2 November 2020
Penulis —  jail22

Kontrakan Petak

Kontrakan Petak Bag 33 : Nasib seorang janda

Siang itu hari sabtu pertama di bulan Juni, siang itu budi sedang mengantarkan mbak nita dan anaknya mika untuk di imunisasi di sebuah rumah sakit di daerah barat ibukota. mereka seperti keluarga kecil yang bahagia, budi sudah seperti kepala keluarga untuk keluarga kecil itu. mendampingi setiap saat bila nita dan juga anak nya mika membutuhkannya.

1 minggu sudah danu tidak kunjung kembali ke rumah kontrakannya itu, seakan dia tidak perduli lagi nasib istri dan anaknya, kini menghubungi nita pun tidak pernah hp danu pun sudah tidak bisa di hubungi lagi. entahlah kini nita tidak mau memikirkan danu lagi, semua perhatian nita tercurah kepada buah hati nya mika yang sedang butuh-butuhnya perhatian orang tuanya.

Siang itu sehabis dari rumah sakit budi dan nita memutuskan untuk berjalan-jalan dulu di sebuah mall di daerah grogol, budi ingin mengajak mika dan nita menikmati akhir pekan di mall tersebut lagian kasin mika juga di rumah terus seminggu kemarin tidak pernah di ajak jalan-jalan. mika pun sangat senang sekali di ajak bermain ke wahana main-maianan anak-anak itu.

Nita: bud, makasih ya kamu udah mau nganterin kita ke rumah sakit… terus ini ngajakin jalan-jalan lagi.. hehe nita jadi makin cinta ama kamu bud… hehe

Budi: mbak nita… ada-ada aja ah…

Nita: bud… jangan panggil mbak lagi donk… panggil nita aja… nita berasa tua banget kamu panggil mbak.. hehe

Budi: heheh iya siap nita ku sayang, (sambil tangan budi meremas pantat nita di belakang sana)

Nita: ihh papah nakal ihh… kaya semalam kurang aja hehe

Ya sudah seminggu ini budi selalu saja menginap di rumah nita, menggantikan peran danu menggarap sawah nita setiap malam nya. seperti hal nya tadi malam nita dan budi sedang beradu kelamin keduanya menghentikkan kegiatannya kala mika terbangun dan meminta susu ibunya. setelah 1 minggu bersama nita budi merasakan seperti mempunyai keluarga baru saja.

hubungan budi dan lani sedang meregang tatkala kini lani lebih memilih untuk melakukan praktek kerja dari kampusnya di luar kota demi menjauhi budi yang seminggu kemarin telah membuat lani terluka hatinya. sedangkan untuk mbak inesh akhir-akhir ini mbak inesh sangat jarang terlihat di kontrakanya, sepertinya mbak inesh sedang pergi keluar kota dengan suaminya.

Kini perhatian budi seperti tercurahkan untuk nita dan juga mika, sepulang kerja budi mempunyai rutinitas memarkirkan motornya di depan halaman rumah nya kemudian langsung masuk ke rumah nita. hingga kemudian nita pun akan menyambut budi seperti suaminya sendiri, mengambilkan air minum memijati budi, juga menemaninya makan bersama.

Hingga siang itu nita kembali melihat danu, kala itu nita sedang hendak pergi ke toilet meninggalkan mika dan budi yang sedang asik bermain di playground. terlihat danu sedang menggandeng wanita yang sepertinya seumuran dengan dirinya, mereka berjalan masuk ke sebuah gerai pakaian ternama. melihat pemandangan seperti itu batin nita seperti bergemuruh ingin sekali nita melabrak mereka tapi nita masih bisa menahannya untuk melabrak keduanya sedangkan nita sendiri pun kini sudah bersama dengan budi.

Nita: bud… pulang aja yuk, nita lagi gak enak badan nih..

Budi: hmmm ya udah yuk… mika sudah dulu ya mainnya nanti minggu depan kita main lagi ya sayang…

Akhirnya nita dan budi pun memutuskan untuk kembali pulang ke rumah kontrakannya. setelah sampai di rumah itu nita terlihat murung dan menjadi pendiam, kemudian budi pun mendekati nita dan beursaha untuk menghiburnya.

Budi: nit… kenapa sih dari tadi kamu sepulang dari mall koq murung terus..

Nita: hemmmm itu bud.. tadi nita lihat bang danu jalan menggandeng wanita lain…

Kemudian nita pun menangis di pelukan budi, beberapa kali budi mulai menenangkan nita hingga kemudian nita pun luluh dan terdiam di pelukan budi.

Budi: sudah lah nit, kalau memang mas danu sudah tidak mencintai kamu lagi. kamu harus siap akan konsekuensinya, lagian masih ada budi koq budi janji akan selalu menyayangi nita dan mika.

Nita: makasih ya bud.. nita merasa beruntung banget berjumpa dengan budi, entah bagaimana nasib nita kalau gak ada kamu bud.

Kemudian mereka pun berpelukan saling sayang, hingga kemudian nita pun mulai mencium bibir budi dari lembut perlahan hingga cepat dan bernafsu kini mereka sudah mulai berguling di karpet depan telepisi terlihat nita sangat bringas melepas semua pakaian budi dan dirinya dengan cepat. hingga kini mereka sudah telanjang bulat, di bawah nita sudah melahap kontol budi dengan rakus sepongan mulutnya terasa lebih lihai kini nita telah terbiasa dengan ukuran kontol budi yang jumbo itu.

sluphhhhh sluphhhh sluppp clup clup. clupp.. nita terus saja menyepong kontol budi di mulutnya. hingga kemudin kini budi memutar posisi hingga kini mulut budi sudah menghadap memek nita… kini budi pun ikutan mengubek-ngubek memek nita dengan mulut nya… sluphhhhhb sluphhhh clup clup… lidah budi memutar-mutar di atas klentit nita yang sudah mulai membesar.

hingga kemudian budi mengambil komando dan sekarang tubuh budi berada di atas tubuh nita… terlihat di bawah sana tangan nita sudah membimbing kontol budi untuk segera memasuki liang memeknya yang sudah cukup basah itu.. hingga satu sodokan kontol budi sudah amblas di memek nita. budi sudah mulai memompa kontol nya dengan pelan dan beririma plokkk plokkk clokk clokk plokk clokk clokk, membuat nita sudah mulai mendesah-desah nikmat…

ahhhhh shhhhhh ahhhhhh ahhhhhhhh clokk plokk clokk clokk… bunyi kecipak perpaduan kontol budi dan memek nita yang sudah basah di bawah sana. mereka pun terus beradu dengan sangat menikmatinya, beberapa kali budi harus memejamkan matanya menahan nikmat remasan dan sedotoan dinding memek nita yang makin hari makin terbiasa dengan kehadiran kontol budi di bawah sana.

plokkk clokkk plokkk plok plok sodokan kontol budi sudah mulai kencang dan terasa kuat… membuat nita kembali mengaduh nikmat.. shhhh aduhhh enak banget bud… ahhhhh ahhhhhs hhhhha ahhhh… kontol itu bergerak begitu cepat hingga kemudian nita pun tidak kuasa menahan dorongan orgasmenya clukk clkull satu dua sodokan kontol budi…

Hingga beberapa menit kemudian nita pun bertukar posisi dengan budi blesh kembali kontol budi memasuki liang memek nita… kali ini nita memegang kendali nita seperti bergerak dengan lihai menyodok-nyodok kontol budi di bawah sana… plokkk clokk clokk clokk plokk… nita kembali menguluarkan kemampuan istimewanya…

kencangan otot perut nya membuat batang budi serasa di remas dengan kuat, hingga kemudian nita kembali menaik turunkan pantatnya mengocok kontol budi dengan buas.. ahhhh enak banget sih nit… plokk plokk clokk clokk plok… nita terus bergerak dengan cepat. peluh keringat mulai mebanjiri keduanya…

plokkk clokk clokk clokk ahhh bud… kuat banget sih… plokk clokk clok clokk plok… kini budi berbaring sambil meremas kedua susu nita… tangannya dengan gemas meremas-remas nya hingga beberapa kali susu nita terlihat muncrat di remas tangan budi… plokk clokk clokk clokk plokk… budi sudah merasa ada pergerakan arus air di bawah kontol nya…

hingga satu anggukan budi dan nita pun kompak menyembuarkan cairan cinta mereka bersama-sama… crotttt crotttt crottttcrottttttttt tubuh mereka mengejang dengan nikmat… sluphhhhhhh mulut budi langsung menyedot susu nita… sungguh segar sekali susu nita setelah tadi capai bersetubuh dengan nita kini terlihat budi menghabiskan stock susu di pabrik nya nita.

akhirnya setelah itu mereka pun berbaring bersama saling memeluk dan saling mencium. malam itu pun kembali budi menginap di rumah nita. Seperti malam-malam sebelumnya setelah melewati ronde 1 dan ronde 2 di sore harinya mereka kembali menghabiskan ronde 3,4,5 dan 6 nya. mereka seperti suami istri yang baru menikah saja setiap bertemu selalu berciuman, saling raba, hingga pada akhirnya di tuntaskan dengan percintaan pertemuan kedua kelamin hingga sampai klimak sama-sama menyemburkan cairan kenikmatannya.

Tak terasa sudah 2 minggu budi selalu menginap di rumah nita, kini nita selalu tersenyum dalam kesehariannya. nita sudah merasa cukup bahagia atas kehadiran budi di sisinya, hingga waktu itu pun datang juga. tok tok tok… bunyi pintu rumah kontrakan budi di ketuk dengan kerasnya. kemudian citra pun hendak keluar membuka pintu rumah nya itu, hingga pintu di buka.

disana sudah berdiri perempuan paruh baya yang berdandan necis, nita cukup terkejut atas kehadiran wanita itu. wanita itu tidak lain adalah ibu citra ibu dari danu suaminya. nita tidak tau hendak apa ibu nya danu siang-siang itu bertandang kerumahnya. nita pun sebagai menantu yang baik langsung mengesun tangan ibu mertuanya itu tapi ibu mertuanya itu seperti menolak hingga kemudian perumpuan itu berbicara kepada nita dengan sombongnya.

Nita: ehh ibu… mari masuk dulu bu..

Ibu danu: tidak usah, di sini saja…

Nita: iya gimana ya bu?

Ibu danu: langsung saja saya tidak ingin bertele-tele.. ini saya hanya mau menyampaikan surat perceraian danu ke kamu, tolong kamu tandatangani agar perceraian kamu dan danu secepatnya bisa di laksanakan.

Nita: hmmm ini maksudnya gimana ya bu…

Ibu danu: danu sudah tidak mencintai kamu setelah bercerai dengan kamu danu akan menikah lagi dengan siska. saya harap kamu menyetujui nya. ini uang untuk kamu dan anak kamu itu. saya rasa sudah cukup lah untuk bisa kamu pakai sementara sebelum kamu mendapatkan pria pengganti danu.

Nita: bu koq tega banget sih bu…

Ibu danu: sudah-sudah saya tidak mau berlama-lama di sini… sudah kamu tanda tangani saja, dan ini ambil uang nya.

NIta: ok kalau memang mas danu mau nya seperti itu saya akan tanda tangani

Akhirnya nita pun menandatangani surat perceraian itu, nita menangis sambil menyerahkan surat itu kepada ibu danu.

Nita: ini bu suratnya, dan tolong bawa uang ini juga saya tidak memerlukan uang itu dan tolong bilang ke mas danu saya dan mika bisa hidup tanpa mas danu, dan keluarga ibu.

Ibu danu: hemmm dasar perempuan tidak tau di untung sudah lah kalau begitu yang penting suratnya sudah kamu tanda tangani.

Akhirnya siang itu nita kembali menangis setelah kepergian ibu mertuanya itu. kemudian nita pun mengurung diri di kamar dengan anak semata wayang nya mika. entah bagaimana sekarang nasib nita dan anaknya. jika memang perceraian nita dan danu harus di lakukan. akhirnya nita pun mau tidak mau menghubungi bibi nya juga yang masih berada di ibukota.

siang itu nita menceritakan semua permasalahan rumah tangga yang di alaminya dengan mas danu. akhirnya bibi nya nita pun menyetujui keputusan nita untuk bercerai dengan danu. karena mau di apakan lagi hubungan jika salah satu pihak sudah tidak menginginkannya. bibi nya nita pun seolah mengasihi nita dan menyuruh nita tinggal di rumah bibinya saja selepas bercerai dari danu.

Hingga pada malam harinya nita pun menceritakan semuanya kepada budi, hati budi serasa terenyuh mendengar nita bercerita sambil menangis. kemudian budi pun bertekat untuk menghidupi nita dan anaknya selepas nita bercerai dengan danu.

pada akhirnya setelah beberapa kali sidang yang di hadiri nita dan danu. mereka pun sudah resmi bercerai, keluarga danu seolah bersorak tapi danu terlihat terus menundukkan kepala. detik itu juga nita dan keluarga bibi nya langsung pergi dari persidangan dan nita sudah tidak mau melihat wajah danu lagi.

Waktu itu keluarga bibi nya mengharapkan nita dan mika tinggal saja dengan keluarga bibinya, tapi nita bersikeras untuk tinggal sendiri dia berencana mencari pekerjaan untuk menghidupi mereka. hingga akhirnya malam harinya nita pun di antar bibinya kembali lagi ke kontrakannya.

Bibi nita: nit… beneran kamu mau tetap tinggal di sini?

Nita: iya bi, nita tinggal di sini saja. (nita memilih tetap tinggal sendiri karena tidak ingin merepotkan keluarga bibi nya yang sudah di angggap ibunya itu)

Kemudian ketika itu budi pun menghampiri nita dan bibi nya..

Budi: maaf mbak tadi budi gak bisa ikut nganter…

Nita: tidak apa-ap bud… ini tadi sudah di temani bibi nita dan keluarganya.

Bibi nita: ohh ini yang namanya budi itu nit… hemmm masih muda ganteng ya nit… hehe

Budi: hhmmm iya bi, saya budi tetangganya mbak nita.

Bibi nita: (seolah mengerti hubungan budi dan nita, akhirnya bibi nita pun berpamitan pulang) ya sudah kalau begitu bibi langsung pulang ya nit… ohh ya budi… bibi minta tolong sekali sama kamu tolong jaga nita ya… nita perumpuan yang baik..

Budi: pasti bi..

Nita: iya bi makasih atas bantuannya bi.. hati-hati di jalan

Bibi nita: iya kamu juga baik-baik ya nit, kalau ada perlu apa-apa segera hubungi bibi.

Kini bibi nita berjalan meninggalkan kontrakan nita dengan tersenyum, bibi nya nita itu seolah tidak khawatir lagi akan nasib nita. bibi nya itu percaya kepada budi, pasti budi akan selalu menjaga nita dan mika dengan sangat baik. karena bibi nita melihat sorot mata yang baik dari sorot mata budi yang di lihat nya hanya beberapa menit saja.

sepertinya bibi nya itu mempunyai keistimewaan dalam menilai orang seperti dulu bibi nya nita di kenalkan nita kepada danu… bibi nya itu langsung kurang suka karena melihat sorot mata yang tidak baik dari sorot mata danu… kini semuanya sudah terbukti seperti dugaan bibi nya selama beberap tahun ini.

Budi sangat kasihian sekali dengan kondisi nita dan mika saat itu, ingin sekali budi membahagiakan mereka dan melupakan segala persoalannya yang sudah di lalui saat ini. Akhirnya budi pun terpikir untuk mengajak nita dan mika berlibur berakhir pekan di luar kota untuk sejenak melupakan kejadian buruk yang menimpa keduanya di kota ini.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu