Budi: waduh budi jadi pengen sukses juga pak.. hehe

Mpok minah: yaelah dasar laki-laki begitu ngeliat yang bini nya banyak masih mau nambah… tapi tanggung jawab gak amu nambah..

Ya begitu lah pagi itu budi, mpok minah, dan pak mul bercakap-cakap sejenak sebelum pak mul dan mpok minah hendak meninggalkan rumah kontrakan itu.

Mpok minah: Aduh pa kayanya cicin mamah jatoh ketinggalan deh di rumah itu..

Pak mul: ya mama papa kan mau pergi mancing, sudah di tungguin ama pak broto juga tuh di rumah. (sambil pak mul meperlihatkan sms di hpnya itu)

Mpok minah: ya udah papa sana pulang duluan aja, sini kuncinya mama pegang dulu…

Pak Mul: waduh gak apa-apa nih mah?

Mpok minah: Gpp pa, nanti pulang nya mama minta di aterin budi aja pah.. iya mau kan bud nganterin mpok nanti ke rumah?

Budi: hmmmmm iya mpok nanti budi anterin.

Pak Mul: hmmm ya udah kalau begitu, ya udah bud nanti kalau mpok minah udah ketemu cincinya langsung di anterin pulang aja ya.. jangan mau kalau di ajakin mampir-mapir ke rumah temennya…

Budi: siap pak.

Mpok minah: ahh papa ada-ada aja, ya udah pa sana kalau memang buru-buru.

Akhirnya pagi itu pak mul langsung menancap gas motornya melaju meninggalka kontrakan petak itu. kini terlihat budi dan mpok minah tinggal hanya berdua saja, pagi itu kang asep sepertinya masih belum kembali dari kampungnya. seperti biasa setiap dua minggu sekali kini kang asep rutin pulang ke garut apalagi kalau bukan untuk menyirami ladang gambut milik teh lilis.

pagi itu mak nani pun belum terlihat di kontrakannya hingga mpok minah pun dengan santai langsung menarik tangan budi masuk ke dalam rumah kontrakannya itu. klekkk.. bunyi pintu rumah budi di kunci dari dalam. Kini mpok minah seperti tersenyum nakal sambil membuka jaket sweaternya itu, terlihat tubuh semok mpok minah menyembul dari balik baju senam yang di kenakannya.

Kini tanpa ragu lagi mpok minah pun langsung mendekap dan mencium budi, budi pun meladeni keinginan ibu kontrakannya itu. kini kedua lidah mereka telah sama-sama saling membelit dan mulut mereka sama-sama saling melumat dan menyedot penuh nafsu. perlahan mpok minah menarik kaos budi ketas dan melepaskannya kini mpok minah dengan gemas..

Sluprhhhhhhh cluppp sluphhhh clupppp slup clup… mpok minah sudah mulai memasukan kontol budi ke dalam mulutnya beberapa kali mulut mpok minah seperti melumat dan menyedot halus, hingga kontol budi terasa begitu nikmat. sluphhhhh cuihhhh plokkk plokk plok.. beberapa kali tangan mpok minah ikut mengocok kontol budi.

membuat budi makin kelejotan di oral oleh ibu kontrakannya itu. plop… kini budi pun melepaskan kontolnya dari mulut mpok minah terlihat budi menarik kepala mpok minah ke atas dan mulai kembali melumat bibir mpok minah yang masih terlihat sexy… sluphhhhhh ckckkck sluppppp ckck sluphhh mereka pun kembali bertukar liar di lidah masing-masing.

budi terlihat sudah tidak sabar dan perlahan membuka pakaian di tubuh mpok minah hingga kini tubuh mpok minah sudah sama-sama bugil dengan budi ketika budi menarik cancut mpok minah dengan giginya. sluphhhh budi pun mulai mencumbui tubuh mpok minah dari atas telinga turun ke lehar.. kemudian mulut itu melumat-lumat buah dada mpok minah yang terlihat subur…

Kini lidah budi sudah turun ke bawah pusar mpok minah beberapa kali lidah itu mengelitik sumur dangkal dari pusar milik mpok minah hingga mpok minah pun sudah kembali mengeluarkan desahannya… shhhhh ahhhhhhh shhhhh ahhhhh geli bud… kini tangan mpok minah ikut membimbing kepala budi untuk turun terus ke bawah selangkangannya..

sluphhhh clupp sluppppp kini budi sudah melumat memek tembem mpok minah dengan rakus… ahhhhh shhhhh ahhhhh kembali mpok minah menggelinjang nikmat. sluphhhhhh clup clup clup… budi terus memberikan rangsangannya di liang memek mpok minah. kini lidah nya sedang menari-nari di atas klitoris mpok minah yang terlihat sudah mengacung keras.

Setelah puas melumat memek mpok minah kini terlihat budi sudah berada di tengah-tengah selangkangan mpok minah, dengan gemas mpok minah menarik kontol budi dan memandunya untuk segera memasuki liang memeknya yang sudah becek itu. bleshhhh satu hentakan kontol budi pun masuk setenganya.. plokk clook clokk cplokk plok..

budi masih terasa kesusahan untuk memasukkan semua batang kontolnya. hingga beberapa menit kemudian satu hentakkan pinggul budi… bleshhhhhh ahhhh menenggelamkan kontolnya masuk semua ke liang memek mpok minah. terlihat mpok minah tercekat ketika kontol itu masuk sepenuhnya. memang mpok minah bukan pertama kalinya menikmati kontol besar itu tapi karena sudah tidak pernah di colok kontol sebesar itu memek mpok minah masih berasa seret…

plokkk clokk plokk clokk clokkkk budi pun mulai mengeluar masukkan kontolnya di liang memek mpok minah dengan intens.. mpok minah sudah meracau tidak jelas karena keenakan… ahhhhhh shitt ahhhhhhh ihh bud… dalem banget… plokk clokk clokk clokk clok… kontol budi terus mengaduk-ngaduk memek mpok minah dengan buas.

kontol itu terlihat membelah memek ibu kontrakanya itu. terlihat memek mpok minah masih begitu mencengkram karena ketika di tarik memek itu masih menempel menghimpit memberi perlawanan seakan tidak rido kalau kontol itu keluar dari memek nya.. plokk clok clokk plok… kontol budi berasa di remas-remas memek mpok minah, rasanya begitu nikmat sekali.

Mpok minah sudah sangat beringas terus ikutan menggenjotkan memeknya menyambut sodokan-sodokan keras dari kontol budi hingga kemudian satu sodokan keras kontol budi. plokk plokkk plokkk clokk clokk plokk tubuh mpok minah pun seperti mengejang seketika ahhhhhhhhh ahhhhh crotttt crotttt crotttt crotttt empat semburan deras dari memek mpok minah langsung memyirami kontol budi.

Plop budi pun menarik kontol nya, dan memberikan kontolnya ke mulut mpok minah dengan telaten mpok minah mengoral kontol budi dan membersihkan sisa-sisa cairan memeknya yang masih menempel di kontol budi. kini mpok minah pun menidurkan budi, mpok minah terlihat sangat binal kala itu. hingga seketika kontol budi sudah kembali di masukkan mpok minah ke dalam memeknya…

bleshhhhhh plokk plokk plokkk setelah amblash mpok minah yang terlihat masih gregetan langsung mengambil tempo cepat mengocok kontol budi. beberapa kali mpok minah mepraktekan hasil senam kegel nya selama iini putaran pinggul mpok minah benar-benar memeras kontol budi dengan kecang.. plokk cplokk cplokk plokkk mpok minah makin beringas mengocok kontol budi dan menguleg-ngulenya kuat dan bertenaga…

clokk plok plokk plok… hingga kini budi pun tak kuasa menahan gejolak semburan maninya di dalam sana… ahhhhhh mpok budi gak kuat… ayo bud bareng… mpok juga udah di ujuang… ahhhhhh ahhhh merekapun mengekang bersama di dalam sana kedua kelamin mereka saling menyemprotkan cairannya…

croooot crotttt crotttt crotttt… ahhhhhhh nikmat banget bud… akhirnya setelah orgasme keduanya mpok minah pun ambruk di tubuh budi. keduanya saling memeluk dan saling melumat bibir masing-masing. Hingga kemudian kontol budi kembali ngaceng dan dengan senang hati kembali mpok minah memeras peju budi di pagi menjelang siang itu.

Mpok minah terlihat sudah kembali memakai pakainnya dia sedang menunggu budi untuk di antarkan ke rumahnya kembali. Mpok minah pun melihat hp nya tak terasa sudah mau pukul 12 siang saja waktu itu. ternyata dari tadi mpok minah dan budi sudah memadu kasih selama 3 jam di rumah kontrakan itu. telrihat budi sudah mengganti baju dan mulai menyalakan motornya.

Mpok minah: bud… mampir dulu yuk..

Budi: hmmm budi langsung aja ya mpok.. mau ke rumah temen soalnya

Mpok minah: gak ngopi dulu bud.. nanti mpok tambahin susu (terlihat mpok minah menggenggam kedua susunya hingga susu nya itu seperti mau tumpah di belahan baju senam yang di kenankannya itu.)

Budi: iya deh mpok (kontan saja meelihat kebinalan mpok minah seperti itu budi pun mengiyakan ajakan mpok minah untuk masuk kedalam)

Siang itu budi dan mpok minah pun sudah berada di kamar tidur mpok minah, terlihat keduanya sama-sama bugil. budi sedang berada di belakang mpok minah terlihat dari belakang budi dengan giat terus menyodok-nyodok memek mpok minah. ya siang itu budi pun kembali menuruti kemauan ibu kontrakannya itu yang tadi nya mau ngopi jadi ngocek-ngecek memek ibu kontrakannya itu.

plokk plokk plokk plokk ahhhhh bud… keduanya sepertinya sudah sama-sama berada di ujung penantiannya. mereka pun di kagetkan dengan suara gedoran pintu di depan sana. budi pun seperti panik. mpok minah yang tidak mau kehilangan momen terus menggenjotkan pantatnya ke selangkangan budi… hingga mpok minah pun mengejang…

ahhhh crotttt crotttt crotttt… ahhhh. plop.. budi pun menarik kontolnya dan segera memakai pakainya kembali. mpok minah pun demikian hingga mereka pun terburu-buru berlalu ke depan, kini budi sudah terlihat duduk seperti biasa di depan ruang tamu itu mpok minah yang masih acak-acakan langsung membukakan pintu rumah itu.

Lela: ahhh mama lama banget buka pintunya, tau lela kebelet.. (akhirnya lela pun berlalu cepat menuju kamar mandi, hingga tadi lela tidak menyadari adanya budi)

Mpok minah: ihh si lela pulang-pulang langsung lari-lari aja.

Mpok minah: bud… masih belum dapet ya… maaf ya bud.. lain kali deh ya..

Budi: iya gpp mpok… kalau gitu budi pamit dulu…(sluprhhh mpok minah pun memberikan ciuaman perpisahannya)

Siang itu selepas dari rumah mpok minah budi terlihat sudah siap untuk berangkat kostan teman kampusnya, walaupun masih nanggung tadi kontolnya masih belum mendapatkan orgasmenya. tapi ya sudah lah mungkin memang nasibnya kurnag beruntung, tapi untung juga tadi tidak sampai ketahuan. kini ia pun mulai melaju menuju kostan temannya, memang semenjak kuliah budi sering sekali menginap dan mengahabiskan waktu belajar di kost temannya di dekat kampus.

Hingga waktu pun terus berlalu, tanggalan di bulan oktober pun sudah akan habis. Rumah yang dulu di tinggali mbak nita sekarang tidak sepi lagi sudah 2 minggu rumah itu di tempati umi nisa dan anak-anaknya. hingga budi pun sudah mulai bisa melupakan mbak nita yang pergi menghilang begitu saja ketika dia sudah meninggalkan kontrakan itu.

Pernah suatu ketika budi bertemu dengan mbak nita, merekapun saling bertemu kangen dan melepas rindu di sebuah warung makan di dekat tempat kerja mbak nita waktu itu. Akhirnya mbak nita menjelaskan semuanya kepada budi, mbak nita meminta maaf telah meninggalkan budi. Tapi itu adalah jalan terbaik bagi mereka, mbak nita tidak ingin membebani budi karena waktu itu ia masih di kejar-kejar penagih hutang yang dulu di pinjam oleh bang danu yang mengatasnamakan identitas nita.

waktu itu mbak nita di pilihan sulit karena memang dia membutuhkan pinjaman uang dan perkerjaanya kembali, nita saat itu tidak ingin membebani budi ataupun tantenya. Untuk melunasi hutang-hutang bang danu yang ternyata masih belum di bayar, akhirnya mbak nita menerima tawaran dari bosnya yang dulu untuk kembali bekerja di tempatnya bekerja sebagai spg dan juga mendapatkan pinjaman uang.

Asalkan mbak nita bersedia menikah dengan atasannya itu, yang di ketahui mbak nita atasannya itu sudah dari dulu mencintai mbak nita dan sekarang atasannya itu sama-sama sudah berpisah dari pasangan masing-masing. jadilah saat itu nita harus memilih jalannya itu untuk pergi meniggalkan budi, dan menjalin hubungan dengan atasannya itu.

Terlihat budi begitu emosional hingga kemudian budi pun langsung meninggalkan mbak nita, terlihat nita masih menangis sepeninggal budi. Jauh di lubuk hatinya nita masih sangat mencitai budi. tapi nasib memang harus berkata lain, kini nita harus menerima calon suaminya yang telah banyak membantu hidupnya itu.

Saat itu pelarian budi hanya satu ya itu ketempat lani, dengan lani akhirnya budi pun lambat laun menurunkan emosinya dan sudah kembali ke ketenangannya kembali. Setelah lani memberikan pelampiasan tubuhnya itu untuk di genjot budi semalaman. hubungan keduanya memang sudah sangat membingungkan di sisi lain saling menyayangi tapi budi masih tidak mau menjalin hubungan dengan lani.

Malam itu budi terlihat sudah kembali ke kontrakannya, badannya cukup lelah setelah pagi sampai sore bekerja, dan di lanjut sore ke malam untuk berkuliah. nampaknya budi sudah tidak sabar untuk merebahkan badannya di kasur kamar kontrakannya, wajahnya sudah sangat mengantuk sekali. hingga kemudian ketika ia mau membalikan badan ia seperti bertubrukan dengan seseorang di belakangnya.

Budi: waduh maaf pak, tapi saya gak sengaja.

Umi nisa: duhh abi tidak apa-apa, uhh hati-hati donk mas untung jatuhnya gak keras.

Pria itu: sudah-sudah tidak apa-apa, mas nya ngatuk kali ya.. hehe

Budi: (budi pun lega pria itu cukup ramah tidak jadi marah) iya pak maaf saya baru pulang kuliah malam jadi tadi sudah sangat mengantuk sekali tadi pengen cepet-cepet langsung masuk.

Pria itu: ohh mas nya kuliah dimana? (terlihat pria itu lebih tertarik kepada budi)

Budi: di Univesitas ******** yang di dekat grogol.

Pria itu: ohh begitu waduh sebenarnya dulu juga saya alumni sana mas, cuman sayang tidak sampai lulus. Mas nya mas budi ya.. soalnya kemarin pak mulyadi sempet cerita juga. Tapi dari kemarin-kamrin kita belum sempet ketemu dan kenalan juga.

Budi: iya pak saya budi.

Pria itu: saya usman mas… panggil aja abi usman… soalnya saya lebih tua dari sampean toh… hehe

Budi: iya pak, ehh abi… hehe

Abi usman: dan perkenalkan ini istri saya nisa… biasa di panggil umi nisa. (terlihat umi nisa tersenyum dan mengapitkan tangannya seutas dada saja.)

Abi usman: Mari mas, yuk masuk kedalam ngobrol-ngobrol dulu… kan sayang tetangga tapi tidak saling mengenal.

Budi: aduh mohon maaf sekali abi, saya sudah terlalu mengantuk mungkin besok saja ya abi..

Umi nisa: ihh abi ini sudah pukul 10 malam juga ini bi, kasian kan mas budi nya sudah mengantuk.

Abi usman: ohh iya ya mi… maaf ya mas budi, saya terlalu excited pengen mengobrol dengan sampean. hehe

Budi: iya tidak apa-apa bi, mungkin besok saya saja yang mampir ke rumah abi. kebetulan besok hari sabtu saya libur kerja.

Abi usman: nah… boleh tuh mas budi, besok nanti umi nisa masakin juga nanti kita makan bersama di rumah.

Akhirnya budi pun menyudahi pembicaraan dengan abi usman dan umi nisa, perkenalan yang cukup singkat dan baik untuk budi. abi usman terlihat begitu ramah membuat budi tidak canggung untuk mengobrol dengannya walaupun dari segi umur sepertinya abi usman sudah cukup tua mungkin sekitaran di atas 4o an tahun lebih.

Dan benar saja besoknya ketika budi sedang merokok di depan rumah, abi usman seperti keluar dari rumah dan mengajak budi untuk masuk ke rumah kontrakan istrinya itu.

Abi usman: ayo bud… ngerokoknya di dalam saja…

Budi: waduh bi, saya belum mandi. nanti saya mandi dulu deh.

Abi usman: sudah mandinya nanti saja, saya juga belum mandi… yukk.. masuk..

Akhirnya budi pun mengikuti kemauan abi usman, untuk masuk ke rumah kontrakannya itu. telrihat budi sudah duduk di ruangan depan dengan sedikit canggung. tidak seperti beberapa bulan lalu ketika rumah itu di tinggali nita, terlihat budi pun mematikan rokoknya karena tidak enak dengan abi usman.

Abi usman: koq di matiin rokoknya bud..

Budi: gak apa-apa abi, lagian gak enak juga kan abi nya gak ngerokok..

Abi usman: ente bener seperti yang ane tebak bud.. sangat sopan.

Budi: ahh abi bisa aja.

Abi usman: nah bud, karena ente udah di sini nanti ikutan sekalian sarapan bareng ya..

Budi: waduh gak usah abi.. nanti ngerpotin.

Abi usman: udah gak apa-apa, gak baik juga kan nolak rejeki.

Tak lama kemudian dari dalam muncul umi nisa dan memberi tahukan abi usman kalau makanannya sudah siap. akhirnya budi dan abi usman paun berlalu ke belakang dapur. di sana terlihat umi nisa sudah duduk manis dengan ketiga anaknya yang lucu-lucu itu, ketiga anak umi nisa dan abi usman keseluruhannya perumpuan.

mereka terlihat cantik dan lucu mengenakan jilbab kecilnya. kini budi dan abi usman sudah terlihat obrolan seru dan menyenangkan. terlihat abi usman sangat senang sekali mengobrol dengan budi. sesekali umi nisa pun ikutan mengobrol dengan mereka, abi usman bercerita ketika pengalaman dulu hingga sekarang ini.

Dari abi usman budi tahu kalau umi nisa ini adalah istri keduanya, abi usman masih memiliki dua istri yang sekarang semuanya tinnggal berbeda rumah. dari perkawinan dengan istri pertaman abi usman mendapatkan dua anak yang sudah tumbuh remaja. dan dari umi nisa abi usman memiliki 3 momongan yang keseluruhannya wanita.

serta dari istri ketiga nya pak usman baru mendapatkan 1 anak. Seperti dugaan budi usia abi usman saat itu sudah menginjak 51 tahun, di usianya yang kepala 5 abi usman masih terlihat segar dan bersemangat. sedangkan untuk umi nisa ternyata ia lebih muda dari perkiraan budi. kala itu umur umi nisa belum genap 35 tahun.

Abi usman: nah bud.. makanya ente cepetan kawin, dulu aja abi seusia ente sudah punya anak… hehe

Budi: wah kalau itu sih pengen bi, tapi belum ada calon nya bi.. hehe

Abi usman: ahh masa sih tampang kaya ente belum ada yang naksir.. abi aja kaya gini bisa dapet istri tiga apalagi ente haha.

Terlihat abi usman tertawa lepas, beberapa kali umi nisa tertawa getir seperti menyimpan kenangan kurang baik yang tidak bisa ia ceritakan. di dalam hatinya sebenarnya wanita mana yang mau di madu. saat itu umi nisa belum genap 20 tahun ketika di nikahi abi usman. saat itu umi nisa terpaksa menerima lamaran abi usman yang sudah mempunyai istri itu, lantaran pesantren tempat kyai munir ayahanda umi nisa itu sudah sangat berhutang jasa kepada abi usman.

Abi usman adalah salah satu penyokong dana dari pesantren kyai minir, hingga ketika abi usman melihat umi nisa yang baru pulang dari pesantren di jawa timur. hati abi usman seperti berdesir menyaksikan kecantikan anak kyai itu. akhinya abi usman membaranikan diri untuk melamar umi nisa kala itu. saat itu kyai munir merasa tidak enak hati bila menolak lamaran abi usman akhirnya mau tidak mau kayi munir pun membujuk umi nisa untuk mau menerima lamaran abi usman.

Abi usman: bud, ane mau minta tolong nih ama ente..

Budi: iya apa itu bi, bila memang budi mampu pasti budi bantu.

Abi usman: ini si sulung kan bentar lagi kan mau ujian masuk ke smp. abi mau minta tolong ente coba bud.. tolong ajarin si naya biar ada bekel juga buat ujian ke smp. Soalnya abi juga jarang kan di rumah ini.

Budi: waduh budi juga jarang belajar lagian budi juga baru masuk kuliah bi..

Abi usman: ahh pasti bisalah bud.. kalau ente mah.. kasian si naya, kalau nanya ilmu agama ke uminya sih pasti hatam tuh tapi kalau ilmu yang global umi nya udah pada lupa lagi.

Budi: iya kalau begitu nanti budi usahain ya bi..

Abi usman: nah gitu donk, makasih ya bud.

Setelah obrolan panjang itu akhirnya budi pun pamit pulang, badannya sudah lengket ia ingin segera mandi. Akhirnya setelah hari itu kini budi bila hari libur sabtu-minggu punya kegiatan baru yakni membantu naya anak sulung abi usman untuk belajar soal-soal untuk masuk ujian ke smp negeri. sebenarnya karena mengulang kembali budi pun bisa dengan mudah mengajari naya, selain anak nya cepat paham naya juga sering bertanya bila memang ada soal yang dia tidak mengerti.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu