2 November 2020
Penulis —  jail22

Kontrakan Petak

Kontrakan Petak Bag 15 : Istri mu lebih baik dari pada gundik mu!!

Wanita engkau putih bagai kapas

Tercelup ke laut hilang, mengembang bagai gurita

tangan mana yang tak bisa kau rasa

Hanya cinta yang merubah asa

Wanita rasakan apa yang tak terasa

Hati hilang badan terpanggang

Hingga datang tangan tercipta

Memeluk diri yang sedang tak kuasa.

“flash Back, sore hari tadi..”

Sore itu terlihat marmo sedang tergesa-gesa berjalan dari toko alat matrial ke sebuah perumahan di ujung jalan, terlihat marmo sudah membawa 1 keresek paku dan lem kayu. marmo hari itu sedang berusaha dengan cepat menyelesaikan semua pekerjaan nya yang sudah di sepakati akan di selesaikan paling lama sampai hari jumat esok.

Marmo menggarap pekerjaan lepas itu dengan salah satu tukang kepercayaannya. lumayan buat ngisi kosong karena kantor kontraktor yang di mana marmo dan anak buahnya bekerja bulan ini sedang vakum. jadi bulan itu marmo kalau tidak ada pekerjaan pasti pulang ke kampungnya, terkecuali kalau ada obyekan seperti ini.

Sore itu marmo sudah memasuki rumah yang cukup asri tempat proyekannya, marmo bergegas memberikan paku dan lem kayu ke pada utet salah satu tukang kepercayaan nya. sore itu terlihat juragan pemilik rumah sedang ada di sana mengecek beberapa pekerjaan marmo dan tukangnya.

Pemilik rumah itu terlihat sedikit marah, dan berkecak pinggang siap memarahi marmo. ya pemilik rumah itu adalah slamet (43 tahun), atau biasa di panggil si kumis oleh budi dan temen-teman kontrakannya. slamet di rumah itu tentu tidak tinggal sendirian dia tinggal dengan kedua anak dan istrinya. anak slamet paling besar adalah perempuan berumur 14 tahun dan yang kedua laki-laki berumur 12 tahun, dengan istri bernama irma berumur 36 tahun irma ini terlihat cukup awet muda dengan badan nya yang kecil dengan rambut pendeknya.

badan irma khas ibu-ibu yang sudah pernah melahirkan dengan dada yang cukup besar dan juga pantat yang sedikit membesar. tapi yang membuat irma berbeda adalah perutnya sangat langsing, mungkin karean irma masih memegang tradisi jawa untuk di bengkung ketika habis melahirkan. sebenarnya hidup slamet dan istrinya sudah sempurna, dengan penghasilan slamet yang lebih dari cukup untuk menafkahi kelurganya, di tambah istri yang manis dan dua buah hati yang cantik dan cakep membuat hidupnya harusnya sudah bersyukur atas nikmat yang di anurahkan tuhan kepadanya.

tapi nyatanya slamet masih suka maen di luar, dan sekarang mempunyai gundik yang sebenernya hanya memperoroti uang nya saja. wanita terbaik sebenarnya adalah istrinya dari slamet yang tidak punya apa-apa sampai seperti sekarang ini. bukan hanya karena materi semata, tapi karena hati dan jiwa raganya yang untuk suami tercintanya.

Sore itu slamet sedikit marah dengan pekerjaan marmo yang baru setengahnya selesai, sedangkan esok adalah hari terakhirnya sesuai apa yang di sepakati dengan nya.

Slamet: Pak marmo, gimana sih pak katanya jumat udah kelar… nyatanya kamis sore ini baru selesai setengahnya… pokok nya saya gak mau tau jumat besok itu dapur harus sudah rapih dan selesai. kalau tidak upah pak marmo saya potong karena tidak sesuai dengan kesepakatan…

Marmo: iya mohon maaf pak kami sedikit ada masalah dengan saluran air nya pak, jadi kemarin kami harus ngokar dulu, karena kalau tidak di bongkar lantai saluran air yang dari dapur akan membuat keramik nya bocor pak..(ucap marmo dengan halus dan sopan)

Slamet: pokok nya saya gak mau tau besok harus udah selesai ya pak!!

Marmo: kalau memang seperti itu maunya, baik pak akan kami selesaikan mungkin nanti kami akan mengerjakannya sampai malam. (mencoba mengalah dengan perasaan dongkol)

Slamet: ya sudah terserah pak marmo lah..(slamet terlihat berjalan keluar dan menjalankan motornya keluar rumah)

tetttt tettttt…

Utet: ada apa bos?

Marmo: ahh buset nih tet, besok yang punya rumah mau semua ini harus udah jadi…

Utet: waduh bos mana bisa, orang baru setengahnya…

Marmo: orang nya bebal tet, ya udah paling nanti kita kerjakan sampai malam saja..

Utet: waduh mohon maaf bos, sore nanti saya harus pulang mau nganter anak berobat ke rumah sakit. dari kemarin masih panas soalnya…

Marmo: ohh ya udah gpp tet, nanti saya kerjakan sendiri saja nanti kamu urus anak kamu aja itu lebih penting (marmo memang cukup bijak sebagai bos, hingga mmebuat dia di segani anak buahnya)

akhirnya setelah sore itu pukul 05.00 sore utet ijin meninggalkan proyek ke marmo. kini terlihat marmo sedang mengerjakan dudukan untuk pondasi kitchen set nya… hari itu hujan dari tadi sore turun dengan deras nya.. di rumah itu terlihat seperti sepi hanya ada marmo dan irma istri slamet, slamet karena belum selesai bekerja kembali ke retorannya dan untuk anak-anaknya sekarang mereka memang sedang mengikuti karyawisata dari sekolah nya, jadi selama dua hari mereka tidak di rumah.

Terlihat irma dari tadi sedang meneonton tv, matanya melihat tv tapi pikirannya melayang-layang kemana-mana. Istri mana yang tidak kepikiran merasakan kalau suaminya ada main di luar di belakang dirinya. Selama satu tahun belakangan ini nafkah ranjang suaminya berkurang derastis… dari tadiya yang seminggu 2-3 kali…

Di umur yang ke 36 tahun irma masih membutuhkan belaian-belaian laki-laki di memeknya, yang selama 1 tahun terakhir ini jatahnya terus berkurang. sebenarnya irma sering berkaca diri, “ahh koq mas slamet apa jadi kurang nafsu dengan badan irma ya, akhir-akhir ini jarang menjamah irma. dalam hati nya irma berbicara” sehingga irma pun memutuskan untuk ikut gym di daerah ruko dekat rumah nya.

kini sudah 5 bulan ikut ngegym badan irma lebih kelihatan berlekuk dan lebih indah dari yang sudah-sudah.. tapi tetap saja batin irma menangis… sudah capek-capek ikut gym ternyata masih di anggurin aja. padahal bentuk tubuhnya pun sudah bagus, kadang kalau teman dina anak paling besar nya yang sekarang duduk di kelas 2 smp ke rumah..

Akhirnya tadi pagi terjawab sudah apa yang di tanyakan irma kedirinya sendiri, setelah membuka isi sms dari salah satu kontak yang bernama ranti, irma mengetahui selama 1 tahun belakangan ini mas slamet suami tercinta nya itu ada maen dengan wanita lain. betapa hancur hati sang istri tersebut, setelah di tanyakan ke suaminya ternyata suaminya malah memarahi balik irma..

yang irma di sebut terlalu ikut campur pekerjaan nya lah, irma di tuduh ini itu lah.. akhirnya irma hanya mengalah ia tidak ingin pernikahannya yang sudah berlangsung belasan tahun itu musnah. dia pun memikirkan nasib anak-anaknya juga, bila kelak ia harus berpisah dengan mas slamet. perlahan air mata irma turun membasahi pipinya..

Ketika itu tiba-tiba, irma di kagetkan dengan suara berjalan marmo melewati ruang tamu tempat ia menonton tv..

Marmo: waduh mbak koq nangis… padahal di tv lagi nonton tinju…

Irma: eh mas marmo, (irma memanggil marmo mas, karena irma dan marmo ternyata masih satu kampung)

Irma: nggak ini kelilipan aja..

Marmo: aduh kasian banget mbak irma kelilipan gak ada yang tiupin (marmo terlihat menggoda)

Akhirnya irma pun kembali tersenyum, guyonan-guyonan marmo membuat irma lupa dengan kesedihannya. sungguh hebat marmo dapat mencairkan suasana, mereka pun akhirnya terlibat beberapa obrolan, kini marmo terlihat duduk di samping irma. marmo jadi lupa kalau tadi keluar mau mengaduk semen.

kini mata irma sayup-sayup memperhatikan tubuh marmo yang hanya menggunakan celana pendek dan bertelanjang dada. badan marmo tinggi dengan badan yang tegap, beda dengan suaminya yang lebih pendek dan dengan perut yang membesar. perlahan kewanitaan mirna mulai berdesir.. cuaca di luar sedang hujan membuat aliran darahnya cepat bergerak dan turun di memeknya yang menjadi membasah.

marmo pun sebenarnya demikian, memperhatikan irma dari ujung kaki sampai ujung rambut, irma waktu itu sedang menggunakan kaos tipis dengan bawahan rok di atas lutut. marmo masih mengagumi bentuk badan irma yang seperti abg saja… kontol nya perlahan mulai naik di celana kolor nya dekil.. perlahan tangan marmo memegang tangan irma..

kini marmo dan irma saling berpelukan dengan mulut masing-masing saling berciuman dengan panas.. lidah marmo sudah membelit lidah irma yang kecil.. slupjjjj ckckkc sluphhhh ckckk.. tangan marmo bergerak membuka baju kaos yang di kenakan irma. kini terlihat irma menggunaan kutang putih berenda-renda..

marmo sudah sangat bernafsu.. kemudian marmo membuka kacing kutang irma dan clekkk telihat kini dada yang tidak terlalu besar tapi sekal dengan puting agak besar… sluphhhh ckckck kini marmo berciuman dengan irma sambil tangannya meremas-remas buah dada irma yang jarang di jamah itu.. sluphhhh clokk ckkck kini lidah marmo turun ke buah dada sekal itu…

tangan marmo sebelah kiri kini turunkan ke bawah, tangan itu menyelinap masuk ke balik rok irma… tang itu terus menjelajah hingga sekarang sudah menyusup di balik celana dalam dengan warna dan model senada dengan kutangnya. tangan itu terlihat mulai mencolok-colok lembah di dalam cancut yang sudah mulai basah itu..

sekarang irma terlihat bediri.. melepas rok dan celana dalam putih nya.. kini terpampang di depan marmo badan yang kecil dengan dada sedang dan memek yang gundul… wihh dapet rezeki nomplok marmo sore itu.. kini dengan tidak sabar marmo melepas celana nya dan melemparkannya di bawah sofa damn kini di depan irma terpampang kontol yang kebih besar dari milik suaminya..

ya sore itu irma telah merelekan tubuhnya untuk marmo, hati nya sakit kini badannya ingin pengobatnya. marmo pun terus mencumbui tiap inci badan irma.. kini irma telrihat menungging, walaupun dada yang tidak terlalu besar, irma memiliki bentuk pantat yang bagus menungging kebelakang, karena irma akhir-akhir ini rajin ngegym.. sekarang mulut marmo sedang berada di bawah selangkangan irma… mulut itu terlihat penuh dengan memek yang masih terlihat merah muda.. sluphhh ckckkc slupjjjj..

irma makin gemas kini irma sudah tidak tahan dan menarik kontol marmo kebelakang pantatnya… bleshhh kontol marmo menghujam setengahnya masuk ke memek irma… terlihat irma masih sedikit berusaha memasukkan semua kontol marmo dan bleshh kontol marmo sudah tertelan semuanya. ahhhh ahhhh irma memejam dan mendesah…

ahhh menikmati kontol yang jauh lebih besar tadi pada punya suaminya.. rejeki orang yang terdzolimi… clokk clokk plokkk clokk marmo masih terus memompa memek irma dengan tempo sedang, cengkraman memek irma benar-benar terasa… selain karena jarang di pakai karena punya suaminya yang kecil tidak mampu menjelah sedalam kontol marmo…

clokk clok clokk plokk clokk clok plokk marmo masih terus menhujam dalam-dalam liang sempit itu… ahhhh ahhh mas terus mas… plak marmo menampar pantat irma membuat irma makin gemes untuk memaju mundurkan pantatnya meraih setip sodokan kontol marmo… peluh keringa sudah membasahi wajah irma… clokk clok plok…

kini irma seperti kesetanan terus memaju mundurkan pantatnya meraih setiap sodokan marmo… hinggga tak terasa nikmat itu sudah mulai muncul… hingga tak terasa irma kembali menjepit kontol marmo, kali ini jepitannya terasa lebih kuat dan basah… hinggga irma dan marmo pun menemukan batas akhir pendakian nafus birahinya masing-masing…

akhirnya sore itu irma dan marmo kembali mengulang percintaan antara kedua kelamin mereka. di ruang tamu dapur kamar tidur di pakai mereka untuk menuntaskan hasratnya.. haus syahwat irma serasa sudah di aliri oleh air kenikmatan pejantannya.

dari sore hingga malam irma terus saja di pompa marmo. kini irma sudah tidak perduli lagi dengan mas slamet yang sudah mempunyai gundik, kini irma lebih bahagia dengan setip kontol yang tertanam di memeknya.

hingga kembali setalah 4 ronde di sore sampai malam itu… irma kembali sedang duduk bersimpuh di depan selangkangan marmo. ya malam ini slamet kembali tidak pulang dengan alasan harus menginap di restoran. padahal irma tahu pasti slamet sedang menemui gundiknya. kembali malam itu setelah memberikan services mulut atas…

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu