1 November 2020
Penulis —  arimbisinta

Pemuja Ibu 3

Bunyi alarm dari hpku membangunkanku tepat jam 5:30 pagi, aku pun bergegas menuju kamar mandi tuk mencuci muka, setelah selesai mencuci muka aku pun bergegas menuju ruang tv dan disaat aku menuju ruang tv aku berpas pasan sama ibuk dan iseng iseng aku meraba bokong ibuk dibalik daster selututnya dan aku tau kalo ibuk memakai cd.

“Buk cd ibuk dilepas dong” suruhku dan ibuk pun nurut lalu ibuk melepas cdnya dan menyerahkan padaku.

“Bh nya dilepas juga nggak nak” Ucap ibuk.

“Nggak usah buk oh ya buk buatin Teguh kopi ya Teguh tunggu diruang tv” Ucapku sambil jariku menyelinap kedalam daster ibuk lalu menancapkan 2 jariku kedalam lubang tempek ibuk lalu mengocoknya pelan dan ibuk hanya diam dan pasrah saja dan tak sama sekali berani melarangku dan setelah itu aku cabut jariku dan memasukan kemulut ibuk dan ibukpun langsung menghisap jariku dan menikmati cairan lendirnya sendiri setelah itu aku cabut jariku dari mulut ibuk dan menuju keruang tv.

Di saat aku tengah liat tv tiba tiba bapak duduk didekatku.

“Nak mulai sekarang kamu jadi penguasa dirumah ini nak” Ucap bapak tiba tiba dan akupun terkejut atas apa yang diucap bapak.

“maksud bapak apa kok Teguh jadi penguasa rumah maksudnya apa pak” Ucapku.

“Bapak nggak berhak jadi penguasa dirumah ini sekarang nak dan yang berhak kamu nak, dan apapun permintaanmu bapak pasti turuti nak apapun itu” Ucap bapak serius.

“Bener pak apapun itu pak ntar bapak marah kan permintaan Teguh aneh lo pak dan tak lazim” ucapku dan ketika itu ibuk datang membawa 2cangkir kopi untukku dan untuk bapak.

“Nggak nak bapak takkan marah nak dan bapak tak berhak lagi memarahi kamu nak” Ucap bapak.

“Ya sudah kalo begitu permintaan Teguh itu anu anu” Ucapku tak melanjutkan takut bapak marah dan kulihat ibuk mau menuju kedapur namun aku tahan dan ibuk pun menuruti dan tetap berdiri disampingku.

“Katakanlah nak bapak takkan marah berani sumpah bapak nak dan kamu bukne mulai sekarang jangan marahi Teguh bukne dan turuti kemauannya bukne karena anak kita ini sudah aku serahi menjadi penguasa dirumah ini semuanya bukne bukne paham to” Ucap bapak dan ibuk hanya menganggukan kepalanya.

“Gini lo pak mulai sekarang bapak nggak boleh menyetubuhi ibuk tanpa seijinku pak dan Teguh ingin ibuk hamil anak Teguh dan ibuk mulai sekarang jadi milik Teguh pak gimana pak bapak tak keberatan to” Ucapku dengan sedikit takut atas ucapanku yang lancang.

“Sama sekali bapak tak keberatan nak dan kamu bukne mulai sekarang bukne jadi miliknya anakmu Teguh bukne dan tidurlah dikamarnya Teguh bukne” Ucap bapak dan ibuk hanya mengangguk saja.

“jangan cuma mengangguk saja bukne ngomong to bukne” Ucap bapak lagi.

“Iya pakne bukne nurut” ucap ibuk.

“Yanti tak perlu nurut sama bapak nurut lah sama Teguh dan mulai sekarang kamu jadi menantuku Yanti” Ucap bapak dan tanpa disadari oleh kami bertiga ternyata mbak Aya sudah berdiri didekat kami.

“Guh mbak juga ingin dimiliki sama kamu Guh” Ucap mbak Aya yang ternyata juga sudah takluk padaku seperti bapak dan ternyata baru pagi ini sperma yang diminum mbak Aya juga bapak beriaksi.

“Dan kamu Aya turuti perintah adikmu dan jangan membantahnya” ucap bapak ke mbak Aya.

“Iya pak dan terima Aya jadi milikmu ya Guh” Ucap mbak Aya.

“Gini mbak Aya apa mbak Aya menuruti permintaan Teguh apapun itu mbak” Ucapku.

""Iya Teguh sayang mbak akan menuruti dan tak menolaknya.

“Bapak juga kan” lanjutku ke bapak.

“Iya nak bapak takkan menolak apapun permintaanmu” Ucap bapak.

“Nah jadi gini pak dan mbak Aya dan buat bapak coba bapak perawani mbak Aya setubuhi mbak Aya dan mbak kasih perawanmu ke bapak ngerti mbak” Ucapku dan sebenarnya aku ingin merawanin mbak Aya namun aku tau pasti mbak Aya akan kesakitan jadi biar bapak yang pertama memasuki mbak Aya dengan kontol kecil bapak.

“Tapi bapak nggak boleh mengeluarkan pejuh bapak didalam tempek mbak Aya bapak paham dan kamu mbak Aya maukan menuruti kemauanku” lanjutku dan kulihat bapak juga mbak Aya mengangguk.

“Jawablah” ucapku sambil melihat bapak juga mbak Aya.

“Mbak mau menuruti apa kata kamu Guh tapi mbak juga ingin kamu setubuhi mbak Guh” Ucap mbak Aya.

“Apa nggak sebaiknya kamu yang merawanin mbakmu nak” Ucap bapak.

“Nggak pak biar bapak saja yang merawain mbak Aya” Ucapku.

“Ya sudah bapak turuti perintahmu nak” Ucap bapak.

“Kamu bakal Teguh setubuhi mbak setelah perawanmu diambil bapak” ucapku.

“Secepatnya Guh dan Guh boleh Aya panggil kamu papa dan kamu panggil Aya saja tanpa mbak” Ucap mbak Aya.

“boleh Aya mbakku dan Kamu mbak boleh to pakeanmu dipake ibuk termasuk cd juga bhmu mbak dan dandanin ibuk ya biar makin cantik” ucapku.

“Boleh papa jadi sekarang ibuk jadi istrinya papa ya dan ibuk sekarang jadi adik ipar Aya dong” ucap mbak Aya.

“Terserah mbak anggap ibuk apa tapi jangan sakiti juga marahi ibuk dan ibuk turuti kata mbak Aya ya buk dan bila mbak Aya jahil ibuk tak boleh marah” ucapku.

“Iya nak ibuk nurut” ucap ibuk.

“Ya sudah bapak perawanin mbak Aya dong dikamar mbak Aya tapi teguh ingin lihat” Ucapku.

“nggak bisa sekarang nak soalnya bapak mau kerja hari ini bos bapak datang nggak enak sama bos nak” Ucap bapak.

“Aya juga papa Aya hari ini ada tugas penting jadi nggak bisa libur gapapa kan papa” ucap mbak Aya.

“Ya sudah nanti malam saja oh ya sekalian gih bapak anter mbak aya bapak gak keberatan to” ucapku.

“Ya sudah bapak anter mbak mu Le dan kamu Aya siap siap sana” Ucap bapak.

“Iya pak, papa Aya siap siap dulu ya” ucap mbak Aya sambil mencium bibitku lalu pergi kekamarnya dan bapak pun keluar tuk memanasi motornya tinggalah aku dan ibuk diruang tv ini.

“Teguh bebas ngentu tempek mu Yanti ibukku” Ucapku sambil menarik ibuk duduk dipangkuanku berhadapan.

“Iya Ayah kentu Yanti Ayah hamili Ibukmu ini Ayah” Ucap ibuk dan tanganku meremas susu ibuk.

“Tapi nanti saja buk biar bapak dan Aya pergi dulu ibuk siapin makan ya” Ucapku.

“Iya ayah Yanti kedapur dulu ya” Ucap ibuk.

“Ya buk” Ucapku.

Setelah selesai sarapan bapak dan mbak Aya berangkat kerja, dan aku lagi males sekolah dan oh Ya umurku ternyata 18 tahun bukan 16 Tahun dan dulu aku telat sekolah aku sudah umur 8 tahun baru mau sekolah dan mbak Aya berumur 20 tahun.

Setelah bapak dan mbak Aya berangkat aku pun mengajak ibuk kekamarnya dan didalam kamar aku suruh ibuk berhias terlebih dahulu.

“Ibuk cantik lo kalo mau dandan” Rayuku dan kini aku berdiri dibelakang ibuk dan ibuk lagi duduk didepan cermin sambil mengoles bibirnya pake lipstik.

“Ibu dandan juga buat kamu Ayah biar Ayah nggak bosen sama Yanti” Ucap ibuk setelah selesai lipstikan.

“Oh ya Ayah Ayah apakan bapak juga Aya kok tiba tiba jadi tunduk sama Ayah” tanya ibuk yang kini lagi menyisir rambutnya yang panjangnya sepinggangnya.

“Seperti dirimu buk kan ibuk juga tunduk sama anakmu ini kan” Ucapku sambil meremas susu ibuk dibalik kaos ketat milik mbak Aya yang sekarang dipake ibuk dan ibuk kusuruh memakai bh kecil mbak Aya dan membuat payudara ibuk makin montok saja apalagi payudara ibuk jauh lebih besar dibanding punya mbak Aya.

“Iya nak ibuk tunduk sama kamu nak dan asal kamu tau nak sebenarnya ibuk ingin disetubuhi sama kamu nak saat kamu baru kelas 3 smp nak” Ucap ibuk terus terang.

“kok bisa buk kenapa juga tak bilang” selidikku.

“Waktu itu ibuk nggak sengaja masuk kamarmu nak dan waktu kamu lagi tidur tanpa memakai celana dan kontolmu waktu itu lagi tegang dan ibuk jadi kaget nak ternyata anak ibuk punya kontol jauh melebihi punya bapak nak dan ibuk penasaran gimana rasanya tapi ibuk malu nak mau bilang kan ibuk kan ibukmu masak ibuk minta kamu ngentu ibuk kan nggak pantes nak” Ucap ibuk tersipu malu.

“Oh Teguh inget waktu Teguh masih 3 smp ibuk ngegoda Teguh kan buk ibuk kadang suka daster pendek bila dirumah dan hanya ada Teguh dan kadang juga ibu mamerin celana dalam ibuk kadang ibuk juga tak make cd dan ngangkang biar tempek ibuk terlihat sama Teguhkan dan itu berlanjut sampai Teguh ngentu ibuk beberapa waktu yang lalu kan bu ayo ngaku” Ucapku gemas sambil meremas remas payudara ibuk dan kulihat ibuk memakai rok pendek punya mbak Aya dan rok itu hanya 10 cm panjangnya dan berjenis jeans.

“Ibuk jadi malu nak” Ucap ibuk menggemaskan.

“Tak usah malu lah buk kan ibuk sudah jadi miliknya Teguh bahkan ibuk juga dah berulang ulang merasakan enak ditempekmu dijejali sama kontol anakmu ini kan buk jadi ceritakanlah buk” Ucapku kini kubopang ibuk lalu lalu kupangku ibuk dan saling berhadapan.

“Iya nak dulu ibuk suka ngegoda kamu nak dengan mamerin tempek ibuk tapi kamu tak merespon nak dan membuat ibuk lebih nakal tuk ngegodamu nak” Ucap ibu.

“Sebenarnya Teguh ingin ngentu kamu buk waktu itu tapi Teguh kan belum ada 18 tahun jadi Teguh masih takut buk dan satu lagi kalo belum ada 18 tahun nggak boleh ngentu buk takut dibanned buk” terangku.

“Tapi itu yang buat ibuk makin penasaran dan kontolmu nak semakin lama semakin besar saja nak dan membuat ibuk jadi merinding dan ngeri nak tapi juga penasaran nak” Ucap ibuk dan ketika kami berbincang aku mendengar suara ketokan dan salam dari pintu depan dan mau tak mau aku harus menemui tamu tak diundang itu dan sebelum aku beranjak aku suruh ibuk ganti pakeannya dan mencuci mukanya.

Setelah itu aku menuju keruang depan dan membuka pintu dan setelah membuka pintu aku melihat seorang perempuan dan perempuan itu seumuran sama ibuk dan perempuan dihadapanku seorang akhwat dan aku tau dari penampilannya memakai hijab dan bergamis dan menandakan seorang perempuan yang alim.

“Guh ibukmu ada” Ucap perempuan dihadapanku dan berhasil membuyarkan ketertegunanku memandangi sosok perempuan alim ini.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu